Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 6

-Ameliah
-Nuraisya
-Rafika Azizah
-Marwa
BISNIS DALAM
ISLAM
(1. Ruang lingkup dan prinsip-prinsip
muamalah, 2. Bisnis dalam islam, 3.
Akhlak dalam bisnis)
PENGERTIAN BISNIS
Secara umum bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh
manusia untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan atau rezeki dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya dengan cara mengelola sumber daya
ekonomi secara efektif dan efisien.

Adapun pengertian bisnis dalam islam yakni:


Bisnis dalam Islam adalah seluruh aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang di-
dasarkan kepada nilai-nilai Islam.

Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah segala usaha manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidup, yaitu berupa aktivitas produksi, distribusi, konsumsi, dan
perdagangan baik berupa barang maupun jasa. Bisnis dalam khazanah Islam disebut dengan tijarah,
yaitu perniagaan atau usaha. Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT:

‫هّٰللا‬
َ ‫اض ِّم ْن ُك ْم ۗ َواَل َت ْق ُتلُ ْٓوا اَ ْنفُ َس ُك ْم ۗ اِنَّ َ َك‬
‫ان ِب ُك ْم َر ِح ْيمًا‬ َ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا اَل َتْأ ُكلُ ْٓوا اَ ْم َوا َل ُك ْم َب ْي َن ُك ْم ِب ْال َباطِ ِل ِآاَّل اَنْ َت ُك ْو َن ت َِج‬
ٍ ‫ار ًة َعنْ َت َر‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan
janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
(QS. An-nisaa: 29).
ADAPUN TUJUAN BISNIS DALAM ISLAM YAITU:
1. Mengharap Ridha Allah SWT

Tujuan ini harus menjadi awal dari setiap aktivitas bisnis yang dilakukan oleh setiap muslim.
Hal ini karena seluruh aktivitas kita haruslah didasarkan kepada tujuan utama manusia diciptakan, yaitu beribadah
kepada Allah SWT, sebagaimana firmanNya:

َ ‫ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن‬


‫س ا(ِاَّل لِيَ ْعبُ ُد ْو ِن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS. Adz-Dzariayt: 56).

2. Target keuntungan {HASIL)

Keuntungan sebagai tujuan dalam aktivitas bisnis dilakukan dengan serangkaian usaha yang mengarah kepada
keuntungan yang maksimal dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai Islam sehingga dalam usaha
mendapatkan keuntungan yang optimal haruslah tidak boleh mengandung unsur-unsur yang diharamkan oleh
Islam, seperti maysir (perjudian), riba, gharar (ketidakjelasan), dan cara-cara lain yang diharamkan dalam Islam.

3. Pertumbuhan dan keberlangsungan

Pertumbuhan dan keberlangsungan suatu bisnis dapat dilihat dari perspektif internal dan eksternal. Pada
perspektif internal maka bisnis tersebut semakin menjadikannya dekat kepada Allah SWT, di mana setiap
sumber daya insani yang terlibat di dalamnya semakin dekat dengan Allah SWT.
PRINSIP-PRINSIP BISNIS DALAM ISLAM

- Customer Oriented
- Transparansi
- Persaingan yang Sehat
- Fairness
5 jenis bisnis yang dianjurkan dalam Islam, diantaranya. 
1.Jualan di Pasar
Berdagang atau berjualan bukan pekerjaan yang memalukan. Justru Nabi Muhammad SAW sejak kecil sudah diajari
bagaimana cara berdagang. Hingga akhirnya beliau menikah dengan Siti Khadijah yang juga seorang pedagang. Hal ini
 
terkandung dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi. “Sesungguhnya sebaik-baiknya usaha adalah usaha
berdagang”.  

