OLEH MAHASISWA :
NAMA : ELISA FITRIA RAHMATULLAH
NPM : 21142019014.P
KELAS : PSIK Reg B1
SEMESTER :7
A.Pendahuluan
Bekerja dan berusaha termasuk berwirausaha, boleh dikatakan merupakan bagian tak
terpisahkan dari kehidupan manusia. Karena, keberadaannya sebagai khalifah di bumi
dimaksudkan untuk memakmurkan bumi dan membawanya ke arah yang lebih baik. Dalam KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia), wirausaha identik dengan wiraswasta, sehingga wirausahawan
dapat disebutkan sebagai “orang yang pandai dan berbakat mengenal produk baru, menentukam
cara produksi baru, dan menyusun pedoman operasi, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya”
Islam merupakan agama yang paling sempurna dalam segala hal.
Salah satu kesempurnaan syariat Islam ini adalah dengan mengharuskan kepada umatnya agar
bekerja dan berbisnis dengan jalan yang benar dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah
dan rasul-Nya. Banyak bisnis yang dapat dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup
didunia dan dalam rangka beribadah kepada Allah Subhanahuwataála. Salah satu bisnis yang
dianjurkan dalam isalm adalah perniagaan atau berdagang. Berdagang merupakan salah satu
profesi yang sangat mulia dan utama selagi dijalankan dengan jujur dan sesuai dengan aturan serta
tidak melanggar batas-batas syari’at yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya di dalam Al-
Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang selalu jujur
dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fit Tijaroti no.
1130) Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda:
“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila
berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak
mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam
menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang
tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam
Syu’abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).
Dari dalil tentang perniagaan diatas diketahui bahwa : islam sangat menganjurkan bagi para
penganutnya untuk berwirausaha dan mengedepankan ahlakul karimah didalam menjalankannya.
Islam mengajarkan bahwa dalam perniagaan tidak semata mata mencari keuntungan secara
duniawi saja namun seorang pengusaha juga harus membekali dirinya dengan bekal keimanan dan
ilmu syar’i, khususnya yg berkaitan dengan fikih muamalah dan bisnis agar bisa menjadi
pengusaha yang baik dan benar serta tidak terjerumus dalam hal-hal yang haram.
B. Pengertian
Dalam Islam setiap muslim harus berusaha dengan keras agar dapat menjadi tangan diatas
daripada tangan dibawah, artinya lebih baik mampu membantu dan memberi sesuatu pada orang
lain dari hasil jerih payahnya, daripada meminta-minta. Bagaimana bisa membantu orang lain jika
untuk memenuhinya diri sendiri jika tidak mau berusaha keras. Seseorang akan dapat membantu
sesama apabila dirinya telah berkecukupan. Seseorang dikatakan berkecukupan apabila ia
mempunya penghasilan yang lebih. Seseorang akan mendapatkan penghasilan lebih jika berusaha
dengan keras dan baik. Karenanya dalam bekerja harus disertai dengan etos kerja.
Islam mencela orang yang mampu secara fisik dan psikis yang mampu untuk bekerja tetapi
tidak mau berusaha keras. Seorang muslim harus dapat memanfaatkan karunia yang diberikan
Allah yang berupa kekuatan dan kemampuan diri untuk bekal hidup di dunia maupun di akhirat.
Etos kerja yang tinggi merupakan cerminan diri seorang muslim.
sebagaimana yg diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Seorang
pengusaha hendaknya melandasi bisnis dan perniagaannya dengan niat yg baik dan ikhlas karena
Allah, agar profesi yang dijalankannya mendatangkan pahala dan keridhoan dari Allah karena
bernilai ibadah yang agung.
Selain menganjurkan berwirausaha, Islam pun menganjurkan kepada para menganutnya untuk
berjiwa sosial dimana sebagian penghasilan yang diperoleh dari perniagaan dan pekerjaan lainnya
untuk diinfaqkan dan dikeluarkan zakatnya “jika hal tersebut telah terpenuhi syarat wajib zakat)
dan diinfaqkan di jalan yang Allah ridhoi.
Berdagang bukan hanya sekedar mencari untung saja namun bagaimana kita mampu menjalin
komunikasi yang baik kepada konsumen melalui etika-etika bisnis. Seperti yang telah
difirrmankan oleh Allah dalam surat Al-jumuah ayat 10, yang mengatakan :
Allah melarang kaum muslimin berdagang saat shalat jum’at ditunaikan, Allah mengizinkan kita
untuk mencari karunia Allah yang berupa rizki yang diberikan Allah (berdagang) lagi setelah
shalat jum’at selesai ditunaikan.
Firman Allah selanjutnya dan berdzikirlah kamu kepada Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung “. Yakni ketika kalian sedang melakukan jual beli , dan ada saat kalian mengambil dan
memberi hendaklah selalu ingat pada Allah dan janganlah kesibukan dunia melupakan kalian dari
hal-hal yang bermanfaat untuk kehidupan akhirat.
Bisnis dan profesi apapun beserta keuntungannya akan menjadi musibah dan petaka bagi
pelakunya di dalam kehidupan dunia dan akhirat jika dilakukan dengan cara-cara yg diharamkan
oleh Allah dan Rasul-Nya. Apalagi di sana terdapat beberapa hadits dari nabi shallallahu alaihi
wasallam yang menunjukkan celaan bagi sebagian para pedagang atau pelaku bisnis. Di dalam
hadits yg shohih.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para
penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.” (HR. Tirmidzi,
Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fi At-Tujjar no.1131)
3.Berani Mencoba
Begitu mimpi sudah setinggi langit, hal berikutnya yang harus kamu lakukan adalah bertindak.
Berani mencoba apapun jalan untuk menggapai mimpi tersebut, meskipun penuh risiko dan
terjal. Jika mengalami kegagalan, jangan langsung putus asa. Cari solusinya dan bangkit dengan
menempuh jalan lain. Ingat, tak ada pengusaha sukses yang jalannya mulus seperti jalan tol.
