Anda di halaman 1dari 15

BIOMEDIK (BIOKIMIA)

GANGGUAN METABOLISME LEMAK

Oleh
Kelompok 7

Lidya Sari J1A118125


Narti J1A118126
Sulistiawati Ulfi J1A118137
Annisa Fitri Salsyabilah J1A118171
Luna Aulia Azzahra J1A118198

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN................................................................................................... 3

1.1.Latar Belakang ............................................................................................... 3

1.2.Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

1.3 Tujuan ............................................................................................................ 4

BAB II ..................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5

2.1 Pengertian Gangguan Metabolisme Lemak ................................................... 5

2.2 Contoh Kelainan Metabolisme Lemak .......................................................... 5

2.3 Gejala akibat gangguan metabolisme lemak..................................................9

2.4 Penyebab Gangguan Metabolisme Lemak .................................................... 9

2.5. Cara Pencegahan Gangguan Metabolisme Lemak ...................................... 12

2.6 Cara Mengobati Gangguan Metablisme Lemak ......................................... 13

BAB III.................................................................................................................. 14

PENUTUP ............................................................................................................. 14

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15


BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pada setiap tubuh manusia memiliki beberapa molekul dalam setiap
kinerja dan proses metabolismenya, dan memiliki bermacam – macam
reaksi untuk mengatur sistem kinerja metabolisme dalam tubuhnya itu sendiri,
dalam makalah ini kita akan membahas tentang bagaimana gangguan
metabolisme lemak dalam tubuh manusia secera sederhana yang kita ketahui.
Setiap mahluk yang ada dibumi termasuk manusia tidak bisa lepas dari lemak
(fat) dan minyak ( oil ) keduanya merupakan trigliserida yang dimana
keduanya memiliki sifat yaitu: umumnya diperoleh dari hewan, berwujud padat
pada suhu ruang, tersusun dari asam lemak jenuh.
Sedangkan untuk minyak memiliki sifat umumnya diperoleh dari
tumbuhan, berwujud cair pada suhu ruang, tersusun dari asam lemak tak
jenuh. Itu beberapa bagian dari sifat lemak dan minyak sehingga dari kedua
bagian ini dapat disimpulkan bahwa lemak dan minyak mempunyai persaman
yang sama akan tetapi sifat yang bertolak belakang dan berbeda. Seperti halnya
yang terjadi pada Gula glukosa dalam darah yang berlebih dapat diubah menjadi
komponen lemak, antara lain dalam bentuk trigliserida atau lebih sering disebut
lemak kolesterol. Darah yang bersifat seperti air dapat melarutkan lemak dalam
batas tertentu menjadi semacam emulsi dengan bantuan lipoprotein. Bila kadar
gula glukosa darah berlebih maka pembentukan lemak kolesterol juga berlebih,
sedangkan kemampuan lipoprotein terbatas sehingga sebagian kolesterol tidak
terlarut. Akibat lebih lanjut adalah menimbulkan endapan kolesterol pada
dinding pembuluh darah, sehingga rongga pembuluh darah menyempit dan
pasokan darah ke sel jaringan organ berkurang. Pada jaringan otak berdampak
memperparah stroke hipoglikemia akibat kompikasi metabolisme protein tersebut
diatas. Bila mengenai pembuluh darah jantung yang mengaliri dinding otot
jantung (arteria koronaria), menimbulkan gangguan penyakit jantung
koroner.Dari sebagian hal diatas bahwa gangguan metabolisme lemak dapat
memicu timbulnya suatu penyakit dalam tubuh manusia apabila gangguan
metabolisme tidak teratur maka hal – hal yang tidak diinginkan akan terajdi
dan menyebabkan kerugian pada tubuh manuisa.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari gangguan metabolisme lemak?
2. Apa saja contoh dari kelainan metabolisme lemak?
3. Apa saja gejala akibat gangguan metabolism lemak
4. Apa penyebab gangguan metabolisme lemak ?
5. Bagaimana cara pencegahannya?
6. Bagaimana cara mengobati gangguan metabolisme lemak?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui defenisi gangguan metabolisme lemak.
2. Mengetahui contoh dari kelainan metabolisme lemak.
3. Mengetahui gejala akibat gangguan metabolism lemak
4. Mengetahui apa penyebab gangguan metabolisme lemak.
5. Mengetahui cara pencegahannya.
6. Mengetahui cara mengobati gangguan metabolisme lemak
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gangguan Metabolisme Lemak


Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme,
termasuk yang terjadi di tingkat sel.
Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh menyimpan
lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk
menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan.
Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak.
Gangguan/Kelainan metabolisme lemak adalah suatu kelainan yang terjadi
akibat disfungsi proses penyerapan lemak yang ada dalam tubuh kita sehingga
kita sukar mencerna lemak yang masuk ke dalam tubuh kita.
Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan
bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim.
Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak
organ tubuh. gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses.
Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi
lemak menjadi energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi
asam lemak.

2.2 Contoh Kelainan Metabolisme Lemak


1. Penyakit Gaucher
Penyakit ini terjadi akibat penumpukan glukoserebrosidase (produk
metabolisme lemak) di dalam jaringan.Penyakit gaucher adalah lipidosis yang
paling sering terjadi. Penyakit Gaucher banyak ditemukan pada orang-orang
Yahudi Ashkenazi (Eropa Timur).Penyakit Gaucher menyebabkan
pembesaran hati dan limpa, serta timbulnya pigmentasi coklat di
kulit. Akumulasi glukoserebrosidase pada mata menyebabkan timbulnya bintik-
bintik kuning, yang disebut pinguecula. Akumulasi di sumsum tulang bisa
menyebabkan nyeri dan kerusakan tulang.Penyakit Gaucher Tipe I,
merupakan penyakit dalam bentuk kronis dan paling sering ditemukan.
Penyakit ini menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta kelainan pada
tulang. Hati bisa mengalami gangguan yang berat, sehingga berisiko untuk
terjadinya perdarahan lambung dan esofagus, serta kanker hati. Selain itu juga
bisa terjadi gangguan neurologis.Penyakit Gaucher Tipe II, terjadi pada masa
bayi.
Bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan
sistem saraf yang berat. Bayi biasanya meninggal pada tahun pertama
setelah dilahirkan.Penyakit Gaucher Tipe IIII, bisa dimulai kapan saja pada
masa kanak-kanak. Anak-anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati
dan limpa, kelainan tulang dan gangguan neurologis progresif lambat. Anak-
anak yang dapat bertahan hingga masa remaja, bisa hidup selama
beberapa tahun.Banyak penderita penyakit Gaucher yang bisa diobati dengan
terapi enzim pengganti. Enzim-enzim diberikan melalui pembuluh darah,
biasanya setiap 2 minggu. Terapi enzim pengganti paling efektif pada
penderita yang tidak mengalami komplikasi sistem saraf.

2. Penyakit Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs menyebabkan penumpukan gangliosida, yang
merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan. Penyakit ini paling
sering terjadi pada orang-orang Yahudi Eropa Timur asli.Anak dengan penyakit
ini memiliki tonus otot yang lemah dan mengalami gangguan intelektual. Terjadi
kekakuan yang diikuti dengan kelumpuhan, demensia, dan kebutaan. Penyakit
Tay-Sachs menyebabkan kematian dini. Anak-anak dengan penyakit Tay-Sachs
biasanya meninggal pada usia 3 atau 4 tahun. Penyakit ini tidak bisa diobati
atau disembuhkan.

3. Penyakit Niemann-Pick
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol atau sfingomyelin,
yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan dan
menyebabkan berbagai gangguan neurologis.Penyakit Niemann-Pick mempunya
beberapa bentuk, tergantung dari beratnya kekurangan enzim yang menentukan
seberapa banyak akumulasi sfingomyelin atau kolesterol yang terjadi. Bentuk
yang paling berat cenderung terjadi pada orang Yahudi. Bentuk yang lebih ringan
terjadi pada semua kelompok etnis.Pada bentuk yang paling berat (Tipe A). Anak
dengan penyakit ini tidak bisa tumbuh dengan normal dan memiliki
berbagai gangguan neurologis.
Anak-anak biasanya meninggal pada usia 3 tahun.Anak-anak dengan
penyakit Tipe B mengalami pertumbuhan lemak pada kulit, timbul daerah-daerah
pigmentasi gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening. Anak-
anak ini bisa mengalami gangguan intelektual.Anak- anak dengan penyakit
Tipe C mulai mengalami gejala saat masa kanak-kanak, yaitu berupa kejang
dan kerusakan saraf.Tidak satupun jenis penyakit Niemann- Pick yang bisa
disembuhkan. Anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan
progresif pada sistem saraf pusat.

4. Penyakit Fabry
Penyakit Fabry disebabkan oleh penumpukan glikolipid, yang merupakan
produk metabolisme lemak, di dalam jaringan.Karena gen yang mengalami
gangguan terdapat di kromosom X, maka munculnya penyakit secara
keseluruhan hanya terjadi pada pria, yang hanya memiliki 1 kromosom
X.Akumulasi glikolipid menyebabkan pertumbuhan kulit yang jinak
(angiokeratoma) pada tubuh bagian bawah. Kornea menjadi berkabut, sehingga
penglihatan menjadi terganggu. Penderita juga bisa mengalami episode demam
berulang dan nyeri pada anggota gerak.Anak-anak dengan penyakit Fabry pada
akhirnya akan mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun mereka
biasanya bisa hidup hingga usia dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan
darah tinggi, yang berisiko untuk terjadinya stroke.Penyakit Fabry tidak dapat
disembuhkan atau diobati secara langsung. Terapi biasanya berupa pemberian
obat untuk mengatasi rasa nyeri dan demam atau obat anti-kejang. Penderita
dengan gagal ginjal mungkin perlu melakukan transplantasi ginjal. Saat ini
sedang dikembangkan terapi untuk mengganti kekurangan enzim melalui
transfusi.
5. Gangguan Oksidasi Asam Lemak
Gangguan oksidasi asam lemak terjadi akibat kekurangan enzim yang
dibutuhkan untuk memecah lemak. Gangguan ini menyebabkan terjadinya
gangguan fisik dan mental.Beberapa enzim membantu pemecahan lemak
sehingga bisa diubah menjadi energi. Kelainan bawaan atau kekurangan dari
salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan energi dan menyebabkan
akumulasi zat-zat tertentu, misalnya acyl-CoA. Kekurangan enzim yang paling
sering terjadi adalah acyl-CoA dehidrogenase rantai sedang.Kekurangan Acyl-
CoA Dehidrogenase Rantai SedangGangguan ini merupakan salah satu
gangguan metabolisme herediter yang sering terjadi, terutama pada orang-orang
dari Eropa Utara.Gejala biasanya muncul pada tiga tahun pertama setelah
dilahirkan. Anak-anak cenderung mengalami gejala jika mereka kekurangan
sumber energi (misalnya pergi untuk waktu yang lama tanpa makanan) atau jika
kebutuhan kalori mereka meningkat karena olahraga atau penyakit. Kadar
gula di dalam darah turun secara drastis, sehingga terjadi gangguan kesadaran
atau koma. Anak menjadi lemas, dan bisa mengalami kejang. Dalam jangka
panjang, anak bisa mengalami hambatan dalam perkembangan fisik dan mental,
terjadi pembesaran hati, kelemahan otot jantung, ketidakteraturan detak
jantung, dan bisa terjadi kematian mendadak.Terapi darurat untuk gangguan ini
adalah pemberian glukosa melalui pembuluh darah vena. Untuk jangka
panjang, anak-anak harus sering makan, tidak boleh melewati waktu makan,
serta mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak. Pemberian
asam amino karnitin tambahan bisa membantu. Hasil jangka panjang biasanya
baik.
2.3 gejala akibat gangguan/kelainan metabolisma lemak

1. Kebiasaan tidur mendengkur

Salah satu gejala yang dialami oleh orang yang menderita kelainan metabolisme
lemak adalah kebiasaan tidur mendengkur. Hal ini terjadi karena pernafasan saat
kita sedang tidur menjadi terganggu akibat kelainan ini maka mengakibatkan tidur
menjadi mendengkur.Namun kita tidak bisa menetapkan bahwa orang yang
tidurnya mendengkur selalu mengalami kelainan metabolisme lemak ini hanya
gejala yang terlihat saja. .

2. Susah tidur

Orang yang mengalami kelainan metabolisme lemak juga akan mempunyai gejala
susah tidur. Tentu setiap orang membutuhkan istirahat untuk menjaga tubuh kita
agar tetap fit dan sehat. Namun bagi orang yang mengalami kesulitan tidur maka
akan membuat tubuh menjadi kelelahan dan daya tahan tubuh kita akan menurun
sehingga tubuh kita akan terserang berbagai macam penyakit.

3. Nyeri pada punggung atau sendi

Ketika tubuh kita mengalami kelainan metabolisme lemak maka tubuh kita akan
mengalami disfungsi dalam proses penyerapan lemak sehingga lemak tersebut
akan tertimbun dalam tubuh kita dan menyebabkan berbagai gejala yang ada
seperti nyeri pada punggung atau sendi. Hal ini sangat wajar terjadi pada orang
yang mengalami kelainan metabolisme lemak akibat dari gaya hidup yang kurang
sehat atau berbagai aktifitas yang kurang tepat bagi tubuh kita.

4. Sulit bernafas

Sulit bernafas juga merupakan salah satu gejala yang dialami oleh orang yang
mengalami kelainan metabolisme lemak. Dikarenakan lemak tubuh yang
tertimbun dalam tubuh kita sehingga akan mengakibatkan kita kesulitan bernafas
sehingga akan menggangu proses penyerapan oksigen dalam tubuh kita, dengan
kurangnya penyerapan oksigen bagi tubuh kita maka akan memperlambat pula
proses penyerapan asupan bagi kebutuhan tubuh kita.

5. Depresi

Selain gelaja fisik yang terjadi bagi tubuh kita akibat kelainan metabolisme lemak
yaitu ada gangguan psikis seperti terjadinya depresi yang berkenjangan. Ketika
kita mengalami depresi maka daya tahan tubuh kita akan menurun sehingga kita
mudah terserang penyakit dan berbagai macam radikal bebas dari luar lingkungan
kita. tentu penting bagi kita untuk mempertahankan daya tahan tubuh kita agar
hidup kita selalu sehat dan maksimal dalam melakukan berbagai aktifitas yang
ada.

2.4 Penyebab Gangguan Metabolisme Lemak

Banyak dari kita yang belum begitu mengerti tentang kelainan metabolisme lemak
ini. Berikut ini adalah penyebab dari kelainan metabolisme lemak :

1. Obesitas
Salah satu penyebab dari kelainan metabolisme lemak adalah obesitas atau
penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh kita. Dengan banyaknya lemak
yang tertimbun pada tubuh kita tentu akan membuat fungsi organ yang ada dalam
tubuh kita menjadi terganggu dan mulailah gangguan-gangguan penyakit akan
menyerang tubuh kita. Timbunan lemak ini pun tidak bisa diremehkan karena dari
sinilah bermula penyakit yang ada dalam tubuh kita.

2. Sering mengkonsumsi makanan dengan lemak jenuh


Terkadang kita jarang memperhatikan makanan yang kita makan, dari
kandungannya bahkan manfaatnya bagi tubuh kita. Banyak dari kita
mengkonsumsi makanan hanya mementingkan dari kelezatan dari makanan
tersebut bukan yang didapatkan dari makanan tersebut seperti makanan yang
mengandung lemak jenuh. Efek dari sering mengkonsumsi lemak jenuh ini adalah
melabolisme kita terganggu akibat lemak yang berlebihan dalam tubuh kita.
3. Kurang olahraga
Olahraga merupakan salah satu aktifitas yang bermanfaat bagi tubuh kita selain
dapat membakar lemak yang ada dalam tubuh kita, olahraga juga membantu
mempercepat metabolisme dalam tubuh kita maka sering kita lihat bahwasanya
orang yang sering olahraga selalu sehat dan terbebas dari berbagai macam
penyakit. Semua itu dapat kita peroleh dengan kita melakukan olahraga secara
rutin dan teratur. karena kurang olahraga bisa menyebabkan beberapa penyakit
yang membat tubuh menjadi tidak fit.

4. Merokok
Kita sudah banyak tahu bahwasnya dengan merokok maka kita telah memasukan
berbagai macam racun kedalam tubuh dan merusak tubuh kita dengan benda
tersebut. Selain itu ternyata salah satu kerugian kita mengkonsumsi rokok adalah
terganggunya metabolisme lemak dalam tubuh kita sehingga memperlambat
tubuh kita dalam memproses penyerapan lemak yang hasil dari pencernaan kita.
Dengan melambatnya proses penyerapan dalam tubuh kita maka akan terjadi
gangguan-gangguan dalam tubuh kita. .

5. Meminum alkhohol
Alkhohol juga merupakan salah satu yang merugikan tubuh kita apabila kita
mengkonsumsinya. Dengan kita mengkonsumsi alkhohol maka akan
menyebabkan pembuluh darah kita menjadi menyempit dan asupan seperti lemak
akan sulit terlewati maka terjadilah penimbunan lemak dalam tubuh kita. ketika
penimbunan lemak dalam tubuh kita terjadi maka terjadi pula kelainan
metabolisme akibat lemak yang ada dalam tubuh kita. Selain menyebabkan
kelainan pada metabolisme tubuh kita ternyata meminum alkohol juga
memiliki efek bahaya alcohol untuk kesehatan dan kehidupan sosial
2.4. Cara Pencegahan Gangguan Metabolisme Lemak

cara mengatasi gangguan metabolism lemak, yaitu:

1. Sering melakukan aktifitas fisik secara teratur

Orang yang mengalami kelainan metabolisme lemak pasti akan terganggu dengan
gejala-gejala yang timbul akibat kelainan tersebut. salah satu cara mengatasi dari
berbagai gejala ini adalah dengan sering melakukan aktifitas fisik seperti olahraga
secara teratur. Dengan kita melakukan olahraga secara teratur maka dapat
membakar timbunan lemak yang ada dalam tubuh kita sehingga mengurangi dan
mengatur lemak yang ada dalam tubuh kita.

2. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan rendah lemak

Selain melakukan aktifitas fisik seperti olahraga, kita juga dapat mengatur asupan
yang kita makan agar terjadi keseimbangan dalam tubuh kita seperti menjaga
asupan kita menjadi asupan yang sehat dan rendah lemak. Dengan kita menjaga
asupan yang kita makan maka akan mengatur apa yang sedang kita konsumsi
yang baik maupun sehat bagi tubuh kita. Menjaga asupan bagi tubuh kita memang
tidaklah mudah mengingat berbagai makanan yang ada di sekitar kita banyak
yang mengandung bahaya bagi tubuh kita.

3. Menjaga berat badan

Salah satu indikator hidup kita sehat adalah berat badan yang ideal. Dengan kita
memiliki berat badan yang ideal maka akan terjadi keseimbangan asupan maupun
gizi dalam tubuh kita sehingga terciptalah pola hidup yang sehat dan baik bagi
kita. Dalam menjaga berat badan kita harus memperhatikan asupan dan gizi yang
masuk kedalam tubuh kita agar kita dapat mengatur serta menjaga berat badan
kita. anda dapat mengetahui ideal tidaknya berat badan anda melalui kalkulator
berat badab ideal

4. Kebiasaan gaya hidup sehat


Semua orang akan mudah terserang penyakit dan berbagai gangguan yang ada
akibat gaya hidup yang tidak sehat. Semua bermula dengan gaya hidup yang tidak
sehat kemudian mulailah terserang penyakit dan akhirnya tubuh kita mudah
terserang penyakit. Padahal ketika kita menjalankan gaya hidup yang sehat akan
membuat hidup kita menjadi sehat dan terbebas dari gangguan maupun penyakit
yang ada.

5. Menghindari stress

Salah satu yang menyebabkan kita mudah terserang penyakit adalah kita mudah
stress dengan berbagai aktifitas yang kita lakukan. Ketika kita sedang mengalami
stress tentu daya tahan tubuh kita akan segera menurun maka kita mudah
terserang penyakit dan berbagai radikal bebas yang ada. Tak jarang pula orang
yang merasakan stress langsung akan merasakan dampaknya bagi tubuh seperti
lemas dan lunglai. Dengan pengetahuan tentang kelainan metabolisme lemak
maka akan semakin menyadari kita tentang menjaga pola hidup dan asupan yang
kita makan sehingga terciptanya hidup yang baik bagi kita semua.

2.5 Cara Mengobati Gangguan Metablisme Lemak


1. Terapi Penyakit atau Terapi Pengobatan Penyakit dengan Periksa tekanan
darah secara teratur.
2. Terapi Pengobatan atau Pengobatan Penyakit dengan Tidak merokok
3. Periksa apakah Anda mengidap Diabetes, dan kendalikan kadar glukosa
darah bila Anda mengidap Diabetes atau ikutilah Terapi Pengobatan
atau Pengobatan Penyakit.
4. Terapi Penyakit Kesehatan dan Penyakit Kesehatan dengan Pertahankan
berat badan yang normal
5. Terapi Penyakit Kesehatan dan Penyakit Kesehatan dengan Diet
rendah kolesterol dan lemak jenuh
6. Olahraga secara teratur
7. Kurangi dampak stres dengan cara relaksasi atau Terapi Kesehatan
dengan Terapi Biofir.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh
menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk
menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Beberapa
ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak
yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan
bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. gangguan disebabkan
oleh penumpukan lemak disebut lipidoses.
Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat
mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan
oksidasi asam lemak.Aapun contoh gangguametaboisme lemak adalah penyait
jantung koroner Kondisi ini terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan di
dinding nadi koroner karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga
mengakibatkan suplaian darah ke jantung menjadi terganggu, dan cara
pencegahannya adalah dengan menjaga pola makan dan berenti merokok dan
hidari stres.
3.2 Saran
Demi hidup yang sehat baiknya hidari makanan atau gaya hidup yang
kurang sehat dan banyak lah berolah raga serta mengendalikan faktor makanan
yang baik serta asupan nutrisi serta gizi yang seimbang demi memenuhi semua
kebutuhan hidup dan suplemen dalam tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Gowan Mary & Castolli William, Menjaga Kebugaran Jantung, tr.by:
Patuan Raja; Sugeng Hariyanto & Sukon, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2001.
Patel Chandra, Panduan Praktis Mencegah & Mengobati Penyakit
Jantung, tr.by: Alextri

Aantjono Widodo, PT Gramedia, Jakarta, 1998.

Pearce Evelyn, Anatomi & Fisiologi Untuk Paramedis, tr.by: Sri Yuliani
Handoyo, PT Gramedia, Jakarta, 2002.

Anda mungkin juga menyukai