Anda di halaman 1dari 47

MATERI PAI KELAS XI

 GURU MAPEL :

 MARYANI, SPd.I, MA
HOME
BAB 5
ASPEK FIKIH

SK/KD

A. Pengertian Muamalah

B. Asas-asas Transaksi Ekonomi


dalam Islam
C. Penerapan Transaksi
Ekonomi dalam Islam
D. Kerja Sama Ekonomi dalam
Islam
‫يم‬
ِ ‫الر ِح‬
‫الر ْحم ِن ه‬
‫َّللاِ ه‬
‫س ِم ه‬
ْ ‫ِب‬
ASPEK FIKIH
STANDAR KOMPETENSI :
MEMAHAMI HUKUM ISLAM TENTANG MU’AMALAH

KOMPETENSI DASAR:
1. MENJELASKAN ASAS-ASAS TRANSAKSI EKONOMI DALAM ISLAM
2. MEMBERIKAN CONTOH TRANSAKSI EKONOMI DALAM ISLAM
3. MENERAPKAN TRANSAKSI EKONOMI ISLAM DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BACK
A. Pengertian Muamalah
Muamalah merupakan bagian dari hukum
Islam yang mengatur hubungan antara
seseorang dan orang lain, baik seseorang itu
pribadi maupun berbentuk badan hukum
seperti perseroan, firma, yayasan dan negara.
Contoh:
Jual beli, sewa menyewa, perserikatan
dibidang pertanian maupun perdagangan,
serta perbankan dan asuransi yang Islami
B. Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam

1. Pihak-pihak yang bertransaksi harus memenuhi kewajiban


yang telah disepakati dan tidak boleh saling mengkhianati.

‫ِين آ َ َمنُوا أ َ ْوفُوا ِبا ْلعُقُو ِد أ ُ ِحلَّتْ لَ ُك ْم بَ ِهي َمةُ ْاْل َ ْنعَ ِام إِ َّّل َما‬
َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذ‬
‫َّللا يَحْ ُك ُم َما يُ ِري ُد‬َ َّ ‫ص ْي ِد َوأ َ ْنت ُ ْم ُح ُر ٌم ِإ َّن‬ َ ‫علَ ْي ُك ْم‬
َّ ‫غ ْي َر ُم ِح ِلي ال‬ َ ‫يُتْلَى‬
}1:‫{المائدة‬
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.
dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan
dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya. (Al-Maidah:1)
Lanjutan…. Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam
2. Syarat-syarat transaksi dirancang dan dilaksanakan
dengan penuh tanggungjawab, tidak menyimapang
dari hukum syara’ dan adab sopan santun.
3. Setiap transaksi dilakukan secara sukarela, tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.
‫َّللاُ يُز ِكي م ْن يشا ُء وال يُ ْظل ُمون ف ِتيال‬
‫أل ْم تر ِإلى الهذِين يُزكُّون أ ْنفُس ُه ْم ب ِل ه‬
:‫{النساء‬
}29
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di
antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu;
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(Q.S.
An-Nisa:29)
Lanjutan… Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam
4. Setiap transaksi dilandasi niat yang baik dan ikhlas karena
Allah, sehingga terhindar dari penipuan, kecurangan, dan
penyelewengan.
“Nabi Muhammad SAW melarang jual beli yang mengandung unsur
penipuan (HR. Muslim)

5. Adat kebiasaan atau ‘urf yang tidak menyimpang dari


syara’, boleh digunakan untuk menentukan batasan dalam
transaksi.

