KELOMPOK I:
jual beli yang sah dan tidak terlarang adalah jual beli yang
semua syarat dan rukunnya terpenuhi. Yang termasuk jual beli yang
sah dan tidak terlarang adalah sering dilakukan dimasyarakat secara
umum atau di pasar tradisional.
jual beli yang sah tertapi terlarang adalah jual beli yang semua
syarat dan rukunnya terpenuhi tetapi dilarang oleh islam karena
merugikan penjual , pembeli atau orang lain. Jual beli dilarang
jika mempersulit peredaran barang atau merugikan kepentingan umum.
Berikut ini jual beli yang sah tetapi terlarang:
/ Membeli barang dengan harga lebih mahal daripada harga
pasar agar orang lain tidak dapat membeli barang tsb
/ Membeli barang yang sudah dibeli oleh orang lain tetapi
masih dalam khiyar (tawar menawar)
/ Monopoli, yaitu menimbun barang agar dapat dijual kembali
dengan harga yang lebih mahal
/ Menjual barang yang berguna, kemudian dijadikan
sebagai alat maksiat oleh orang yang membelinya
/ Jual beli yang disertai unsur penipuan dan kecurangan.
jual beli yang tidak sah dan terlarang adalah jual beli yang
salah satu atau semua rukun dan syaratnya tidak terpenuhi.
Berikut ini yang termasuk jual beli tersebut:
a. Menjual air mani hewan ternak
b. Menjual barang yang baru dibeli, sebelum barangnya
diterima
c. Menjual buah-buahan, sebelum saatnya dipetik atau
dipanen
d. Menjual anak hewan yang masih berada dikandungan
induknya
e. Menjual barang-barang yang diharamkan, seperti
minuman keras, bangkai, babi, anjing dan patung.
&Khiyar
Khiyar adalah hak memilih bagi penjual dan pembeli untuk
meneruskan jual belinya atau membatalkan karena adanya
sesuatu hal. Fikih islam mengartikan konsep khiyar yaitu
memilih untuk meneruskan atau membatalkan akad jual beli.
Ada tiga macam khiyar:
1. Khiyar majelis: pembeli dan penjual boleh meneruskan
atau mengurungkan jual beli selam
keduanya masih dalam satu tempat
2. Khiyar syarat : khiyar yang dijadikan syarat pada waktu
akad oleh penjual atas pembeli, khiyar ini hampir
sama dengan garansi yang kita kenal selama ini yaitu
terdapat syarat dan jangka waktu
3. Khiyar ‘aib : pembeli boleh mengembalikan barang yang
dibelinya apabila barang tsb memiliki cacat yang
mengurangi kualitas barang.