2022
اﻟﺗﺟﺎرة وﻓﻘﺎ ﻟﻠﺷرﯾﻌﺔ اﻻﺳﻼﻣﯾﺔ
Berbisnis sesuai syariat Islam
kegiatan bisnis tersebut adalah tukar Berbisnis syariah ini tidak hanya
menukar, jual beli,produksi berfokus pada aktivitas jual beli,
memasarkan,serta interaksi manusia Ia sangat memperhatikan konsep
lainnya. Tujuannya adalah untuk halal, akhlak berdagang, produk
Memperoleh keuntungan. Yang di penjual belikan, akad dan
ibadah muamalah dalam
Berusaha.
• Allah memerintahkan kita untuk mencari Rezeki
sebagaimana dalam Q.s Al- Jumuah : 10
َ َواْذﻛُُروا ا ﱠB
َﻛِﺛﯾًراB ِ ﺿِل ا ﱠ ِ ﺻَﻼة ُ َﻓﺎْﻧﺗَِﺷُروا ِﻓﻲ اْﻷ َْر
ْ ض َواْﺑﺗَﻐ ُوا ِﻣْن َﻓ ت اﻟ ﱠ
ِ ﺿَﯾ ِ ُ • ﻓَﺈِذَا ﻗ
ﻟَﻌَﻠﱠﻛُْم ﺗ ُْﻔِﻠُﺣوَن
•
1 Halal
Apabila unsur jual beli dan transaksi masih dalam batas Syariat Islam.
2 Haram
Apabila unsur jual beli dan transaksi yang dilakukan melanggar ketentuan
syariat Islam.
Sya ra t b e r b i s n i s s e s u a i sya r i a t I s l a m Tidak mengandung
unsur gharar, maysir,
dan Riba
Akad
Barang yang halal dan Gharar dalam bahasa Arab
berarti (ketidakjelasan)
transaksi yang halal
Secara istilah syariah adalah Ijab dan menurut istilah adalah hukum
Qabul. Islam adalah Keraguan, atau
Barang Yang akan di bisniskan ialah barang tindakan yang bertujuan untuk
Ijab adalah ucapan yang pertama kali. yang halal dan tidak yang haram. Baik yang merugikan orang lain.
Keluar dari salah satu pihak sebagai untuk dikosumsi ataupun di pergunakan.
ungkapan dari ketegasan Maysir adalah sesuatu yang
kehendaknya dalam melangsungkan Transaksi yang dilakukan haruslah halal, mengandung unsur judi.
akad. menghindari waktu waktu yang dilarang
Allah untuk bertransaksi, agar transaksi Riba (tambahan) adalah
Qabul adalah ungkapan yang keluar tersebut sesuai syariah. Contohnya dilarang kelebihan atau tambahan dalam
dari pihak kedua dan bertransaksi ketika Shalat jum’at. Terdapat pembayaran utang piutang/ jual
mengungkapkan persetujuan dalam Q.s Al-Jumuah : 9 beli yang disyaratkan
terhadap ijab. Dan menghindari riba. sebelumnya oleh salah satu
pihak.
Dasar hukum berbisnis sesuai syariat Islam
Al- Qur’an
v Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan Riba Q.s Al- Baqarah : 275
َوأ ََﺣﱠﻞ ﱠ
“'ُ اْﻟﺒَْﯿَﻊ َوَﺣﱠﺮَم اﻟ ِ ّﺮﺑَﺎ
Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”
v Transaksi Berbisnis harus dilakukan dengan Ridha dan sukarela : Q.s An-Nisa: 29
ٍ ﯾَﺎ أَﯾﱡَﮭﺎ اﻟﱠِذﯾَن آَﻣﻧ ُوا َﻻ ﺗ َﺄ ْﻛُﻠ ُوا أَْﻣَواﻟَﻛُم ﺑَْﯾﻧَﻛُم ِﺑﺎْﻟﺑَﺎِطِل ِإﱠﻻ أَن ﺗ َﻛُوَن ِﺗَﺟﺎَرة ً َﻋن ﺗ ََرا
ض ِ ّﻣﻧﻛُْم
ٌ ب َواْﻻَْزَﻻُم ِرْﺟ
َ س ِ ّﻣْن
ﻋَﻣِل ُ ﺻﺎ ِ • ٰﯾٓﺎ َﯾﱡَﮭﺎ اﻟﱠِذْﯾَن ٰاَﻣﻧ ُ ْٓوا اِﻧﱠَﻣﺎ اْﻟَﺧْﻣُر َواْﻟَﻣْﯾ
َ ﺳُر َواْﻻَْﻧ
ﺷْﯾٰطِن ﻓَﺎْﺟﺗ َِﻧﺑ ُْوهُ ﻟَﻌَﻠﱠﻛُْم ﺗ ُْﻔِﻠُﺣْوَن
اﻟ ﱠ
Etika Dalam
Berbisnis sesuai
syari’at islam
l Menghindari
Serakah, karena
hakikat
berbisnis itu
adalah Amanah l Keseimbangan
Allah (keadilan)
Etika Dalam Berbisnis Sesuai Sya’riat islam
Ø Tidak membeda bedakan penjual
dan pembeli
Ø Tauhid Karena memang hakikatnya Allah menciptakan
kita berbeda - beda. Terdapat dalam Q.S Al- Hujurat:
13
Yang paling penting bagi pebisnis muslim
adalah Tauhid.