}‫{رواه السيرطي‬ ِِ َ‫ِ ْال َََا‬ َ ‫ع ْش َرة ٌ ا َ ْجزَ اءٍ تِ ْس َعةٌ ِم ْن َها فِ ْي‬
ِ َ‫طَل‬ َ ُ ‫ال ِعبَا َدة‬
“Ibadah itu terdiri dari sepuluh bagian,sembilan bagian
daripadanya terdapat pada mencari rezki yang halal” (HR.As-
Sayuti)
C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
1. Jual Beli
a. Pengertian, Dasar Hukum, Hukum Jual Beli
Jual beli ialah persetujuan saling mengikat antara
penjual (yakni pihak yang menyerahkan/menjual
barang) dan pembeli (sebagai pihak yang
membayar/membeli barang yang dijual).

)‫َر ر ( ر و اه مسلم‬
َ‫يُعْ الْغ‬
َ‫نْب‬
Artinya:
“Nabi Muhammad SAW telah melarang jual beli
yang mengandung unsur penipuan.”
Lanjutan… Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

b. Rukun dan Syarat Jual Beli


 Orang yang melakukan akad jual beli (penjual dan
pembeli). Syaratnya:
 Berakal
 Balig
 Berhak menggunakan hartanya.
 Sigat atau ucapan ijab dan kabul.
 Barang yang diperjualbelikan.syaratnya:
 Barang halal
 Ada manfaatnya.
 Barang ada di tempat, atau sudah tersedia ditempat lain.
 Milik si penjual atau berada di bawah kekuasaannya.
 Zat, bentuk, kadar dan sifatnya diketahui kedua pihak
Lanjutan… Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

 Nilai barang yang dijual (berupa uang).


Syaratnya:
 Harga jual harus jelas jumlahnya
 Nilai tukar barang dapat diserahkan pada saat
transaksi.
 Apabila transaksi dengan barter (Al-
Muqayadah), naka tidak boleh dengan barang
yang haram.
Lanjutan… Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
c. Khiyar
Khiyar adalah hak memilih bagi si penjual dan si
pembeli untuk meneruskan jual-belinya atau
membatalkan karena adanya sesuatu hal. Misal cacat
pada barang.
Hukum Islam membolehkan hak khiyar, agar tidak
ada penyesalan. Jika ada penyesalan dalam jual beli,
maka sunah untuk membatalkan, dengan cara
mengembalikan barang kepada penjual.
}‫عثْ َرتَهُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِ ِ {رواه طبراني‬
َ ُ‫َم ْن اَقَا َل اَخَاهُ بَ ْيعًا اَقَا َل هللا‬
Barang siapa yang rela mencabut jual beli terhadap saudaranya,
maka Allah pun akan mencabut kerugiannya dihari kiamat
(HR. Thabrani)
Lanjutan… Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
d. Macam-macam Jual Beli
1). Jual beli yang sah (terpenuhi rukun dan
syaratnya)
2). Jual beli yang tidak sah (tidak terpenuhi rukun
dan syaratnya)
Contoh:
 Jual beli sesuatu yang termasuk najis (bangkai,
daging babi)
 Jual beli air mani hewan ternak.

‫ب ْالفَ ْح ِل {رواه‬
ِ ‫س‬ َ ‫سلّ َم‬
َ ‫ع ْن‬
َ ‫ع‬ َ ُ‫صلَّي هللا‬
َ ‫عل ْي ِه َو‬ ُّ ‫نَ َهي النّ ِب‬
َ ‫ي‬
}‫البخاري‬
Rasulullah SAW telah melarang menjual mani
hewan(HR. Bukhori)
Lanjutan… Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

 Jual beli anak hewan yang masih berada dalam


kandungan.
َ ‫سلَّ َم نَ َهي‬
‫ع ْن بَيْعٍ َحبَ ِل‬ َ ُ‫صلَّي هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ا َ َّن َر‬
َ ِ‫س ْو َل هللا‬
‫الَ َح ْبلَ ِ ِ {رواه البخاري‬
}‫و مسلم‬
Bahwa Rasulullah SAW telah melarang menjual anak
(hewan) yang masih berada dalam perut induknya
 Jual beli yang mengandung kecurangan dan
penipuan
Lanjutan… Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

3). Jual beli yang sah tetapi terlarang(fasid),


terlarang karena:
 Merugikan si penjual, pembeli, dan orang lain
 Mempersulit peredaran barang

 Merugikan kepentingan umum.

Contoh:
 Jual beli dengan maksud untuk ditimbun
}‫ئ {رواه مسَلم‬ ِ ‫يَت َ ِك ُر اِالَّ خ‬
ٌ ‫َاط‬ ْ َ‫ال‬
Tidak akan menimbun barang kecuali orang yang salah atau
durhaka (HR. Muslim)
Lanjutan… Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

4).Jual beli Najsyi


Yaitu menawar sesuatu barang dengan maksud
untuk mempengaruhi orang lain agar mau
membeli barang yang ditawarnya, sedangkan
yang menawar barang tersebut adalah teman
sipenjual.

َ ‫سلَّ َم‬
}‫ع ِن النَّ ْج ِش{رواه مسلم‬ َ ُ‫صلَّي هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُّ ‫نَ َهي النَّ ِب‬
َ ‫ي‬
Rasulullah SAW melarang jual beli dengan cara najsyi. (HR. Bukhori dan
Muslim)
Lanjutan… Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

5).Monopoli
Yaitu menimbun barang agar orang lain
tidak membeli walaupun barang telah
melampaui harga pasaran.
Rasulullah SAW melarang jual beli seperti
ini, karena akan merugikan kepentingan
umum.
C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

2. Simpan Pinjam
Rukun dan syarat utang piutang atau simpan pinjam
meminjam, menurut hukum Islam adalah:
a. Yang berpiutang dan yang berutang syaratnya:
1). Sudah baligh dan berakal sehat
2). Yang berpiutang tidak meminta pembayaran melebihi
pokok piutang
3). Peminjam tidak boleh menunda-nunda pembayaran
utangnya.
Lanjutan….Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

Hadits Nabi tentang Orang yang memberi hutang


dan Peminjam
}‫عةً فَ ُه َو ِربًا {رواه الَارس ابن امامة‬ َ ‫ض َج َّر َم ْن‬
َ ََ ‫ف‬ ٍ ‫ُك ُِّ قَ ْر‬
“Setiap piutang yang sengaja untuk mencari manfaat
(pembayaran lebih) adalah riba” (HR. Haris bin Abi
Imamah)
‫ظ َْل ٌم‬
ُ ‫ي‬ ْ ‫َم‬
ُّ ِ‫ط ُِ الغَن‬
“Orang yang mampu yang melalaikan kewajiban
membayar utangnya adalah zalim (HR. Ahmad dan
Tirmizi)
Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
Lanjutan…

b. Barang (uang) yang diutangkan atau dipinjamkan adalah


milik sah dari yang meminjamkan.
Pengembalian utang tidak boleh kurang nilainya.
Disunahkan mengembalikan lebih dari pokok utangnya.

َ َ‫ار ُك ْم ا َ َحا ِسنُ ُك ْم ق‬


}‫ضا ًء {رواه احمد والترمذي‬ ُ ‫ِخ َي‬
“Orang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang membayar
utangnya dengan lebih baik” (HR. Ahmad dan Tirmizi)
Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

3. Ijarah
a. Pengertian
Menurut bahasa Ijarah berarti upah, sewa, jasa atau imbalan
Mazhab Syafi’i mendefinisikan Ijarah sebagai transaksi
dengan imabalan tertentu
b. Dasar Hukum Ijarah
}‫ع ُرقَهُ {رواه ابويعلي وابن ماجهوالطبرني والترمذي‬
ُ ‫ف‬ ُ ‫ا ُ ْع‬
َّ ‫ط اْالَ ِجي َْر قَ ْب َل ا َ ْن يَ ِج‬
“Berikanlah upah/jasa kepada orang yang kamu pekerjakan sebelum
kering keringatnya”
C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
Dasar Hukum Ijarah

‫شت َ ُه ْم فِي ا ْل َحيَا ِة ال ُّد ْن َيا‬ َ َ‫ون َرحْ َمةَ َر ِب َك نَحْ ُن ق‬


َ ‫س ْمنَا بَ ْينَ ُه ْم َم ِعي‬ َ ‫س ُم‬ ِ ‫أ َ ُه ْم يَ ْق‬
ُ‫س ْخ ِريا َو َرحْ َمة‬ ُ ‫ض ُه ْم َب ْعضًا‬ُ ‫ت ِل َيت َّ ِخ َذ َب ْع‬ٍ ‫ض د ََر َجا‬ٍ ‫ق َب ْع‬ َ ‫ض ُه ْم فَ ْو‬َ ‫َو َرفَ ْعنَا َب ْع‬
َ ُ‫َر ِب َك َخ ْي ٌر ِم َّما يَجْ َمع‬
‫ون‬
Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? kami Telah
menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan
dunia, dan kami Telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian
yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat
mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik
dari apa yang mereka kumpulkan. {Q.S. Az-Zuhkhruf:32}
C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

Dasar Hukum Ijarah


‫ارو ُه هن ِلتُض ِيقُوا عل ْي ِه هن وإِ ْن‬ ُّ ‫ث سك ْنت ُ ْم ِم ْن ُو ْج ِد ُك ْم وال تُض‬
ُ ‫س ِكنُو ُه هن ِم ْن ح ْي‬
ْ ‫أ‬
‫ت ح ْم ٍل فأ ْن ِفقُوا عل ْي ِه هن حتهى يض ْعن ح ْمل ُه هن ف ِإ ْن أ ْرض ْعن ل ُك ْم‬ ِ ‫ك هُن أُوال‬
‫وف وإِ ْن تعاس ْرت ُ ْم فست ُ ْر ِض ُع لهُ أ ُ ْخرى‬ٍ ‫فآتُو ُه هن أ ُ ُجور ُه هن وأْت ِم ُروا ب ْين ُك ْم ِبم ْع ُر‬
}6:‫{الطالق‬
Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut
kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan
(hati) mereka. dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil,
Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, Kemudian
jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu Maka berikanlah kepada
mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan
baik; dan jika kamu menemui kesulitan Maka perempuan lain boleh menyusukan
(anak itu) untuknya. (Q.S. At-Tahalaq: 6)
C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
Dasar Hukum Ijarah

‫ي‬
ُّ ‫و‬
ِ ‫ق‬‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ت‬‫ر‬ْ ‫ج‬ْ ‫أ‬‫ت‬‫س‬ْ ‫ا‬ ‫ن‬
ِ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ي‬
ْ ‫خ‬ ‫ه‬
‫ن‬ ‫إ‬
ِ ُ ‫ه‬ ‫ر‬
ْ ‫ج‬
ِ ْ ‫ستأ‬ ِ ‫قالتْ ِإ ْحدا ُهما يا أب‬
ْ ‫تا‬
‫األ ِمي ُن‬
}26:‫{القصص‬
Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku
ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), Karena
Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk
bekerja (pada kita) ialah orang yang Kuat lagi dapat dipercaya".
{Q.S. Al-Qasas:26}
C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

c. Macam-macam Ijarah

1). Ijarah yang bersifat manfaat.


Seperti: sewa-menyewa rumah, toko, kendaraan dan
aneka busana, dll.

