PENGENDALIAN COVID 19
DI SULAWESI TENGGARA
DI SUSUN OLEH
KELAS REGULER B
ANGKATAN 2018
UNIVERSITAS HALUOLEO
2020
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengetahuan dan perilaku
penecegahan covid 19
2. Untuk menyusun rekomendasi advokasi kesehatankepada pemerinatah
agar kebijakan dan himbauan searah dengan pengendalian covid 19
1.4 Manfaat
Manfaat upaya perilaku penngendalian Covid-19 yaitu sebagai berikut
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan Menganalisis pengetahuan dan
perilaku pencegahan covid 19 dengan selalu menerapkan hidup bersih dan
sehat Seprti yang dianjirkan oleh WHO yaitu dengan cara melakukan
social distancing (menjaga jarak), mencuci tamgan dengan air yang
mengalir menggunakan sabun, serta selalu menggunkan masker dalam
keadan baik.
2. Agar mahasiswa dapat menyusun rekomendasi advokasi kesehatan kepada
pemerintah agar kebijakan dan himbauan daerah dengan pengendalian
Covid 19, yaitu dengan cara melakukan kerja sama dengan pemerintah
daerah dalam Menyebarkan pengetahuan dalam upaya mengendalikan
covid 19 diantaranya mengajak masyarakat agar hidup sehat, Dan
menyebarkan brosur tentang pencegahan covid 19.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Diagram Kecamatan
Berdasarkan tabel dan diagram diatas jumlah kecamatan tempat
berdomisili para Reponden berjumlah 291 kecamatan. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Kasilampe berjumlah 3 orang atau 0.12%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Puuwatu berjumlah 65 orang atau
2.70%. Reponden yang berdomili di Kecamatan Baruga berjumlah 98 orang
atau 4.08 %. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Poasia berjumlah 158
orang atau 6.57%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kabangka
berjumlah 8 orang atau 0.33% Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Abeli berjumlah 82 orang atau 3.41%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Pasir putih berjumlah 10 orang atau 0.42%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Murhum berjumlah 10 orang atau 0.42%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Kadatua berjumlah 10 orang atau 0.42%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Soropia berjumlah 28 orang atau 1.
16%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Pondidaha berjumlah 3 orang
atau 0.12%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Ranteangin berjumlah
1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Sampara
berjumlah 10 orang atau 0.42%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Andowia berjumlah 5 orang atau 0.21%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Batalaiworu berjumlah 69 orang atau 2.9%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Katobu berjumlah 82 orang atau 3.41%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Tiworo kepulauan berjumlah 10 orang atau
0.42%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Benua berjumlah 8 orang
atau 0.33%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wangi-wangi selatan
berjumlah 30 orang atau 1.25%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Tongkuno berjumlah 23 orang atau berjumlah 0.95%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Watuliandu berjumlah 2 orang atau 0.08%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wua-wua berjumlah 58 orang atau
2.33%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kendari Caddi berjumlah
10 orang atau 0.42%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wawotobi
berjumlah 13 orang atau 0.54&. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Tinondo berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Rumbia tengah berjumlah 3 orang atau 0.12%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Kambu berjumlah 156 orang atau 6.49%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Puriala berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Nambo berjumlah 9 orang atau
0.37%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Pomala berjumlah 16 orang
atau 0.67%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Ladongi berjumlah 17
orang atau 0.71%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Ranomeeto
berjumlah 27 orang atau 1.12%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Kadia berjumlah 107 orang atau 4.45%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Watopute berjumlah 42 orang atau 1.75%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Danagoa berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Asera berjumlah 6 orang atau 0.25%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Barangka berjumlah 25 orang atau
1.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kendari Barat berjumlah 75
orang atau 3.12%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lohia berjumlah
19 orang atau 0.79%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lae-lae
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Lalembu berjumlah 11 orang tu 0.46%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Pasarwaji brjumlah 22 orang atau 0.91%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Bone 8 orang atau 0.33%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Duruka berjumlah 19 orang atau 0.79%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Wolo berjumlah 14 orang atau 0.58%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Siompu berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Rorawatu berjumlah 1
orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Palangga selatan
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Bende berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Kolaka berjumlah 34 orang atau 1.41%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Tinondo berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Anduonohu berjumlah 27 orang atau 1.12%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kulisusu berjumlah 20 orang atau
0.83%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Laeya berjumlah 8 orang
atau 0.33%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kabangka berjumlah 1
orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Betoambari
berjumlah 7 orang atau 0.29%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Parigi berjumlah 10 orang atau 0.42%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Kabaena berjumlah 3 orang ataun 0.12%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Baula berjumlah 4 orang atau 0.17%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Petoha berjumlah 2 orang atau 0.08%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Mandonga berjumlah 74 orang atau
3.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Latambaga berjumlah 17
orang atau 0.71%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Amonggedo
berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Lasalepa berjumlah 18 orang atau 0.75%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Kusambi berjumlah 44 orang atau 1.83%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Wadaga berjumlah 11 orang atau 0.46%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Tongkuno Selatan berjumlah 22 orang atau
0.91%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kulisusu Utara berjumlah 3
orang atau 0.12%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Ranomeeto
Barat berjumlah 4 orang atau 0.17%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Lasusua berjumlah 21 orang atau 0.87%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Napabalano berjumlah 28 orang atau 1.16%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lea-lea berjumlah 22 orang atau
0.91%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Mabodo berjumlah 1 orang
atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wangi wangi 6 orang
atau 0.25%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lapandewa berjumlah
2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lantari Jaya
berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Ambesa berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Kolono Timur berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Kota Lama bejumlah 2 orang atau 0.08%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wandulako berjumlah 4 orang atau
0.17%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Tiworo Selatan berjumlah 6
orang atau 0.25%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Tanggetada
berjumlah 11 orang atau 0.46%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Abuki berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Moramo berjumlah 13 orang atau 0.54%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Fokuni berjumlah 1 otang atau 0.04%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Kusambo berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lahundape berjumlah 8 orang atau
0.33%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kabawo berjumlah 12
orang atau 0.50%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Anggata
berjumlah 5 orang atau 0.21%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Poleang berjumlah 4 orang atau 0.17%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Lalunggasummeeto berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Tomia berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kendari 22 orang atau 0.91%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Gunung Jati berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lamvodia berjumlah 1
orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kambowa
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Basala berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Wawoniii Barat berjumlah 4 orang atau 0.17%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Kaledupa selatan berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Anggalomoare berjumlah 3 orang
atau 0.12%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wanci berjumlah 1
orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Betuambari
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Palanga berjumlah 4 orang atau 0.17%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Wundulako 15 orang atau 0.63%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Lembo berjumlah 3 orang atau 0.12%. Reponden yang berdomisili
di Kecamatan Narubo berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Gu berjumlah 20 orang atau 0.83%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Lawa berjumlah 10 orang atau 0.42%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Lakudo berjumlah 8 orang atau 0.33%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Purirano berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lalonggasume berjumlah 1
orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan depok berjumlah
1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan tinanggea
berjumlah 4 orang atau 0.17%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Lalolara berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan lepo-lepo berjumlah 6 orang atau 0.25%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Palatiga berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Laende berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Mata Ole berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kontunaga berjumlah 14
orang atau 0.58%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kandai
berjumlah 3 orang atau 0.12%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Anggotoa berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Tongauna Utara berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Wakorumba Utara berjumlah 7 orang atau 0.29%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Unaaha berjumlah 14 orang atau
0.6%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Mawasangka berjumlah 2
orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Polinggona
berjumlah 5 orang atau 0.21%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Watuliondu berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Tongauna berjumlah 4 orang atau 0.17%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Onembute berjumlah 2 orang atau 0.08%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Raha berjumlah 7 orang atau
0.29%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Landono berjumlah 2 orang
atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Tirawuta berjumlah 10
orang atau 0.42%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Watubangga
berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Laonti berjumlah 3 orang atau 0.12%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Korumba berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Kokalukuna berjumlah 4 orang atau 0.17%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Poleang Barat berjumlah 5 orang
atau 0.21%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Tobuua berjumlah 2
orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Langara
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Masaloka berjumlah 5 orang atau 0.21%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Lainea berjumlah 3 orang atau 0.12%. Reponden yang berdomisili
di Kecamatan Sawa berjumlah 3 orang atau 0.12%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Masaloka Selatan berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kaboa berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Uluiwoi berjumlah 1 orang
atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Porigi berjumlah 1
orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wawonii Tengah
berjumlah 7 orang atau 0.29%. Reponden yang berdomisili di kecamatan
Konda berjumlah 8 orang atau 0.33%. Reponden yang berdomisili di
kecamatan Laute berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili
di kecamatan Ponre berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di kecamatan Aere berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di kecamatan Sampolawa berjumlah 5 orang atau 0.20%.
