Anda di halaman 1dari 7

Nama : Chandra Lukmanul Hakim

NIM : A0D019024
MK : Ekonomi Islam

Membuat Soal beserta Jawabannya sebanyak 15 :

1. Apa definisi ekonomi islam ?


Jawaban :
Islam mengambil suatu kaidah terbaik antara kedua pandangan yang
ekstrim (kapitalis dan sosialis) dan mencoba untuk membentuk
keseimbangan di antara keduanya (kebendaan dan rohaniah).
Keberhasilan altern ekonomi Islam tergantung kepada sejauh mana
penyesuaian yang dapat dilakukan di antara keperluan kebendaan dan
keperluan rohani / etika yang diperlukan manusia. Sumber pedoman
ekonomi Islam adalah al-Qur’an dan sunnah Rasul, yaitu dalam:
 Qs.al-Ahzab:72 (Manusia sebagai makhluk pengemban amanat
Allah).
 Qs.Hud:61 (Untuk memakmurkan kehidupan di bumi).
 Qs.al-Baqarah:30 (Tentang kedudukan terhormat sebagai khalifah
Allah di bumi).
Hal-hal yang tidak secara jelas diatur dalam kedua sumber ajaran
Islam tersebut diperoleh ketentuannya dengan jalan ijtihad.

2. Sebutkan apa saja yang termasuk dasar dasar ekonomi islam!


Jawaban :
a. Bertujuan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera baik di dunia
dan di akhirat, tercapainya pemuasan optimal berbagai kebutuhan
baik jasmani maupun rohani secara seimbang, baik perorangan
maupun masyarakat. Dan untuk itu alat pemuas dicapai secara optimal
dengan peng orbanan tanpa pemborosan dan kelestarian alam tetap
terjaga.
b. Hak milik alternat perorangan diakui sebagai usaha dan kerja secara
halal dan dipergunakan untuk hal-hal yang halal pula.
c. Dilarang menimbun harta benda dan menjadikannya terlentar.
d. Dalam harta benda itu terdapat hak untuk orang miskin yang selalu
meminta, oleh karena itu harus dinafkahkan sehingga dicapai
pembagian rizki.
e. Pada batas tertentu, hak milik alternat tersebut dikenakan zakat.
f. Perniagaan diperkenankan, akan tetapi riba dilarang.
g. Tiada perbedaan suku dan keturunan dalam bekerja sama dan yang
menjadi ukuran perbedaan adalah prestasi kerja

3. Sebutkan 3 syarat dan rukun jual beli ?


Jawaban :
shighoh, pelaku akad, dan objek akad.
4. Uraikan apa yang dimaksud dengan rukun shighoh ?
Jawban :
Ijab adalah perkataan penjual seperti contohnya saya jual barang ini
sekian. Qabul adlah ucapan pembeli saay terima barang tersebut dengan
harga sekian. Menurut ulam lafaz tersebut harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
a. keadaan ijab dan qabul berhu bungan. Artinya salah satu dari keduanya
pantas menjadi jawaban dari yang lain.
b. Makna keduanya adalah mufakat
c. Tidak ber0sangkutan dengan yang lain
d. Tidak berwaktu, artinya tidak ada yang memisahkan antar keduanya

5. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis riba !


Jawaban :

 Riba Hutang-Piutang
Pengertian riba hutang-piutang adalah tindakan mengambil
manfaat tambahan dari suatu hutang. Riba hutang -piutang dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Riba Qardh, yaitu mengambil manfaat atau tingkat kelebihan
tertentu yang diisyaratkan kepada penerima hutang
(muqtaridh).
 Riba Jahiliah, yaitu penambahan hutang lebih dari nilai pokok
karena penerima hutang tidak mampu membayar hutangnya
tepat waktu.

 Riba Jual Beli


Apa itu riba jual-beli? Riba jual-beli seringkali terjadi ketika
konsumen membeli suatu barang dengan cara mencicil. Penjual
menetapkan penambahan nilai barang karena konsumen
membelinya dengan mencicil. Riba jual -beli dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
 Riba Fadhl, yaitu praktik pertukaran antar barang sejenis
dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan barang
yang dipertukarkan tersebut masih termasuk dalam jenis barang
ribawi.
 Riba Nasi’ah, yaitu penangguhan penyerahan/ penerimaan jenis
barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi
lainnya. Riba nasi’ah terjadi karena adanya perbedaan,
perubahan, atau penambahan antara barang yang diserahkan
saat ini dengan yang diserahkan kemudian.

