Nim :2220504043
1. Jelaskan secara rinci pengertian dari fiqih muamalah menurut pendapat ulama/pakar secara
terminologi dan espistermologi kemudian berikan tanggapan anda terhadap pengertian
tersebut!
Secara terminologi Fiqih muamalah (khusus) adalah aturan-aturan Allah yang wajib
ditaati yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kaitannya dengan
cara memperoleh dan mengembangkan harta benda.
Secara espistermologi fiqih muamalah adalah 7hukum-hukum syara' yang bersifat
praktis (amaliah) yang diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci yang mengatur
keperdataan seseorang dengan orang lain dalam hal persoalan ekonomi.
Tanggapan saya fiqih muamalah adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan sehari2 manusia
yang berkaitan dengan ekonomi
2.apa saja ruang lingkup dan objek pembahasan fiqih muamalah dan bagaimana pendapat para ahli
terhadap keduanya
Ruang lingkup fiqh muamalah mencakup seluruh kegiatan dan aspek kehidupan
manusia seperti sosial, ekonomi, hukum politik dan sebagainya.
Pendapat para ahli berpendapat ruang lingkup dan objek pembahasan nya sangat penting untuk di
Kulik Menurut Alquran dan alhadist karena itu merupakan kegiatan sehari2 manusia.
3.sebutkan dan jelaskan dalil dari Al-Qur’an dan Al hadits tentang jual beli dalam ruang lingkup fiqih
muamalah
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu.” (QS An-Nisa : 29)
Ayat diatas menjelaskan bahwa ummat islam dilarang untuk menjalankan praktik jual
beli jika terdapat riba. Riba adalah harta yang haram dan melilit kaum yang kesulitan.
Untuk itu hal ini harus dihindari. Harta riba yang haram akan membuat orang
menambah besar dosanya dan Allah akan membalas dengan adzab di akhirat.
Hadist tentang jual beli
Janganlah engkau menjual barang yang bukan milikmu.” (HR. Abu Dawud)
4. Jelaskan secara rinci apa saja jenis jual beli yang di perbolehkan dan dilarang dalam
fiqih muamalah serta berikan contoh masing2!
Bai’ al-Muqayadhah yaitu jual beli suatu barang dengan barang tertentu atau yang
sering disebut dengan istilah barter. Jenis jual beli ini tidak hanya terjadi pada zaman
dulu saja, namun juga masih menjadi salah satu pilihan masyarakat dewasa ini. Hal
sangat prinsip yang harus diperhatikan dalam menjalankan jenis jual beli ini adalah
memperhatikan aspek-aspek yang terkait dengan etika berbisnis dalam Islam. Selain
itu, prinsip lain yang juga harus diperhatikan adalah hal-hal yang dapat menimbulkan
kerugian di antara kedua belah pihak serta tidak memunculkan aspek ribawi,
terutama terkait dengan penukaran (barter) antara dua barang sejenis dengan
perbedaan ukuran dan harga.
Contoh Bai’ al-Muqayadhah adalah menukar beras dengan jagung, pakaian dengan
tas, atau binatang ternak dengan barang tertentu lainnya.
Tujuan utama dari larangan ini adalah untuk memastikan bahwa semua transaksi
keuangan dan bisnis dilakukan dengan transparansi dan akurasi, sehingga tidak ada pihak
yang memanfaatkan pihak lain.
Beberapa praktek yang dianggap haram dalam keuangan Islam antara lain adalah riba (bunga),
ketidakjelasan dalam kontrak (gharar), dan judi (maysir).
5.apa yang dimaksud dengan riba dan jelaskan jenis2 riba serta apa hikamh dari pelanggaran riba
Riba adalah ketentuan nilai tambahan dengan melebihkan jumlah nominal pinjaman saat dilakukan
pelunasan. Adapun besaran bunga tersebut mengacu pada suatu persentase tertentu yang
dibebankan kepada peminjam
Riba terbagi menjadi lima jenis, yaitu riba fadhl, riba yad, riba nasi’ah, riba qardh, dan riba jahilliyah.
Riba fadhl =>riba dalam bentuk penukaran uang dengan uang atau barang komsumsi dengan barang
komsumsi dengan tambahan.
Riba yad =>hasil transaksi atau penukaran barang yang menghasilkan riba atau nonribaw
Riba nasi’ah =>penangguhan utang sebagai kompensasi tambahan atas kadar utang yang asli
Riba qardh =>tambahan nilai yang dihasilkan akibat dilakukannya pengembalian pokok utang dengan
beberapa persyaratan dari pemberi utang
Riba jahiliyah=> adanya tambahan dari pinjaman pokok yang diberikan oleh orang yeng memberikan
hutang kepada orang yang berhutang karena tidak mampu membayar pada saat jatuh tempo.
6.jelaskan pengertian, dasar hukum serta rukun dan syarat dari ijarah hiwalah dan rahn secara
singkat
Secara sederhana, ijarah diartikan sebagai transaksi manfaat atau jasa dengan
imbalan tertentu Hukum asal ijarah adalah mubah atau boleh.
Rukun syarat nya
1.Mu’jir dan musta’jir, yaitu orang yang melakukan akad sewa-menyewa atau upah-
mengupah.
2.Shighat ijab kabul antara mu’jir dan musta’jir, ijab Kabul sewa-menyewa dan upah-
mengupah, ijab Kabul sewa-menyewa
3.Ujrah, disyaratkan diketahui jumlahnya oleh kedua belah pihak, baik dalam sewa-menyewa
maupun dalam upah-mengupah.
4.Barang yang disewakan atau sesuatu yang dikerjakan dalam upah-mengupah, disyaratkan
pada barang yang disewakan