Reponden yang berdomisili di kecamatan anggoya berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Poleang Utara berjumlah 2
orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Loea berjumlah 5
orang atau 0.21%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Pasikolaga
berjumlah 10 orang atau 0.42%. Reponden yang berdomisili di kecamatan
Batupoara berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
kecamatan Rumbia berjumlah 5 orang atau 0.21%. Reponden yang
berdomisili di kecamatan Boro-Boro Lameuru berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di kecamatan Bukit Wolio Indah berjumlah 4
orang atau 0.17%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Huko-Huko
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di kecamatan
Jambu berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di
kecamatanMataiwoi berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di kecamatan Kontunaha berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di kecamatan Kasipute berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Padangguni berjumlah 1
orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Kampung Baru
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di kecamatan
Kapontori berjumlah 5 orang atau 0.21%. Reponden yang berdomisili di
kecamatan Sawerigadi berjumlah 11 orang atau 0.46%. Reponden yang
berdomisili di kecamatan Tiworo Utara berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di kecamatan Simpolawa berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Tiworo Tengah berjumlah 3
orang atau 0.12%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Tikep berjumlah
5 orang atau 0.21%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Batuh Putih
berjumlah 4 orang atau 0.17%. Reponden yang berdomisili di kecamatan
Wonggeduku Barat berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang
berdomisili di kecamatan Ereke berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden
yang berdomisili di kecamatan Maligano berjumlah 2 orang atau 0.08%.
Reponden yang berdomisili di kecamatan Batupoara berjumlah 5 orang atau
0.21%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Oelongku berjumlah 1 orang
atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Samaturu berjumlah 6
orang atau 0.25%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Angata
berjumlah 12 orang atau 0.5%. Reponden yang berdomisili di kecamatan
Bangkudu berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
kecamatan Aman berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili
di kecamatan Sidodadi berjumlah 5 orang atau 0.21%. Reponden yang
berdomisili di kecamatan Andabi berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden
yang berdomisili di kecamatan Bambu berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di kecamatan Kokalukuna berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Mowila berjumlah 9 orang
atau 0.37%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Morosi berjumlah 7
orang atau 0.29%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Moramo Utara
berjumlah 3 orang atau 0.12%. Reponden yang berdomisili di kecamatan
Lantrai Jaya berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
kecamatan Toronipa berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di kecamatan Lawata berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden
yang berdomisili di kecamatan Muna Barat berjumlah 6 orang atau 0.25%.
Reponden yang berdomisili di kecamatan Padaleu berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Lambandia berjumlah 8
orang atau 0.33%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Kolese berjumlah
1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di kecamatan Wowawanggu
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Ueesi berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Piasia berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili
di Kecamatan Sangia Wambulu berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Mowewe berjumlah 4 orang atau 0.17%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Anduonohu berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lasolo berjumlah 2 orang
atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Andolo berjumlah 3
orang atau 0.12%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Tahoa berjumlah
8 orang atau 0.33%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wawonii
Timur Laut berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Onembute berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Kaisabu Baru berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Toari berjumlah 2 orang atau
0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Uepai berjumlah 4 orang
atau 0.17%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Rarowatu berjumlah 5
orang atau 0.21%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Iwoimendaa
berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Konawe Selatan berjumlah 3 orang atau 0.12%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Wowanggu berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Tikke Raya berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Poleang Timur berjumlah 1 orang
atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Tobuuha berjumlah 2
orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Anawai
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Batauga berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Ghonsume berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Siompu Barat berjumlah 7 orang atau 0.29%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lamorende berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lasalimu Selatan berjumlah
2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wonggeduku
berjumlah 4 orang atau 0.17%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Pousu Jaya berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Watunohu berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Taubonto berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Wawombalata berjumlah 2 orang atau 0.08%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Punggolaka berjumlah 3 orang atau
0.12%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lalombaku berjumlah 1
orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wangsel
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Isolo berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Napano Kusambi berjumlah 7 orang atau 0.29%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Bondoala berjumlah 10 orang atau 0.42%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lahaji berjumlah 2 orang atau
0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Molawe berjumlah 2 orang
atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kokalukuna berjumlah
2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Rarowato
berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Miswolo berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Kontuka Wuna berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Kemaraya berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Karangploso berjumlah 1 orang
atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Walambenowite
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Ngapa berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Lahia berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili
di Kecamatan Kolono berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Mokoau berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Jatibali berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wawolesea berjumlah 4 orang atau
0.17%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Konawe berjumlah 7 orang
atau 0.29%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Bau-Bau berjumlah 2
orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wanggudu
berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Wawonggole berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Sorowalio berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Kedungadem berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wotorea berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kabaena Selatan berjumlah
1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Meluhu
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Langhia berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Tiwono Selatan berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Wawo berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden
yang berdomisili di Kecamatan Malaha berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Bombana berjumlah 4 orang atau
0.16%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Balandete berjumlah 1
orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Anggalamoare
berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Anggeduku Barat berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili
di Kecamatan Inalahi berjumlah 2 orang atau 0.08%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Watu-Watu berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Lauru berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Kapoila berjumlah 1 orang
atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Sabulakoa berjumlah 1
orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Batalawa
berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan
Pakue berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di
Kecamatan Telaga Gorontalo berjumlah 1 orang atau 0.04%. Reponden yang
berdomisili di Kecamatan Siatar Barat berjumlah 1 orang atau 0.04%.
Reponden yang berdomisili di Kecamatan Watungaran berjumlah 1 orang atau
0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Laino berjumlah 1 orang
atau 0.04%. Reponden yang berdomisili di Kecamatan Wakatobi berjumlah 1
orang atau 0.04%.
Tabel.V
Pekerjaan
JUMLAH
NO. NAMA PEKERJAAN
n %
1. TIDAK BEKERJA 288 12
2. IRT (IBU RUMAH TANGGA) 85 3.5
3. TENAGA KESEHATAN 22 0.9
4. PNS 73 3
5. TNI/PORLI 9 0.4
6. PELAJAR/MAHASISWA 1658 69
7. OJEK ONLINE 19 0.8
8. PEGAWAI SWASTA 104 4.3
9. WIRASWASTA 125 5.2
10. PETANI/NELAYAN 21 0.9
TOTAL 2404 100
Sumber: Data Primer 2020
Tabel.VI
JUMLAH
NO. Covid 19 termasuk penyakit menular
N %
1. YA 2359 98.1
2. TIDAK 45 1.9
TOTAL 2404 100
Sumber: Data Primer 2020
Tabel VII
Banyak orang tertular Covid 19 karena penyakit JUMLAH
NO.
ini belum ada obatnya n %
1. YA 2.141 89.1
2. TIDAK 263 10.9
TOTAL 2404 100
Sumber: Data Primer 2020
Berdasarkan hasil tabel dan diagram diatas yang diambil pada tanggal
15 April 2020 menunjukan bahwa dari 2404 Reponden yang ada di Sulawei
Tenggara yang keluar dari rumah di hari sebelumnya yaitu 519 Reponden atau
21. 6 %. Reponden yang keluar pada hari itu berjumlah 820 Reponden atau
34.1%. Reponden yang tidak pernah keluar selama minggu terakhir berjumlah
641 Reponden atau 11.1% dan Reponden yang memilih opsi dengan ‘yang
lainnya’ seperti Setiap Hari, Sering Keluar Rumah, Jarang Keluar Rumah,
Semenjak Muncul Virus Covid-19, Lupa berjumlah 16 Reponden atau 6.5%.
Tabel.XII
JUMLAH
NO. Apa alasan anda keluar rumah
n %
1. PERGI BELANJA 817 34.1
2. URUSAN PEKERJAAN/URUSAN PENTING 486 20.1
3. PULANG MUDIK 225 9.4
4. LAINNYA 876 36.4
TOTAL 2404 100
Sumber: Data Primer 2020
Berdasarkan hasil tabel dan diagram diatas dari jumlah total 2404
Reponden sebanyak 817 Reponden atau 34.1 % alasan keluar rumah karena
berbelanja. 486 Reponden atau 20.1% keluar rumah dengan alasan pekerjaan
atau urusan penting. 225 Reponden atau 9.4% dengan alasan pulang mudik
dan alasan lainnya seperti Berkebun, Bosan, Berjemur, Nongkrong, Olahraga,
Ke Tempat Beribadah, Bertemu Keluarga/Teman/Tetangga, Melayat, Jalan-
Jalan, Mencari Jaringan, Membersihkan Halaman Rumah dan kegiatan
Membuang Sampah berjumlah 876 orang atau 36.4%.
Tabel XIII
Kapan terakhir kali anda menghadiri acara JUMLAH
NO. kumpul-kumpul (nongkrong. arisan. bertamu.
n %
silaturahim. reuni. dll)
1. KEMARIN 314 13.1
2. 1 MINGGU TERAKHIR 259 10.8
3. 2 MINGGU TERAKHIR 183 7.6
4. 3 MINGGU TERAKHIR 121 5
5. BULAN LALU 590 24.5
6. 2 BULAN LALU 170 7.1
7. TIDAK PERNAH 445 18.5
8. LUPA 234 9.7
9. LAINNYA 88 3.7
TOTAL 2404 100
Sumber: Data Primer 2020
Berdasarkan hasil tabel dan diagram diatas yang diambil pada tanggal
15 April 2020 menunjukan bahwa dari 2404 Reponden yang ada di Sulawei
Tenggara yang keluar dari rumah untuk menghadiri acara kumpul-kumpul di
hari sebelumnya berjumlah 314 atau 13.1 %. dalam waktu 1 minggu terakhir
berakhir berjumlah 259 atau 10.8 %. dalam waktu 2 minggu terakhir 183
Reponden atau 7.6%. dalam 3 minggu terakhir berjumlah 121 atau 5%. bulan
lalu berjumlah 590 Reponden atau 24.5 %. 2 bulan lalu 170 Reponden atau 7.1
%. Reponden yang tidak pernah keluar berjumlah 445 atau 18.5%. Reponden
dengan jawaban lupa 234 Reponden atau 9.7% dan responden yang memilih
opsi ‘lainnya’ seperti Hari Ini, Sebelum Covid-19 Menyebar, Sesudah Covid-
19 Menyebar berjumlah 88 orang atau 3.7 %.
Tabel.XIV
Saya selalu mencuci tangan memakai sabun pada JUMLAH
NO.
air mengalir. minimal 40 detik n %
1. SERING 1326 55.2
2. KADANG-KADANG 948 39.4
3. TIDAK PERNAH 68 2.8
4. TIDAK TAU 39 1.6
5. YANG LAIN 23 1
TOTAL 2404 100
Sumber: Data Primer 2020
Tabel.XXII
Jika ada tetangga saya yang OTG.ODP. dan PDP JUMLAH
NO.
saya akan menjauhinya n %
1. YA 1828 76
2. TIDAK 417 17
3. YANG LAIN 159 7
TOTAL 2404 100
Sumber: data primer 2020
7. Jika anda sakit, Dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika anda
tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung
dengan mereka. (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, 2020)
Berdasarkan Tabel 3.14, dapat dilihat bahwa pilihan tertinggi pada indikator
sering yaitu 55,2% (1326 responden) dan pilihan terendah pada indikator “yang
lain” seperti Minimal 20 Detik, Setiap Kali Membutuhkan Dan Sebelum &
Sesudah Makan Saja yaitu 1% (23 responden). Namun, pada indikator kadang-
kadang masih sangat tinggi yaitu 39,4% (948 responden) dan indikator tidak
pernah 2,8% (68 responden). Pada indikator kadang-kadang masih sangat tinggi
yaitu 39,4% (948 responden) dan indikator tidak pernah 2,8% (68 responden)
maka rekomendasi yang harus dilakukan yaitu memberikan edukasi kesehatan
tentang pentingnya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) khususnya upaya
kebersihan personal kepada masyarakat melalui media massa serta melalui iklan
layanan masyarakat dan konten yang mudah diakses sehingga masyarakat dapat
mengetahui betapa pentingnya hal PHBS dan merubah perilakunya lebih baik
lagi. Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah
persebaran virus Covid-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah
dengan cara:
1. Mencuci tangan lebih sering dengan sabun dan air setidaknya 20 detik atau
menggunakan hand sanitizer, serta mandi atau mencuci muka jika
memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah
membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau
mengantarkan makanan.