6. Sebutkan contoh riba pada bank konversional


Jawaban :
Bunga Bank Konvensional
Bunga yang diterapkan oleh Bank konvensional ternyata termasuk dalam
praktik riba. Ketika kita meminjam dana dari Bank, maka kita akan
dikenakan bunga setiap kali membayar angsuran pinjaman tersebut. Hal
ini (riba) juga terjadi pada lembaga keuangan lainnya, misalnya lembaga
pembiayaan. Ketika kita membeli kendaraan bermotor atau properti
secara mencicil maka kita akan dikenakan bunga, dan ini termasuk praktik
riba.

7. Jelasakan definisi gadai !


Jawaban :
Gadai atau Rahn dalam bahasa Arab berarti tetap dan bersambung
(tidak terputus). Seperti dalam frasa ‫[ الماءالراهن‬apabila airnya tetap (tidak
mengalir)] dan ‫[ نعمة راهنة‬nikmat yang tidak putus]. Adapula yang
mengatakan arti dari kata rahn memiliki makna al-ihtibas (penahanan)
yang diambil dari ucapan mereka rahana asy -syaia (jika ia berlangsung
ْ َ ُ
dan tetap). Ini seperti pada firman Allah Al Muddatsir: 38. ‫س بِ َم ا‬ ٍ ‫ك ُّل ن ف‬
َ ْ َ
‫ك َس َب ت َر ِه ين ة‬

8. Uraikan Rukun gadai ar rhan !


Jawaban :
Para ulama menyebutkan bahwa rukun gadai (ar -rahn) ada empat,
yakni:
a. Ar-rahn atau al marhun (barang atau harta yang digadaikan).
b. Al marhun bihi (hutang).
c. Shighah atau sesuatu yang menjadikan kedua pelaku transakssi dapat
mengungkapkan keridhaannya, baik berupa perkataan, seperti ijab
qabul atau dapat berupa perbuatan. Termasuk juga disini surat
perjanjian atau sejenisnya.
d. Pihak-pihak yang bertransaksi, yakni rahin (orang yang menggadaikan)
dan murtahin (pemberi pinjaman/ hutang).

9. Uraikan beberapa hal yang d ilarang juga ada yang batal dan ada pula yang
terlarang tapi sah
Jawaban :
 Barang-barang yang dihukumi najis oleh agama/syara’ seperti anjing
berhala bangkai binatang, khmar. Sabda rosulullah : dari jahir RA
rosulullah SAW sesungguhnya allah dan rosulnya tela h
mnegkharamkan menjual arak, bankai babi dan berhala (HR bukhari
muslim)
 Jual beli Madhamin ialah menjual sperma hewan, di mana si Penjual
membawa hewan pejantan kepada hewan betina untuk dikawinkan.
Anak hewan dari hasil perkawinan itu menjadi milik pemb eli
 Jual beli Malaqih, Menjual janin hewan yang masih dalam kandungan
 Jual beli habl hbalah yaitu jual beli anak onta yang masih dalam
kandungan. Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw telah melarang
penjualan sesuatu (anak onta) yang masih dalam kandungan indu knya
(H.R.Bukhari Muslim)
 Yaitu jual beli barang yang tidak diketahui kualitas, jenis, merek atau
kuantitasnya. Seperti jual beli murabahah HP Nokia yang tidak
dijelaskan tipenya. Jual beli radio yang tidak dijelaskan merknya. Jual
beli ini dilarang karena mengandung gharar (tidak jelas, tidak pasti
yang mana produk yang mau dibeli) Jual beli majhul yang dilarang
adalah jual beli yang dapat menimbulkan pertentangan (munaza’ah)
antara pembeli dan penjual. Hukum jual belinya fasid. Apabila tingkat
majhulnya kecil sehingga tidak menyebabkan pertentangan, maka jual
beli sah (tidak fasid), karena ketidaktahuan ini tidak menghalangi
penyerahan dan penerimaan barang, sehingga tercapailah maksud jual
beli.
 Jual beli muhaqallah yaitu jual tanaman yang masih diladang atau
sawah hal ini dilarang karena adanya sangkaan riba
 Jual beli mukhadharah, yaitu jual beli buahbuahan yang belum pantas
unuk dipanen. Seperti jual beli ijon.
 Jual beli mulamasah yaitu jual beli yang dilakukan dnegan sentuh
menyentuh barang yang diijual. Contoh anda dating kepasar kemudian
menyentuh kain maka anda harus membeli kain itu karena anda telah
menyentuhnya.
 Jual beli munabadzah, yaitu jual beli dengan cara lempar melempar.
Seperti lemparkan lepada apa yang ada padamu nanti aku juga akan
melemparkan yang ada padaku. Jira dilakukan maka terjadilah jual
belai. Jual beli ini dilarnag karena terdapat maysir dan gharar.
 Jual beli zabanah, yaitu jual beli buah yang masih basah dengan buah
yang sudah kering. Seperti mensual padi kering dengan padi yang maíz
basah.
 Jual beli two in one yaitu jual beli dengan menentukan dua harga unuk
satu barang
 Jual beli bersyarat yaitu jual beli dimana barang akan dijual apabila
ada hal lain sebagi syarat. Seperti saya jual barang ini padamu jika
kamu jual jammu padaku

