Anda di halaman 1dari 20

Definisi, Konsep,

Dan Ruang
Lingkup
Ekonomi Islam
Irni Sri Cahyanti, ME
FOKUS EKONOMI KONVENSIONAL VS EKONOMI ISLAM

HELLO!

2
DEFINISI
EKONOMI EKONOMI ISLAM
Ekonomi adalah ilmu sosial yang Ekonomi Islam dalam bahasa Arab
mempelajari aktifitas manusia yang diistilahkan dengan al-iqtishad al-
berhubungan dengan produksi, Islami. Iqtishad (ekonomi) didefinisikan
distribusi, dan konsumsi terhadap sebagai pengetahuan tentang aturan
barang dan jasa. Istilah “ekonomi” yang berkaitan dengan produksi
sendiri berasal dari bahasa Yunani, kekayaan, mendistribusikan dan
yaitu oikos yang berarti “keluarga, mengonsumsinya. Ekonomi Islam
rumah tangga” dan nomos yang berarti merupakan ilmu yang mempelajari
“peraturan, aturan, hukum”. Secara perilaku ekonomi manusia yang
garis besar,ekonomi diartikan sebagai perilakunya diatur berdasarkan aturan
“aturan rumah tangga” atau agama Islam dan didasari dengan tauhid
“manajemen rumah tangga”. sebagaimana dirangkum dalam rukun
iman dan rukun Islam.

3
Terdapat perbedaan penafsiran, pendekatan, dan metodologi yang
digunakan oleh para ekonom muslim dalam membentuk konsep ekonomi
Islam. Hal ini disebabkan adanya perbedaan latarbelakang pendidikan,
keahlian, dan pengalaman yang dimiliki. Merujuk pendapat Aslem Haneef,
pemikir ekonomi Islam Malaysia, para pemikir muslim bidang ekonomi
dikelompokkan dalam tiga yakni :
✢ Kelompok jurist atau pakar bidang fikih atau hukum Islam sehingga
pendekatan yang dilakukan adalah legalistik dan normatif.
✢ Kelompok modernis yang lebih berani memberikan interpretasi
terhadap ajaran Islam untuk menjawab persoalan yang dihadapi
masyarakat terkini.
✢ Kelompok western-trained moslem economist, yaitu para praktisi atau
ekonom muslim yang berlatar belakang pendidikan Barat. Mereka
mencoba menggabungkan pendekatan fikih dan ekonomi sehingga
ekonomi Islam terkonseptualisasi secara integrated. Dengan kata lain,
mereka berusaha mengonstruksi ekonomi Islam seperti ekonomi
konvensional, tetapi dengan mereduksi nilai yang tidak sejalan dengan
Islam dan memberikan nilai Islam pada analisis ekonominya.

4
• M.M Metwally (1993) mendefinisikan, “Islamic economics may
be defined as the study of the economic behavior of the true
Muslim in a society which adheres to the Islamic doctrine
from the Holy Qur’an, the Sunna of The Holy Prophet
Muhammad (or the Hadith, or tradition), the consensus (ijma’)
and the analogy (qiyas)
• Menurut Monzer Kahf dalam bukunya The Islamic Economy
menjelaskan bahwa ekonomi Islam adalah bagian dari ilmu
ekonomi yang bersifat interdisipliner dalam arti kajian ekonomi
syariah tidak dapat berdiri sendiri, tetapi perlu penguasaan
yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu syariah dan ilmu-
ilmu pendukungnya juga terhadap ilmu-ilmu yang berfungsi
sebagai tool of analysis seperti matematika, statistik, logika,
dan ushul fiqih.
• Muhammad Abdullah al-Arabi, ekonomi syariah merupakan
sekumpulan dasar umum ekonomi yang kita simpulkan dari
Alquran dan sunah, dan merupakan bangunan perekonomian
yang kita dirikan di atas landasan dasar-dasar tersebut sesuai
dengan tiap lingkungan dan masa
5
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari tata kehidupan
masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi yang meliputi alokasi dan
distribusi sumber daya alam yang diimplementasikan berdasarkan Alquran,
hadis, ijmak, dan qiyas sesuai prinsip syariat Islam dalam mewujudkan
kesejahteraan umat.

6
Bidang ekonomi menjadi salah satu bahasan di dalam pemahaman
Islam terhadap fenomena ekonomi akan membentuk sebuah worldview
berdasarkan tiga tahap berikut:
1. Pembentukan fondasi, aksioma dan premis.
2. Sistematika konsep.
3. Subject-matter, body of knowledge (mikro-makro), cakupan, dan
batasan.

7
Terdapat dua klasifikasi untuk membentuk
definisi, yaitu had dan fashl
HADD
✢ Hadd adalah membangun definisi berdasarkan subject-matter
atau masalah utama yang ingin dibahas dalam suatu disiplin.
1. Sebuah studi menerjemahkan dan mengaplikasikan prinsip
Islam dalam ekonomi
2. Sebuah studi tentang bagaimana manusia dapat
mengaktualisasikan dan merealisasikan objek ekonomi
Islam.
3. Sebuah studi permasalahan ekonomi dalam sudut pandang
Islam dan mencoba untuk menyelesaikannya dalam
pendekatan kerangka nilai Islam dan kelembagaan.