2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci.
4. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit
5. Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas dan ketiak atau
dengan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci
tangan.
7. Bersihkan dan berikan desinfektan secara berkala pada benda- benda yang
sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan
lainlain), gagang pintu, dan lain-lain. (Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19, 2020)
Pada table 3.15, dapat dilihat bahwa pilihan tertinggi pada indikator
menggunakan masker yaitu 59,5% (1432 responden). Pilihan terendah pada
indikator cuci tangan pakai sabun yaitu 0,4% (9 responden). Dapat dilihat masih
kurangnya kesadaran masyarakat maka rekomendasi yang harus dilakukan yaitu
pemerintah membuat kebijakan agar masyarakat senantiasa mencegah penularan
kontak langsung ketika berada diluar rumah, maka pemerintah harus mampu
menyiapkan kebutuhan dasar perlindungan kesehatan diri seperti ketersediaan
hand sanitizer, masker, dan desinfektan. Kemudian pemerintah dalam menerapkan
kebijakannya, harus mempertegas agar masyarakat tidak acuh terhadap kebijakan
tersebut. Seperti memberikan konsekuensi yang cukup berat kepada masyarakat
yang melanggar kebijakan agar penularan Covid-19 bisa diatasi dengan baik. Jaga
Jarak Fisik dan Pembatasan Sosial (Physical and Social Distancing) juga
diperlukan yaitu dengan :
1. Tidak berdekatan atau berkumpul di keramaian atau tempat-
tempat umum,jika terpaksa berada di tempat umum gunakanlah
masker.
2. Tidak menyelenggarakan kegiatan/pertemuan yang melibatkan
banyak peserta (mass gathering).
11. Jika terpaksa harus bepergian, saat batuk dan bersin gunakan tisu
lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci
tangan.
12. Jika tidak ada tisu, saat batuk dan bersin tutupi dengan lengan
atas dan ketiak. (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,
2020)
Berdasarkan table 3.16 dapat kita ketahui bahwa data tertinggi yaitu ada
1.691 responden dengan persentasi 70,3 % pada kategori selalu mandi dan
berganti pakean setelah bepergian selama pandemic covid-19, dan data terendah
yaitu ada 12 responden dengan persentasi 0,5 % pada kategori tidak tahu. Perilaku
hidup bersih dan sehat merupakan salah satu pencegahan Covid-19. Perilaku
hidup bersih dan sehat atau biasa juga disebut sebagai PHBS adalah sekumpulan
perilaku yang diperaktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran,
yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat mampu
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat (Kementerian Kesehatan RI 2011 tentang
Panduan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) (Abidin, 2019). Pada tabel
3.17 dapat kita ketahui bahwa data tertinggi yaitu 1.864 responden dengan
persentasi 77,5 % pada kategori tidak pernah merokok, dan data terendah yaitu 42
responden dengan persentasi 1,7 % pada kategori tidak tahu. Dalam melawan
penyakit COVID-19, menjaga sistem imunitas diri merupakan hal yang penting,
terutama untuk mengendalikan penyakit penyerta (komorbid). Terdapat beberapa
hal yang dapat meningkatan imunitas diri pada orang yang terpapar COVID19
salah satunya yakni dengan tidak merokok (Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19, 2020). Pada tabel 3.18 dapat kita ketahui bahwa data tertinggi yaitu
1.501 responden dengan persentasi 62,4 % pada kategori sering mengonsumsi
makanan bergizi seimbang selama pandemic covid-19, dan data terendah yaitu 10
responden dengan persentasi 0,4 pada kategori memilih jawaban yang lain.
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi (karbohidrat dari makanan
pokok, protein hewani dan nabati dari lauk pauk, vitamin dan mineral dari sayur
dan buah, lemak dari minyak) dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan,
aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal
untuk mencegah masalah gizi. Zat Gizi mempengaruhi sistem imun atau
kekebalan tubuh melalui mekanisme pengaturan ekspresi dan produksi sitokin
yang berperan penting dalam merespon terjadinya infeksi (Fauzatun Hadiyati,
n.d.).
Berdasarkan tabel 19. “saya mengkonsumsi suplemen dan multivitamin
selama pademi covid-19’’. Survei mengenai masyarakat yang mengonsumsi
suplemen dan multivitamin selama pandemi covid-19 didapatkan data yang
paling banyak mengkomsumsi suplemen dan multivitamin sebanyak 1128 orang
dengan hasil persentase sabanyak 46,9%, dan data yang paling terendah sebanyak
11 orang dengan hasil persentase sebanyak 0,5%. Jadi dengan hasil persentase
paling tertinggi yaitu sebanyak 46,9% dengan jawaban kadang-kadang dan hasil
persentase paling rendah sebanyak 0,5% dengan jawaban lainnya yang dimaksud
disini adalah mereka yang mengkonsumsi obat-obatan selain suplemen tersebut.
Total keseluruhannya sebanyak 2404 orang, sehingga dapat kita simpulkan bahwa
survei yang paling banyak adalah memilih kadang-kadang untuk mengonsumsi
suplemen dan multivitamin itu selama covid-19 ini.
Mengingat fakta bahwa belum ada obat efektif yang tersedia untuk
penyakit menular virus, langkah-langkah pencegahan termasuk mengendalikan
sumber penularan, deteksi dini, memotong transmisi, dan melindungi populasi
yang rentan terkena covid-19 ini. Virus corona adalah virus RNA untai positif
yang beruntai tunggal yang tidak tersegementasi. Virus-virus corona termasuk
dalam ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae. Suplemen multivitamin yang
mengandung lebih dari vitamin dan mineral yang terkandung memiliki takaran
yang masih ditoleransi sehingga tidak berisiko buruk bagi kesehatan.kandungan
dalam multivitamin adalah vitamin
C,B1,B2,B3,B6,H(biotin),B12,B5,A,E,D3,K1,dan lainnya vitamin ini tidak
mengandung hormone. Adapun manfaat dari suplemen dan multivitamin ini yaitu:
menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi kelemahan fisik, dan mencegah
gangguan pernapasan. Sehingga untuk penularan covid-19 dapat berkurang
dengan adanya mengkonsumsi suplemen dan vitamin ini untuk menjaga tubuh
agar tetap sehat. (Wang Zhou 2020)
Berdasarkan tabel 20 “ saya memiliki penyakit kronis
Diabetes,HT,Jantung,Kanker”. Pada tabel ‘’Saya memiliki salah satu penyakit
kronis seperti Diabetes, HT,Jantung,dan Kanker”. Dari survei masyarakat yang
mempunyai riwayat penyakit Diabetes,HT,Jantung, dan Kanker sebanyak 95
orang dengan hasil pesentase sebanyak 3,96%, sedangkan yang tidak memiliki
riwayat penyakit tersebut sebanyak 2309 orang dengan hasil persentase sebanyak
96,04%.Total keseluruhan dari survey tersebut yaitu sebanyak 2404 orang
sebanyak 1005. Jadi dapat disimpulkan bahwa persentase paling tertinggi pada
tabel tersebut sebanyak 96,04% dengan jawaban tidak memiliki penyakit tesebut.
Penyakit kronis adalah penyakit yang efeknya bertahan lama sehingga
dapat menyebabkan meninggal dunia pada semua orang yang menderita penyakit
kronis tersebut. Penyakit ini bisa saja terkena pada semua kalangan usia, dan
berikut beberapa cara untuk mengurangi penyakit kronis yaitu dengan
menghindari asap rokok, aktif secara fisik atau olahraga,dan makan makanan yang
sehat. Selain itu dampak dari penyakit ini sangatlah berisiko tinggi terhadap
kesehatan diri sendiri.
Berdasarkan tabel 21 “ Apakah arti social Distance/ Physical Distance”.
Survei selanjutnya mengenai “Apakah arti Sosial Distance/ Physical Distance
menurut anda”dari data yang didapatkan paling tertinggi sebanyak 1543orang dan
data paling terendah sebanyak 100 orang. Dan dengan hasil persentase paling
tertinggi sebanyak 64,2% sedangkan hasil persentase paling terendah sebanyak
4,1%. Dengan total keseluruhan sebanyak 2404 orang. Dapat disimpulkan bahwa
persentase paling tertinggi sebanyak 64,2%, dan hasil persentase paling rendah
sebanyak 4,1.
Pembatasan social adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam
suatau wilayah.pembatasan social berskala besar bertujuan untuk mencegah
meluasnya penyebaran penyakit di wilayah tertentu. Pembatasan social ini paling
sedikit meliputi: meliburkan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan
keagamaan,dan/atau pembatasan kegiatan dengan meminta msyarakat untuk
mengurangi interaksi socialnya dengan tetap tinggal di dalam rumah maupun
pembatasan penggunaan transportasi publik. Pembatasan social dalam hal ini
adalah jaga jarak fisik dengan cara :dilarang berdekatan, hindari keramaian,
bekerja dirumah, dilarang berkumpul massa. (Pedoman penanganan cepat medis
dan Kesehatan Masyarkat covid-19 di Indonesia)
Berdasarkan tabel 3.22 tanggapan responden jika ada tetangga saya yang
OTG, ODP, PDP. Dari 2.404 responden,persentasi tertinggi adalah jawaban "YA"
sebanyak 1828 responden dengan persentase 76% dan persentase terendah
menjawab "YANG LAIN" sebsnyak 159 responden dengan persentase 7%
berdasarakan tabel tersebut yaitu dengan isolasi diri dalam rumah, menghindari
kerumunan,Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas dan ketiak atau
dengan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci
tangan,Konsumsi gizi seimbang,Istirahat cukup,tidak merokok,keluar rumah
dengan menggunakan masker.dan tidak mengucilkan tetangga yg kena status
OTG,ODP,PDP (Adisasmito, 2020). Berdasarkan tabel 3.23 mengenai indikator
jika anda memilih “YA” apa alasan anda. dapat dilihat persentase tertinggi
"YANG LAIN” dengan responden 643 dengan persentase 26,75% dan persentase
terendah "virus tersebut berbahaya" denga responden 41 dengan persentase
1,70% berdasarkan tabel di atas yaitu takut tertular dan virus tersebut sangat
berbahaya dan mematikan (Adisasmito, 2020). Berdasarkan tabel 3.24 mengenai
indikator jika ada tetangga yang berprofesi sebagai perawat/dokter yang merawat
langsung pasien Covid 19 saya akan menjauhinya.dapat dilihat persentase
tertinggi yang menjawab "YA" dengan responden 1207 dengan persentase 50,2%
dan persentase terendah yang menjawab "YANG LAIN" dengan responden 184
dengan persentase 7,7%.berdasarkan tabel di atas yaitu Dilarang berdekatan atau
kontak fisik dengan mengatur jarak terdekat sekitar 1-2 meter, tidak bersalaman
dan tidak berpelukan (Adisasmito, 2020).
Berdasarkan tabel 3.25. dari 2404 responden dapat dilihat presentase
tertinggi adalah jawaban tidak sebanyak 659 responden dengan presentase 27,41%
dan alasan terendah adalah mengetahui virus terebut berbahaya sebanyak 43
responden dengan presentase 1,79%. Dari presentase tersebut, diketahui virus ini
memang berbahaya tetapi sebaiknya masyarakat tidak perlu panik atau menjauhi
tenaga medis yang menangani kasus covid-19, sebab saat penanganan para tenaga
medis baik dokter maupun perawat dilengkapi dengan APD dan bekerja sesuai
prosedur. Selain itu, jika dipulangkan mereka juga akan melakukan isolasi
mandiri selama 14 hari. Pengawasan ketat terhadap para kontak dekat dan
langkah-langkah preventif lainnya pun dilakukan. Ini bukan saja merupakan
langkah tanggung jawab sosial terhadap kesehatan publik, tapi juga sesuai dengan
konvensi internasional. Semua kontak dekat harus diobservasi medis selama 14
hari di rumah (Zhou, 2020).
Berdasarkan tabel 3.26. mengenai indikator jika ada tetangga yang
meninggal karena covid 19 maka saya akan melarang/ menolak pemakaman
mereka di lingkungan tempat tinggal saya. Dari 2404 responden, presentase
tertinggi adalah jawaban “Tidak” sebanyak 1679 responden dengan presentase
69,84% dan presentase terendah menjawab “Ya” sebanyak 671 responden dengan
presentase 27,91%. Berdasarkan presentase tersebut, diperlukan edukasi kepada
masyarakat terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) dan protokol kesehatan
pemakaman jenazah pasien yang terinfeksi Covid-19 (virus Corona) sehingga
tidak menimbulkan kecemasan dan ketakutan dari masyarakat akan terjadi
penularan jika jenazah dimakamkan di wilayah mereka. Adapun beberapa
ketentuan tentang lokasi penguburan yang berjarak 50 meter dari sumber air
tanah yang digunakan untuk minum dan lakosi penguburan yang berjarak 500
meter dari pemukiman penduduk setempat, dengan itu sebaiknya masyarakat
dapat benar-benar memahami dan yakin bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dari
pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 yang sudah dilakukan sesuai
prosedur protokol kesehatan.
Berdasarkan tabel 3.27. dari 2404 responden dapat dilihat presentase
tertinggi adalah jawaban tidak dengan presentase sebanyak 1301 responden
dengan presentase 54,12% dan presentase terendah adalah memutus mata rantai
penularan sebanyk 18 responden dengan presentase 0,75%. Dari presentase
tersebut maka Pemberian edukasi atau informasi kepada masyarakat mengenai
penanganan jenazah penderita Covid-19 yang sudah sesuai dengan protokol WHO
bisa menghimbau masyarakat agar tidak panik. Adapun prosedur/ langkah-
langkah pemulasaran jenazah pasien terinfeksi COVID-19 dilakukan sesuai
dengan Pedoman Pemulasaran Jenazah COVID 19 (Kemenkes, 2020) sebagai
berikut:
1. Petugas kesehatan harus menjalankan kewaspadaan standar ketika
menangani pasien yang meninggal akibat penyakit menular.
2. APD lengkap harus digunakan petugas yang menangani jenazah jika
pasien tersebut meninggal dalam masa penularan.
3. Jenazah harus terbungkus seluruhnya dalam kantong jenazah yang tidak
mudah tembus sebelum dipindahkan ke kamar jenazah.
4. Jangan ada kebocoran cairan tubuh yang mencemari bagian luar kantong
jenazah.
5. Pindahkan sesegera mungkin ke kamar jenazah setelah meninggal dunia.
6. Jika keluarga pasien ingin melihat jenazah, diijinkan untuk melakukannya
sebelum jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah dengan
menggunakan APD.
7. Petugas harus memberi penjelasan kepada pihak keluarga tentang
penanganan khusus bagi jenazah yang meninggal dengan penyakit
menular. Sensitivitas agama, adat istiadat dan budaya harus diperhatikan
ketika seorang pasien dengan penyakit menular meninggal dunia.
8. Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik pengawet.
9. Jika akan diotopsi harus dilakukan oleh petugas khusus, jika diijinkan oleh
keluarga dan Direktur Rumah Sakit.
a. Jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka lagi.
b. Jenazah hendaknya diantar oleh mobil jenazah khusus.
c. Jenazah sebaiknya tidak lebih dari 4 (empat) jam disemayamkan di
pemulasaraan jenazah. (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,
2020)
Dalam kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa
diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya
hanya sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup
berbahaya dan mematikan. Saat ini di tahun 2020, perkembangan penularan virus
ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara
merasakan dampaknya termasuk Indonesia.
Berdasarkan hasil survey yang telah di lakukan rekomendasi yang kami
anjurkan yaitu;
Jika pemerintah membuat kebijakan agar masyarakat menjaga kebersihan
dan mencegah penularan kontak langsung maka pemerintah harus mampu
menyiapkan kebutuhan dasar perlindungan kesehatan diri seperti ketersediaan
hand sanitizer, masker, dan desinfektan. Pengadaan alat kesehatan penunjang
pemeriksaan, ruang isolasi, dan Alat Pelindung Diri (APD); menggratiskan biaya
pemeriksaan baik yang terbukti maupun tidak . Agar pemutusan rantai penularan
Covid-19 terhenti dengan cepat.
Berdasarkan hasil survey, masih ada masyakat yang belum paham mengenai
Covid-19. Salah satunya ada responden yang memilih jawaban penyakit Covid-19
tidak menular. Dalam hal ini, edukasi tentang Covid-19 dan pencegahannya
sangat diperlukansalaah satunya melalui media massa dan memastikan edukasi ini
juga dilakukan di seluruh instansi pemerintah pusat, provinsi, kota/kabupaten,
kecamatan, sekolah, maupun pada tingkat universitas. Serta untuk media massa,
diharapkan dapat menyampaikan pesan-pesan edukasi Covid-19 kepada
masyarakat melalui iklan yang mudah diakses. Serta Mempublikasikan informasi
terkait penanganan Covid-19 yang ada di daerah. Kemudian masih banyak
masyarakat yang sering keluar rumah di karenakan ingin membeli kebutuhan
sehari-hari mereka. Kita merekomendasikan agar masyarakat dapat meminimalisir
waktu keluar rumah yang biasanya setiap hari bisa di minimalisir menjadi 2 atau 3
hari dalam seminggu. Serta ada juga yang sering keluar rumah di karenakan
pekerja harian harus cari nafkah untuk keluarganya. Maka dari itu pemerintah
daerah perlu memberikan bantuan tanpa syarat kepada masyarakat pekerja harian
agar tidak terlalu sering keluar rumah untuk memutuskan rantai penyebaran
covid-19.
Pemerintah dalam menerapkan kebijakannya, harus sedikit mempertegas
agar masyarakat tidak acuh terhadap kebijakan tersebut. Seperti memberikan
konsekuensi yang cukup berat kepada masyarakat yang melanggar kebijakan agar
penularan Covid-19 bisa cepat terhenti. Misalnya, masyarakat yang berkeliaran di
luar rumah atau jalan-jalan dengan tidak memiliki maksud penting maka segera di
beri sanksi yang cukup berat agar masyarakat tidak menganggap remeh kebijakan
tersebut. Sebagian masyarakat masih ada yang tidak mengindahkan social
distancing. Karena jika pemerintah tidak melakukan pemeriksaan dengan ketat
masih banyak masyarakat yang keluar rumah dengan berbagai alasan contohnya
pergi berbelanja serta ada sebagian masyarakat yang masih menghadiri acara
kumpul-kumpul seperti arisan, nongkrong, bertamu, dll. Rekomendasinya yaitu
harus melibatkan aparat pemerintah baik itu sipil, tentara, polisi dan sebagainya.
Karena melakukan himbauan saja itu tidak cukup, maka dari itu harus di
berlakunya penegakan hukum yang dimulai dengan peningkatan kesadaran
masyarakat. Sikap tegas diperlukan dalam situasi seperti ini mengingat bencana
ini juga bukan hanya menjadi bencana nasional tetapi juga global. Seluruh dunia
bahkan sampai saat ini masih fokus terhadap pencegahan penularan covid-19 agar
tidak menyebar secara luas. Strategi komunikasi berupa instruksi, seharusnya
terpusat dari satu komando, karena status bencana masuk pada kategori bencana
Nasional bahkan global.
Pemerintah juga harus menegaskan pada setiap daerah atau perbatasan harus
memiliki pos keamanan, jika ada yang masuk di daerah tersebut langsung di
periksa kesehatannya agar di ketahui bila mereka terpapar atau tidak oleh virus
tersebut dan pos tersebut bermaksud untuk mensterilkan masyarakat dengan tidak
membiarkan ada tamu yang datang pada daerah tersebut.
Kemudian berdasarkan hasil survei, ada responden yang melarang/menolak
jenazah Covid-19 salah satu alasannya, karena takut tertular. Dalam hal ini
pemerintah memberi edukasi atau informasi kepada masyarakat bahwa meski
begitu, perlu diketahui bahwa penanganan jenazah penderita Covid-19 di
Indonesia sudah diatur sesuai dengan protokol yang diberikan oleh Kementerian
Kesehatan dan Badan Kesehatan Dunia (WHO), agar jenazah tersebut aman dan
tidak menularkan virus. Oleh karena itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar
tidak panik dan tidak melakukan aksi penolakan terhadap pemakaman jenazah
penderita Covid-19, apalagi sampai membuat kerumunan orang di jalan. Karena
dengan berkeerumun justru berpotensi menjadi tempat penyebaran Covid-19.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan pengisian data kuisioner yang dilakukan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 15 April 2020
Waktu : 14:00-23:00 WITA
Wilayah : Sulawesi Tenggara
Target : 2404 Reponden
Berdasarkan metode pengolahan data yang dilakukan, didapatkan
hasil sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Jumlah Reponden yang telah mengisi kuisioner adalah 2404
orang. Terdapat 927 Reponden berjenis kelamin laki-laki atau 38,6 %
dan 1477 Reponden berjenis kelamin Perempuan atau 61,4%. Data dari
WHO report menunjukkan bahwa resiko terkena covid-19 yaitu lebih
banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Distribusi jenis
kelamin yang lebih banyak pada laki-laki diduga terkait dengan
prevalensi perokok aktif yang lebih tinggi.