10. Uraikan Jual beli yang dilarang oleh syara tapi sah hukumnya, Cuma
pelakunya mendpatkan dosa !
Jawaban :
 Hadar libad: yaitu menemui orang orang desa sebelum mereka masuk
pasar, dan membeli benda bendanya dengan harga yang semurah -
murahnya sebelum mereka tahu harga psaran, kemudian mensual
anegan harga yang setinggi tingginya. Perbuatan ini sering terjadi
dipsar yang berlokasi diperbatasan daerah
 Talaqqi rubban Praktek ini adalah sebuah perbuatan seseorang dimana
dia mencegat orang-orang yang membawa barang dari desa dan
membeli barang itu sebelum tiba di pasar. Rasulullah SAW melarang
praktek semacam ini dengan tujuan untuk mencegah terjadinya
kenaikan harga
 Menawar barang yang sedang ditawar oleh orang lain. Seperti orang
berkata toilklah harga tawaran itu nanti aku yang membeli dengan
harga tyang lebih maha
 Jual beli najasy yaitu seseorang menambahkan harga temannya
dengan maksud memancing mancing orang agar orang aitua membeli
barang kawannya
 Jual beli hashah (kerikil) ialah jual beli dimana pembeli menggunakan
krikil dalam jual beli. Kerikil tersebut dilemparkan kepada berbagai
macam barang penjual. Barang yang mengenai suatu barang akan
dibeli dan kerika itu terjadilah jual beli

11. Jelaskan tentang rukun gadai !


Jawaban :
Mengenai rukun dan sahnya akad gadai dijelaskan oleh Pasaribu dan
Lubis sebagai berikut :
a. Adanya lafaz, yaitu pernyataan adanya perjanjian gadai. Lafaz dapat
saja dilakukan secara tertulis maupun lisan, yang penting di
dalamnya terkandung maksud adanya perjanjian gadai d iantara para
pihak.
b. Adanya pemberi dan penerima gadai. Pemberi dan penerima gadai
haruslah orang yang berakal dan balig sehingga dapat dianggap
cakap untuk melakukan suatu perbuatan hukum sesuai dengan
ketentuan syari’at Islam.
c. Adanya barang yang digadaikan. Barang yang digadaikan harus ada
pada saat dilakukan perjanjian gadai dan barang itu adalah milik si
pemberi gadai, barang gadaian itu kemudian berada dibawah
pengasaan penerima gadai.
d. Adanya utang/ hutang. Hutang yang terjadi haruslah bersifat tetap,
tidak berubah dengan tambahan bunga atau mengandung unsur
riba.

