0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
57 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tugas epidemiologi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan perkembangan epidemiologi K3 dari zaman pra sejarah hingga zaman modern, faktor yang mempengaruhi perkembangan K3 pada era industri tradisional, dan perbedaan era manajemen K3 modern dengan manajemen K3 tradisional.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Muhammad Bazal Muharram_J1A118118_Epidemiologi 2018_Tugas 1 Epid K3
Dokumen tersebut membahas tentang tugas epidemiologi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan perkembangan epidemiologi K3 dari zaman pra sejarah hingga zaman modern, faktor yang mempengaruhi perkembangan K3 pada era industri tradisional, dan perbedaan era manajemen K3 modern dengan manajemen K3 tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas epidemiologi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan perkembangan epidemiologi K3 dari zaman pra sejarah hingga zaman modern, faktor yang mempengaruhi perkembangan K3 pada era industri tradisional, dan perbedaan era manajemen K3 modern dengan manajemen K3 tradisional.
1. Jelaskan secara singkat perkembangan Epidemiologi K3?
Jawab : Sejarah perkembangan Epidemiologi K3 sudah dimulai sejak zaman pra sejarah sampai dengan zaman modern. Pada zaman batu dan goa (Paleolithikum dan Neolithikum, manusia telah mulai membuat kapak dan tombak yang mudah untuk digunakan serta tidak membahayakan bagi mereka saat digunakan. Desain tombak dan kapak yang mereka buat umumnya mempunyai bentuk yang lebih besar proporsinya pada mata kapak atau ujung tombak. Hal ini berfungsi agar penggunaan kapak atau tombak tersebut tidak memerlukan tenaga yang besar karena dengan sedikit ayunan momentum yang dihasilkan cukup besar. Desain yang mengecil pada pegangan dimaksudkan untuk tidak membahayakan bagi pemakai saat mengayunkan kapak tersebut. Pada zaman bangsa Babylonia di Irak, masyarakat mencoba membuat sarung kapak agar aman dan tidak membahayakan bagi orang yang membawanya. Pada masa ini masyarakat sudah mengenal berbagai macam peralatan yang digunakan untuk membantu pekerjaan mereka. Pada zaman mesir kuno, terutama masa berkuasanya Fir’aun banyak sekali dilakukan pekerjaan raksasa yang melibatkan banyak orang sebagai tenaga kerja. Untuk menjaga agar pekerjaannya lancer Raja Ramses II menyediakan tabib serta pelayan untuk menjaga kesehatan para pekerjanya. Pada zaman Yunani Kuno, hipocratus berhasil menentukan adanya penyakit tetanus pada awak kapal yang ditumpanginya. Pada abad ke 19 distribusi penyakit pada kelompok populasi yang spesifik diukur secara luas. Pada zaman romawi, para ahli mulai memperkenalkan adanya gangguan kesehatan yang diakibatkan karena adanya paparan bahan toksik dari lingkungan kerja, seperti timbale dan sulfur. Pada abad pertengahan sudah diberlakukan pembayaran terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan, sehingga menyebabkan cacat atau meninggal. Pada abad ke-16, salah satu tokoh memperkenalkan penyakit akibat kerja terutama yang dialami oleh pekerja tambang. Pada era ini seorang ahli bernama agricola dalam bukunya De re Metallica bahkan sudah melakukan upaya pengendalian bahaya timbal dipertambangan dengan menetapkan prinsip ventilasi Pada abad ke-18, seorang ahli bernama Bernandino Ramazzini dari Universitas Modena di Italia, menulis dalam bukunya yang terkenal : Discourse on the diseases of workers. Ramazzini melihat bahwa dokter pada masa itu jarang yang melihat hubungan antara pekerjaan dan penyakit, sehingga ada kalimat yang selalu diingat pada saat dia mendiagnosa seseorang. Ramazzini melihat bahwa ada 2 faktor besar yang menyebabkan penyakit akibat kerja, yaitu bahaya yang ada dalam bahan yang digunakan ketika bekerja dan adanya gerakan janggal yang dilakukan oleh para pekerja ketika bekerja.
2. Apa yang mempengaruhi perkembangan K3 (Traditional Industry)?
Jawab : Pada era ini hal-hal yang turut mempengaruhi perkembangan K3 adalah : a. Penggantian tenaga hewan dengan mesin-mesin seperti mesin uap yang baru ditemukan sebagai sumber energi. b. Penggunaan mesin-mesin yang menggantikan tenaga manusia. c. Pengenalan metode-metode baru dalam pengolahan bahan baku (khususnya bidang industri kimia dan logam). d. Pengorganisasian pekerjaan dalam cakupan yang lebih besar berkembangnya industry yang ditopang oleh penggunaan mesin-mesin baru. e. Perkembangan teknologi ini menyebabkan mulai muncul penyakit- penyakit yang berhubungan dengan pemajanan karbon dari bahan-bahan sisa pembakaran.
3. Jelaskan perbedaan era manajemen dan manajemen K3?
Jawab : Perkembangan era manajemen modern dimulai sejak tahun 1950-an hingga sekarang. Perkembangan ini dimulai dengan teori Heinrich (1941) yang meneliti penyebab-penyebab kecelakaan bahwa umumnya (85%) terjadi karena faktor manusia (unsafe act) dan faktor kondisi kerja yang tidak aman (unsafe condition). Pada era ini berkembang sistem automasi pada pekerjaan untuk mengatasi masalah sulitnya melakukan perbaikan terhadap faktor manusia. Namun, sistem automasi menimbulkan masalah-masalah manusiawi yang akhirnya berdampak kepada kelancaran pekerjaan karena adanya blok-blok pekerjaan dan tidak terintegrasi dengan masing-masing unit pekerjaan.Sejalan dengan itu, Frank Bird dari International Loss Control Institute (ILCI) pada tahun 1972 mengemukakan teori Loss Causation Model yang menyatakan bahwa faktor manajemen merupakan latar belakang penyebab yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Berdasarkan perkembangan tersebut serta adanya kasus kecelakaan di Bhopal tahun 1984, akhirnya pada akhir abad 20 berkembanglah suatu konsep keterpaduan sistem manajemen K3 yang berorientasi pada koordinasi dan efisiensi penggunaan sumber daya. Keterpaduan semua unit-unit kerja seperti safety, health dan masalah lingkungan dalam suatu sistem manajemen juga menuntut adanya kualitas yang terjamin baik dari aspek input proses dan output. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya standar-standar internasional seperti ISO 9000, ISO 14000 dan ISO 18000.
4. Jelaskan kerangka konsep berfikir epidemiolgi K3?
Jawab : Kerangka konsep berfikir epidemiologi K3 adalah suatu upaya memahami risiko terjadinya penyakit atau cedera dalam rangka melakukan tindakan upaya pencegahan atau pengendalian. Dalam hal ini epidemiologi kesehatan kerja akan menentukan faktor determinan dari penyakit akibat kerja terhadap kejadian kecelakaan kerja dan distribusinya pada masyarakat pekerja.
5. Jelaskan penerapan konsep epidemiologi dalam lingkup K3?
Jawab : Konsep dari epidemiologi K3 masih berhubungan dengan konsep epidemiologi secara umum. Penerapan konsep epidemiologi dalam lingkup K3 adalah suatu upaya memahami risiko terjadinya penyakit atau cedera dalam rangka melakukan tindakan upaya pencegahan atau pengendalian.
6. Apa yang dimaksud dengan epidemiologi K3?
Jawab : Epidemiologi K3 adalah penerapan ilmu epidemiologi dalam kesehatan kerja agar tenaga kerja dapat bekerja secara aman, nyaman, sehat dan produktif serta berusaha terhindar dari risiko bahaya di tempat kerja.
Jawab : Faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja yaitu: a. Faktor Agen b. Faktor Host c. Faktor Lingkungan
8. Sebutkan dan jelaskan secara singkat aspek hukum K3 menurut undang-undang?
Jawab : Keselamataan dan Kesehatan Kerja merupakan ketentuan perundangan dan memiliki landasan hukum yang wajib dipatuhi semua pihak, baik pekerja, pengusaha ataupihak terkait lainnya. Di Indonesia banyak peraturan perundangan yang menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja, beberapa diantaranya : a. Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja b. Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan c. Undang-undang No.8 tahun 1998 tentang Perlindungan d. Undang-undang No.17 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi e. Undang-undang No.22 tentang Migas f. Undang-undang No.28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung g. Undang-undang No.30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Bab XI lingkungan hidup dan keteknikan memuat tentang aspek keselamatan. h. Keputusan Presiden No.22 Tahun 1993 Tanggal 27 Februari 1993
9. Jelaskan aspek hukum K3 menurut undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja? Jawab : Diberlakukan pada tanggal 12 Januari 1970 yang memuat berbagai persyaratan tentang Keselamatan Kerja. Dalam Undang-undang ini, ditetapkan mengenai kewajiban pengusaha, kewajiban dan hak tenaga kerja serta syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipengaruhi oleh organisasi.
10. Bagaimana menurut pendapat anda apakah kondisi pelayanan yang dilaksanakan pemerintah dalam berbagai jenis pelayanan masih dianggap belum sesuai harapan masyarakat, jelaskan? Jawab :