NIM : A0D019024
MK : Ekonomi Islam
Riba Hutang-Piutang
Pengertian riba hutang-piutang adalah tindakan mengambil
manfaat tambahan dari suatu hutang. Riba hutang -piutang dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
Riba Qardh, yaitu mengambil manfaat atau tingkat kelebihan
tertentu yang diisyaratkan kepada penerima hutang
(muqtaridh).
Riba Jahiliah, yaitu penambahan hutang lebih dari nilai pokok
karena penerima hutang tidak mampu membayar hutangnya
tepat waktu.
9. Uraikan beberapa hal yang d ilarang juga ada yang batal dan ada pula yang
terlarang tapi sah
Jawaban :
Barang-barang yang dihukumi najis oleh agama/syara’ seperti anjing
berhala bangkai binatang, khmar. Sabda rosulullah : dari jahir RA
rosulullah SAW sesungguhnya allah dan rosulnya tela h
mnegkharamkan menjual arak, bankai babi dan berhala (HR bukhari
muslim)
Jual beli Madhamin ialah menjual sperma hewan, di mana si Penjual
membawa hewan pejantan kepada hewan betina untuk dikawinkan.
Anak hewan dari hasil perkawinan itu menjadi milik pemb eli
Jual beli Malaqih, Menjual janin hewan yang masih dalam kandungan
Jual beli habl hbalah yaitu jual beli anak onta yang masih dalam
kandungan. Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw telah melarang
penjualan sesuatu (anak onta) yang masih dalam kandungan indu knya
(H.R.Bukhari Muslim)
Yaitu jual beli barang yang tidak diketahui kualitas, jenis, merek atau
kuantitasnya. Seperti jual beli murabahah HP Nokia yang tidak
dijelaskan tipenya. Jual beli radio yang tidak dijelaskan merknya. Jual
beli ini dilarang karena mengandung gharar (tidak jelas, tidak pasti
yang mana produk yang mau dibeli) Jual beli majhul yang dilarang
adalah jual beli yang dapat menimbulkan pertentangan (munaza’ah)
antara pembeli dan penjual. Hukum jual belinya fasid. Apabila tingkat
majhulnya kecil sehingga tidak menyebabkan pertentangan, maka jual
beli sah (tidak fasid), karena ketidaktahuan ini tidak menghalangi
penyerahan dan penerimaan barang, sehingga tercapailah maksud jual
beli.
Jual beli muhaqallah yaitu jual tanaman yang masih diladang atau
sawah hal ini dilarang karena adanya sangkaan riba
Jual beli mukhadharah, yaitu jual beli buahbuahan yang belum pantas
unuk dipanen. Seperti jual beli ijon.
Jual beli mulamasah yaitu jual beli yang dilakukan dnegan sentuh
menyentuh barang yang diijual. Contoh anda dating kepasar kemudian
menyentuh kain maka anda harus membeli kain itu karena anda telah
menyentuhnya.
Jual beli munabadzah, yaitu jual beli dengan cara lempar melempar.
Seperti lemparkan lepada apa yang ada padamu nanti aku juga akan
melemparkan yang ada padaku. Jira dilakukan maka terjadilah jual
belai. Jual beli ini dilarnag karena terdapat maysir dan gharar.
Jual beli zabanah, yaitu jual beli buah yang masih basah dengan buah
yang sudah kering. Seperti mensual padi kering dengan padi yang maíz
basah.
Jual beli two in one yaitu jual beli dengan menentukan dua harga unuk
satu barang
Jual beli bersyarat yaitu jual beli dimana barang akan dijual apabila
ada hal lain sebagi syarat. Seperti saya jual barang ini padamu jika
kamu jual jammu padaku
10. Uraikan Jual beli yang dilarang oleh syara tapi sah hukumnya, Cuma
pelakunya mendpatkan dosa !
Jawaban :
Hadar libad: yaitu menemui orang orang desa sebelum mereka masuk
pasar, dan membeli benda bendanya dengan harga yang semurah -
murahnya sebelum mereka tahu harga psaran, kemudian mensual
anegan harga yang setinggi tingginya. Perbuatan ini sering terjadi
dipsar yang berlokasi diperbatasan daerah
Talaqqi rubban Praktek ini adalah sebuah perbuatan seseorang dimana
dia mencegat orang-orang yang membawa barang dari desa dan
membeli barang itu sebelum tiba di pasar. Rasulullah SAW melarang
praktek semacam ini dengan tujuan untuk mencegah terjadinya
kenaikan harga
Menawar barang yang sedang ditawar oleh orang lain. Seperti orang
berkata toilklah harga tawaran itu nanti aku yang membeli dengan
harga tyang lebih maha
Jual beli najasy yaitu seseorang menambahkan harga temannya
dengan maksud memancing mancing orang agar orang aitua membeli
barang kawannya
Jual beli hashah (kerikil) ialah jual beli dimana pembeli menggunakan
krikil dalam jual beli. Kerikil tersebut dilemparkan kepada berbagai
macam barang penjual. Barang yang mengenai suatu barang akan
dibeli dan kerika itu terjadilah jual beli
14. Apa perbedaan bunga dengan pemberian uang jasa dalam pegadaian? Apa
hukumnya?
Jawaban :
Dalam usaha Pegadaian Syariah tidak ada istilah “bunga” seperti yang
terdapat di bank – bank umum. Jadi keuntungan diperoleh dari bea sewa
tempat yang dipungut. Adapun jika nasabah memberikan uang jasa
kepada pegadaian, itu tidak termasuk bunga, karena itu di luar perjanjian
akad gadai dan dilandasi sikap ikhlas dari p ihak nasabah. Jadi hukum dari
uang jasa ini “boleh”, karena merupakan bentuk ungkapan terima kasih
dari nasabah kepada pegadaian, dan dilandasi rasa ikhlas.
15. Apa hikmah yang dapat kita ambil dari sistem gadai syariah ?
Jawaban :
Timbulnya rasa saling cinta mencintai dan sayang menyayangi antara
manusia, belum lagi pahala yang diterima oleh orang yang menerima
gadai dari Allah swt. Di suatu hari yang tiada guna lagi harta dan anak,
kecuali orang yang lapang, rela dan tulus ikhlas untuk memperoleh ridha
dari Allah. Dengan hikmah tersebut, maka timbul rasa saling cinta
mencintai untuk menolong orang lain dari kesusahan.
Jadi di sini agama Islam memberikan jalan kelu ar bagi yang kena
sesuatu kesulitan, sedang ia mempunyai sesuatu barang yang juga
berharga dan itulah yang dijadikan borg (jaminan).
Pada hakekatnya yaitu memberikan jaminan kepada orang berpiutang
sebagai usaha untuk memudahkan bagi yang mendapat kesulitan
terhadap sesuatu, sementara orang yang berpiutang mempunyai barang
yang berharga (barang yang dapat digadaikan). Jadi, pada prinsipnya
adalah untuk tolong menolong dalam batas -batas pemberian jaminan.