MAKALAH
DISTRIBUSI DALAM ISLAM SESUAI DENGAN
KANDUNGAN QS. AL-ISRA : 29 30
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ayat dan Hadits
Ekonomi
yang diampu oleh Dr. H. Ahmad Hasan Ridwan, M.Ag.
(1143070095)
(1143070105)
BAB I
PENDAHULUAN
Islam telah mengatur segala kehidupan manusia dengan
berbagai pedoman yang lengkap. Segala hal tersebut telah
tercantum dalam al-quran dan juga as-sunnah. Berbagai ayat
Allah turunkan melalui Rasulullah dengan berbagai makna. Baik
itu hal-hal yang telah jelas penafsirannya dan hal-hal yang perlu
ditafsirkan kembali.
Allah telah mengatur segala bidang kehidupan dalam kitab
al-quran, termasuk dalam bidang ekonomi. Ekonomi merupakan
salah satu instrumen penting dalam kehidupan. Tanpa aturan
ekonomi manusia sulit untuk mendapatkan kesejahteraan. Islam
akan meraih kemenangan jika para umatnya telah menguasai
perekonomian. Islam menghendaki pengakuan atas harta pribadi
dan kelompok dengan batasan dan aturan yang syari. Batasan
tersebut sebagai bentuk keadilan untuk pemerataan harta.
Pemerataan harta diatur dengan distribusi Islami dalam
bentuk Zakat, infaq, sedekah, dan lain sebagainya. Hal itulah
yang akan dibahas dalam makalah ini mengenai DISTRIBUSI
DALAM ISLAM SESUAI DENGAN KANDUNGAN QS. AL-ISRA : 29
30.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Distribusi
1. Pengertian Distribusi dalam Islam
Distribusi menurut Thahir Abdul Muksin Sulaiman, ialah
pembagian hasil penduduk kepada individu-individu, atau
pembagian pemasukan penduduk untuk setiap orang dari
faktor-faktor produksi.
untuk
mendapatkannya
dan
SAW
terlahir
dari
keluarga
pedagang
dan
konsep
ini
menjadi
dasar
segala
dan
menjauhi
larangannya.
Hal
ini
akan
menjawab,
Allah.
Katakanlah
:maka
kepadaku,
apakah
mereka
dapat
menahan
diterapkan
menghindari
dalam
kecurangan
mekanisme
yang
dapat
pasar
untuk
mengakibatkan
kedzaliman bagi satu pihak. Fiman Allah dalam surat alMuthafifin ayat 1-3 yang artinya:kecelakaan besarlah bagi
orang-orang curang, yang apabila menerima takaran dari
orang lain mereka meminta dipenuhi, apabila mereka
menakar untuk orang lain mereka kurangi
c. Kejujuran dalam bertransaksi
Syariat Islam sangat konsen terhadap anjuran dalam
berpegang teguh terhadap nilai-nilai kejujuran dalam
bertransaksi. Firman Allah dalam surah al-Ahzab ayat 70
dan 71 Maksudnya: "Wahai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang
tepat benar (dalam segala perkara). Supaya Ia memberi
taufik
dengan
menjayakan
amal-amal
kamu,
dan
kehidupan,
dan
mengikuti
politik
terbaik
dalam
Dimana
tujuan
distribusi
dalam
ekonomi
Islam
itu
adakalanya
orang
kafir
yang
diharapkan
terhadap
akhlak
terpuji,
seperti
suka
dan
ikatan
cinta
dan
kasih
sayang
diantara
masyarakat,
baik
infak
terpenuhi
kebutuhannya
tentang
harta
atau
dengan
cara
pendistribusiannya
masyarakat. Karena
itu kajian
di
antara
tentang
cara
) (29
) ( (30 (29-30 :
Dan janganlah
Kamu jadikan
Tanganmu
Terbelenggu
Pada
Tercela
Menyesal
Sesungguhnya
Mengulurkan/melapangkan
Kepada siapa
Dia kehendaki
Menyempitkannya
Tuhanmu
Maha
Mengetahui
Maha Melihat
Lehermu
Kamu
menjadi
.E
( 29)
(29-30 : ( ( 30)
F. Terjemahan
29. Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu
pada
lehermu
dan
janganlah
kamu
terlalu
yang
dia
kehendaki
dan
menyempitkannya;
pembangunan
masjid,
sarana
pendidikan,
amanat,
oleh
karena
itu
kita
harus
Membentangkan
tangan
selebar-lebarnya
ayat
180,
Allah
SWT
di
akhirat,
Allah
berfirman:
oleh
orang-orang
kikir
serta
tidak
mereka
mereka
sepanjang
mahsyar.
