Anda di halaman 1dari 4

3.

RUANG LINGKUP PERAN PEMERINTAH DALAM KERANGKA EKONOMI ISLAM


‫هّٰللا‬
‫ت رُ ُسلَنَا اَرْ َس ْلنَا لَقَ ْد‬ َ ‫اس َّو َمنَافِ ُع َش ِد ْي ٌ@د بَْأسٌ فِ ْي ِه ْال َح ِد ْي َد َواَ ْن َز ْلنَا بِ ْالقِ ْس ِۚط النَّاسُ لِيَقُوْ َم َو ْال ِم ْي َزانَ ْال ِك ٰت‬
ِ ‫ب َم َعهُ ُم َواَ ْن َز ْلنَا بِ ْالبَيِّ ٰن‬ ِ َّ‫ُ َولِيَ ْعلَ َم لِلن‬
‫عَز ْي ٌز ࣖقَو ٌّ هّٰللا‬
‫صر ُٗه َم ْن‬ ِ ۗ ‫ي َ اِ َّن بِ ْال َغ ْي‬
ُ ‫ب َو ُر ُسلَهٗ يَّ ْن‬ ِ ِ
“Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan kami
turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan
Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan
agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah)
tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat, Mahaperkasa.”QS.Al-hadid[75]25

Dalam sistem ekonomi apa pun, baik itu sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi
sosial, pemerintah selalu memiliki peran penting. Peran pemerintah sangat luas dalam sistem
ekonomi sosialis dan sangat terbatas dalam sistem ekonomi kapitalis murni karena sistem
kapitalis yang dikembangkan oleh Adam Smith menyatakan teori bahwa pemerintah hanya
memiliki tiga fungsi:

1. Fungsi pemerintah untuk menjaga keamanan dalam negeri dan pertahanan


2. Fungsi pemerintah untuk menyelenggarakan keadilan
3. Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang-barang yang tidak disediakan oleh sektor
swasta, seperti jalan, bendungan, dll.

Ekonomi kapitalis adalah system perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekomonian seperti memproduksi
barang,menjual barang,menyalurkan barang dan lain sebagainnya.dalam system ini pemerintah
bias turut adil dan mengambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan
kegiatan perekonomian yang berjalan,tetapi pemerintah bias tidak ikut campurdalam ekomoni.

Ekonomi sosialis adalah suatu perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan
pemerintah.pemerintah masuk kedalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian Negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai kepentingan hidup orang
banyak,dikuasai oleh Negara seperti air,listrik,telekomunikasi,gas.

Dapat dipahami bahwa dengan kemajuan dan perkembangan disetiap negara tidak ada
sebuah negara kapitalis tunggal di dunia yang mewujudkan sistem kapitalis murni. Di dunia
modern, pemerintah harus memainkan peran yang lebih besar dalam mengatur manajemen
ekonomi negara. Adam Smith sebagai perancang sistem kapitalis semata mengungkapkan
ideologinya karena dia berasumsi bahwa ekonomi kapitalis dari setiap individu lebih tahu apa
yang terbaik untuk dirinya sendiri, sehingga dia akan melakukan apa yang dianggap baik
untuknya1. Prinsip kebebasan ekonomi dalam praktik membahas kepentingan yang saling
bertentangan, karena tidak ada harmoni dalam kepentingan masing-masing individu. Dalam hal
ini, pemerintah memiliki peran mengatur, meningkatkan atau mengarahkan kegiatan sektor
swasta. Dalam ekonomi modern, peran pemerintah dapat diklasifikasikan ke dalam tiga
kelompok utama, yaitu:

1. Peran alokas
Peran alokasi adalah peran pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa yang
digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam hal ini, maka peran alokasi dapat
diartikan sama dengan peran produsen. Untuk barang-barang yang manfaatnya dirasakan
oleh semua orang, sekali barang ini tersedia, tidak ada seorangpun yang bersedia
membayar biaya penyediaan barang tersebut. Hal ini dikarenakan setiap orang tahu
bahwa apa yang mereka bayar hanya merupakan sebagian kecil dari total biaya. Sehingga
dapat dikatakan fungsi alokasi pemerintah dalam perekonomian adalah mengusahakan
agar alokasi sumber-sumber ekonomi dilaksanakan secara efisien.
Contoh nyata dari pemberlakuan peran alokasi atau produsen adalah menyediakan
fasilitas penerangan, sarana prasarana jalan, jembatan, dan lain-lain.
2. Peran distribusi
Peran distribusi adalah peran pemerintah untuk mengurus pemerataan distribusi
pendapatan masyarakat. Pemerataan dilakukan agar daerah tertentu di suatu negara tidak
mengalami kesenjangan akibat tidak meratanya distribusi pendapatan masyarakat.
Distribusi pendapatan bergantung pada kepemilikan faktor-faktor produksi, sistem
warisan dan kemampuan memperoleh pendapatan. Pemerintah dapat merubah distribusi
pendapatan secara langsung dengan pajak yang progresif. Pajak yang progresif adalah
relatif beban pajak yang lebih besar bagi orang kaya dan relatif lebih ringan bagi orang
miskin, disertai dengan subsidi bagi golongan miskin. Pemerintah dapat juga secara tidak
langsung mempengaruhi distribusi pendapatan dengan kebijaksanaan pengeluaran
pemerintah, seperti perumahan murah untuk golongan pendapatan tertentu, subsidi pupuk
untuk petani, dan lain-lain
3. Peran stabilisasi
Peran stabilisasi adalah fungsi pemerintah untuk menciptakan kestabilan di bidang
ekonomi. Peran stabilisasi disebut juga peran regulasi. Sebagai pelaku ekonomi rumah
tangga pemerintah, maka pemerintah di suatu negara berperan penting dalam mengatur
dan mengendalikan kegiatan perekonomian yang bermuara pada perumusan kebijakan
ekonomi di negara tersebut.
Contoh peran stabilisasi adalah:
a. Menetapkan kebijakan fiskal terkait belanja negara yang meliputi pendapatan dan
pengeluaran negara.
b. Menetapkan kebijakan moneter yaitu mengatur jumlah uang yang beredar sebagai
upaya pengendalian inflasi.
1
Muhammad’abid Al-jabiri,”agama Negara dan penerapan syariah”,(Yogyakarta; fajar pustaka baru 2010).hal 6
c. Menetapkan kebijakan ekonomi internasional terkait perdagangan dan kerja sama
ekonomi antarnegara2.

