1. Pengertian dan Hukum jual beli, khiyar dan qiradh
- Jual beli berasal dari bahasa arab ال بيعyaitu yang berarti tukar menukar barang sedangkan menurut istilah jual beli adalah tukar menukar suatu barang dengan barang lain atau uang disertai ijab qobul dengan syarat dan rukun tertentu. - Khiyar menurut bahasa artinya adalah memilih atau pilihan. Sedangkan menurut istilah syara' khiyar adalah hak memilih terutama bagi si pembeli untuk meneruskan atau membatalkan akad jual belinya. Tujuan diadakannya khiyar adalah agar kedua belah pihak dapat mempertimbangkan sebaik-baiknya terhadap barang yang diperjualbelikan, sehingga tidak ada penyesalan dikemudian hari. - Qiradh adalah pemberian seseorang kepada orang lain untuk dijadikan modal usaha, dengan harapan memperoleh keuntungan yang akan dibagi sesuai dengan perjanjian hersama. Dengan adanya qiradh, seseorang yang mempunyai keahlian usaha tetapi tidak memiliki modal akan dapat tertolong, sehingga modalnya tidak habis dan memperoleh keuntungan bersama. Sabda Nabi SAW: Artinya : "Dan Allah selalu menolong hambanya selama hamba itu menolong saudaranya" (HR. Muslim, Abu Daud dan At-Tirmidzi). 2. Dasar hukum jual beli, khiyar dan qiradh - Hukum melakukan jual beli adalah mubah / boleh, akan tetapi akan menjadi wajib apabila jual beli adalah satu - satunya jalan untuk bertahan hidup. Firman Allah : "Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (QS. A1 BAqarah/2 : 275) Artinya :"Hai orang - orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan sesama kamu dengan cara yang batil, kecuali dengan jual beli atas dasar suka sama suka." (QS. An –Nisa’/4 : 29) - Khiyar dapat dilakukan dalam waktu singkat atau dalam beberapa waktu sesuai dengan perjanjian. Melakukan khiyar hukumnya mubah atau boleh. Sabda Nabi SAW : Artinya : "Engkau berhak khiyar dalam tiap - tiap barang yang engkau beli selama tiga malam" (HR. Baihaqi dan Ibnu Majah) - Qiradh hukumnya mubah, bahkan dianjurkan dalam agama islam. Sebab pada qiradh terhadap unsur tolong-menolong. Nabi SAW pernah mencontohkan ketika beliau diberi modal oleh Siti Khadijah untuk berdagang ke syam, keuntungannya dibagi bersama sedangkan modal tetap milik pemberi modal. 3. Ketentuan – ketentuan jual beli, khiyar dan qiradh - Syarat jual beli dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu : a. Syaral sah penjual dan pembeli, terdiri dari : 1). Baligh Penjual maupun pembeli keduanya telah dewasa, sehingga mengerti akan manfaat darn madharatnya. Namun untuk jual beli yang tergolong ringan seperti jajanan sehari-hari yang dilakukan oleh anak-anak boleh saja, untuk mendidik dan melatih mereka sejak kecil. 1) Berakal sehat Jual beli yang dilakukan oleh orang gila atau orang bodoh, yang tidak mengerti hitungan tidak sah, sebab dikhawatirkan terjadi penipuan. 2) Tidak Mubazir (pemborosan) Orang pemboros tidak sah jual beli. Sebab ia tidak mampu mengatur keuangan, sehingga dikhawatirkan akan ada penyesalan. 3) Kehendak Sendiri Dalam jual beli tidak boleh ada unsur keterpaksaan. Semuanya harus dilakukan atas dasar suka sama suka. b. Syarat sah barang yang di. jualbelikan, yaitu : 1) Suci Barang najis seperti bangkai, khamar, babi kotoran dan sejenisnya tidak sah diperjualbelikan dan hukumnya haram. 2) Bermanfaat Barang-barang yang tidak bermanfaat tidak sah diperjual belikan. Contohnya jual beli ular, tikus, nyamuk, lalat dan sebagainya. 3) Milik sendiri Barang-barang yang bukan milik sendiri seperti barang titipan atau pinjaman tidak sah diperjualbelikan, kecuali diberi kuasa untuk melakukannya. 4) Jelas dan dapat diketahui kedua belah pihak Penjual harus memperlihatkan barang yang akan dijual kepada pembeli secara jelas, baik ukuran, timbangan, jenis, sifat maupun harganya. Bahkan, jika ada yang cacat, harus diberitahukan kepada pembeli. Tidak sah jual beli yang behun diketahui secara jelas. Misalnya jual ikan masih dalam kolam, buah-buahan yang masih di pohon dan sebagainya. - 1. Dengan adanya khiyar, masing - masing pihak (penjual dan pembeli) dapat berfikir cermat dan teliti sehingga tidak ada rasa penyesalan akibat jual beli. 2. Waktu khiyar untuk barang-barang yang berharga dan tahan lama selama 3 hari, tetapi untuk barang yang tidak tahan lama, khiyar berlaku pada saat itu pula. - Bagi orang yang menjalankan qiradh, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan, yaitu : a. Melanggar perjanjian atau aqad qiradh b. Menggunaan modal untuk kepentingan diri sendiri c. Menghambur - hamburkan modal usaha d. Menggunakan modal untuk perdagangan yang diharamkan syara'