Disusun oleh:
Fatma Dwi Aini
(10010322040)
FAKULTAS SYARIAH
1. M. Akram Kan
Islamic economics aims the study of the human falah (well-
being) achieved by organizing the resources of the earth on the
basic of cooperation and participation. Secara lepas dapat
diartikan bahwa ilmu ekonomi Islam bertujuan untuk melakukan
kajian tentang kebahagiaan hidup manusia yang dicapai dengan
mengorganisasikan sumber daya alam atas dasar bekerja sama
dan partisipasi.
2. Muhammad Abdul Manan
Islamic economics is a social science which studies the
economics problems of a people imbued with the values of
Islam. Jadi, menurut Manan ilmu ekonomi Islam adalah ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari masala masalah ekonomi
masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam
3. M. Umer Chapra
Islamic economics was defined as that branch of knowledge
which helps realize human well-being through an allocation and
distribution of scarce resources that is in confirmity with Islamic
teaching without unduly curbing individual freedom or creating
continued macro economic and ecological imbalances. Jadi,
menurut Chapra ekonomi Islam adalah sebuah pengetahuan yang
membantu upaya realisasi kebahagiaan manusia melalui alokasi
dan distribusi sumber daya yang terbatas yang berada dalam
koridor yang mengacu pada pengajaran islam tanpa memberikan
kebebasan individu atau tanpa perilaku makro- ekonomi yang
berkesinambungan dan tanpa ketidakseimbangan lingkungan
4. Muhammad Nejatullah Ash-Sidiqy
Islamic economics is the muslim thinker's respone to the
economic challenges of their time. In this endeavour they were
aided by the qur'an and the sunnah as well as by reason and
experience. Menurut Ash-Sidiqy, ilmu ekonomi Islam adalah
respons pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada masa
tertentu. Dalam usaha keras ini mereka dibantu oleh Al-Qur'an
dan Sunah, akal (jtihad), dan pengalaman
5. Kursyid Ahmad
Islamic economics is a systematic effort to thy to understand
the economic's problem and man's behaviour in relation to that
problem from an islamic perspective. Menurut Ahmad, ilmu
ekonomi Islam adalah sebuah usaha sistematis untuk memahami
masalah-masalah ekonomi dan tingkah laku manusia secara
relasional dalam persfektif Islam.
1. Semua yang ada di dalam alam semesta ini adalah milik Allah
SWT, manusia hanyalah khalifah yang memegang amanah dari
Allah untuk menggunakan miliknya.
2. Untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifah Allah,
manusia wajib tolong-menolong dan saling membantu dalam
melaksanakan kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk beribadah
kepada Allah
3. Beriman kepada hari kiamat, yang merupakan asas penting
dalam suatu sistem ekonomi Islam karena dengan keyakinan ini
tingkah laku ekonomi manusia akan dapat terkendali sebab ia
sadar bahwa semua perbuatannya akan dimintai
pertanggungjawaban kelak oleh Allah SWT
Selain dari asas filsafat tersebut di atas, ekonomi Islam juga memiliki
nilai-nilai tertentu, yaitu:
.
BAB 4
PEREKONOMIAN TERTUTUP DENGAN KEBIJAKAN
PEMERINTAH
1. Sejarah Uang
Pada peradaban awal, manusia memenuhi kebutuhannya secara
mandiri. Mereka memperoleh makanan dari berburu atau memakan
berbagai buah-buahan Karena jenis kebutuhannya masih sederhana,
mereka belum membutuhkan orang lain. Masing-masing individu
memenuhi kebutuhan makannya secara mandiri. Dalam periode yang
dikenal sebagai periode prabarter ini, manusia belum mengenal transaksi
perdagangan atau kegiatan jual beli
Ketika jumlah manusia semakin bertambah dan peradabannya
semakin maju, kegiatan dan interaksi antarsesama manusia pun
meningkat tajam Jumlah dan jenis kebutuhan manusia, juga semakin
beragam. Ketika itulah, masing-masing individu mulai tidak mampu
memenuhi kebutuhannya sendiri Bisa dipahami, karena ketika seseorang
menghabiskan waktunya seharian bercocok tanam, pada saat bersamaan
tentu ia tidak akan bisa memperoleh garam atau ikan, menenun pakaian
sendiri, atau kebutuhan lain.
Satu sama lain mulai saling membutuhkan, karena tidak ada individu
yang secara sempurna mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Sejak
saat itulah, manusia mulai mempergunakan berbagai cara dan alat untuk
melangsungkan pertukaran barang dalam rangka memenuhi kebutuhan
mereka. Pada tahapan peradaban manusia yang masih sangat sederhana
mereka dapat menyelenggarakan tukar-menukar kebutuhan dengan cara
barter Maka periode itu disebut zaman barter.
1.1 Uang barang (commodity money)
Uang barang adalah alat tukar yang memiliki nilai komoditas
atau bisa diperjualbelikan apabila barang tersebut digunakan bukan
sebagai uang Namun tidak semua barang bisa menjadi uang,
diperlukan tiga kondisi utama, agar suatu barang bisa dijadikan uang,
antara lain:
1. Kelangkaan (scarcity), yaitu persediaan barang itu harus terbatas.
2. Daya tahan (durability), barang tersebut harus tahan lama
3. Nilai tinggi, maksudnya barang yang dijadikan uang harus
bernilai tinggi, sehingga tidak memerlukan jumlah yang banyak
dalam melakukan transaksi
Uang kertas yang berlaku pada zaman sekarang disebut fiat money.
Dinamakan demikian karena kemampuan uang untuk berfungsi sebagai
alat tukar dan memiliki daya beli tidak disebabkan karena uang tersebut
dilatarbelakangi oleh emas. Dahulu ketika dunia masih mengikuti
standar