Pasti akan menemui kendala. Puluhan, bahkan ratusan kali menghadapi jatuh bangun. Tapi
semua itu dilalui dengan semangat pantang menyerah.
5.Komunikasi
Seorang enterpreneur akan banyak berhubungan dengan klien, rekan sesama pengusaha,
supplier, atau bahkan asisten dan karyawan.
Kemampuan komunikasi yang baik membuatnya mudah untuk menyamakan persepsi dan
tujuan, mencapai kesepahaman, juga membuat suasana kerja menjadi hangat dan produktif.
6.Disiplin
Dia dapat membagi waktu dan asetnya dengan baik, menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu,
dan mematuhi standar kualitas yang ditetapkannya. Jadi, tidak mengherankan jika kedisiplinan
dapat mengantar seorang pengusaha kepada kesuksesan.
DAFTAR ISI
http://indonesiancreative.id/read_article/2017/3/wirausaha-dalam-pandangan-
islam.html#.Y3e0M3ZBzIU
https://www.kompasiana.com/lusia31/585b3f201497737c0c238760/kewirausahaan-menurut-
pandangan-islam
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6567/3/BAB%20II.pdf
BAGIAN II
Holistic person (Hope) /manusia paripurna
A. PENDAHALUAN
Kata holistik (holistic) berasal dari kata holisme (holism). Kata holisme pertama kali digunakan oleh
J.C. Smuts pada tahun 1926 dalam tulisannya yang berjudul Holism and Evolution. Seperti yang ditulis
oleh Shinji Nobira dalam makalah Education For Humanity: Implementing Values in Holistic Education,
bahwa “The word holistic is derived from the ‟holism . The word holism is said to have been first used in
“Holism and Evolution” by ‟ J.C. Smuts written in 1926”. Asal kata “holisme” diambil dari bahasa
Yunani, holos, yang berarti semua atau keseluruhan. Smuts mendefinisikan holisme sebagai sebuah
kecenderungan alam untuk membentuk sesuatu yang utuh sehingga sesuatu tersebut lebih besar daripada
sekedar gabungan-gabungan bagian hasil evolusi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata holisme
didefinisikan sebagai cara ‟ pendekatan terhadap suatu masalah atau gejala, dengan memandang gejala
atau masalah itu sebagai suatu kesatuan yang utuh. Dari kata holisme itulah kata holistik diartikan sebagai
cara pandang yang menyeluruh atau secara keseluruhan. Istilah holistik merupakan sebuah istilah yang
berasal dari bahasa inggris dari akar kata “whole” yang berarti keseluruhan. Di samping itu, istilah holistik
juga diambil dari kata dasar heal (penyembuhan) dan health (kesehatan). Secara etimologis memiliki akar
kata yang sama dengan istilah whole (keseluruhan). Secara maknawi holistik dapat di artikan sebagai
pemikiran secara menyeluruh dan berusaha menyatukan beraneka lapisan kaidah serta pengalaman yang
lebih dari sekedar mengartikan manusia secara sempit. Artinya, setiap anak sebenarnya memiliki sesuatu
yang lebih daripada yang di ketahuinya. Setiap kecerdasan dan kemampuan seorang jauh lebih kompleks
daripada nilai hasil tesnya.
B. PENGERTIAN
Manusia adalah makhluk holistik, yang berfungsi sebagai makhluk individual dan makhluk sosial
(Prawitasari, 2007: 1). Manusia sebagai makhluk individu karena dapat berkembang dan mengembangkan
kepribadiannya masingmasing, dan Sears (1991: 61) memberikan pemahaman mendasar bahwa
masingmasing individu bukanlah semata-mata makhluk tunggal yang mampu hidup sendiri, melainkan
sebagai makhluk sosial yang sangat bergantung pada individu lain. Manusia dikatakan makhluk sosial
karena manusia membutuhkan pertolongan orang lain, Baron & Byrne (2005: 94) menyebutkan suatu
tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung
pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan bahkan mungkin beresiko bagi orang yang menolong,
hal ini disebut sebagai perilaku prososial. Perilaku prososial ini mencakup semua tindakan yang
membantu atau dirancang untuk membantu orang lain terlepas dari motif si penolong, perilaku prososial
bisa dimulai dari tindakan sukarela tanpa pamrih sampai pada tindakan yang dimotivasi oleh pamrih atau
keuntungan pribadi (Taylor, 2009: 457).
Terjadinya perilaku prososial diawali dengan adanya kemampuan mengadakan interaksi sosial, dalam
interaksi sosial ini perilaku prososial akan terjadi karena dalam interaksi sosial individu butuh bantuan
orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Dayakisni dan Hudaniah, 2003: 211). Dalam melakukan
tindakan prososial, individu masih memerlukan pertimbangan untuk menolong orang lain (Dovidio, dkk,
dalam Taylor, 2009: 469) seseorang akan bertindak prososial jika dia menganggap keuntungan membantu
ini melebihi keuntungan dari tidak membantu.
Manusia merupakan makhluk yang holistik. Disebut holistik karena manusia terdiri dari dimensi fisik,
sosial, emosional, intelektual, dan spiritual yang menjadi satu kesatuan utuh, dimana bila salah satu
dimensi terganggu maka akan berpengaruh kepada dimensi yang lain (Kozier dkk, 2010). Dalam konsep
ini setiap dimensi berperan penting dalam proses adaptasi individu khususnya dimensi spiritual yang
mengantarkan manusia mencapai tujuan dan makna hidupnya yang akan berdampak pada individu lain,
lingkungan, dan organisasi.
Istilah holistik mengandung makna menyeluruh atau utuh. Pendekatan holistik memandang manusia
secara utuh, dalam arti manusia dengan unsur kognitif, afeksi dan perilakunya. Manusia juga tidak bisa
berdiri sendiri, namun terkait erat dengan lingkungannya. Manusia tidak bisa terlepas dari manusia lain,
demikian pula dengan lingkungan fisik atau alam sekitarnya. Manusia juga tergantung kepada Tuhan yang
Maha Kuasa selaku pencipta dan penentu hidupnya (Sawang:2011).
