1. Penjual
2. Pembeli
3. Harga yang dibeli
4. Barang yang dijual
5. Sighah / Ijab (lafaz penjual)
6. Qabul (lafaz pembeli)
Syarat-syarat penjual dan pembeli :-
1. Maksud jual beli ialah satu proses _____________ dan ____________ diantara penjual
dan pembeli dengan ______________ tertentu dan disertakan dengan ___________.
3. Pembeli yang bijak adalah pembeli yang pandai _____________ dan _______________
harga barangan sebelum membelinya.
5. Arak tidak boleh dijual beli dalam Islam kerana ianya tidak ______________.
8. Penjual yang menipu dalam timbangan barang akan mendapat ____________ dan
balasan api ______________ pada hari akhirat kelak.
9. Aktiviti jual beli yang tidak mengikut syarak Islam boleh mengakibatkan ____________.
10. Perbuatan menutup kecacatan barang yang dijual adalah perkara yang _____________
ketika berjual beli.
Hukum Jual Beli
Hukum jual beli dalam islam ada lima macam yaitu sebagai brikut.
1. Mubah, artinya boleh. Hukum asal jual beli adalah mubah (boleh), artinya setiap orang islam
boleh mencari nafkahnya dengan cara jual beli dan juga boleh tidak melakukannya (mencari
nafkah dengan cara lain yang halal). Jual beli hukumnya mubah dengan catatan syarat dan
rukunnya terpenuhi . Apabila syarat dan rukunnya tidak terpenuhi, maka hukumnya menjadi
haram.
2. Wajib, artinya harus dikerjakan, yaitu harus mencari nafkah dengan cara jual beli. Hukum ini
berlaku untuk orang yang mempertahankan hidupnya dengan cara berdagang atau jual beli.
3. Haram, artinya tidak boleh dikerjakan, karena jika dikerjakan akan mendapat dosa. Hukum ini
berlaku apabila jual beli yang dilakukan tidak memenuhi rukun dan syarat jual beli seperti
berikut"
a. Jual beli padi yang masih muda dan diambil ketika sudah waktunya panen (sistem ijon).
b. Jual beli dimana barang yang diterima tidak sama dengan ketika di akad (perjanjian).
c. Jual beli dengan dua harga.
d. Jual beli barang yanh diharamkan oleh agama.
4. Sunah, artinya jual beli yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan ditinggalkan tidak apa-
apa. Jua beli ini diniati untuk membantu orang lain, contohnya sebagai berikut:
a. Orang kaya yang menjual barang di koperasi sekolah dengan tujuan untuk membantu dan
memenuhi kebutuhan siswa di sekolah. Andai orang tersebut tidak berjualan di koperasi, dia
tetap memiliki penghasilan yang besar.
5. Makruh, artinya jual beli yang apabila dikerjakan tidak mendapat pahala dan sebaliknya,
apabila ditinggalkan mendapat pahala, contohnya jual beli barang yang hukumnya makruh untuk
dikonsumsi, seperti jual beli rokok.
Jual beli yang tidak memenuhi syarat dan rukunya, maka hukumnya tidak sah dan haram. Berikut
adalah bentuk-bentuk jual beli.
b. Jual beli terlarang dan tidak sah (kurang syarat dan rukunnya), yaitu sebagai berikut:
1. Menjual air mani (sperma) hewan jantan karena tidak diketahui kadarnya dan tidak
diterimakan.
2. Menjual sesuatu yang belum ditangan, artinya barang yang dijual itu masih berada
di tangan penjual pertama dan belum diterima oleh pembelinya.
3. Menjual dengan sistem ijon(jual beliyang belum jelas barangnya)/
4. Jual beli anak hewan ternak yang masih dalam kandungan dan belum jelas hidup
atau mati.
5. Jual beli benda najis, minuman keras, dan bangkai.
Itulah pengertian mengenai pengertian jual beli, hukum, syarat dan rukunnya menurut agama
islam, sekian informasi yang dapat freedomsiana bagikan dan terima kasih.