2.Menyewakan Lahan
Rasulullah SAW diriwayatkan dalam Hadits Bukhari, bahwa dulu Rasul pernah menyerahkan sejumlah kebun kurma, dan
kadang di Khaibar kepada Yahudi untuk dikelola dengan menggunakan biaya mereka sendiri. Setelah lahan digarap,
Rasul akan mendapatkan keuntungan dari panen. Dari riwayat di atas disebutkan bahwa berbisnis dengan menyewakan
lahan, menjadi salah satu pilihan yang bisa Anda
lakukan.

3.Ternak Hewan
Sejak masih kecil Rasulullah sudah menggembala kambing milik pamannya. Kemudian Rasul juga memiliki banyak unta
yang menjadi salah satu kekayaannya. Jika Anda ingin memulai bisnis bisa memilih beternak hewan, karena hal ini men-
jadi salah satu investasi yang dianjurkan dalam Islam. 

4.Usaha di bidang pendidikan


Pendidikan menjadi salah satu sektor yang penting bagi keberlangsungan suatu bangsa dan umat. Dengan memberikan
ilmu dan mendidik siswa atau murid, kita tidak hanya mendapatkan pahala tetapi Ilmu yang dimiliki mendapat berkah. 

5.Usaha Travel dan Haji


Haji merupakan salah satu rukun Islam yang dilakukan oleh Umat Muslim dan bagi mereka yang mampu. Ibadah haji ke
Baitullah menjadi salah satu ibadah untuk lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT. Salah satu jenis usaha yang
dianjurkan dalam Islam yaitu usaha travel haji, dengan mengantarkan orang beribadah maka mengalir pula pahala ibadah
Haji itu kepada Kita.

 
KRITERIA BISNIS YANG DILARANG:

1.Riba
2.Masyir
3.Gharar/Taghrir
4.Ikhrar
5.Ghaban
Akhlak dalam berbisnis
Kajian Akhlak dalam berbisnis ini didasarkan pada Alquran yang memiliki sekitar 370 ayat tentang cara melakukan bisnis
dengan pijakan akhlak dan juga didasarkan pada perilaku keseharian Nabi Muhammad SAW. Panduan akhlak dalam
berbisnis telah diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW:

1. Kejujuran, syarat yang paling dasar dalam kegiatan bisnis. Nabi SAW bersabda ‘Tidak
dibenarkan seorang muslim menjual satu jualan yang mempunyai aib, kecuali ia menje-
laskan aibnya’ (H.R. Al Quzwani). Rasulullah SAW sendiri mencontohkan perilaku yang se-
lalu bersikap jujur dalam berbisnis.
2. Menolong atau memberi manfaat kepada orang lain, kesadaran tentang signifikansi sosial
kegiatan bisnis. Dalam Islam pelaku bisnis itu tidak hanya sekedar mengejar keuntungan
semata, tetapi juga berorientasi kepada sikap ta’awun sebagai implikasi sosial kegiatan
bisnis.
3. Tidak boleh menipu. Ukuran takaran dan timbangan harus benar. Firman Allah: “Celakalah
bagi orang yang curang, yaitu orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka
minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka
mengurangi” (QS. 83:112).
4. Tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain, agar orang membeli kepadanya. Nabi Muham-
mad SAW bersabda “ janganlah seseorang di anatara kalian menjual dengan maksud untuk
menjelekkan apa yang dijual orang lain” (HR Muttafaq’alaih).
5. Tidak menimbun barang. Dalam Islam disebut dengan Ihtikar yaitu menimbun barang
(menumpuk dan menyimpan barang dalam masa tertentu, dengan tujuan agar harganya su-
atu saat menjadi di naik dan keuntungan besar diperoleh).
6. Tidak melakukan monopoli. Islam tidak membenarkan eksploitasi individu tertentu atas hak
milik sosial, seperti air, udara, dan tanah serta kandungan isinya.
“SEKIAN TERIMAKASIH. JIKA ADA YANG INGIN
BERTANYA KAMI AKAN SIAPKAN JAWABAN
BUKAN KEPASTIAN”

Anda mungkin juga menyukai