4.TUJUAN DAN PRINSIP DASAR YANG BERKAITAN DENGAN FUNGSI EKONOMI


PEMERINTAH DALAM ISLAM

1. Pencapaian kemampuan ekonomi yang diperlukan untuk memperkuat negara


sedemikian rupa sehingga memungkinkan menjadi pelindung agama, pelindung
masyarakat dan nilai nilainya, serta wahana penyebaran dakwah Islam di dunia; di
bidang pembangunan ekonomi, iptek, dan kekuatan militer.
2. Bekerja untuk menjamin kepuasan ekonomi masyarakat pada umumnya dan
meningkatkan kesejahteraan materi secara umum sambil menjamin kebutuhan dasar
setiap individu
3. Memaksimalkan manfaat properti publik, perluasannya, dan penggunaannya untuk
kepentingan semua orang.
4. Mendapatkan sumber daya keuangan yang diperlukan untuk menjalankan
pemerintahan dan membelanjakannya sesuai dengan syariah.
5. Melindungi kerangka moral dan hukum serta mendorong lingkungan kerja yang
kondusif menuju kesuksesan di akhirat. Ini termasuk menghabiskan apa yang baik dan
mencegah apa yang salah.
6. Menjaga keadilan ekonomi dengan menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi,
mencapai lapangan kerja yang layak bagi seluruh3

Kahf memaparkan bahwa dalam rangka memenuhi tujuan perekonomian, ada beberapa
prinsip dasar yang harus dilaksanakan oleh pemerintahan dalam mengatur operasinya, prinsip
terpenting adalah sebagai berikut:

1) Komitmen terhadap ketentuan Syariah. Syariah menguraikan kerangka kerja tindakan


yang menentukan apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan

2) Komitmen terhadap urutan prioritas yang diberikan secara umum oleh syariat.
Kebanyakan cendekiawan muslim menerima urutan prioritas yang diberikan oleh Imam
Ghazali dan Imam Shatibi. Keduanya berpendapat bahwa semua hal kehidupan dapat
dibagi dalam tiga kategori, yaitu: dharuriyah, hajiyah, dan tahsiniyah.

3) Keterkaitan yang kuat antara fungsi / tujuan pemerintahan Islam dan ketersediaan
sumber daya. Ini berarti hubungan yang kuat antara pendapatan dan pengeluaran publik.
2
Ibid.,hal 7
3
syah Ibrahim ,Erika Amelia, Nashr Akbar, Nur Kholis ,Suci Aprilliani Utami.”pengantar ekonomi islam”JUN.2021
Hal ini dapat diamati dengan melihat dengan cermat berbagai jenis pendapatan publik
dalam sistem Islam. Beberapa dari pendapatan ini, misalnya, zakat secara ketat ditujukan
untuk memenuhi tujuan tertentu dan tidak boleh dialihkan ke tujuan lain. Di sisi lain, ada
pendapatan publik tertentu yang pemanfaatannya tidak dibatasi dan dapat digunakan
untuk mencapai tujuan apa pun dari pemerintahan Islam. Ini termasuk kharaj dan
pendapatan dari properti publik.

4) Kepatuhan pada prinsip kebebasan ekonomi dan perlindungan properti pribadi:


Syariah Islam menekankan bahwa manusia diberi wewenang atas properti pribadi
mereka; mereka benar-benar bebas mengambil keputusan berkenaan dengan properti
mereka sendiri. Kepemilikan pribadi dilindungi oleh syariah itu sendiri dan tidak
diserahkan kepada otoritas pemerintah untuk menghilangkan, membatasi atau membatasi.
Kepemilikan pribadi dilindungi dalam Islam vis-a-vis pemerintah itu sendiri. Harus
dicatat bahwa adanya beberapa larangan dalam syariat sama sekali bukan merupakan
pembatasan kebebasan ekonomi karena setiap tatanan sosial memerlukan organisasi
transaksi tertentu dan hubungan antara pribadi; dan larangan tersebut hanya diberlakukan
sejauh yang diperlukan ang diperlukan untuk menjaga nilai-nilai agama, standar moral,
dan tatanan sosial4.

4
Ibid.,hal 535

Anda mungkin juga menyukai