9
FASHL
✢ Fashl adalah membangun definisi berdasarkan
perbedaan ilmu tersebut dengan disiplin ilmu
lainnya. Jika diaplikasikan dalam ekonomi Islam,
✢ fashl berarti bagaimana ilmu ekonomi Islam
berbeda dengan ilmu ekonomi maistream lainnya
✢ Pendekatan fashl The Aim of Study, The
Approach of Study, The Scope of Study.

10
EKONOMI KONVENSIONAL VS EKONOMI
ISLAM

11
EKONOMI KONVENSIONAL VS EKONOMI
ISLAM

12
Perbedaan Beberapa Konsep Ekonomi Konvensional Vs Islam

✢ Konsep Harta
✢ Konsep Uang
✢ Konsep Bungan dan Riba
✢ Konsep Time Value of Money
✢ Konsep Modal
✢ Konsep Kelembagaan

13
Ekonomi Islam dapat didefinisikan sebagai perilaku individu muslim dalam
setiap aktivitas ekonominya yang bertujuan untuK mewujudkan maqashid
syariah (agama, jiwa, akal, nasab, dan harta) sesuai dengan prinsip dan
syariat Islam

14
✢ Tujuan yang ingin dicapai dalam suatu sistem ekonomi Islam
berdasarkan konsep dasar dalam Islam, yaitu tauhid dan
berdasarkan rujukan pada Alquran dan sunah:
1. Memenuhi kebutuhan dasar manusia, meliputi pangan,
sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan untuk setiap
lapisan masyarakat;
2. Memastikan kesetaraan kesempatan untuk semua orang;
3. Mencegah terjadinya pemusatan kekayaan dan
meminimalkan ketimpangan dana distribusi pendapatan
dan kekayaan di masyarakat;
4. Memastikan kepada setiap orang kebebasan untuk
mematuhi nilai-nilai moral;
5. Memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

15
PEMAHAMAN
KEBUTUHAN DAN
KEINGINAN

16
✢ Masalah pokok dari ekonomi konvensional adalah kelangkaan
(scarcity) dan keinginan manusia yang tidak terbatas. Karena
kelangkaan inilah, maka manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan
tentang apa yang harus diproduksi, bagaimana memproduksi, untuk
siapa, bagaimana membagi produksi dari waktu ke waktu serta
bagaimana mempertahankan dan menjaga tingkat pertumbuhan produksi
tersebut.
✢ Menurut Baqir As-Sadr, sumber daya pada hakikatnya tidak terbatas
dan sangat melimpah. Hal ini didasarkan pada dalil yang menyatakan
bahwa Allah SWT menciptakan alam semesta ini dengan ukuran yang
setepat-tepatnya. Allah SWT juga telah memberikan sumber daya
yang cukup untuk umat manusia Baqir As-Sadr juga menolak pendapat
yang menyebutkan bahwa keinginan manusia tidak terbatas. Ia
berpendapat bahwa manusia akan berhenti mengonsumsi suatu barang
atau jasa apabila tingkat kepuasan terhadap barang tersebut menurun
atau nol. Menurutnya, yang menjadi masalah utama dari ekonomi
adalah tidak meratanya distribusi sumber daya di antara manusia.

17
✢ Muhammad Rawas Qal’ah-ji serta pakar hukum dan ahli ekonomi Islam
lainnya menyebutkan ada 13 ciri utama ekonomi Islam yang menjadikannya
berbeda dengan sistem ekonomi konvensional. Ketiga belas prinsip ekonomi
yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Pengaturannya bersifat ketuhanan/ilahiah (nizhamun rabbaniyyun)


2. Ekonomi hanya satu titik bagian dari Islam secara keseluruhan ( juz’un
min al-Islam as-syamil)
3. Berdimensikan aqidah/ keakidahan (iqtishaun ‘aqidatun)
4. Berkarakter ta’abudi (thabi’iyyun ta’abbudiyun)
5. Terkait erat dengan akhlak (murtabithun bil-akhlaq)
6. Elastis (al-murunah)
7. Objektif (al-maudhu’iyyah)
8. Memiliki target/sasaran yang lebih tinggi (al-hadaf as-sami)
9. Perekonomian yang stabil/kokoh (iqtishadun bina’un)
10. Perekonomian yang berimbang (iqtishad mutawazin)
11. Realistis (al-waqi’iyyah)
12. Harta kekayaan itu hakikatnya adalah milik Allah SWT.
13. Memiliki kecakapan dalam mengelola harta kekayaan (tarsyid istikhdam
al-mal)
18
AKSIOMA EKONOMI ISLAM
✢ Keesaan Allah SWT (Tauhid);
✢ Equilibrium (Al-‘Adl wa Al-Ihsan);
✢ Free Will (Ikhtiyar); dan
✢ Responsibility (Fard)

19
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai