Tugas Resume Ini Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih Muamalah
Dosen Pengampu:
Oleh:
Menurut Islam
Pihak yang berakad di sini mencakup penjual dan pembeli. Adapun
penjual, pembeli dan barang yang diperjual-belikan. Sedangkan shighah jual beli
adalah ucapan atau perbuatan yang menunjukkan adanya maksud dari kedua belah
pihak untuk melakukan jual beli.
Jual Beli
Harganya jelas
" Maka uang yang harus dibayarkan oleh pembeli haruslah jelas". " Syaikh
Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah menjelaskan, "Pemilik usaha wajib
menentukan upah yang jelas. Ia tidak boleh mempekerjakan orang seperti itu yaitu
tanpa upah yang jelas. " Karena ini merupakan bentuk upah yang majhul , maka
tidak diperbolehkan".
Sedangkan secara istilah, Ijab adalah segala yang dilontarkan oleh penjual
untuk menunjukan kerelaannya atas suatu barang untuk dijual belikan. Qobul
adalah segala sesuatu yang dilontarkan pembeli untuk menunjukan kerelaan dalam
bertransaksi. Dan dalam jual beli, tidak masalah apakah ijab dulu atau qobul dulu.
Ijab Qobul adalah rukun bagi jual beli atau transaksi lainnya. Sehingga dalam Jual
Beli atau transaksi lainnya harus ada Ijab Qobulnya. Ijab Qobul bisa dalam bentuk
apa saja yang menunjukan kerelaan.
Kelompok 2: Riba
Pengertian Riba
Kelompok 3: Khiyar
Khiyar Syarat
Khiyar syarat adalah yang ditetapkan bagi salah satu pihak yang berakad
atau keduanya, apakah meneruskan atau membatalkan akad itu selama dalam
tenggang waktu yang disepakati bersama. Khiyar syarat boleh dilakukan dalam
segala macam jual beli, kecuali barang yang wajib diterima ditempat jual beli,
seperti barang-barang riba. Barang yang terjual itu sewaktu dalam masa khiyar
kepunyaan orang yang mensyaratkan khiyar, kalo yang khiyar hanya salah
seorang dari mereka. Untuk meneruskan jual beli atau tidaknya, hendaklah dengan
lapas yang jelas menunjukkan terus atau tidaknya jual beli. Para ulama fikih
sependapat mengetakan, bahwa khiyar syarat ini diperbolehkan untuk menjaga
hak pembeli dari unsur penipuan yang mungkin terjadi dari pihak penjual.
Khiyar ‘aibi
Seperti yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud dari Aisyah RA
bahwa seseorang membeli budak, kemudian budak tersebut disuruh berdiri
didekatnya, didapatinya pada diri budak itu kecacatan, lalu diadukannya kepada
Rasul, maka budak itu dikembalikan pada penjual. Khiyar ‘aib artinya sipembeli
boleh mengembalikan barang yang dibelinya apabila pada barang itu terdapat
suatu cacad yang mengurangi suatu kualitas barang itu, atau mengurangi
harganya, sedangkan biasanya barang yang seperti itu baik, dan sewaktu akad
cacat nya itu sudah ada tetapi sipembeli tidak tahu, atau terjadi sesudah akad,
yaitu sebelum diterimanya. Tidak ada khiyar ‘aibi untuk cacat yang telah
disampaikan penjual kepada pembeli b. Pembeli dapat menolak keseluruhan
barang apabila ditemukan beberapa stok yang cacat.
Adapun hikmah Khiyar antara lain sebagai berikut: Mendidik masyarakat agar
berhati-hati dalam melakukan jual beli. Menghindarkan kemungkinan terjadinya
unsur penipuan dalam jual beli.
Kelompok 4: Salam
Jual beli barang yang belum ada di tempat transaksi, dan hanya diketahui
spesifikasinya, namun bisa dijamin dikenal dengan istilah akad salam. Sebagian
ahli fiqih menyebutnya akad salaf. Jual beli seperti ini dikenal dengan istilah akad
baiu ainin musyahadah, yaitu jual beli barang yang riel dan bisa dilihat dan
disaksikan langsung oleh pembeli. Akadnya disebut akad salam, yaitu akad
pemesanan / order.
