Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Dwiky Prasetya Akbar

NIM : 105711105720
KELAS : EP20.B

RESUME FINAL SISTEM EKONOMI ISLAM

BAB I : FILSAFAT EKONOMI ISLAM

• Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle, yakni filsafat Tuhan, manusia
(Kosmis) dan alam (kosmos). Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan
Tuhan, alam dan manusia lainnya.

• Ekonomi islam didasarkan pada 3 fondasi utama yang diimplementasikan dalam aktivitas
ekonomi, yaitu tauhid, syari’ah, dan akhlaq.

• Hubungan antara Sang Pencipta dan yang diciptakan adalah suatu hubungan yang tidak
mungkin dipisahkan. Manusia sebagai mahkluk yang diciptakan Allah SWT, mustahil bisa
berlepas diri dari keterikatannya dengannya. Bagaimanapun tidak percayanya manusia
dengan Allah, suka atau tidak suka, sadar atau tidak sadar manusia akan mengikuti
sunatullah yang berlaku di alam semesta ini. Sesungguhnya hubungan antara Allah dan
manusia sudah disadari oleh sebagian besar manusia sejak dahulu.

• Manusia dalam pengertian insan menunjukan makhluk yang berakal, yang berperan
sebagai subjek kebudayaan. Dapat juga dikatakan bahwa manusia sebagai insan
menunjukan manusia sebagai makhluk psikis yang mempunyai potensi rohani, seperti fitrah,
kalbu, akal. Potensi inilah yang menjadikan manusia sebagai makhluk yang tertinggi
martabatnya dari mahluk lainnya

• Hubungan manusia dan alam semesta adalah ciptaan Allah SWT. Allah menentukan
ukuran dan hukum-hukumnya. Alam juga menunjukkan tanda-tanda keberadaan sifat dan
perbuaatan Allah. Sebagai ciptaan Allah alam berkedudukan sederajat dengan manusia
namun Allah menundukkan alam bagi manusia dan bukan sebaliknya. karena itu manusia
berkedudukan sebagai khalifah dibumi, untuk menjadikan bumi maupun alam sebagai
wahana dan objek dalam bertauhid dan menegaskan keberadaan dirinya.

BAB II : NILAI-NILAI DASAR SISTEM EKONOMI ISLAM

• Ekonomi Islam adalah ilmu ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai atau ajaran Islam. Dalam
definisi lain, ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia
yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid
sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.
• Karena didasarkan pada nilai-nilai Ilahiah, sistem ekonomi Islam tentu akan berbeda
dengan sistem ekonomi Kapitalis yang didasarkan pada ajaran Kapitalisme, dan juga
berbeda dengan sistem ekonomi Sosialis yang didasarkan pada ajaran Sosialisme. Dalam
beberapa hal, sistem ekonomi Islam merupakan kompromi antara kedua sistem tersebut,
namun dalam banyak hal sistem ekonomi Islam berbeda sama sekali dengan kedua sistem
tersebut. Sistem ekonomi Islam memiliki sifat-sifat baik dari kapitalisme dan sosialisme,
namun terlepas dari sifat buruknya.
• ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasar pada Al-Qur'an & Hadits yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia di dunia dan akhirat (al-Falah). Adapun
nilai-nilai dasar ekonomi islam sebagai berikut :

• Nilai Dasar Kepemilikan


• Nilai Dasar Keadilan
• Nilai Dasar Keseimbangan
• Nilai Dasar Kebebasan
• Nilai Dasar Kebersamaan

BAB III : NILAI-NILAI DASAR SISTEM EKONOMI ISLAM

• Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasar pada Al-Qur’an dan Al-Hadits yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia di dunia maupun di akhirat. Pada dasar
pemenuhan kebutuhan manusia, ekonomi Islam sejatinya sama dengan ekonomi
konvensional. Bedanya, ekonomi Islam tidak hanya mendasarkan kebutuhan manusia di
dunia, namun juga di akhirat.

• Nilai-nilai dasar ekonomi Islam adalah seperangkat nilai yang telah diyakini dengan
segenap keimanan, dimana ia akan menjadi landasan paradigma ekonomi Islam. Nilai-nilai
dasar ini baik nilai filosofis, instrumental maupun institusional.

• Dalam nilai dasar kepemilikan, Islam menyadari bahwa pengakuan akan kepemilikan
adalah hal yang sangat penting. Setiap hasil usaha ekonomi secara muslim, dapat menjadi
hak miliknya, karena hal inilah yang menjadi motivasi dasar atas setiap aktivitas produksi
dan pembangunan.

