Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP-PRINSIP

EKONOMI
ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 4
Kelompok 3 :
● 1. Kiki zakiah Hafsah (112110018)
● 2. Rachma Fauziah (112110026)
● 3. Citra Maharani (112110027)
● 4. Wury Siska Putri (112110070)
● 5. Lubna Salsabila (112110314)
● 6.Laditry Susthia Syariefa (112110344)
Table of contents
01 02
Definisi prinsip ekonomi Prinsip Ekonomi Islam

03 04
Prinsip Dasar Ekonomi Prinsip-prinsip Umum
Islam Ekonomi Islam
01
Definisi prinsip
ekonomi
Apa itu prinsip ekonomi?
Prinsip ekonomi yaitu suatu Dalam ekonomi islam, kepuasan
pemanfaatan sumber daya yang terbatas dikenal dengan mashlahah dengan
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang pengertian terpenuhinya kebutuhan baik
tidak terbatas. bersifat fisik maupun spiritual.
Manusia diperbolehkan untuk Seorang muslim untuk mencapai tingkat
mempergunakan sumber daya alam (SDA) kepuasan harus mempertimbangkan
yang tersedia dibumi untuk memenuhi beberapa hal, yaitu barang yang dikonsumsi
kebutuhan hidupnya, tetapi tidak adalah halal, baik secara zatnya maupun
diperbolehkan merusak lingkungan. cara memperolehnya tidak bersikaf israf
Dalam kehidupan, manusia diciptkan (royal) dan tabzir (sia-sia).
berpasang-pasangan yang kemudian Oleh karena itu kepuasan seorang muslim
membentuk suatu keluarga baru yang akan tidak didasarkan banyak sedikitnya barang
dihadapkan dengan pokok persoalan ekonomi yang dikonsumsi, tetapi didasarkan atas
dalam rumah tangga yang nantinya akan berapa besar nilai ibadah yang didapatkan
memiliki kebutuhan seperti sandang, pangan dari yang dikonsumsinya.
dsb.
02
Prinsip Ekonomi
Islam
Prinsip Ekonomi Islam
Dalam melakukan aktivitas ekonomi Islam, para Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-
pelaku ekonomi memegang teguh prinsip - prinsip batas tertentu. kekuatan penggerak utama ekonomi
dasar yaitu Prinsip ilahiyah dimana dalam ekonomi Islam adalah kerja sama. Ekonomi Islam menolak
Islam kepentingan individu dan masyarakat memiliki terjadinya kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang
hubungan yang sangat erat sekali yaitu asas saja. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah
keselarasan, keseimbangan dan bukan persaingan memenuhi nisab. Islam melarang riba dalam segala
sehingga tercipta ekonomi yang seadil-adilnya. bentuk. Dengan demikian inti dari ekonomi Islam
Prinsip ekonomi Islam bahwa semua aktivitas manusia adalah menyangkut kemaslahatan dan kerelaan kedua
termasuk ekonomi harus selalu bersandar kepada tuhan belah pihak dalam bertransaksi. Hal ini mencakup
dalam ajaran Islam tidak ada pemisahan antara dunia berbagai bidang, seperti pemasaran, lembaga keuangan
dan akhirat berarti dalam mencari rizki harus halal lagi dan jasa, serta industri yang berkelanjutan, perkebunan,
baik secara garis besar ekonomi Islam memiliki kehutanan, kelautan.
beberapa prinsip dasar yaitu Al-Qur’an dan sunnah
sebagai sumber pengaplikasianya. Sumber daya
dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah
Swt.
Menurut Sjaechul Hadi Poernomo sebagaimana dikutip Menurut M. Umar Chapra, sebagaimana dikutip ole Neni
oleh Abd. Shomad, beberapa prisip ekonomi Islam, Sri Imaniyati,
yaitu : prinsip ekonomi Islam, yaitu :

1. Prinsip keadilan, mencakup seluruh aspek kehidupan. 1. Prinsip Tauhid (Keesaan Tuhan)
2. Prinsip al-ihsan (berbuat kebaikan) 2. Prinsip Perwakilan (Khilafah)
3. Prinsip al-Mas’uliyah (accuntability, pertanggung 3. Prinsip Keadilan (‘Adalah)
jawaban) 4. Prinsip Tazkiyah (Penyucian)
4. Prinsip al-kifayah (sufficiency) 5. Prinsip Al-Falah (Sukses dalam Islam)
5. Prinsip keseimbangan/prinsip wasathiyah (al-I’tidal,
moderat, keseimbangan)
6. Prinsip kejujuran dan kebenaran
7. Prinsip manfaat
8. Prinsip tidak ada paksaan
Prinsip Dasar Ekonomi Islam

Menurut Abdul Manan (1993) landasan ekonomi islam didasarkan pada tiga konsep fundamental,yaitu:
keimanan kepada Allah(tauhid),kepemimpinan(khilafah)dan keadilan(a’dalah).Tauhid adalah konsep yang
paling penting dan mendasar,sebab konsep yang pertama adalah dasar pelaksanaan segala aktivitas baik
yangmenyangkut ubudiyah/ibadah mahdah (berkaitsholat,zikir,shiham,tilawah al Quran dsb). muamalah
(termasukekonomi),muasyarah, hingga akhlak. Tauhid mengadung implikasi bahwa alam semesta diciptakan
oleh Allah Yang Maha Kuasa,MahaEsa,yang sekaligus pemilik mutlak alam semesta ini.Segala sesuatuyang
diciptakan mempunyai satu tujuan.

