Disusun Oleh:
Natasya khoirunnisa
402019413076
EKONOMI ISLAM 6
1442/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Islam mengatur semua kegiatan manusia termasuk dalam melakukan
muamalah dengan memberikan batasan apa saja yang boleh dilakukan dan apa
saja yang tidak diperbolehkan. Dalam bisnis syariah, bisnis yang dilakukan harus
berlandaskan sesuai syaria’ah. Semua hukum dan aturan yang ada dilakukan
untuk menjaga pebisnis agar mendapatkan rejeki yang halal dan di ridhai oleh
Allah SWT serta terwujudnya kesejahteraan distribusi yang merata.
Maka etika atau aturan tentang bisnis syariah memiliki peran yang penting
juga dalam bisnis berbasis syari’ah. Hakikat dari bisnis dalam agama Islam selain
mencari keuntungan materi juga mencari keuntungan yang bersifat immaterial.
Keuntungan yang bersifat immaterial yang dimaksud adalah keuntungan dan
kebahagiaan ukhrawi. Dalam konteks inilah al-Qur’an menawarkan keuntungan
dengan suatu bisnis yang tidak pernah mengenal kerugian yang oleh al-Qur’an
diistilahkan dengan μtijaratan lan taburaμ. Karena walaupun seandainya secara
material pelaku bisnis Muslim merugi, tetapi pada hakikatnya ia tetap beruntung
karena mendapatkan pahala atas komitmenya dalam menjalankan bisnis yang
sesuai dengan Syariah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana jual beli dalam islam?
2. Bagaimana prinsip berbisnis ala Rasulullah ?
3. Bagaimana etika bisnis dalam islam?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian jual beli dalam islam
2. Mengetahui prinsip berbisnis ala Rasulullah
3. Mengetahui bagaimana etika bisnis dalam islam
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi, jual beli (al-bai)1 adalah proses tukar menukar barang
dengan barang. Kata lain dari al-ba‘i adalah asy-syira’, almubadah, dan al-
tijarah.2 Secara terminologi, jual beli adalah tukar menukar harta yang dimaksud
untuk suatu kepemilikan, yang ditujukan dengan perkataan dan perbuatan.3
1
Menurut istilah bai’ atau jual beli artinya pertukaran harta dengan harta dan adanya ketentuan
memiliki dan member kepemilikan. Lihat Shalih bin Fauzan Al Fauzan, Perbedaan Antara Jual
Beli dan Riba, Bogor: Team At-Tibyan, 2002, h. 1
2
Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Jakarta: Gema Insani, 2011, h. 24
3
Dwi Suwiknyo, Ayat-ayat Ekonomi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 132.
4
Muhammad, Aspek Hukum dalam Muamalat, h. 94
Bisnis dalam persfektif islam adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah (kuantitas) kepemilikan hartanya
(barang/jasa) termasuk profitnya, namun dibatasi dalam cara perolehan dan
pendayagunaan hartanya (ada aturan halal dan haram)
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan etika bisnis islam. islam
pula memunyai konsep konsep bisnis islam yang sangat unggul, hanya saja yang
disayangkan para pelaksana bisnis maupun orang orang islam sendiri belum
memperhatikan dan belum melaksanakan apa yang telah diajarkan dalam islam.
ِ ِ
َ ِض َو َج َعلْنَا ف ْي َها َم َعاي
ش ْ َو لََق ْد َم َّكنَّا ُك ْم فى
ِ اَألر
Artinya :
Sesungguhnya kami telah menempatkan kamu sekalian dibumi dan kami adakan
di muka bumi itu (sumber-sumber) kehidupan
َُأل َع ْن َْأربَ ٍع َع ْن عُ ْم ِر ِه فِ ْي َما َأ ْفنَاهُ َع ْن َج َس ِد ِه فِ ْي َما َأبْاَل ه ِ اَل َتزو ُل قَ َدم َعب ٍد يوم
ُ القيَ َام ِة َحتَّى يُ ْس َ َْ ْ َ ُْ
َو َع ْن َملِ ِه ِم ْن َأيْ َن َأ َخ َدهُ َوفِ ْي َما َأْن َف َقهُ َو َع ْن ِعل ِْم ِه َماذَ َع ِم َل بِه
Artinya;
Kedua telapak kaki seorang anak Adam di hari kiamat masih belum beranjak
sebelum ditanya kepadanya mengenai empat perkara; tentang umurnya, apa yang
dilakukannya; tentang masa mudanya, apa yang dilakukannya; tentang hartanya,
dari mana dia peroleh dan untuk apa dia belanjakan; dan tentang ilmunya, apa
yang dia kerjakan dengan ilmunya itu (HR. Ahmad).
Rasulullah adalah seorang pembisnis yang ulung. Sejak kecil, beliau telah
belajar bagaimana bisnis yang baik yang telah diajarkan menurut syariat islam.
Adapun prinsip-prinsip bisnis Rasulullah adalah sebagai berikut :
1. Customer Oriented
2. Transparansi
ِ َواَل تَْأ ُكلٌوْ ا َأ ْم َولَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِا لبَ ِط ِل َوتُ ْدلُوْ ا بِهَا ِإلَى ال ُح َّك ِام لِتَْأ ُكلٌوْ ا فَ ِر ْيقُا ِم ْن َأ ْم َو
ال
َاس بِا ِإل ْث ِم َو َأ ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ نِ َّالن
Artinya:
Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara
kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu
kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda
orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui (QS. Al
Baqarah ayat 188)
4. Fairness
Menurut Qardhawi etika bisnis adalah salah satu prinsip rujukan bagi
pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya. Qardhawi juga berpendapat bahwa
jika ekonomi (bisnis) dan akhlak (etika) saling berkaitan karena akhlak adalah
daging dan urat nadi kehidupan yang Islami. Tanpa adanya akhlak dalam bisnis,
manusia akan semena-mena dalam menjalankan bisnis tanpa melihat halal dan
haram.
1. Kesatuan (Tauhid).
2. Keseimbangan (keadilan)