• Dalam Islam legitimasi hak milik akan tergantung dan sangat terkait erat kepada pesan
moral untuk menjamin keseimbangan, dimana hak pribadi diakui, namun hak kepemilikan
tersebut harus bisa berfungsi sebagai nafkah konsumtif bagi diri dan keluarga, berproduksi
dan berinvestasi, alat untuk mengapresiasikan kepedulian sosial (zakat, infaq, dan sedekah)
dan jaminan distribusi kekayaan, menjamin

• Konsep keseimbangan juga dapat dipahami bahwa keseimbangan


kehidupan di dunia dan akhirat harus di usung oleh seorang pebisnis muslim. Oleh
karenanya, konsep keseimbangan berarti menyerukan kepada para pengusaha muslim
untuk bisa merealisasikan tindakan- tindakan dalam bisnis yang dapat menempatkan dirinya
dan orang lain dalam kesejahteraan duniawi dan keselamatan akhirat.
• di nilai dasar kebebasan, sistem ekonomi islam masalah kebebasan ekonomi adalah tiang
pertama dalam struktur pasar islam. Kebebasan yang dimaksudkan bahwa umat manusia
diberi kebebasan untuk melakukan aktivitas ekonomi sepanjang tidak ada larangan dari
Allah SWT. Oleh karena itu pelaku ekonomi dalam sistem ekonomi Islam diberikan
keleluasaan untuk berkreatifitas dan berinovasi dalam mengembangkan kegiatan ekonomi
untuk meningkatkan taraf hidupnya.

• Islam mengakui kebebasan ekonomi, tidak mengingakari atau mengesampingkannya


seperti yang dilakukan oleh ekonomi sosialis. Namun tidak melepaskannya tanpa kendali
seperti yang dilakukan ekonomi kapitalis. Sikap islam sejak semula adalah adil dan lurus.

• Dalam nilai dasar kebersamaan, sistem ekonomi Islam adalah prinsip tauhid yang di bawa
Islam yang mengajarkan bahwa tiada Tuhan selain Allah. Memiliki persamaan antara
manusia bahwa setiap manusia adalah bersumber dari satu yaitu : Allah SWT. Dengan kata
lain di dalam Islam tidak ada perbedaan sosial atas warna kulit, dan keadaan fisik, mereka
adalah sama semua milik Allah SWT. Jadi dengan konsep kebersamaan yang di bawa Islam
telah menciptakan

BAB IV : PERAN ZAKAT DALAM SISTEM EKONOMI ISLAM

• Zakat secara etimologi dalam kitab Mu’jam Wasit seperti yang dikutip oleh Dr. Yusuf
Qardawi, adalah kata dasar yang berarti berkah, tumbuh, bersih, dan baik. Bahwa sesuatu
itu dikatakan zaka, yang berarti tumbuh dan berkembang, dan seorang itu dapat dikatakan
zaka, yang berarti bahwa orang tersebut baik. Mengutip pendapat Sulaiman Rasjid bahwa
zakat secara terminologi adalah kadar harta yang tertentu, yang diberikan kepada yang
berhak menerimanya, dengan beberapa syarat.Setiap muslim diwajibkan mengeluarkan
zakat apabila telah cukup memenuhi syarat wajib zakat yang kemudian diserahkan kepada
mustahiq.

• Zakat dalam al-Qur’an, Zakat yang berarti Zakat. Allah swt. berfirman:
َ ‫ واَ َو َمع الراكع َی َن َعا َة ْاركواَو الزك َأو‬Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan
‫الصال َة آتیمواَ ق‬
ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'
• Hikmah zakat dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu
o Faidah Diniyyah (segi agama)
o Faidah Khuluqiyyah (segi Akhlak)
o Faidah Ijtimaiyyah (segi sosial Kemasyarakatan)

BAB V : PERAN WAKAF DALAM SISTEM EKONOMI ISLAM

• wakaf adalah sejenis pemberian yang pelaksanaannya dilakukan dengan jalan menahan
(pemilikan) asal (tahbisul ashli), lalu menjadikan manfaatnya berlaku umum. Yang dimaksud
tahbisul ashli ialah menahan barang yang diwakafkan itu agar tidak diwariskan, dijual,
dihibahkan, digadaikan, disewakan dan sejenisnya.

• Adapun firman Allah mengenai wakaf ialah QS.Al baqarah ayat 267 ‫َما‬ ٰ ‫َطيبت‬ ْ ‫يا َُّ َي‬
ٰ ‫هاالذ َي ٰناَم ْنوا ْاَنف ْقوامْن‬
ْ ‫رض ََوال َتيمموا ْال َخبْي َثمْنه ْتنف ْقو َن َو َل ْس ْت ٰمب‬
‫اخذيهاالاَ ْنت ْغمضْ وا ْف ۗيه َوا ْع َلمْوااَن ٰال َّل َغني َحمْيد‬ ْ ْ‫َ َكسْ ب ْتم َومما ْاَ َخرْ ج َنا َل ْكم َمنا‬
ۗ َ‫ال‬

Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik
dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih
yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah
Mahakaya, Maha Terpuji.

• Model pengelolaan wakaf tunai ini menurut Monzer Kahf, gagasan untuk menginvestasikan
dana Wakaf mislanya untuk mengkonstruksi harta yang bergerak dapat diwakafkan atau
untuk Meninggalkan modal harta tetap wakaf tidak dibahas dalam fikh klasik. Kahf
membedakan model investasi wakaf dalam dua model,

o Model pembiayaan harta wakaf secara tradisional


o Model pembiayaan secara internasional.
• Untuk mendapatkan pengelolaan wakaf tunai secara efektif untuk
pembangunan ekonomi itu terkait Dengan operasionalnya. Garis besar operasionalisasi
wakaf tunai itu meliputi : Wakaf harus dilakukan tanpa batas waktu. Wakif berhak memilih
tujuan-tujuan dimana wakif
mewakafkan.
Wakaf tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat
tertinggi yang ditawarkan dari waktu ke waktu.
o Kuantitas tetap utuh dan hanya keuntungan saja yang akan dibelanjakan untuk
tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
wakif.
o Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja.

BAB VI : PERAN NEGARA DALAM SISTEM EKONOMI ISLAM

• Fungsi negara yang diungkapkan oleh Yusuf Qordhowi terbagi menjadi dua yaitu:
o Negara menjamin segala kebutuhan minimum rakyat.
o Negara mendidik dan membina masyarakat.
• Pemerintah memegang peranan penting di dalam ekonomi Islam,
karena kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kesejahteraan ekonomi rakyatnya.
Beberapa peran yang harus dimiliki oleh pemerintah terkait dengan pengembagan ekonomi
kerakyatan, diantaranya adalah sebagai berikut :
o Tanggung jawab pemerintah menyejahterahkan rakyat.
o Terciptanya lingkungan yang kondusif bagi kegiatan ekonomi.
Pemungutan sumber yg tersedia dan menaikkan pendapatan dengan menetapkan pajak
o Penggunaan keuangan negara untuk tujuan-tujuan yang
menjadi kewajiban negara.
• Prinsip-prinsip Islam untuk kebijakan ekonomi dengan menganalisis
Al-Qur’an dan Hadits dengan tambahan studi Pustaka Menyusun prinsip-prinsip islam untuk
kebijakan publik :
o Prinsip hakikat kepemilikan pada Allah SWT. o Prinsip sumber pengambilan keputusan.
o Prinsip musyawarah.
o Prinsip maqashid syariah.
o Prinsip keadilan dan kemaslahatan.
o Prinsip kepemimpinan dan kepatuhan.

VI. PELARANGAN RIBA DALAM EKONOMI ISLAM

•Pengertian riba
Riba adalah sebuah ketentuan nilai tambahan dengan melebihkan jumlah nominal pinjaman
saat dilakukan pelunasan. Adapun besaran bunga tersebut mengacu pada suatu persentase
tertentu yang dibebankan kepada peminjam.Secara etimologi (bahasa), dalam bahasa Arab
riba adalah kelebihan atau tambahan (az-ziyadah). Adapun kelebihan tersebut, secara
umum mencakup semua tambahan terhadap nilai pokok utang da

•Sejarah riba
Riba bukanlah menjadi suatu hal persoalan di masyarakat islam saja, tetapi sebenarnya
berbagai kalangan diluar islam pun memandang serius permasalahan riba ini. Sebab hal
iniapabila dirunut secara sejarah, riba telah menjadi bahasan dikalangan yahudi, yunani,
demikian juga romawi serta kalangan Kristen yang memiliki pandangan tersendiri dari masa
kemsa mengenai riba. Para pakar sejarah pemikiran ekonomi menyimpulkan kegiatan

BAB VII : PELARANGAN RIBA DALAM EKONOMI ISLAM

• Riba adalah sebuah ketentuan nilai tambahan dengan melebihkan jumlah nominal
pinjaman saat dilakukan pelunasan. Adapun besaran bunga tersebut mengacu pada suatu
persentase tertentu yang ditetapkan kepada peminjam.

• Ada dua bentuk riba yang berkembang sejak permulaan Islam, yaitu riba Nasi’ah dan riba
Fadhl. Riba Nasi’ah berkaitan dengan penangguhan waktu yang diberikan kepada
pengutang untuk membayar Kembali untang dengan memberikan tambahan, rib aini
mengacu kepada bunga utang. Sedangkan riba Fadhl adalah riba yang selalu diartikan
sebagai kelebihan pinjaman yang dibayar dalam segala jenis, berbentuk pembayaran.

• Allah SWT mengharamkan secara tegas praktik riba. Allah SWT berfirman
َ ‫واَحل ٰالاّل َل َو‬
ٰ ‫حر َمب َي‬
َ‫عالربوا‬
“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Al- Baqarah : 275)
• Jenis-jenis riba ada empat, yaitu : o Riba Fadhl
o Riba Yad
o Riba Nasi’ah o Riba Qardh
• Hikmah diharamkan riba, adalah :
o Allah SWT tidak sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi
manusia.
o Keharaman riba dapat membuat jiwa manusia suci dari sifat iri Dengkih dan serakah

Anda mungkin juga menyukai