Melaksanakannya dengan kejujuran, س ِاﻧﱠﺎ َﺧﻠَْﻘٰﻧﻛُْم ِّﻣْن ذََﻛٍر ﱠوا ُْﻧٰﺛﻰ ُ • ٰﯾٓﺎ َﯾﱡَﮭﺎ اﻟﻧﱠﺎ
karena hakikatnya Allah maha melihat dan ﯨَل ِﻟﺗ َﻌَﺎَرﻓ ُْوا ۚ ِاﱠن اَْﻛَرَﻣﻛُْمZَوَﺟﻌَْﻠٰﻧﻛُْم ﺷُﻌ ُْوﺑًﺎ ﱠوﻗَﺑَۤﺎ
maha mengetahui atas semua perbuatan ] اَﺗْٰﻘﯨﻛُْم ِۗاﱠن ا َﱣ
] َﻋِﻠْﯾٌم َﺧِﺑْﯾٌر ِ ِﻋْﻧدَ ا ﱣ
yang kita lakukan.
Dan menanamkan bahwa Rezeki Allah
yang mengatur, dan rezeki takkan pernah Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan •
tertukar / salah alamat. kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan,
kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
Karena setiap makhluk yang hidup bersuku-suku agar kamu saling mengenal.
Allah telah menjamin Rezekinya. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh,
Allah Maha Mengetahui, Mahateli@.
Ø Keseimbangan (keadilan)
ØTanggung Jawab
Ajaran Islam mengatur karakter manusia dan
Allah menegaskan agar kita memiliki perilaku yang
seimbang dan adil. Dalam berinteraksi dengan Terdapat dalam Q.s Al- Mudatsir :38
masyarakat maupun diri sendiri.
Q.S An-Nisa : 58
َ ﻛُﱡل ﻧَۡﻔٍس ۢ ﺑَِﻣﺎ َﻛ
ٌ ﺳﺑَۡت َرِھۡﯾﻧَﺔ
َت ِاٰﻟٓﻰ ا َْھِﻠَﮭۙﺎ َوِاذا
ِ ' ﯾَﺄ ُْﻣُرﻛُْم ا َْن ﺗ َُؤد ﱡوا اْﻻَٰﻣٰﻧ
َ • ِاﱠن ا ﱣ
َ َﺣَﻛْﻣﺗ ُْم ﺑَْﯾَن اﻟﻧﱠﺎِس ا َْن ﺗ َْﺣﻛُُﻣْوا ِﺑﺎْﻟَﻌْدِل ۗ ِاﱠن ا ﱣ
' Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang
ِ َﺳِﻣْﯾﻌًۢﺎ ﺑ
telah dilakukannya.
ﺻْﯾًرا َ ' َﻛﺎَن َ ِﻧِﻌﱠﻣﺎ ﯾَِﻌظُﻛُْم ِﺑٖﮫ ۗ ِاﱠن ا ﱣ
ØMenghindari serakah,karena
Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat •
kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu hakikatnya berbisnis ini adalah
menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu Amanah Allah
menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik
yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah
Maha Mendengar, Maha Melihat.
R u ku n B e r b i s n i s S e s u a i Sya r i a ’at I s l a m
01 04
03
Adanya pebisnis
02 Tujuan pebisnis (YAITU
Ijab dan Qabul UNTUK SALING
dan konsumen
Obyek yang MEMENUHI KEBUTUHAN
dibisniskan yakni ANTAR MANUSIA )
harga dan barang
Syarat Obyek yang di Bisniskan sesuai
syari’at Islam
• Penjual memberikan
informasi tentang
barang yang akan di
bisniskan
• Barang yang
• Barangnya dapat • Beberadaan barang
bukan barang dimanfaatkan Harus di serah
yang haram terimakan barangnya.
• Barang itu
Milik sendiri
Bukan milik
Orang lain
P r i n s i p b i s n i s s e s u a i sya r i ’at I s l a m
❤ Prinsip Salam dan Istisna (Pre Order)
❤ Prinsip mudhorobah