12. Fungsi dan Manfaat Gadai


Jawaban :
Gadai diadakan dengan persetujuan jika hak itu hilang dan gadai itu
lepas dari kekuasaan pemiutang. Pemegang gadai berhak menguasai
benda yang digadaikan kepadanya selama utang berutang belum lunas,
tetapi ia tidak berhak mempergunakan benda itu. Selanjutnya ia berhak
menjual gadai itu, jika berutang tidak mau membayar utangnya jika hasil
gadai itu lebih besar daripada utang yang harus dibayar, maka k elebihan
itu harus dikembalikan kepada pegadai.
Tetapi jika hasil itu tidak mencukupi pembayaran utang, maka
pemiutang tetap berhak menagih piutangnya yang belum dilunasi itu.
Penjualan barang gadaian harus dilakukan di depan umum dan sebelum
penjualan dilakukan biasanya hal itu harus diberitahukan lebih dahulu
kepada penggadai tentang pelunasan utang, pemegang gadai selalu
didahulukan dari pada pemiutang lainnya.
13. Bagaimana sistem keuntungan dalam usaha pegadaian?
Jawaban :
Mekanisme operasional Pegadaian Syariah dapat digambarkan
sebagai berikut : Melalui akad rahn, nasabah menyerahkan barang
bergerak dan kemudian Pegadaian menyimpan dan merawatnya di tempat
yang telah disediakan oleh Pegadaian. Akibat yang timbul dari proses
penyimpanan adalah timbulnya biaya -biaya yang meliputi nilai investasi
tempat penyimpanan, biaya perawatan dan keseluruhan proses
kegiatannya. Atas dasar ini dibenarkan bagi Pegadaian mengenakan biaya
sewa kepada nasabah sesuai jumlah yang disepakati oleh kedua be lah
pihak.
Pegadaian Syariah akan memperoleh keuntungan hanya dari bea
sewa tempat yang dipungut bukan tambahan berupa bunga atau sewa
modal yang diperhitungkan dari uang pinjaman.. Sehingga di sini dapat
dikatakan proses pinjam meminjam uang hanya sebagai ‘lipstick’ yang
akan menarik minat konsumen untuk menyimpan barangnya di
Pegadaian.

14. Apa perbedaan bunga dengan pemberian uang jasa dalam pegadaian? Apa
hukumnya?
Jawaban :
Dalam usaha Pegadaian Syariah tidak ada istilah “bunga” seperti yang
terdapat di bank – bank umum. Jadi keuntungan diperoleh dari bea sewa
tempat yang dipungut. Adapun jika nasabah memberikan uang jasa
kepada pegadaian, itu tidak termasuk bunga, karena itu di luar perjanjian
akad gadai dan dilandasi sikap ikhlas dari p ihak nasabah. Jadi hukum dari
uang jasa ini “boleh”, karena merupakan bentuk ungkapan terima kasih
dari nasabah kepada pegadaian, dan dilandasi rasa ikhlas.

15. Apa hikmah yang dapat kita ambil dari sistem gadai syariah ?
Jawaban :
Timbulnya rasa saling cinta mencintai dan sayang menyayangi antara
manusia, belum lagi pahala yang diterima oleh orang yang menerima
gadai dari Allah swt. Di suatu hari yang tiada guna lagi harta dan anak,
kecuali orang yang lapang, rela dan tulus ikhlas untuk memperoleh ridha
dari Allah. Dengan hikmah tersebut, maka timbul rasa saling cinta
mencintai untuk menolong orang lain dari kesusahan.

Ar-rahnun pada hakikatnya adalah untuk memberikan jaminan kepada


berpiutang. Dengan demikian, maka pada hakikatnya tujuan gadai itu
adalah untuk memudahkan bagi yang mendapat kesulitan terhadap
sesuatu dan juga tidak merugikan kepada orang lain. Islam memberikan
tuntutan agar kita sebagai manusia untuk selalu tolong menolong.

Jadi di sini agama Islam memberikan jalan kelu ar bagi yang kena
sesuatu kesulitan, sedang ia mempunyai sesuatu barang yang juga
berharga dan itulah yang dijadikan borg (jaminan).
Pada hakekatnya yaitu memberikan jaminan kepada orang berpiutang
sebagai usaha untuk memudahkan bagi yang mendapat kesulitan
terhadap sesuatu, sementara orang yang berpiutang mempunyai barang
yang berharga (barang yang dapat digadaikan). Jadi, pada prinsipnya
adalah untuk tolong menolong dalam batas -batas pemberian jaminan.

Anda mungkin juga menyukai