Bisnis adalah segala aktivitas individu atau organisasi untuk memproduksi dan memasarkan barang atau jasa kepada konsumen dengan tujuan memperoleh profit. Sementara secara istilah syariah artinya perundang-undangan yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Rasulullah Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia baik yang menyangkut masalah ibadah, akhlak, makanan, minuman, pakaian maupun muamalah. Maka, Bisnis Islam adalah segala aktivitas bisnis yang sesuai dengan Syariah Islam.
B. Landasan Normatif Etika Bisnis dalam Islam
1. Tauhid (Kesatuan) slam menawarkan keterpaduan agama, ekonomi, dan social demi membentuk kesatuan. Maka, pengusaha Muslim dalam melakukan aktivitas maupun entitas bisnisnya tidak akan melakukan tiga hal, antara lain (1) diskriminasi terhadap pekerja, penjual, pembeli, mitra kerja atas dasar pertimbangan ras, warna kulit, jenis kelamin, atau agama, (2) Allah lah yang semestinya yang paling ditakuti dan dicintai, (3) Menimbun kekayaannya / serakah, karena hakikatnya kekayaan merupakan amanah Allah. 2. Keseimbangan (Keadilan) Ajaran Islam berorientasi pada terciptanya karakter manusia yang memiliki sifat dan perilaku yang seimbang dan Adil dalam konteks hubungan antara manusia dengan diri sendiri, dengan orang lain, dan dengan lingkungan. Dalam Al-Qur`an dijelaskan bahwa pembelanjaan harta benda harus dilakukan dalam kebaikan / jalan Allah dan tidak pada sesuatu yang membinasakan diri. 3. Kehendak Bebas Dalam bisnis manusia mempunyai kebebasan untuk membuat suatu perjanjian atau tidak, melaksanakan bentuk aktivitas bisnis tertentu, serta berkreasi untuk mengembangkan bisnis yang ada. 4. Pertanggungjawaban Segala hal terkait kebebasan tidak lepas dari pertanggungjawaban. Kebebasan tersebut dibatasi oleh koridor hukum, norma dan etika yang tertuang dalm Al-Qur`an dan Sunnah Rasul yang harus dipatuhi dan dijadikan sebagai acuan dan landasan dalam menggunakan potensi sumber daya yang dikuasai.
C. Motivasi Bisnis Menurut Islam
Islam mengajarkan agar perbedaan dan kemajemukan dikembangkan sebagai pendorong untuk melaksanakan perbuatan baik bagi sesama, serta berulang kali mengajarkan untuk ber-fastabiqul khairah, berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, termasuk berkompetisi dalam bisnis secara sehat untuk mencapai kesejahteraan dunia maupun kebahagiaan akhirat. Motivasi yang diajarkan oleh Islam adalah semangat untuk beribadah dengan sungguh-sungguh dan bekerja keras untuk mencari ridha Allah Swt. Melalui kerja keras dalam bisnis inilah umat Islam akan mampu menempuh kehidupan dengan bekal kekuatan yang mantab. Sedangkan berdiam diri akan menjerumuskan kepada titik lemah dan ketidak berdayaan. Islam senantiasa mengajak penganutnya untuk senantiasa bergairah, optimis dalam menjalani hidup, bukan menjadi makhluk yang lemah dan miskin. Sebab Islam juga merupakan agama yang berorientasi pada masa depan, yakni kejayaan di dunia dan di akhirat. Sebagaimana firman Allah Swt QS al- Kahfi 7-8 berikut ini: Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya (7) dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus (8).
D. Kiat-kiat Bisnis Menurut Islam
1. Mulai dengan Ilmu Dengan ilmu, seseorang akan menjadi orang sukses yang mampu memanfaatkannya untuk kebaikan dan hal yang bermanfaat. “Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS Al Alaq : 5). 2. Berubah dari diri sendiri “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah keadaan yang ada pada dirinya”. (QS Ar Rad : 11). 3. Berdoa Doa merupakan sebuah wujud bahwa kita melibatkan Allah dalam setiap harapan “Maka bermohonlah kepada Ku”. (QS Al Baqarah : 186). 4. Sedekah Sedekah akan membuat jalan rejeki menjadi lebih lapang sehingga segala usaha mendapat kemudahan dari Allah. Perumpamaan orang yang menafahkan hartanya di jalan Allah (sedekah) adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan ganjaran bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas karunia Nya lagi maha Mengetahui”. (QS Al Baqarah : 261). 5. Bersyukur bersyukur akan memberikan perasaan bahwa kita adalah hamba Allah yang beruntung sehingga menjadi lebih bersemangat dalam menjalani langkah langkah menuju kesuksesan serta terhindar dari putus asa. “Jika kamu bersyukur akan Ku tambah nikmat untukmu”. (QS Ibrahim : 7). 6. Niatkan karena Allah Niatkan kesuksesan yang dikejar untuk mendapat ridho Allah di dunia dan di akherat, jangan mengejar suskes semata karena ingin dipuji atau karena duniawi. 7. Amanah Jangan tergoda dengan jalan yang salah, seperti membeli jabatan agar cepat sukses. Miliki segala sesuatu dengan jalan yang benar dan jadilan orang yang amanah. 8. Hindari yang Haram 9. Sabar dan Ikhlas 10. Istiqomah, dll.