2). Ijarah yang bersifat pekerjaan dengan cara


mempekerjakan seseorang untuk melakukan suatu
pekerjaan.
Misal: pembantu rumah tangga, buruh bangunan,
tukang jahit dan tukang sepatu.
C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
d. Rukun dan Syarat Ijarah

Rukun Ijarah
1) Orang yang berakad
2) Sewa/ imbalan
3) Manfaat
4) Sighat atau ijab kabul
C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
d. Rukun dan Syarat Ijarah

Syarat Ijarah
1) Kedua orang yang bertransaksi balig dan berakal
sehat.
2) Kedua belah pihak bertransaksi dengan kerelaan.
3) Kondisi barangnya diketahui dan bermanfaat bagi
penyewa.
4) Objek ijarah bisa diserahkan dan dipergunakan
secara langsung dan tidak cacat.
5) Objek ijarah merupakan sesuatu yang dihalalkan
syara’
C. Lanjutan…Penerapan Transaksi
Ekonomi dalam Islam
d. Rukun dan Syarat Ijarah

Syarat Ijarah

6) Hak yang disewakan tidak termasuk suatu kewajiban


bagi penyewa.
7) Objek ijarah adalah sesuatu yang biasa disewakan.
8) Upah/ sewa dalam transaksi ijarah harus jelas
C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam

e. Sifat Akad/ Transaksi Ijarah

Jumhur ulama berpendapat bahwa akad/transaksi ijarah


bersifat mengikat, kecuali ada cacat, atau barang tersebut
tidak bisa dimanfaatkan.
Karena bersifat mengikat, kematian salah satu pihak yang
menyewakan atau penyewa, tidak membatalkan ijarah.
Manfaat dari sewa menyewa termasuk harta yang bisa
diwariskan.
C. Lanjutan…Penerapan Transaksi
Ekonomi dalam Islam
f. Tanggung Jawab Orang yang Diupah/ Digaji
Ijarah yang berupa pekerjaan, apabila orang yang
dipekerjakan itu bersifat pribadi, maka seluruh pekerjaan
yang ditentukan untuk dikerjakan menjadi tangung
jawabnya.
Ulama fikih sepakat, apabila objek yang dikerjakan rusak
ditangan pekerja bukan karena kelalaiannya dan tidak ada
unsur kesengajaan, maka pekerja tidak dapat dituntut ganti
rugi.
D. Kerja
Sama Ekonomi dalam
Islam
1. Syirkah
Syirkah yaitu persekutuan antara dua orang atau lebih
yang bersepakat untuk bekerjasama dalam suatu usaha,
yang keuntungan atau hasilnya utuk mereka bersama.
Syirkah yang sesuai syara’ bertujuan untuk kesejahteraan
bersama merupakan salah satu bentuk ta’awun
‫وتعاونُوا على ا ْل ِب ِر والت ه ْقوى وال تعاونُوا على اْ ِإلثْ ِم وا ْلعُدْوا ِن‬
}2 :‫{المائدة‬
dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
{Q.S. Al-Maidah:2}
D. Lanjutan…Kerja Sama Ekonomi dalam Islam

Syirkah yang sesuai dengan ketentuan Syara‘ :

Syirkah tersebut dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah,


Sabar,
Tawakal,
Jujur,
Saling percaya antara sesama anggota syarikat,
Bersih dari unsur-unsur kecurangan atau penipuan
D. Lanjutan… Kerja Sama Ekonomi dalam Islam
Macam-macam Syirkah:
b. Syarikat Kerja
Yaitu gabungan dua orang atau lebih untuk bekerja sama
dalam suatu jenis perusahaan dan pembagian keuntungan
dibagikan sesuai dengan perjanjian.

Manfaat Syarika Kerja:


 Menjalin hubungan persaudaraan
 Memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan.
 Menyelesaikan pekerjaan besar bersama untuk
kepentingan umat manusia
 Melahirkan kemajuan dalam segala bidang.
D. Lanjutan…Kerja Sama Ekonomi dalam Islam
2. Mudarabah (Qirad)
Mudarabah yaitu pemberian modal dari pemilik modal
kepada seseorang yang akan memperdagangkan modal
dengan ketentuan bahwa untung rugi ditanggung bersama
sesuai dengan perjanjian.