D. KEBUTUHAN MANUSIA
Manusia memiliki dua unsur yaitu jasmani dan rohani. Kedua unsur inilah yang mempengaruhi
kehidupan manusia selanjutnya. Masing-masing unsur memiliki kebutuhan tersendiri, dan dalam
prosesnya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan kedua unsur tersebut agar ia dapat hidup dengan
bahagia dan sejahtera.
Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk yang terdiri dari unsur
biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk bio,psiko,sosial,spritual.
Dimana, keempat unsur ini tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap salah satu aspek merupakan
ancaman terhadap aspek atau unsur yang lain.
Adapun kebutuhan dasar manusia adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk kelangsungan
hidupnya, unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis
dan psikologis untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
1. Berpikir Positif
Terlepas asal seberapa jelek persoalan yang Anda hadapi, cobalah buat tetap positif. sebaiknya
buat tidak memandang suatu duduk perkara berasal satu sisi saja, karena seburuk apapun dirimu,
absolut masing-masing punya model serta hal positif yang mampu diambil.
2. Jangan fokus pada Masalahnya
Seburuk apapun dilema yang engkau hadapi, cobalah buat permanen berpikir positif. Jangan
melihat dilema asal satu sisi saja, sebab seburuk apapun duduk perkara yang engkau alami, pasti
seluruh menyimpan pelajaran yg mampu diambil serta ada hikmahnya.
3. Ambil Tindakan
jika hanya memikirkan persoalan tanpa merogoh tindakan, duduk perkara tidak akan selesai
menggunakan sendirinya. Bila engkau sudah memikirkan jalan munculnya, ambil tindakan yang
menurut engkau benar. Semakin cepat engkau mengambil tindakan, semakin baik juga hasilnya.
Tidak ada manusia yg terbebas berasal duduk perkara sesempurna apapun hidupnya, jadi
jika saat ini engkau menghadapi problem, ingatlah bahwa engkau tidak sendiri. masalah hayati itu
absolut ada, tetapi kamu mampu menggunakan cara yg hening buat menghadapinya.
Sumber/Kepustakaan
1. Widiarti, D. A. (2015). Perilaku Prososial Pada Relawan Di Organisasikelompok Bakti Sosial
Pengusaha (Kbsp) Bandung. (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
2. Rosyanti, L., Hadi, Indriono. (2022). Konsep Manusia : Sehat/Sakit.
https://www.researchgate.net/publication/331428708_Konsep_Manusia,
diakses pada tanggal 21 Oktober 2022.
BAGIAN III
Kebebasan finansial menfaat dan cara mencapainya
A. PENDAHALUAN
Financial literasi merupakan pengetahuan tentang konsep ekonomi dan keuangan dasar, juga
sebagai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan itu dan keterampilan keuangan lainnya
untuk mengelola sumber daya keuangan secara efektif untuk kesejahteraan finansial seumur hidup
(Ates et al. 2016).
Menurut Ates et al, (2016) financial literasi telah menarik perhatian
banyak masyarakat ramai karena faktor-faktor yang ada seperti meningkatnya kompleksitas dan
variasi produk dan layanan keuangan, keputusan keuangan yang harus dihadapi rumah tangga,
pengalihan tanggung jawab untuk keamanan finansial dalam pensiun dari pemerintah ke
perorangan dan perubahan ekonomi
dan faktor demografis.
Banyak dari produk-produk jasa keuangan yang tersedia saat sekarang ini sangat membantu
pertumbuhan perekonomian masyarakat, salah satunya adalah dengan hadirnya saham ditengah-
tengah masyarakat. Kehadiran saham inidiharapkan membantu masyarakat jika masyarakat
menginginkan bentuk investasi yang bersifat jangka panjang. Saat sekarang ini, kehadiran produk-
produk inovasi pada sektor jasa keuangan dan juga perbankan mengalami perkembangan seiring
dengan meningkatnya mobilitas masyarakat di Indonesia.
B. PENGERTIAN
Kebebasan finansial merupakan suatu kondisi di mana seseorang terbebas dari segala jenis utang
dan memiliki passive income yang bisa mencukupi kebutuhan hidupnya. Passive income ini bisa kamu
dapatkan melalui bisnis, investasi, kepemilikan aset, adsense Youtube atau blog, dan lain-lain. Dengan
memiliki passive income tiap bulannya, kamu jadi tidak perlu bekerja terlalu keras atau bahkan tidak
bekerja sama sekali, sehingga mempunyai lebih banyak waktu untuk bisa menikmati hidup. Selain perlu
memiliki passive income, perencanaan keuangan yang baik sejak dini juga dibutuhkan untuk bisa
mencapai tahap kebebasan finansial ini. Memiliki perencanaan keuangan sejak dini berarti kamu telah
membuat komitmen untuk tidak terlalu berfoya-foya ketika masih muda, dan lebih memilih menabung
demi mewujudkan kebebasan finansial di usia dewasa. Kebebasan finansial ini sendiri merupakan salah
satu kondisi dimana seseorang tidak lagi bergantung pada orang lain atau orang tua untuk urusan
keuangan. Para generasi milenial ingin segera memiliki penghasilan sendiri dan itulah inti dari kebebasan
finansial. Untuk lebih jelasnya mari simak ulasan apa itu kebebasan finansial sesungguhnya. Kebebasan
finansial adalah salah satu hal yang dinilai atau dianggap sebagai hal yang bersifat subjektif. Hal ini
karena tidak ada pakar atau pendapat ahli yang dengan jelas menerangkan istilah kebebasan finansial
tersebut. Oleh karena itu dalam prakteknya, kebebasan finansial ini yang bisa mengukur mampu atau
tidaknya adalah individu masing-masing. Kebebasan finansial tidak terbatas atau tidak ada patokannya,
setiap orang bisa mencapai kebebasan finansial menurut versinya masing-masing. Apa itu kebebasan
finansial masih sering menjadi pertanyaan dimana sebetulnya kebebasan finansial tersebut merupakan
kondisi seseorang yang sudah memiliki pondasi keuangan sendiri seperti tabungan atau penghasilan. Jadi
dari situ seseorang bisa bebas untuk terus berkarya atau pensiun tanpa pusing memikirkan gaji yang harus
didapatkan setiap bulannya. Sebab dalam kebebasan finansial bentuk yang paling umum adalah investasi.
Bagi generasi milenial yang belum memiliki penghasilan sendiri bisa mulai belajar mengelola keuangan
dengan cara menabung dari uang saku yang didapat dari orang tua. Bagi yang sudah memiliki penghasilan
sendiri harus mulai membuat rencana keuangan agar bisa mengelola keuangan dengan baik. Jika tidak
mengelola keuangan dengan baik nantinya akan bingung kemana saja larinya penghasilan yang
didapatkan selama bekerja satu bulan penuh.
Cara memperbaiki kesalahan dan kebiasan buruk di masa lalu tersebut adalah dengan melunasi hutang
yang ada dan terbebas dari segala pinjaman. Ini mungkin tidak bisa instan tapi harus dilakukan sebagai
langkah awal mencapai kebebasan finansial.
3. Pemilihan Karier
Dalam mencapai kebebasan finansial yang paling utama adalah penghasilan. Oleh karena itu menemukan
pekerjaan yang sesuai dengan tujuan itu sangat penting. Saat mencari pekerjaan coba pikirkan gambaran
diri sendiri 10 tahun mendatang, lalu pertimbangkan juga apakah pekerjaan yang diminati berpotensi
menghasilkan uang yang cukup untuk mencapai tujuan tersebut.
Tabungan jangka pendek bisa menjadi dana darurat dan tidak akan mengganggu dana untuk kebutuhan
sehari-hari. Hidup jadi lebih tenang dan pencapaian kebebasan finansial jadi lebih besar persentasenya.
Hal ini juga penting dalam mencapai kebebasan finansial.. Investasi adalah tabungan jangka panjang bisa
menjamin masa depan jadi lebih aman. Kebebasan finansial pun jauh lebih mudah tercapai jika sudah
berinvestasi sejak dini.
Passive income yang dimaksud adalah investasi seperti pada reksadana, saham, deposito atau emas.
Karena bila ditekuni dengan baik, semua instrumen tersebut akan memberikan imbal hasil yang lebih dari
cukup dan bisa membantu Anda selangkah mendekati merdeka finansial.
3. Bebas hutang
Tidak mempunyai cicilan kredit, KRP, KKB atau pun pinjaman apapun juga termasuk tanda Anda adalah
orang yang merdeka secara finansial. Karena hutang merupakan penghambat terbesar untuk bisa mencapai
financial freedom.
4. Menahan diri
Menahan diri disini adalah Anda telah mampu membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan menekan
keinginan Anda untuk membeli hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Karena bila Anda selalu
berperilaku konsumtif, akan membuat Anda sulit untuk bisa merdeka secara finansial.
E. Jenis-jenis Finansial
Finansial Individu
Kondisi finansial individu bisa dilihat berdasarkan pendapatan atau gaji yang mereka punya. Kemudian,
bagaimana kondisi keuangan mereka bisa memenuhi segala aspek kebutuhan orang tersebut. Finansial
individu biasanya juga akan melihat kondisi keuangan seseorang dalam jangka yang pendek, menengah,
dan panjang.
Bagaimana cara mereka menghabiskan anggaran yang mereka punya untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Seorang individu yang mempunyai kondisi finansial yang sehat, akan memiliki pendapatan
yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluarannya. Sedangkan mereka yang tidak mempunyai kondisi
finansial yang sehat, umumnya akan memiliki banyak hutang dalam jumlah besar, memiliki gaya hidup
konsumtif, dan tidak mempunyai tabungan.
2. Finansial Perusahaan
Jenis finansial selanjutnya adalah finansial suatu perusahaan. Dimana finansial jenis ini adalah kondisi
keuangan yang ada pada suatu perusahaan, baik itu perusahaan yang masih berskala kecil, menengah,
hingga perusahaan besar. Begitupun dengan perusahaan milik pemerintah. Sebuah perusahaan yang
mempunyai kondisi finansial sehat akan memiliki kondisi finansial yang stabil.
Jika perusahaan tersebut mempunyai kas yang cukup besar dan memiliki hutang yang relatif sedikit atau
bahkan tidak ada. Itu adalah tanda bahwa perusahaan tersebut memiliki kondisi keuangan yang sehat.
Perkembangan dan pertumbuhan saldo yang selalu bersifat positif setiap bulannya menjadi salah satu
aspek kinerja perusahaan yang sangat baik.
3. Finansial Pemerintah
Jenis finansial selanjutnya adalah finansial pemerintah. Salah satu faktor yang bisa menentukan kondisi
keuangan suatu negara adalah tingkat kesejahteraan masyarakat yang ada di dalam negara tersebut. Tolak
ukur penilaian kondisi keuangan negara sangat rumit dan juga kompleks. Hal tersebut disebabkan oleh
banyaknya faktor penilaian dari pengangguran, kemiskinan, nilai tukar mata uang, dan juga daya beli
masyarakat yang ada di dalam negara tersebut.
F. Tujuan Finansial
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa finansial adalah semua aktivitas yang berhubungan
dengan keuangan, dilakukan dengan disiplin dan teratur. Dengan begitu, kita bisa mengendalikan,
merencanakan, dan memanfaatkan kondisi finansial dengan baik. Setiap hal yang ingin kita beli harus
direncanakan terlebih dulu. Walaupun harga produk yang akan dibeli tergolong murah. Di dalam sebuah
bisnis, kedisiplinan serta keteraturan pengelolaan finansial akan sangat berdampak pada kondisi keuangan
bisnis yang stabil dan juga terhindar dari ancaman kerugian.