Yang menjadi faktor pembeda antara jual beli model pertama dengan akad
salam adalah, keberadaan jaminan terhadap barang yang diberikan oleh penjual.
Pembahasan lebih lanjut soal akad mewakilkan akan dibahas pada bab
wakalah kelak.
Sampai di sini, adat umum yang berlaku di masyarakat, adalah akad
pemesanan barang sering dimaknai sebagai pemesanan barang yang belum ada di
tempat, sementara pihak penjual diminta untuk mencarikan barang.
Jenis akad syariah salam yang pertama dijelaskan melalui skema akad
salam di bawah ini
Untuk memenuhi akad diatas, kedua belah pihak wajib memenuhi syarat
akad bai atau jual beli.
Uang panjar
Rukun akad salam urutan ketiga adalah adanya uang pajar atau rasul maal.
Kelompok 5: Pegadaian
Kondisi tersebut seperti yang terjadi pada zaman Rasulullah Saw gadai
sudah dilakukan baik ketika ia menjadi Rasulullah maupun sesudah menjadi
Rasulullah beliau pernah menggadaikan baju besinya kepada orang yahudi untuk
menukarnya dengan makanan dengan kesepakatan yang telah ditentukan dan baju
besi beliau akan di ambil kembali sesuai dengan kesepakatan antara keduanya.
Hakikat dan fungsi gadai dalam Islam adalah membawa pemahaman yang
membentuk pandangan hidup tertentu dan garis hukum yang global. Islam
mengajarkan pada umatnya untuk hidup membantu, yang kaya membantu yang
miskin.
Fasilitas ini diberikan kepada pemilik barang yang akan bepergian jauh
dalam waktu relatif lama atau karena penyimpanan dirumah dirasakan kurang
aman. Atas jasa penitipan yang diberikan, gadai syariah memperolehpenerimaan
dari pemilik barang berupa ongkos penitipan. Sedangkan ulama hanafiyah
berpendapat dalam kedudukanny keselamatan marhun menjadi tanggungan
murtahin dalam kedudukannya sebagai orang yang menerima amanah.
Maka, aku pun kembali menemui Rasulullah, lalu aku kabarkan kepada
beliau, lalu beliau pun bersabda, Sungguh demi Allah, aku adalah orang yang
Terpercaya di langit dan terpercaya dibumi. » Akan tetapi, bila ada orang yang
sebelum berjual-beli atau berutang telah memberikan jaminan barang gadaian
terlebih dahulu, maka menurut pendapat yang lebih kuat, hal tersebut juga
diperbolehkan. Selama kedua belah pihak yang menjalankan akad rela dan telah
menyepakati hal tersebut, maka tidak ada alasan untuk melarangnya. Hak dan
Kewajiban Para Pihak Gadai Syariah Menurut Abdul Aziz Dahlan pihak rahin dan
murtahin, mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi.
Menurut Ulama Hanafiyah, rukun ‘ariyah terdiri dari ijab dan qabul. Ijab
Qobul tidak wajib diucapkan, tetapi cukup dengan menyerahkan pemilik kepada
peminjam barang yang dipinjam, namun demikian juga boleh ijab qobul tersebut
disampaikan. Orang yang meminjam harus jelas. Atau ungkapan yang dapat
menunjukkan adanya permohonan untuk meminjamkan barang seperti ungkapan
«pinjamkan kepadaku» dengan disertai ungkapan atau tindakan dari lawan
bicaranya.
Contoh hukum islam yang termasuk muamalah salah satunya adalah ijarah
sewa-menyewa dan upah. Kata ijarah dari bahasa Arab ke dalam bahasa
Indonesia, antara sewa dan upah juga ada perbedaan makna operasional, sewa
biasanya digunakan untuk benda, sedangkan upah digunkan untuk tenaga. Namun
dalam bahasa Arab ijarah adalah sewa dan upah. Sehingga ketika kita melihat
bagaimana aplikasi dari ijarah itu sendiri dilapangan, maka kita bisa mendapati
sebagai mana yang akan dibasas dalam makalah ini.