2. Usia
Jumlah Reponden 2404, rentan usia 10-14 tahun yang mengisi
Reponden adalah 24 orang atau 1%, rentan usia Reponden 15-19 tahun
berjumlah 1047 Reponden atau 43,6%, rentan usia Reponden 20-24
tahun berjumlah 1028 atau 42,8%, rentan usia Reponden 25-29 tahun
berjumlah 134 orang atau 5,4 %. Dari laporan WHO (situation report)
menyatakan bahwa semua usia rentan berisiko terkena atau tertular
Covid-19 terkecuali usia 10-19 tahun. Lebih rentan terkena yaitu lansia
(60+) dan orang-orang yang sudah memiliki keadaan medis sebelumnya
seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit paru-paru,
kanker dan diabetes
3. Daerah Domisili
Reponden yang berdomisili di kendari berjumlah 948 atau 39,4
%, Reponden dari Konawe berjumlah 121 orang atau 5%, Reponden
yang berdomisili di konawe Selatan berjumlah 151 orang atau 6,3%,
Reponden yang berdomisili di Konawe Utara 30 orang atau 1,2%,
Reponden yang berdomisili di Konawe Kepulauan berjumlah 29 orang
atau 1,2 %. Menurut laporan WHO, orang-orang yang berisiko tertular
covid-19 yaitu orang yang tinggal atau mengunjungi wilayah-wilayah
yang dimana penyakit ini telah menyebar. Dan untuk di wilayah Sulawesi
Tenggara sendiri daerah dengan angka kejadian covid-19 (positif Covid-
19) paling tinggi yaitu di Kendari.
4. Kecamatan
Jumlah kecamatan tempat berdomisili para Reponden berjumlah
291 kecamatan. Dimana masing-masing kecamatan mempunyai jumlah
responden yang berbeda-beda.
5. Pekerjaan
Dari jumlah 2404 Reponden. Reponden selaku Ibu Rumah
Tangga sebanyak 83 orang atau 3.5%. yang bekerja sebagai Tenaga
Kesehatan berjumlah 22 orang atau 0.9 %. Reponden yang bekerja
sebagai PNS sebanyak 73 orang atau 3%. yang bekerja sebagai
TNI/POLRI berjumlah 9 orang atau 0.4%. Reponden yang merupakan
mahasiswa berjumlah 1658 orang atau 69%. Reponden yang bekerja
sebagai ojek online berjumlah 19 orang atau 0.8%. Reponden yang
bekerja sebagai pegawai swasta berjumlah 10 orang atau 4.3%.
Reponden yang bekerja sebagai wiraswasta berjumlah 125 orang atau
5.2% dan Reponden yang bekerja sebagai petani/nelayan berjumlah 21
orang atau 0.9%. Menurut Center for Disease Control and Prevention
tenaga medis merupakan salah satu populasi yang berisiko tinggi tertular,
dilihat dari beberapa kasus yang ada dibeberapa negara seperti di Italia,
sekitar 9% kasus Covid-19 adalah tenaga medis. Di China, lebih dari
3.300 tenaga medis juga terinfeksi, dengan mortalitas sebesar 0,6%.
5.2 Saran
Adapun saran yaitu pemerintah harus lebih bijak lagi dalam mengambil
keputusan dan membuat regulasi terhadap masyarakat yang melanggar
imbauan pemerintah dalam pengendalian penularan covid 19 di sulawesi
tenggara, dan agar pembaca dapat memahami dan mengetahui tentang
advokasi kesehatan sebagai upaya pengendalian covid 19 di sulawesi
tenggara, Selain dari itu, Makalah ini di buat berdasarkan referensi dari
berbagai sumber dengan pembahasan atau judul dari pembuatan makalah,
masih terdapat banyak kesalahan karena kami masih dalam proses
pembelajaran. Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah ini, dapat
menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. (2019). Hubungan pengetahuan dan sikap perilaku hidup bersih dan
sehat (phbs) terhadap kebersihan perorangan ( personal hygiene).
Adisasmito. (2020). Pedoman Penanganan Cepat medis dan Kesehatan
Masyarakat COVID-19 di Indonesia. Jakarta.
LAMPIRAN
TABEL USIA
JUMLAH
NO. USIA
n %
1. 10-14 24 1
2. 15-19 1047 43,6
3. 20-24 1028 42,8
4. 25-29 134 5,4
5. 30-34 50 2,1
6. 35-39 40 1,7
7. 40-44 29 1,2
8. 45-49 29 1,2
9. 50-54 17 0,7
10. 55-59 6 0,3
TOTAL 2404 100
TABEL KECAMATAN
JUMLAH
NO. NAMA KECAMATAN
N %
1 KESILAMPE 3 0,12
2 PUUWATU 65 2,10
3 BARUGA 98 4,08
4 POASIA 158 6,57
5 KABANGKA 8 0,33
6 ABELI 82 3,41
7 PASIR PUTIH 10 0,41
8 MURHUM 10 0,41
9 KADATUA 10 0,41
10 SOROPIA 28 1,16
11 PONDIDAHA 3 0,12
12 RANTEANGIN 1 0,04
13 SAMPARA 10 0,41
14 ANDOWIA 5 0,20
15 BATALAIWORU 69 2,9
16 KATOBU 82 3,41
17 TIWORO KEPULAUAN 10 0,41
18 BENUA 8 0,33
WANGI-WANGI
19 30 1,24
SELATAN
20 TONGKUNO 23 0,95
21 WATULIANDU 2 0,08
22 WUA-WUA 56 2,32
23 KENDARI CADDI 10 0,41
24 WAWOTOBI 13 0,54
25 TINONDO 1 0,04
26 RUMBIA TENGAH 3 0,12
27 KAMBU 156 6,5
28 PURIALA 1 0,04
29 NAMBO 9 0,4
30 POMALAA 16 0,66
31 LADONGI 17 0,7
32 RANOMEETO 27 1,12