Sebagai seorang individu, saat proses finansial dilakukan secara terencana. Maka hal tersebut akan
membantu kita dalam menuju kesuksesan finansial. Kita dapat menyiapkan sesuatu yang lebih besar untuk
masa depan kita sendiri dengan lebih baik. Kemudian kita juga bisa merencanakan hari tua, agar kita
merasa lebih aman tanpa perlu memikirkan tentang hutang dan masalah keuangan lainnya.
Sementara untuk perusahaan sendiri, pengelolaan keuangan akan sangat berdampak pada keuntungan
yang berpotensi selalu meningkat atau dapat menjamin keamanan keuangan di masa yang akan datang.
Sebab, kita semua tidak pernah memprediksi secara pasti kondisi ekonomi sebuah perusahaan di masa
depan.
3. Menghindari Hutang
Beberapa orang menganggap bahwa manusia tidak akan pernah bisa terlepas dari yang namanya hutang.
Jika dilihat sekilas, hal tersebut memang benar, manusia tidak dapat hidup tanpa adanya hutang. Entah itu
hutang uang atau hutang barang atau jasa. Terlebih dengan meningkatnya kebutuhan, kadang kala
membuat seseorang mudah untuk berhutang demi memenuhi kebutuhan tersebut.
Padahal terkadang kebutuhan yang diinginkan adalah jenis kebutuhan yang sebenarnya tidak penting atau
tidak mendesak. Begitupun ketika menjalankan sebuah bisnis, pemilik usaha yang menginginkan usaha
cepat maju biasanya akan mudah untuk berhutan. Padahal hal tersebut justru bisa membuat kondisi
finansial usaha menjadi terganggu. Sebaiknya, saat ingin berhutang, cobalah untuk dipikirkan kembali
secara matang, sebelum kita mengalami kesusahan untuk melunasinya.
4. Perencanaan Optimal
Dengan memahami apa itu finansial, manfaat, jenis, dan tujuannya membuat kita akan mempunyai
perencanaan yang optimal. Dengan perencanaan yang matang, maka kita dapat merencanakan masa depan
secara lebih baik. Kita bisa hidup lebih hemat tanpa berpikir dengan adanya hutang. Sedangkan untuk para
pemilik usaha, perencanaan finansial yang optimal akan membantu dalam menjaga keuntungan dengan
maksimal. Sehingga membuat masa depan bisnis menjadi lebih terarah dan penggunaan kas perusahaan
juga bisa digunakan dengan bijak.
Dengan adanya perencanaan keuangan yang teratur dan disiplin, tentu hal itu akan membuat kita akan
lebih mudah meraih financial goals. Baik itu dengan mengumpulkan dana darurat, mempersiapkan dana
pensiun, dana pernikahan, dan juga kebebasan finansial. Kita juga tidak akan kesulitan lagi dalam
mengatur keuangan.
Sumber/Kepustakaan
https://buku.kompas.com/read/1382/pengertian-kebebasan-finansial-dan-bagaimana-kamu-bisa-
mewujudkannya
http://scholar.unand.ac.id/54267/2/BAB%20I%20FIX.pdf
https://weplus.id/article/apa-itu-kebebasan-finansial/552/
https://www.gramedia.com/literasi/finansial/
BAGIAN IV
Rahasia Magnet Rezeki
A. PENDAHALUAN
"Pikiran adalah alat ukur yang digunakan manusia untuk memilih sesuatu yang dinilai lebih
baik dan lebih men- jamin masa depan diri dan keluarganya.?" Dengan berpikir, kata James Allan,
seseorang bisa menentukan pilihannya. Dalam psikologi-sosial, ilmuwan mendefinisikan "berpikir"
sebagai bagian terpenting yang membedakan manusia dari binatang, tumbuhan, dan benda mati.
Dengan berpikir, manusia bisa membedakan yang bermanfaat dan tidak bermanfaat; antara yang halal
dan yang haram; antara yang positif dan yang negatif, Dengan begitu, ia bisa memilih yang cocok
bagi dirinya dan bertanggung jawab atas pilihannya.
Dalam Quwwat al-Tahakkum ft al-Dzát, saya mengutip ka- limat bijak dari filsafat India Kuno,
"Heri ini Anda tergantung pada pikiran yang datang saat ini. Besok Anda ditentukan oleh ke mana
pikiran membawa Anda." Begitulah kenyataannya. Perasaan dan perbuatan pasti dimulai dari pikiran.
Pikiranlah yang menjadi pendorong setiap perbuatan dan dampaknya. Pikiranlah yang menentukan
kondisi jiwa, tubuh, kepribadian, dan rasa percaya diri.
Dalam Aladdin Factor karya Jack Canfield dan Mark Viktor Hansen saya menemukan informasi
yang menghentak kesadaran. Dalam buku itu disebutkan bahwa setiap hari manusia meng hadapi
lebih dari 60.000 pikiran. Satu-satunya yang dibutuhkan sejumlah besar pikiran ini adalah
pengarahan. Jika arah yang ditentukan bersifat negatif maka sekitar 60.000 pikiran akan keluar dari
memori ke arah negatif. Sebaliknya, jika pengarahannya positif maka sejumlah pikiran yang sama
juga akan keluar dari ruang memori ke arah yang positif.
Pada 1986, penelitian Fakultas Kedokteran di San Francisco menyebutkan bahwa lebih dari 80 %
pikiran manusia bersifat negatif. Hasil penelitian ini memperkuat pernyataan bahwa nafsu cenderung
menyuruh pada keburukan (ammarah bi al-sa'). Dengan hitung - hitungan sederhana , 80 % dari
60.000 pikiran, berarti setiap hari kita memiliki 48.000 pikiran negatif. Semua itu turut memengaruhi
perasaan, perilaku, serta penyakit yang mendera jiwa dan raga.
B. PENGERTIAN
Kekuatan pikiran adalah kemampuan untuk menarik sebuah energi positif dan energi negatif,
kekuatan pikiran terbagi menjadi dua, alam sadar dan alam bawah sadar. Percaya atau tidak, apa yang
sedang kita pikirkan, entah itu baik ataupun buruk, nantinya bisa memengaruhi sesuatu yang sedang
kita jalani. Pikiran adalah sumber kesuksesan yang konkret. Menjadi sukses bukanlah sebuah proses
yang instan. Dibutuhkan usaha yang keras dan kecermatan dalam membaca peluang. Mari kita bahas
peranan konkrit pikiran dalam mencapai kesuksesan.
Jim Rohn pernah mengatakan bahwa kita perlu berhati-hati dalam memberi makan dan merangsang
otak kita.Dampaknya, kita akan dapat memperluas atau mempersempit pikiran kita dengan “asupan”
tersebut. Karena keduanya saling terkait, maka kita perlu melihat otak dan pikiran manusia dengan
kekaguman. Otak adalah setara dengan superkomputer manusia. Ini lebih rumit daripada otak
komputer manapun. Dengan memaksimalkan kemampuan otak, ini akan sangat berpengaruh pada
kesuksesan yang Anda inginkan – karena otak akan mengendalikan siapa diri Anda. Ini adalah pusat
komando yang dapat mengendalikan sepenuhnya semua hal yang Anda lakukan, menentukan
bagaimana Anda berpikir, merasakan dan bertindak. Sederhananya: Bila otak Anda bekerja pada
performansi yang terbaik, maka otak Anda akan menjadikan Anda yang terbaik. Ada beberapa
pengaruh mendasar pada otak yang membentuk fungsi dan seberapa jauh perkembangannya,
termasuk gen, self talk, pengalaman hidup, stres dan belajar.Meskipun hal-hal ini mempengaruhi
kinerja dan perkembangan otak, mereka tidak menentukan seberapa jauh Anda bisa pergi atau apa
yang dapat Anda pelajari. Dengan kata lain, Anda tetap memiliki kesempatan luar biasa untuk
melangkah sejauh yang Anda inginkan (pilihan Anda).
C. KUNCI SUKSES MEMAKSIMALKAN KEKUATAN PIKIRAN
Jadi, dengan alat yang luar biasa ini (otak), mari kita maksimalkan dan pergunakan sebaik
mungkin.Maksimalkan kekuatan pikiran Anda dengan tips dari Jim Rohn berikut ini.
a. Ubah Keyakinan Anda
Banyak orang tidak percaya bahwa mereka bisa belajar, menguasai pengetahuan atau menjadi
“cerdas.”Ini adalah kepercayaan yang mendalam bagi banyak orang dan akhirnya, jika kita tidak
mempercayainya, kita tidak akan mencapainya.Jadi, ubahlah keyakinan Anda. Bagaimanapun
caranya, itu tergantung dan terserah pada diri Anda melakukan berbagai usaha dalam mengubah
kepercayaan dan pemikiran Anda. Dan bila telah Anda melakukannya, Anda akan membuka
dunia baru – secara harafiah!. Isi pikiran Anda dengan berbagai informasi positif yang akan
mengubah kepercayaan Anda. Intinya adalah bahwa Anda memiliki pikiran yang menakjubkan
dengan kapasitas untuk belajar yang berada di luar pemahaman Anda. Anda harus percaya akan
hal ini. Dan bila Anda melakukannya, Anda akan membuka potensi yang ada dalam pikiran
Anda.
Setiap kesuksesan adalah sebuah mimpi yang besar. Setiap orang bisa memiliki standar kesuksesan
yang berbeda-beda, namun kesuksesan bagi seseorang pasti adalah sesuatu yang terasa jauh dari
kesanggupannya saat ini. Karena besarnya mimpi tersebut hingga terdengar mustahil. Tidak jarang
seorang yang bermimpi besar akan ditertawakan oleh orang lain. Tetapi jika Anda menyerah dengan
tekanan yang diberikan orang-orang tersebut, Anda tidak akan pernah meraih kesuksesan yang
diimpikan.
Untuk menghadapi hinaan dan komentar-komentar yang menjatuhkan tersebut, Anda memerlukan
kekuatan pikiran. Ingatlah bahwa kesuksesan ditentukan oleh diri Anda sendiri, bukan oleh perkataan
orang lain. Jika kelak berhasil mencapai impian, Andalah yang akan menikmati kesuksesan tersebut,
bukan orang lain. Karena itu ubah mindset Anda saat ini juga. Pikiran bukanlah suatu hal yang remeh.
Semakin kuat tekad Anda untuk mencapai impian terbesar, semakin kuat pula Anda menjalani setiap
proses mendaki gunung yang penuh rintangan. Begitu Anda memutuskan untuk berhenti di tengah
jalan, semua usaha yang dilakukan akan sia-sia dan tidak akan ada jalan untuk mencapai kesuksesan.
Sumber Referensi:
Hill, N. 1996. Berpikir dan Menjadi Kaya. Diterjemahkan oleh: Pratama, A. Y. Jakarta:
Binarupa Aksara.
Jim Rohn. 18 Oktober 2017. 4 Keys to Unlock the Power of Your Mind. Jimrohn.com –
https://goo.gl/3hZXNb
BAGIAN V
The Power of Kepepet
MAKALAH RESUME BAHAN KULIAH
A. Pendahuluan
Banyak orang sepakat jika “suatu pekerjaan harus dikerjakan dengan matang-matang, sehingga
pengerjaan jauh-jauh hari dapat memberi hasil yang memuaskan dan maksimal”. Sebaliknya, tidak
sedikit pula yang menilai mengerjakan sesuatu di ambang akhir (dateline)adalah hal yang
mengasyikkan sekaligus menantang.
Malahan banyak orang yang mengaku jika mengerjakan tugas -yang batas akhirnya seminggu
misal, dan ia mengerjakan 4 atau 5 hari sebelumnya, ia cenderung malas-malasan dan setengah-
setengah “tugas bikin esai minimal 15 halaman, ini udah dapet 9 halaman, lanjut besok ah”
ternyata besoknya ada agenda sehingga tertunda lusa, ternyata lusa udah lupa. Inget-inget tugasnya
H-1 dikumpulin (H-1 jam maksudnya). Sedangkan apa yang ia tuliskan beberapa hari yang lalu itu
muncul dengan sendirinya dan sekarang mau dilanjut jadi gak nyambung.
Sehingga hanya ada tiga kemungkinan besar, yaitu ‘tetap melanjutkan dan mengumpulkan hasil
beberapa hari lalu + H-1 jam’ dan ‘ngumpulin apa adanya, nilai seikhlas dosennya (udah buntu)’
atau yang terakhir ‘gausah kumpulin. Udah pesimis dari awal (ngerasa hasilnya gak mutu)’.
Sehingga menjadi dateliner adalah hal yang paling cocok untuknya. Tugas yang belum diapa-
apain, dalam sekejap dapat terselesaikan dengan bantuan kreatifitas. Namun, alangkah indahnya
jika ‘kepepet’ disini tidak di salah artikan dan selanjutnya disalahkan karena hasil yang tidak
memuaskan. Jaya Setiabudi, seorang pengusaha yang juga menuliskan buku berjudul ‘The Power
of Kepepet’ dan jadi best seller, beliau percaya kalau seseorang akan termotivasi melalui 2 hal,
iming-iming impian atau kondisi kepepet. Tapi setelah ditelusuri, beliau menemukan bahwa
kebanyakan manusia itu mayoritas termotivasi karena kepepet. Kondisi kepepet membuat
seseorang tidak punya pilihan selain mencari jalan keluar. Namun, kita tak perlu sampai
mengalami kondisi kepepet sebenarnya, tapi bisa menciptakan kondisi seolah-olah dalam keadaaan
kepepet. Dengan begitu, seseorang akan terpacu untuk tergerak untuk maju.
B.Alasan harus menjauhi the power of kepepet
Kerap terdengar, the power of kepepet adalah budaya kita orang Indonesia. Maklum saja, rakyat Indonesia
terkenal dengan gaya hidupnya yang santai. The power of kepepet menunjukkan kebiasaan seseorang yang
memanfaatkan saat-saat terakhir untuk menuntaskan sebuah pekerjaan. The power of kepepet dianggap
sebagai jurus sakti tatkala tugas sudah mendesak sementara sisa waktu tinggal sedikit. Di saat-saat
tertentu, jurus ini memang bisa membantumu mengakali keterbatasan waktu. Tapi, sebaiknya kamu
menghindarinya karena bisa menjadi kebiasaan buruk dalam hidupmu. Berikut adalah 5 alasan kenapa
kamu mesti menjauhi gaya hidup last minute ini.
Kebanyakan dari penganut gaya hidup the power of kepepet adalah mereka yang suka menunda-nunda
pekerjaan. Menyia-nyiakan banyak waktu di awal untuk bersantai dan mengabaikan pekerjaan yang sudah
semestinya dikerjakan. Jika kamu adalah salah satu pelakunya, segeralah berbenah, karena berarti ada
yang salah dengan manajemen waktumu.Manajemen waktu adalah soal kebiasaan. Kamu harus melatih
dan memaksa diri sendiri untuk menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Jika kamu masih kesulitan,
cobalah membagi aktivitas harianmu dalam skala prioritas. Selesaikan tugasmu berdasarkan mana yang
penting dan genting terlebih dahulu. Bekerja dalam kondisi terdesak karena kekurangan waktu bisa kamu
minimalisir jika kamu mampu mengaturnya. Percayalah, kamu keren jika bisa me-manage waktu dengan
baik!
Idealnya, sebuah tugas atau pekerjaan memiliki dua waktu, waktu pertama untuk pengerjaan dan waktu ke
dua untuk perbaikan. Salam salut untuk kamu jika bisa menerapkan gaya kerja seperti itu. Karena hanya
orang yang langsung eksekusi sejak awal yang bisa melakukannya.Apa kabar kamu yang bergaya kerja
the power of kepepet? Sudah pasti pekerjaanmu jauh dari kata sempurna. Waktu pertama habis untuk
berleha-leha, waktu ke dua atau waktu-waktu terakhir dikebut untuk pengerjaannya.
Tidak ada yang lebih menyebalkan dari teman satu tim yang keterlaluan santainya dan suka menunda-
nunda alias pemalas. Baik rekan kelompok tugas sewaktu kuliah maupun rekan di tempat kerja. Pastikan
bahwa kamu bukan salah satu pelakunya, ya. Meski kamu merasa bahwa segala kreativitas dan bakat
terbaikmu akan muncul di saat-saat terakhir, kamu tetap tak bisa menerapkan jurus the power of kepepet-
mu jika sudah menjadi bagian dari sebuah tim. Karena masing-masing rekanmu dalam tim tentu juga
memiliki kesibukan selain itu. Mereka bisa kesulitan oleh kebiasaan burukmu karena bisa mengganggu
aktivitas mereka yang lain.
4. Meningkatkan kecemasan
Santai di awal, panik di ujung waktu. Kecemasan meningkat karena kalang kabut menyelesaikan tugas
sembari dikejar batas waktu. Itulah yang akan kamu rasakan jika terbiasa bekerja di menit-menit terakhir.
Cobalah mengubah pola hidupmu dan kamu akan merasakan nikmatnya sebuah tugas atau pekerjaan, alih-
alih kecemasan. Jika kamu masih menjadi mahasiswa contohnya, segeralah menuntaskan tugas dari dosen
sejak hari pertama tugas itu diterima. Kamu hanya perlu tersenyum santai menyaksikan teman-temanmu
yang kalang kabut menyelesaikan tugas itu di waktu-waktu terakhir sementara tugas milikmu sudah
selesai dengan paripurna.
Integritas seseorang selalu dilihat dari cara ia bicara, cara ia menjaga janji dan prinsip hidupnya,
komitmennya terhadap tanggung jawab serta sikapnya dalam menghargai waktu. Itulah kenapa
kebiasaanmu yang suka menunda-nunda pekerjaan hanya akan memperburuk reputasimu. Cap sebagai
manusia yang tidak memiliki integritas akan melekat pada dirimu. Kamu akan kehilangan banyak
kesempatan jika orang-orang tahu kamu tidak bisa menghargai waktu. Semahir apapun kamu pada suatu
bidang, jika kamu tak mampu menghargai waktu dalam bekerja, kamu akan tetap dipandang sebelah mata,
dianggap sebagai orang yang tidak bisa bersikap profesional.
C.6 Hal yang Membuatmu Lebih Kreatif Saat Kepepet
1. Saat kepepet, produksi hormon adrenalin makin tinggi. Pengaruhnya cara kerja otakmu juga
semakin cepat, ide jadi mudah didapat
Kalau lagi kepepet, rasanya waktu berjalan dengan lebih cepat. Kamu pun seakan berlari tapi tak rasanya
tak pernah sampai ke tujuan. Situasi seperti ini buatmu menjadi deg-degan dan buru-buru. Wajar sih kalau
dalam situasi ini kamu inginnya cepat dalam melakuan sesuatu. Sebab saat itu, produksi hormon
adrenalinmu meningkat, sehingga kinerja otakmu pun turun terpacu untuk lebih cepat dalam memikirkan
sesuatu. Meski seringnya jadi tak fokus, tapi ada kalanya kamu justru menemukan ide-ide baru saat kamu
tengah buru-buru ini. Ah, kinerja otak memang ajaib sekali.
2. Selain berpikir cepat, otakmu jadi membayangkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi.
Makanya dari dalam diri seakan ada paksaan untuk segera melakukan sesuatu
Setiap orang pasti memiliki rasa takutnya masing-masing. Ada yang takut terhadap binatang, ada pula
yang justru takut pada sebuah keadaan. Nah di saat kepepet dan terdesak seperti ini, otakmu tak hanya
bekerja untuk berpikir lebih cepat, tapi juga membayangkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi.
Karena tak mau kemungkinan terburuk itu terjadi, ada sesuatu di dalam dirimu yang memaksamu untuk
melakukan sesuatu. Dengan cara apapun itu.
3. Waktu yang terbatas membuatmu jadi punya motivasi dua kali lipat untuk mencari jalan keluar
dari masalah ini
Manusia adalah makhluk motivasi. Sebab tanpa motivasi, manusia tak akan punya greget untuk
melakukan sesuatu. Motivasi ini bisa didapat dari banyak hal. Namun yang paling cepat mempengaruhi
adalah ketika kamu sedang kepepet dengan keadaan. Saat kepepet, motivasi yang timbul dalam dirimu
akan dua kali lipat. Buatmu mencoret kata “tidak bisa” dalam kehidupan.
4. Kadang seseorang punya kekuatan tersembunyi yang baru bisa keluar kalau situasinya tidak
memungkinan lagi, contohnya di waktu kepepet ini
Seseorang tidak akan pernah benar-benar tahu seberapa mampu dirinya berusaha, sebelum ditempatkan
pada titik terendah dalam hidupnya. Salah satu titik terendah ini bisa dirasakan ketika kamu tengah berada
di situasi yang kepepet dan terdesak. Seperti sudah jatuh, tertimpa tangga, duh miris sekali rasanya.
Namun meski rasanya miris, di sinilah kekuatan yang sebenarnya dari dalam dirimu akan keluar. Misal
kamu yang dulunya nggak enakan sekali jadi berani menagih hutang ke teman karena memang sudah
benar-benar tak punya pegangan lagi.
5. Omongan orang lain kadang punya andil dalam terciptanya daya kreativitasmu. Ada rasa ingin
menunjukkan kalau kamu mampu, tak seperti yang mereka katakan
Zaman sekarang, hidup mau tak mau harus berjalan dengan omongan orang. Memang sih tak semua
omongan mereka harus kamu dengarkan. Namun ada kalanya omongan mereka bisa menjadi cambuk
untukmu dalam membangkitkan semangat baru.Misalnya semakin nyelekit omongan mereka, kamu jadi
semakin terpacu untuk membuktikan bahwa dirimu memang bukan seperti apa yang mereka katakan. Ini
lah mengapa daya kreativitasmu bisa meningkat dan ide baru bisa keluar saat keadaan udah tak lagi
memungkinkan dan hati semakin panas mendengar omongan orang.
6. Pengalaman adalah guru bagimu. Kalau dulu bisa menghasilkan sesuatu meski terdesak,
sekarang hal itu pun pasti berlaku
Hal terakhir yang buatmu justru makin kreatif kala kepepet adalah karena sudah pernah mengalami hal ini
sebelumnya. Kamu jadi punya ‘sedikit’ jaminan kalau dirimu akan mampu berpikir dan mengeluarkan
ide-ide baru layaknya apa yang dulu terjadi.Meski agak berisiko, tapi nyatanya hal inilah yang buatmu
punya kepercayaan diri ketika menghadapi situasi kepepet untuk yang ke sekian kali. Karena udah punya
rasa percaya diri, ya sudah, otakmu jadi lebih luwes untuk bekerja dan menjadi lebih kreatif lagi.Tak perlu
malu kalau kreatifmu justru lebih bisa keluar di saat kepepet seperti ini. Justru kamu harusnya bangga.
Sebab kamu punya cara tersendiri untuk menuntaskan masalahmu tanpa merepotkan orang lain. Tapi ya
baiknya jangan keseringan juga. Kasihan kan kalau terus diburu-buru.
https://www.kompasiana.com/afadiarizqi/586ca081b89373c822b4dd18/dibalik-the-power-of-kepepet
https://www.idntimes.com/life/inspiration/riyeni-dwi-elfani/the-power-of-kepepet-ini-5-alasan-
kenapa-kamu-harus-menjauhinya-c1c2?page=all
https://denpasarviral.com/2021/08/06/the-power-of-kepepet-ini-6-hal-yang-membuatmu-lebih-
kreatif-saat-kepepet/#:~:text=The%20Power%20Of%20%E2%80%98Kepepet%E2%80%99%2C
%20Ini%206%20Hal%20yang,contohnya%20di%20waktu%20kepepet%20ini%20...%20More
%20item
http