Dengan
tertatih-tatih
perjalanan
berarti
ke
padang
mereka
juga
Sanggupkah
yang
disempitkan
rezekinya
mahluk-Nya.
Maka
Sesungguhnya
baginya
penghidupan
yang
( 29)
(30)
W. Tafsir Jalalayn
X.
(Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu
pada lehermu) artinya janganlah kamu menahannya dari
berinfak secara keras-keras; artinya pelit sekali (dan janganlah
kamu
(secara
mengulurkannya)
keterlaluan,
dalam
karena
membelanjakan
itu
kamu
hartamu
menjadi
tercela)
(kepada
Rabbmu
siapa
melapangkan
yang
Dia
rezeki)
kehendaki
dan
akan
hamba-hamba-Nya)
mengetahui
apa
yang
tanganmu
untuk
berlebih-lebihan
dalam
yang
dikehendaki-Nya
pula.
Sebab
Dia
Maha
bila
mereka
melaksanakan
faktor-faktor
penyebabnya.
AD.
AE.
Al-Quran dan Tafsirnya Kemenag RI1
AF.Dalam ayat 29 surat al-Isra Allah swt menjelaskan caracara
yang
baik
dalam
membelanjakan
harta.
Allah
pada
leher,
tetapi
juga
jangan
terlalu
mengulurkannya. Kedua ungkapan ini lazim digunakan orangorang Arab. Yang pertama berarti larangan berlaku bakhil atau
kikir, sehingga enggan memberikan harta kepada orang lain,
walaupun sedikit. Ungkapan kedua berarti melarang orang
berlaku boros dalam membelanjakan harta, sehingga melebihi
kemampuan yang dimilikinya. Kebiasaan memboros harta
akan mengakibatkan seseorang tidak mempunyai simpanan
atau tabungan yang bisa digunakan ketika dibutuhkan.
AG.
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa cara yang
baik dalam membelanjakan harta ialah dengan cara yang
1 Kemenag RI, al-Quran & Tafsirnya, 2010, Jilid: V, Jakarta, Lentera
Abadi, hlm. 468-469
hemat, layak dan wajar, tidak berlalu bakhil dan tidak terlalu
boros. Terlalu bakhil akan menjadikan seseorang tercela,
sedangkan terlalu boros akan mengakibatkan pelakunya pailit
atau bangkrut.
AH.
Adapun keterangan-keterangan yang didapat
dari hadis-hadis Nabi dapat dikemukakan sebagai berikut:
AI.
Imam Ahmad dan ahli hadis yang lain meriwayatkan
dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw bersabda:
AK.
Tidak
berhemat.
AL.
sehingga
Nabi
akan
menjadi
.AJ
mengatakan
bahwa
miskin
orang
orang
yang
yang
selalu
AN.
AO.
yang
melapangkan
rezeki
kepada
siapa
yang
kepada
ketentuan-ketentuan
Allah,
dengan
AV.
AW.
{
}
Allah
bersifat
kikir,
padahal
kenyataannya
Allah
AZ.
BA.
Isra: 29)
{
}
BB.
Artinya
janganlah
kamu
berlebihan
dalam
dan
pemasukanmu.
biaya
lebih
dari
BC.
