PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prinsip dasar hukum ekonomi Islam berbeda dengan sistem ekonomi
konvensional yang tidak berpedoman pada ajaran agama sebagai basis utama
dalam setiap penerapan transaksi ekonomi. Dalam hukum ekonomi Islam
selalu ditekankan prinsip dasar yang menjadi nilai universal bagi tercapainya
kemakmuran masyarakat, yakni, keimanan, keadilan, keseimbangan, dan
pemerataan bagi semua pihak. Semua tujuan dan prinsip dasar yang
dilaksanakan dalam ekonomi Islam tidak lepas dari hukum Allah, sementara
ekonomi konvensional didasarkan pada hasil pemikiran dan ideologi manusia.
Tulisan ini menunjukkan bahwa prinsip dasar hukum ekonomi Islam
adalah menghindari hal-hal yang dilarang dalam ajaran agama, semisal riba
atau bentuk transaksi lain yang lebih mementingkan keuntungan daripada
nilai-nilai keadilan bagi kemaslahatan umat atau masyarakat secara umum. Ini
karena, prinsip dasar hukum ekonomi Islam ini selalu berpedoman pada
sumber, yaitu al - Quran, sunnah, ijma, dan qiyas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud prinsip hukum ekonomi dan bisnis islam
2. Apa saja ayat – ayat al-qur’an yang berkaitan dengan prinsip hukum
ekonomi dan bisnis islam
3. Bagaimana tafsitan dari ayat-ayat Al - Qur’an mengenai prinsip
hukum ekonomi dan bisnisa islam
4. Bagaimana ayat – ayat tersebut menurut prespektif ekonomi
C. Tujuan
1. Mengetahui prinsip hukum ekonomi dan bisnis islam
2. Mengetahui ayat- ayat apa saja yang berkaitan dengan prinsip hukum
ekonomi dan bisnis
3. Mengetahui keterkaitan dan tafsir ayat-ayat mengenai prinsip ekonomi
dan bisnis islam
4. Mampu menjelaskan ayat-ayat tersebut menurut prespektif ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
ٌش ْي ٰطَ ِن ۚ ِإنَّهۥُ لَ ُك ْم َعد ٌُّو ُّمبِين ۟ ض َح ٰلَاًل طَيِّبًا َواَل تَتَّبِ ُع
ِ وا ُخطُ ٰ َو
َّ ت ٱل ُ َّٰيََٓأيُّ َها ٱلن
۟ ُاس ُكل
ِ وا ِم َّما فِى ٱَأْل ْر
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu.