Anda di halaman 1dari 38

KONSEP ISLAM DALAM BISNIS,

WIRAUSAHA DAN PROFESI


Sidarningsih

Sidarningsih
BISNIS Definisi
suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
memperoleh pendapatan atau penghasilan atau rizki
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan
hidupnya dengan cara mengelola sumber daya
ekonomi secara efektif dan efisien.
pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling
menguntungkan atau memberi manfaat.

adalah suatu organisasi yang menjalankan aktivitas


produksi dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa
yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh
profit.
Bisnis menurut Islam

bisnis dapat dipahami sebagai serangkaian aktivitas


bisnis dalam berbagai bentuknya yang tidak dibatasi
jumlah (kuantitas) kepemilikan hartanya
(barang/jasa) termasuk profitnya, namun dibatasi
dalam cara perolehan dan pendayagunaan hartanya
(ada aturan halal dan haram).

Islam mewajibkan setiap muslim, khususnya


yang memiliki tanggungan untuk bekerja.
* salah satu sebab manusia utk
memiliki harta kekayaan
* mencari nafkah
Nafkah

Definisi
Secara bahasa artinya sesuatu yang
dibelanjakan sehingga habis tidak tersisa

secara istilah syari’at artinya; mencukupi


kebutuhan siapapun yang ditanggungnya, baik
berupa makanan, minuman pakaian, atau
tempat tinggal
• seseorang yang menjalankan usaha secara
mandiri, dilandasi sifat yang luhur. →
wirausaha
• Berwirausaha adalah salah satu cara untuk
menjemput rejeki dari Allah SWT. Manusia
dalam berdagang tentu saja memiliki tujuan
untuk memperoleh keuntungan yang banyak,
namun harus diiringi oleh etika dalam
berusaha
• Kewirausahaan adalah bagian integral dari nilai-
nilai Islam
• Bisnis adalah bagian dari ibadahIslam mendorong
umatnya untuk melakukan kegiatan usaha.
Seperti yang diucapkan oleh Rasulullah
Muhammad SAW bahwa 9 dari 10 rizki itu dapat
dicari dari usaha.
• Kewirausahaan Islam harus mengikuti kaidah-
kaidah sistem ekonomi Islam.
• Kewirausahaan IslamEtika Wirausahawan Muslim
adalah bersumber dari keteladanan perilaku
bisnis Rasulullah Muhamad SAW
Allah

Hablumminallahah

Manusia

Hablumminannas

Muamalah

Perdagangan/
berniaga/
Bisnis
Kedudukan bisnis dalam islam
• Merupakan pekerjaan yang mulia
• Dari Rafi’ bin Khadij ia berkata, ada yang bertanya
kepada Nabi:
‘Wahai Rasulullah, pekerjaan apa yang paling
baik?’. Rasulullah menjawab: “Pekerjaan yang
dilakukan seseorang dengan tangannya dan juga
setiap perdagangan yang mabrur (baik)” (HR. Al
Baihaqi ) dalam Al Kubra 5/263, dishahihkan Al
Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 607)
Al-qur’an: Hadits :
terdapat 370 ayat yg persoalan bisnis dan
berkaitan dg masalah perdagangan dibahas
bisnis /perdagangan. dalam 14 kitab hadits.

Perhatian Allah dan Rasulullah terhadap bisnis


dan perdagangan. Sangat besar

Berbisnis bukan sekedar urusan duniawi. Jika bisnis


dijalankan dengan cara yang salah hanya akan
melahirkan kerakusan dan ketamakkan manusia.
Sebaliknya bisnis yang dijalankan dengan niat dan cara
yg benar adalah ibadah yg besar sekali pahalanya
ORIENTASI

Bisnis
dalam islam

Dunia

Akhirat
Akidah islamiah
Ibadah
Bisnis/Wirausaha
Akhlak karimah
Bakat dan naluri
bisnis Keselamatan/ keuntungan
Berpikir positif dunia dan akherat
• Mendapatkan ridho, pahala, rahmat Allah
• Berdimensi dunia dan akhirat
• Bermanfaat dan dibutuhkan bagi
kemaslahatan umat manusia
• Mendatangkan berkah dan rezeki dari Allah
bagi semua pihak
• “Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul
sebelum kamu, melainkan mereka pun
memakan makanan makanan dan berjalan di
pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebahagian
kamu cobaan bagi sebahagian yang lain.
Bersabarlah kamu semua, Tuhamnu Maha
Melihat”. (Q.S. Al-Furqon: 20)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam adalah
pedagang ulung yg menjalankan bisnis islam ,
yang sukses dan beliau memuji serta
mendoakan para pedagang yang jujur. →
sebagai contoh bagi umat islam dalam
berbisnis

Pengalaman bisnis sejak mulai usia 12


tahun
Usia 25 tahun - mencapai sukses

Para sahabat Nabi SAW juga mayoritas


pedagang.
Filosofi

Ekonomi islam( e tauhid, Ekonomi liberal Ekonomi komunis -


rahmatan lil sosialis
alamin,transedental)
Azas persaudaraan : Kepentingan individu : Kepentingan rakyat :
Saling menolong, Kepentingan orang lain Kepentingan individu
mendukung bisa terabaikan dikorbankan
Tidak ada perbedaan Kesenjangan ekonomi Kreativitas dan
kepentingan kebebasan manusia
terkekang
Membeli, menjual, Tidak bisa mengentas
meminjam & membayar kemiskinan
hutang dg baik
Aspek Bisnis Islami Bisnis Konvensional
1. Azas Tauhid nilai-nilai material
2. Motivasi Dunia dan akhirat Dunia
3. Orientasi Profit dan berkah Profit
4. Etos kerja Bekerja adalah Bekerja adalah
ibadah kebutuhan pribadi
5. Sikap mental Menjadi yang terbaik Menjadi yang terbaik
karena Allah karena aktualisasi diri
6. Keahlian dan Kewajiban sebagai Kewajiban
pengetahuan muslim perusahaan
7. Keberhasilan Usaha dan doa Usaha
8. Khalifah (wakil) Pemimpin perusahaan
Pertanggungjawaban Allah di muka bumi

9. Modal Halal Halal dan haram


10. Manajemen Sesuai koridor syariah Efektif dan efisien
Aspek Bisnis Islami Bisnis Konvensional
11. Informasi Ayat qauliyah (Al- Ayat-ayat kauniyah
Quran dan Sunnah) (peristiwa alam)
dan ayat kauniyah
(peristiwa alam)
12. Manajemen Terhindar dari riba Maksimalisasi profit
keuangan
13. Manajemen Menciptakan produk Menciptakan produk
pemasaran kebutuhan keinginan masyarakat
masyarakat (menimbulkan
konsumerisme)
14. Manajemen SDM Kepribadian Islami Kebudayaan
perusahaan
15. Instrumen Zakat, infaq, CSR (Corporate Social
pemberdayaan shadaqah, waqf Responcibility)
masyarakat
Sumber: Bisnis Syariah dari Nol, Siti Najma
P rinsip dasar sistem ekonomi Islam

Bekerja dan atau mencari nafkah adalah ibadah dan


wajib dilakukan sehingga tidak seorangpun tanpa
bekerja. Yang berarti siap menghadapi resiko, dapat
memperoleh keuntungan atau manfaat

Fungsi uang semata-mata sebagai alat tukar dan


bukan sebagai komoditi, sehingga tidak layak untuk
diperdagangkan apalagi mengandung unsur
ketidakpastian atau spekulasi (gharar)
P rinsip dasar sistem ekonomi Islam

Harta harus berputar (diniagakan) sehingga tidak


boleh hanya berpusat pada segelintir orang dan
Allah sangat tidak menyukai orang yang menimbun
harta.

kegiatan ekonomi harus dilakukan secara transparan


dan adil atas dasar suka sama suka tanpa paksaan
dari pihak manapun
P rinsip dasar sistem ekonomi Islam

Adanya kewajiban untuk melakukan pencatatan atas


setiap transaksi khususnya yang tidak bersifat tunai
dan adanya saksi yang bisa dipercaya

Kewajiban Zakat yang merupakan hak orang lain


yang memenuhi syarat untuk menerima, infaq dan
shodaqah sebagai manifestasi dari pentingnya
pemerataan kekayaan dan memerangi kemiskinan.
Adab berbisnis/wirausaha
Dicontohkan Rasullullah

Kejujuran (Transparasi

Kepuasan pelanggan (customer satisfaction),

Pelayanan yang unggul (service exellence): efisiensi,


persaingan yang sehat dan kompetitif.
Adab berbisnis/wirausaha
Dicontohkan Rasullullah
BAYAR UPAH PEKERJA SECEPATNYA
“Berikanlah kepada buruh upahnya sebelum kering
keringatnya”. (HR. Abu Ya’la)
Merupakan kebutuhan hidup para buruh dalam
menafkahi keluarganya.
Memungut sejumlah iuran dengan tanpa
berlandaskan ketentuan yang sah, sekecil apapun
tentu tak bisa dibenarkan. hadits yang
diriwayatkan Ahmad dinyatakan secara tegas,
“Menzhalimi upah terhadap buruh termasuk dosa
besar.”
Pencatatan Utang Piutang

“Hai orang-orang yang beriman, kalau kalian


berutang-piutang dengan janji yang ditetapkan
waktunya, hendaklah kalian tuliskan. Dan seorang
penulis di antara kalian, hendaklah menuliskannya
dengan jujur. Janganlah penulis itu enggan
menuliskannya, sebagaimana telah diajarkan oleh
Allah kepadanya.”
(QS al-Baqarah [2] : 282)
Kelonggaran dalam piutang
Segera membayar hutang

Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran,


maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan
menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih
baik bagimu, jika kamu mengetahui.
(Al Baqarah (2): 280)

HRBukhori
“Sebaik-baik kamu ialah yang paling baik dalam
membayar hutangnya.”
“Orang kaya yang menunda-nunda (mengulur-ulurkan
waktu) pembayaran hutangnya adalah kezaliman”.
Orientasi Ta’awun (Tolong menolong)
Berbisnis bukan mencari keuntungan semata namun
hendaknya didasari oleh kesadaran-memberi
kemudahan bagi orang lain

Sikap Longgar dan Ramahtamah


“Allah merahmati seseorang yang ramah dan toleran
dalam berbisnis” (HR Bukhari dan Tarmizi).
- Islam tidak mengenal persaingan namun sinergi

-Tidak menjelekkan bisnis orang lain

- Bisnis tidak mengganggu ibadah kepada Allah

- Tidak memonopoli dalam bisnis

- menggunakan akad, kesepakatan atau perjanjian


bisnis dengan sistem kesepakatan bersama.
• Bekerja dg ikhlas dan sungguh sungguh
• Tertib
• Memuliakan karyawan dan mitra bisnis
• Memaksimalkan ikhtiar dan doa
• Mengembangkan potensi diri
• Amanah
• Menepati janji
• Tidak boros
• Fokus
• Percaya diri
1. Ghurur (Penipuan)
potensi akal dan dzikir hrs
seimbang untuk menghindari
Yang harus potensi kearah penipuan
dihindari
dalam 2. Riswah (Suap)
kegiatan
bisnis 3. Produk Haram
Tidak hanya produknya tp juga
proses dan akibatnya.
4. Riba’
QS Ar Rum:39. Apa yg kamu berikan
berupa pinjaman dlm bentuk riba agar
Yang harus harta manusia bertambah, maka hal itu
dihindari tidak bertambah di sisi Allah
dalam
kegiatan 5. Produk yang menimbulkan
bisnis maksiat

6. Spekulasi

7. Zhulum
Peranan dokter gigi dalam melaksanakan tugas

PRINSIP
- Dokter gigi sebagai transfer ilmu dari Allah
- Sebagai khalifah Allah dlm bidang kesehatan dan kedokteran.
dirinya adalah hamba Allah semata
- Hanya melakukan pengobatan, sedangkan Kesembuhan
pasien datangnya dari Allah
- Melaksanakan profesinya karena Allah, mencari ridhoNya

Melaksanakan profesinya dengan iman, memegang


amanah supaya jangan merugi

Berdoa untuk kesembuhan px


Dokter gigi – akhlakul karimah

1. Berakhlak mulia
Beriman
2. Ikhlas
3. Menjaga kehormatan etika profesi
4. Lebih Mendalam Ilmu yang Dikuasainya
5. Menggunakan Metode Ilmiah dalam Berfikir

Ajaran Islam sangat menekankan agarberfikir atau


merenung terhadap berbagai sebab , tujuannya agar
mendapatkan keyakinan yang benar
6. Mawas Diri
sadar atas segala kekurangannya sehingga di
masa mendatang akan memperbaikinya, dan
terhindar dari berbagai sifat tercela lain seperti
sombong, riya, angkuh
,
7. Ikhlas, penyantun, ramah, sabar, dan
tenang.
sebagai ibadah untuk mencari ridha Allah SWT.

8. Teliti, bersifat hati-hati, cermat dan rapi.


9. bertanggung jawab atas segala resiko dan
konsekwensi dari profesinya.
Allah SWT berfirman : Dan janganlah kamu
mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, smuanya
itu akan diminta pertanggung jawabnya. (QS.
al –Isra : 36)
Terhadap pasien

melihat pasien sbg subyek


mendengar keluhan pasien dg seksama
menjawab pertanyaan pasien dg jujur
mendiagnosa penyakit dengan teliti
memilih terapi yg tepat
membebankan biaya yg rasional sesuai
syariah
Melakukan tindakan bukan berdasarkan bisnis
semata
- Keharusan Bersikap Benar dan Jujur
- Berendah hati (Tawadlu)
- Menjalin komunikasi yg baik
- Tidak membedakan px kaya dn tidak mampu
- Memberi nasehat sesuai profesinya
• Praktek dokter memenuhi syariat
• Tidak menolak pasien karena miskin
Etika • Keyakinan bahwa yang menyembuhkan
Bisnis di pasien adalah Allah, bukan dokter,
bidang bukan obat
kesehat
• Mematuhi etika profesi dokter dan
an
paramedis
• Menggunakan alat keshatan yang
Etika standart
Bisnis di • Penjualan dan promosi obat harus
bidang lengkap informasinya
kesehat
an
‫الحمد هلل رب العالمين‬

Anda mungkin juga menyukai