Hukum mudarabah adalah mubah (boleh) sesuai dengan


Firman Allah:

:‫{المائدة‬ ِ ‫وتعاونُوا على ا ْل ِب ِر والت ه ْقوى وال تعاونُوا على اْ ِإلثْ ِم وا ْلعُدْو‬
‫ان‬
}2

dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)


kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran.
{Q.S. Al-Maidah:2}
D. Lanjutan…Kerja Sama Ekonomi dalam Islam
Rukun Mudarabah (Qirad)

• Muqrid (pemilik modal) dan Muqtarid (yang menjalankan


modal) : balig, berakal sehat, dan jujur
• Modal hendaknya diketahui jumlahnya dan tunai.
• Jenis Usaha dan Tempatnya sebaiknya disepakati bersama.
• Besarnya keuntungan hendaknya sesuai dengan
kesepakatan diawal akad.
• Muqtarid hendaknya jujur dan menggunkan modal atas izin
muqrid.
D. Lanjutan…Kerja Sama Ekonomi dalam Islam

Hikmah Penerapan Mudarabah di Masyarakat

• Mewujudkan persaudaraan dan persatuan antara Muqrid


(kelompok orang kaya) dan Muqtarid (kelompok miskin)

• Mengurangi atau mungkin menghilangka pengangguran.

• Memberikan pertolongan kepada fakir miskin (yang


menjalankan modal) untuk dapat hidup mandiri.
D. Lanjutan…Kerja Sama Ekonomi dalam Islam
3. Muzara’ah, Mukhabarah, dan Musaqah

(1). Muzara’ah dan Mukhabarah


Muzara’ah ialah paruhan hasil sawah antara pemilik
dan penggarap, benihnya berasal dari pemilik sawah. Jika
benihnya dari penggarap disebut Mukhabarah.

Muzara’ah dan Mukhabarah merupakan kerja sama


dibidang pertanian yang dibolehkan dalam Islam, sesuai
dengan syara’ dan pelaksanaannya tidak ada unsur
kecurangan dan pemaksaan.
D. Lanjutan… Kerja Sama Ekonomi dalam Islam

Rukun dalam Muzara’ah dan Mukhabarah

• Kedua pihak sudah balig, berakal sehat, amanah.


• Sawah yang digarap betul-betul milik orang yang
menyerahkan sawahnya untuk digarap.
• Hendaknya ditentukan lamanya masa penggarapan
• Besarnya paruhan antara kedua belah pihak ditentukan
berdasarkan musyawarah antara keduanya.
• Kedua belah pihak hendaknya menaati ketentuan-ketentuan
yang telah mereka sepakati bersama
D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam

(1). Musaqah
Musaqah ialah paruhan hasil kebun antara pemilik dan
penggarap, besar bagian masing-masing sesuai dengan
perjanjian pada waktu akad.

‫ع ِن ا ْب ٍن عُمر ر ٍضي هللاُ ع ْن ُهما ا هن النه ِب هي صلهي هللاُ عل ْي ِه وسلهم عامل أ ْهل‬
}‫ج ِم ْنها ِم ْن ثم ٍر ا ْو ز ْر ٍٍ {رواه مسلم‬ ُ ‫خ ْير ِبش ْرطٍ ما ي ْخ ُر‬

“Dari Ibnu Umar: Sesungguhnya Nabi SAW telah menyerahkan kebun


miliknya, kepada penduduk Khaibar agar dipelihara oleh mereka
dengan perjanjian, mereka akan diberi sebagian dari hasilnya baik dari
buah-buahan atau hasil tanaman (palawija)” (HR. Muslim)
D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam

Manfaat dari Muzara’ah, Mukhabarah, Musaqah

• Mewujudkan tolong menolong antara pemilik tanah dan


penggarap.
• Mengurangi atau mungkin menghilangkan pengangguran.
• Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah pertanian.
• Usaha pencegahan terhadap terjadinya lahan-lahan kritis.
• Memlihara, meningkatkan dan melestarikan keindahan
alam.
D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam

4. Sistem Perbankan yang Islami


Sistem perbankan yang islami maksudnya adalah
sistem yang sesuai dengan ajaran Islam yang
bersumber kepada A-Qur’an dan Hadits.
Bank Islam Adalah lembaga keuangan yang usaha
pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain
dalam lau lintas pembayaran, serta peredaran uang
yang pengoperasiannya disesusaikan dengan
prinsip syariat Islam.
D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam

Perkembangan Dunia Perbankan Islam


 Mesir telah mendirikan bank Islam (Bank Nasional Nasser
tahun 1971).
 Dubai, Bank Islam Dubai pada tahun 1975.
 Jedah, Saudi arabia, Islamic Development Bank yang
didukung oleh 40 Negara Muslim tanggal 20 Oktober 1975
 Bank Islam di Indonesia didirikan atas prakarsa Majelis
Ulama Indonesia (MUI) diberi nama Bank Muamalat
Indonesia, mulai beroperasi 1 Mei 1992
D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam

5. Sistem Asuransi yang Islami


Asuransi menurut bahasa berarti pertanggungan (At-
Ta’min). Sedangkan menurut istilah yaitu akad atau
perjanjian antara penanggung (perusahaan asuransi) dan
mempertanggungkan sesuatu (peserta perusahaan
asuransi)

Asuransi muncul kira-kira pada abad ke-14


Ulama fikih sepakat bahwa asuransi dibolehkan
dengan catatan cara kerja sesuai dengan ajaran Islam,
yaitu ditegakkannya prinsip keadilan, dihilangkannya
unsur untung-untungan, perampasan hak dan kezaliman
serta bersih dari riba.
D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam

Prinsip Asuransi Islam


Ta’awun
(saling tolong menolong)

َ ْ ُ ْ َ ْ ْ َ َ ُ َ َ َ َ َ َ ْ َّ َ ْ َ َ ُ َ َ َ َ
}2 :‫وتعاونوا على ال ِب ِر والتقوى وال تعاونوا على ا ِالث ِم والعدو ِان {المائدة‬

dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)


kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
{Q.S. Al-Maidah:2}
Humor Hari Ini:
Gambar Orang Beribadah
Ketika si Nanang (bukan nama sebenarnya) masih
duduk di bangku SD, ia mendapat tugas kliping dari
guru PMP-nya (PMP, Pendidikan Moral Pancasila.
Sekarang menjadi pelajaran Kewarganegaraan).
“Coba kalian kliping gambar atau foto orang yang
sedang menjalankan ibadah sesuai agamanya
masing-masing. Kumpulkan minggu depannya”,
perintah Ibu Guru kepada Nanang dan kawan-
kawannya.
Next....
Seminggu berlalu, rupanya si Nanang lupa akan
tugasnya. Hari itu, Ibu guru PMP pun menyuruh
Nanang dan kawan-kawannya mengumpulkan
tugas kliping.
Si Nanang pun kelabakan. Segera ia mengambil pas
foto dirinya dari tasnya, dan menempelkannya di
selembar kertas dan memberikannya judul ”Tugas
Kliping Gambar Orang Beribadah”.
Next...
Ibu guru PMP pun memeriksa tugas murid-muridnya.
Ketika sampai di meja si Nanang, Ibu guru tersebut
pun marah. “Apa maksudnya kamu menempel foto
kamu sendiri di lembar tugas kliping ini?, tanya Ibu
guru gusar.
Nanang pun dengan tenang menjawab, ”Ini gambar
orang beribadah Bu, ibadah puasa”, tandas si
Nanang.
Kata Mutiara Hari Ini:
“ Harta yang paling
menguntungkan ialah
SABAR. Teman yang paling
akrab adalah AMAL.
Pengawal peribadi yang
paling waspada DIAM.
Bahasa yang paling manis
SENYUM..”
Maka, TERSENYUM-lah...

Anda mungkin juga menyukai