BD.
mengeluarkan
Isra: 29)
BE. Ungkapan
ini
termasuk
ke
dalam
versi lifwan
...
BF.
BG.
BI.
BJ.
lagi,
niscaya
penglihatanmu
akan
kembali
" .BN
-
:-
.
."
BO.
lekukan
dari
jubah
besinya
menempel
pada
tempatnya; sedangkan dia berupaya untuk melonggarkannya, tetapi baju besinya tidak mau longgar.
BP.
Demikianlah
menurut
lafaz
hadis
yang
BQ.
" .BR
":
"
BS.
"
"
:
"
Sesungguhnya
Allah
telah
.BU
berfirman
kepadaku,
melalui
jalur
Mu'awiyah ibnu Abu Mazrad, dari Sa'id ibnu Yasar, dari Abu
Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah
bersabda:
" .BX
:
:
"
BY.
"
"
CB.
Tiada
harta
benda
yang
berkurang
.CA
karena
"
CE.
"
Waspadalah
kalian
terhadap
sifat
kikir,
.CD
karena
menjadi
memutuskan
memutuskannya.
kikir.
tali
Dan
Dan
mereka
silaturahmi,
mereka
menganjurkan
lalu
menganjurkan
mereka
kepada
CG.
"
"
CH.
Tidak
sekali-kali
seseorang
mengeluarkan
suatu
mengatakan,
telah
menceritakan
CJ.
CK.
CL.
CM.
CN.
"
"
{
}
CP.
CQ.
{
}
.CS
"
."
CT.
itu
akan
merusak
agamanya.
Dan
Seandainya
Aku
jadikan
dia
miskin,
tentulah
CZ.
.CY
Diriwayatkan
oleh
Abu
Hurairah,
sesungguhnya
.DB
DC.
Diriwayatkan dari Mamar bin Abdullah, dia berkata:
Rasulullah bersabda: Barangsiapa menimbun barang dagang
(agar ketika sudah langka barang dagangan itu dia bisa
menaikkan harganya) dan itu adalah perbuatan yang salah
(dosa). Kemudian hal ini dikatakan kepada Said bin alMusayyib: sesungguhnya kamu termasuk yang menimbun
barang dagangan. Said mengatakan: sesungguhnya Mamar
adalah orang yang menceritakan hal ini dan dia sendiri
termasuk yang menimbun. (HR. Muslim)3
DD.
.DE
:
:
):
.(
) :
(
DF.
Diriwayatkan dari Asma binti Abu Bakar, dia berkata,
Rasulullah bersabda kepadaku, Janganlah engkau menahan
uangmu. Karena Allah akan menahan anugerah-Nya darimu.
Beliau juga bersabda dalam riwayat yang lain, Janganlah
engkau menahan uangmu dengan menghitung dan
menyimpannya karena takut habis dibelanjakan di jalan Allah.
Karena Allah akan menahan anugerah-Nya darimu. (HR.
Bukhari)4
DG.
DH. Mekanisme Distribusi dalam Ekonomi Islam
DI.
Perbedaan
dalam
kehidupan
manusia
ini.
Perbedaan
ini
membawa
pentingnya
bagian
yang
tidak
dapat
dipisahkan,
tetapi
dengan
yang
ada
menjadi
dua
kelompok
mekanisme:
membuat
berbagai
ketentuan
yang
menyangkut
kegiatan
ekonomi
tertentu,
diyakini
distribusi
kekayaan,
maka
mekanisme
ekonomi
yang
a. Membuka
seluas-luasnya
bagi
berlangsungnya
sebab-
bagi
menimbun
harta
benda
walaupun
telah
Mekanisme
non-ekonomi
adalah
sebagai
harta
dengan
mekanisme
non-
ekonomi
BAB III
PENUTUP
DQ.
DR.
Simpulan
DS.
DT.
Distribusi
dalam
ekonomi
Islam
mengarahkan
muka bumi.
DZ.
diantaranya adalah
EA.
sedekahnya.
Namun
bukan
berarti
harus
terlalu