33 KADIA 107 4,5
34 WATOPUTE 42 1,74
35 DANAGOA 1 0,04
36 ASERA 6 0,24
37 BARANGKA 25 1,03
38 KENDARI BARAT 75 3,11
39 LOHIA 19 0,8
40 LAELAE 1 0,04
41 LALEMBUU 11 0,45
42 PASARWAJO 22 0,91
43 BONE 8 0,33
44 DURUKA 19 0,8
45 WOLO 14 0,6
46 SIOMPU 1 0,04
47 RORAWATU 1 0,04
48 PALANGGA SELATAN 1 0,04
49 BENDE 1 0,04
50 KOLAKA 34 1,41
51 TINONDO 1 0,04
52 ANDUONOHU 27 1,12
53 KULISUSU 20 0,83
54 LAEYA 8 0,33
55 KABANGKA 1 0,04
56 BETOAMBARI 7 0,3
57 PARIGI 10 0,41
58 KABAENA 3 0,12
59 BAULA 4 0,16
60 PETOHA 2 0,08
61 MANDONGA 74 3,07
62 LATAMBAGA 17 0,7
63 AMONGGEDO 2 0,08
64 LASALEPA 18 0,74
65 KUSAMBI 44 1,83
66 WADAGA 11 0,5
67 TONGKUNO SELATAN 22 0,91
68 KULISUSU UTARA 3 0,12
69 RANOMEETO BARAT 4 0,16
70 LASUSUA 21 0,9
71 NAPABALANO 28 1,16
72 LEA-LEA 22 0,91
73 MABODO 1 0,04
74 WANGI-WANGI 6 0,24
75 LAPANDEWA 2 0,08
76 LANTARI JAYA 2 0,08
77 AMBESA 1 0,04
78 KOLONO TIMUR 2 0,08
79 KOTA LAMA 2 0,08
80 WANDULAKO 4 0,16
81 TIWORO SELATAN 6 0,25
82 TANGGETADA 11 0,5
83 ABUKI 1 0,04
84 MORAMO 13 0,54
85 FOOKUNI 1 0,04
86 KUSAMBO 1 0,04
87 LAHUNDAPE 8 0,33
88 KABAWO 12 0,5
89 ANGGATA 5 0,20
90 POLEANG 4 0,16
91 LALUNGGASUMMEET0 2 0,08
92 TOMIA 1 0,04
93 KENDARI 22 0,91
94 GUNUNG JATI 1 0,04
95 LAMBODIA 1 0,04
96 KAMBOWA 1 0,04
97 BASALA 2 0,08
98 WAWONII BARAT 4 0,16
99 KALEDUPA SELATAN 1 0,04
100 ANGGALOMOARE 3 0,12
101 WANCI 1 0,04
102 BATUAMBARI 1 0,04
103 PALANGGA 4 0,16
104 WUNDULAKO 15 0,62
105 LEMBO 3 0,12
106 MARUBO 1 0,04
107 GU 20 0,83
108 LAWA 10 0,41
109 LAKUDO 8 0,33
110 PARANGKA 1 0,04
111 PURIRANO 1 0,04
112 LALONGGASUME 1 0,04
113 DEPOK 1 0,04
114 TINANGGEA 4 0,16
115 LALOLARA 2 0,08
116 LEPO-LEPO 6 0,24
117 PALATIGA 2 0,08
118 LAENDE 1 0,04
119 MATA OLE 1 0,04
120 KONTUNAGA 14 0,6
121 KANDAI 3 0,12
122 ANGGOTOA 1 0,04
123 TONGAUNA UTARA 1 0,04
JUMLAH
NO. Covid 19 termasukpenyakitmenular
N %
1. YA 2359 98,1
2. TIDAK 45 1,9
TOTAL 2404 100
JUMLAH
NO. Covid 19 menularmelaluiudara
N %
1. YA 1369 56,9
2. TIDAK 1035 43,1
TOTAL 2404 100
JUMLAH
NO. Cara pencegahanCovid 19 adalahtinggal di rumah
N %
1. YA 2341 97,4
2. TIDAK 63 2,6
TOTAL 2404 100
JUMLAH
NO. Kapanterakhirandakeluarrumah.
n %
1. KEMARIN 519 21,6
2. HARI INI 820 34,1
3. KEMARIN DULU 268 11,1
4. TIDAK PERNAH KELUAR SELAMA 641 26,7
MINGGU TERAKHIR
5. YANG LAINNYA 156 6,5
TOTAL 2404 100
JUMLAH
NO. Apaalasanandakeluarrumah
N %
1. PERGI BELANJA 817 34,1
2. URUSAN PEKERJAAN/URUSAN PENTING 486 20,1
3. PULANG MUDIK 225 9,4
4. LAINNYA 876 36,4
TOTAL 2404 100
JUMLAH
NO. Jikakeluarrumahapa yang harusandalakukan
N %
1. MENGGUNAKAN MASKER 1432 59,5
2. JAGA JARAK 219 9,1
3. CUCI TANGAN PAKAI SABUN 9 0,4
4. MEMBAWA HANDSANITIZER 29 1,2
5. HINDARI KERUMUNAN 33 1,4
6. MELAKUKANNYA SECARA BERSAMAAN 259 10,8
7. LAINNYA 423 17,6
TOTAL 2404 100
JUMLAH
NO. Sayaselalumandidanbergantipakaiansetelahbepergian
N %
1. SERING 1691 70,3
2. KADANG-KADANG 646 26,9
3. TIDAK PERNAH 37 1,5
4. TIDAK TAU 12 0,5
5. YANG LAIN 18 0,8
TOTAL 2404 100
JUMLAH
NO. SayatetapmerokokselamapandemiCovid 19
N %
1. SERING 165 6,9
2. KADANG-KADANG 201 8,4
3. TIDAK PERNAH 1864 77,5
4. JAWABAN LAIN 58 2,4
5. TIDAK TAU 42 1,7
6. YANG LAIN 74 3,1
TOTAL 2404 100
Sayaselalumengonsumsimakananbergiziseimbang JUMLAH
NO.
(nasi, ikan, sayur, buah) selamapandemiCovid 19 N %
1. SERING 1501 62,4
2. KADANG-KADANG 836 34,8
3. TIDAK PERNAH 33 1,4
4. JAWABAN LAIN 10 0,4
5. TIDAK TAU 12 0,5
6. YANG LAIN 12 0,5
TOTAL 2404 100
SayaselalumengonsumsiSuplemendan JUMLAH
NO.
Multivitamin selamapandemiCovid 19 N %
1. SERING 582 24,2
2. KADANG-KADANG 1128 46,9
3. TIDAK PERNAH 653 27,2
4. TIDAK TAU 30 1,2
5. YANG LAIN 11 0,5
TOTAL 2404 100
Sayamemilikisalahsatupenyakitkronisseperti JUMLAH
NO.
Diabetes, HT, Jantung, Kanker N %
1. YA 95 3,96
2. TIDAK 2309 96,04
TOTAL 2404 100
JUMLAH
NO. Jikamemilih "Ya" apaalasananda
N %
1. TAKUT TERTULAR 445 18,51
2. ANTISIPASI/MENCEGAH/AGAR TIDAK 21,59
TERTULAR 519
3. VIRUS TERSEBUT BERBAHAYA 43 1,79
4. MEMUTUS MATA RANTAI PENULARAN 88 3,66
5. YANG LAIN 650 27,04
6. JAWABAN TIDAK 659 27,41
TOTAL 2404 100
JUMLAH
NO. Jikamemilih "Ya" apaalasananda
N %
1. TAKUT TERTULAR 248 10,31
2. ANTISIPASI/MENCEGAH/AGAR TIDAK 6,82
TERTULAR 164
3. VIRUS TERSEBUT BERBAHAYA 30 1,25
4. MEMUTUS MATA RANTAI PENULARAN 18 0,75
5. YANG LAIN 643 26,75
6. JAWABAN TIDAK 1301 54,12
TOTAL 2404 100