Kegiatan ijarah ini tidak dapat dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari
baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat sekitar kita. Oleh sebab itu kita
harus mengetahui apa pengertian dari ijarah yang sebenarnya, rukun dan syarat
ijarah, dasar hukum ijarah, manfaat ijarah dan lain sebagainya mengenai ijarah.
Akan tetapi, jika bukan barang miliknya sendiri, akad ijarah anak
mumayyiz, di anggap sah bila diizinkan walinya. Ulama Malikiyah berpendapat
bahwa tamyiz adalah syarat ijarah dan jual beli, sedangkan baligh adalah syarat
penyerahan. Ulama Hanabilah dan Syafi’iyah mensyaratkan orang yang akad
harus mukallaf, yaitu baligh dan berakal, sedangkan anak mumayyiz belum dapat
dikategorikan ahli akad.
Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan upah bagi ajir, apabila
barang yang ditangannya rusak. Menurut ulama syafi’iyah, jika ajir bekerja
ditempat yang dimilki oleh penyewa, ia tetap memperoleh upah.
Jika tidak ada bekas pekerjaannya, ajir berhak mendapatkan upah atas
pekerjaannya sampai akhir.
Pengekang barang
Tidak mencari rizki pada hal yang haram, baik dari segi zatnya maupun
cara mendapatkannya, serta tidak menggunakannya untuk hal-hal yang haram.
Jika bank syariah mengalami kerugian, maka apakah nasabah akan tetapi
menerima bagi hasil atau tidak sangat tergantung dari sistem bagi hasil yang
diterapkan bank syariah. Jika diterapkan revenue sharing seperti umumnya bank
syariah di Indonesia maka bagi hasil nasabah akan tetap diterima, namun jika
yang digunakan adalah profit sharing, maka nasabah akan menerima bagi hasil
jika ban syariah mencatat laba.
Dalil dari Hadis tersebut merupakan landasan hukum yang dipakai para
ulama yang membolehkan akad mukhabarah. Di saat pemilik lahan tidak mampu
menggarap tanahnya, sedangkan si penggarap tidak memiliki tanah untuk digarap.
Pemilik tanah dan penggarap harus orang yang sudah baligh dan berakal.
Benih yang akan ditanam harus jelas dan menghasilkan. Pembagian hasil harus
jelas dan sesuai dengan ketentuannya.
Akad Ijarah
Dengan begitu pemilik tanah akan menerima bayaran sesuai harga sewa
yang ditentukan. Sementara penyewa memiliki hak untuk mengelola tanah sampai
batas waktu yang ditentukan. Dalam hal ini, pihak yang merawat tanaman dan
mengolah tanah memiliki tanggung jawab untuk mengerjakan pekerjaan sesuai
dengan yang diminta tuan tanah.
Akad Musaqah
Akad ini melibatkan kerja sama dengan orang lain yang berlaku sebagai
pihak yang merawat tanaman. Dalam akad ini juga berlaku bagi hasil atas buah
yang dipanen.
Rukun Musaqah
Berakhirnya Musaqah
Pengertian Hibah
Secara etimologi, hibah berasal dari kata hubbub ar-rih, artinya bertiupnya
angin. Al-ittihab artinya menerima hibah. Sedangkan hibah secara terminologi
adalah memberikan harta dari orang yang boleh melakukan tasharruf saat ia masih
hidup tanpa ada imbalan . Pemberian murni dibagi menjadi tiga macam, yaitu
hibah, hadiah, dan shadaqah tathawwu’ .
Dilakukan oleh wahib orang yang sudah aqil-baligh , jadi tidak sah hibah
yang dilakukan oleh orang gila, anak kecil dan orang-orang bodoh atau tidak
sempurna akalnya.