Manusia adalah khalifah Allah di muka bumi sebagaimana firman Allah SWT “ Ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada paramalaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadkan seorang khalifah di muka
bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan seorang (khalifah di muka bumi itu orang yang
akan membuatkerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kamu
tidak ketahui.” (Al-Baqarah: 30).
Dapat diambil kesimpulan bahwa ekonomi Kelima nilai ini menjadi inspirasi
atau iqtishod yang merupakan bagian dari muamalah untuk menyusun proposisi proposisi dan teori
secara umum di dalam konsep islam harus teori ekonomi islami Namun teori yang kuat
memerhatikan prinsip tauhid, khalifah dan keadilan dan baik tanpa diterapkan menjadi
(a’dalah), yang harus berdampingan manakala akan sistem,akan menjadikan ekonomi islami
mewujudkan suatu kehidupan masyarkat yang
hanya sebagai kajian ilmusaja tanpa
sejahtera (al falah).
memberikan dampak pada kehidupan
ekonomi.oleh karena itu,dari kelima nilai
 
nilai universal tersebut,dibangunlah tiga
Prinsip prinsip umum ekonomi islam prisip derivatif yang menjadi ciri ciri dan
cikal bakal sistem ekonomi islami.Ketiga
Prinsip ekonomi islam secara umum terdiri
prinsip derivatif itu adalah multitype
dari lima universal yaitu:
ownership,freedomto act,dan social justice.
1. Tauhid ( Keimanan)
2. Adl ( Keadilan)
3. Nubuwwah (Kenabian)
4. Khilafah ( Kepemerintahan )
5. Ma’ad ( Hasil )
Prinsip-prinsip lainnya :
1.Allah Menentukan Benar dan Salah benar beriman baik dalam produksi maupun konsumsi.
4. Kebebasan Ekonomi
Penetapan mana yang halal dan haram adalah hak prerogatifAllah.
Tidak selain-Nya Allah telah membuat batas antara halaldan haram Menurut Islam,setiap individu bertanggung jawab (akuntabel) atas
dalam wilayah ekonomi dan telah mengizinkan manusiauntuk semua amalnya yang dilakukan di dunia. Dia akan dipahalai
menikmati yang halal dan menjauhi yang haram. untuk amalnya yang baik dan dihukum untuk amal buruknya
2. Prinsip Penggunaan dihari kiamat.Akuntabilitas atas tindakan individu tidak akan
Di dalam bingkai halal dan haram yang telah ditetapakan olehAllah bermakna jika individu yang bersangkutan tidak diberi kebebaan
dan juga tetap memerhatikan sikap pertengahan dan kehati- yang cukup untuk bertindak secara independen. Oleh karena
hatian, manusia diizinkan untuk menikmati karunia Allah itu,islam menaruh nilaiyang tinggi pada kebebasan bertindak
kepada- Nya. Al-Qur’an menyatakan: “Hai sekalian manusia, individu disegala bidang kegiatannya seperti kegiatan
makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di Bumi, sosial,politik,ekonomi,dan moral.
dan janganlah kamumengikuti langkah-langkah setan; karena 5. prinsip keadilan
sesungguhnya setan ituadalah musuh yang nyata bagimu” (QS.
Al-Baqarah [2] : 168). Prinsip Islam mengenai keadilan berlaku disemua wilayah
kegiatanmanusia, baik dibidang hukum,sosial,politik maupun
3. Pinsip Pertengahan ekonomi.Sebenarnya sistem ekonomi islam didasarkan pada
Kaum muslimin disebut oleh Al-Qur’an sebagai umat pertengahan prinsip keadilan iniyang meliputi seluruh aspek dasar
(QS Al-Baqarah [2] : 143). Oleh karenanya, prinsip pertengahan perekonomiaan seperti produksi,distribusi,konsumsi dan
mengandung makna yang amat penting khususnya dalam pertukaran.
lapangan ekonomi. Prinsip ini dipatuhi oleh mereka yang benar-
Kesimpulan

Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya
diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam
rukun iman dan rukun Islam.
Adapun prinsip dasar dari ekonomi Islam yaitu tauhid, akhlak dan keseimbangan.
Islam mengakui kepemilikan pribadi atas batas-batas tertentu, termasuk kepemilikan alat produksi
dan faktor produksi. Pertama, kepemilikan individu dibatasi oleh kepentingan masyarakat, dan
kedua, Islam menolak setiap pendapatan yang diperoleh secara tidak sah, apalagi usaha yang
menghancurkan masyarakat. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama seorang
muslim, apakah ia sebagai pembeli, penjual, penerima upah, pembuat keuntungan dan sebagainya,
harus berpegangan pada tuntutan Allah Swt. Pemilikan kekayaan pribadi harus berperan sebagai
capital produksi yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sistem ekonomi Islam menolak
terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh beberapa orang saja.
Dari beberapa prinsip ekonomi Islam yang dikemukakan di atas, ekonomi Islam mempunyai prinsip,
ciri dan karaktreistik tersendiri sehingga memberikan kenyamanan bagi seluruh ummat. Sekaligus
saling melengkapi, oleh karenanya di era millenial yang disertai dengan model ekonomi digital yang
mutakhir sekarang ini tentunnya menjadi keharusan dan cukup berpengaruh bagi sistem
perekonomian Indonesia.
Thank you
“Undzur ma qoola wala tandzur man qoola”
” lihatlah apa yang disampaikan, dan jangan
melihat siapa yang menyampaikan  “

Anda mungkin juga menyukai