KELOMPOK 2 :
Metodologi dan Konsep Rasionalitas
Ekonomi Islam
KELOMPOK 2
PELAKU KEBAIKAN/
EKONOMI MANFAAt
2. Setiap pelaku ekonomi selalu berusaha untuk tidak
melakukan kemubaziran (non-wasting)
PELAKU TIDAK
EKONOMI MUBAZIR
3. Setiap pelaku ekonomi selalu berusaha untuk
meminimumkan resiko (risk aversion)
PELAKU MEMINIMALKAN
EKONOMI RISIKO
4. Setiap pelaku ekonomi dihadapkan pada situasi
ketidakpastian
PELAKU
KETIDAKPASTIAN
EKONOMI
Etika dan Rasionalitas Ekonomi
Islam
Secara umum, moral didefinisikan sebagai standar perilaku yang
dapat diterima oleh masyarakat yang dapat dinyatakan (benar)
ataukah tidak (salah).
Hal yang dianggap rasional oleh paham konvensional dapat pula
dianggap tidak rasional bagi Islam dan sebaliknya.
Contoh : minuman keras merupakan tindakan rasional yang tidak
mendatangkan kerugian mayoritas, tetapi minum-minuman keras
bagi Islam dapat menjauhkan diri dari maslahah yang diterima baik
secara agama, fisik maupun intelektual.
Etika dan Rasionalitas Ekonomi
Islam
Maka, Ekonomi Islam memberikan aturan bagi perilaku ekonomi
berdasarkan rasional ekonomi, maka etika perilaku ekonomi
didasarkan pada ajaran Islam tidak hanya kesepakatan sosial.
Syariah dan Fiqh Ekonomi Islam
SYARIAH
Seperangkat peraturan atau ketentuan dari Allah untuk manusia yang disampaikan
melalui Rasul-Nya. Hal mendasarnya : keimanan, moral dan fiqh.
FUNGSI SYARIAH
FIQH
Syariah dan Fiqh Ekonomi Islam
Tujuan atau niat baik tidak dapat membuat yang haram menjadi
halal.
Presumptions and ideas, atau disebut dengan ide dan prinsip dasar dari
ekonomi Islam