Anda di halaman 1dari 3

1.

Etika bisnis islam dalam produksi

Dalam perspektif Islam, produksi adalah usaha manusia untuk memperbaiki kondisi fisik
material dan moralitas sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup sesuai syariat islam,
kebahagiaan dunia dan akhirat. Prinsip-prinsip produksi seorang muslim menolak prinsip
individualis (mementingkan diri sendiri), curang, khianat yang sering dipakai oleh pengusaha
yang tidak memiliki motivasi atau keyakinan positif.
Berproduksi merupakan ibadah : Islam sangat menganjurkan dan mendorong proses
produksi mengingat pentingnya kedudukan produksi dalam menghasilkan sumber-sumber
kekayaan. Produksi juga merupakan bagian penguat sekaligus sumber yang mencukupi
kebutuhan masyarakat. Allah berfirman (Qs. Al Mulk : 15 ):Dialah yang menjadikan bumi itu
mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari
rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
Produksi sebagai sarana pencapaian akhirat : Allah SWT melengkapi manusia dengan
potensi penglihatan, pendengaran dan kemampuan berpikir untuk membantu mereka
memanfaatkan karunia dari Allah SWT.
Sabda Nabi Muhammad Saw. yang diriwayatkan oleh Jama’ah kecuali Bukhari dan Nasa’i
berikut ini:
“Barang siapa mencurangi kami maka bukanlah dari golongan kami.” (HR. al-Jama’ah
kecuali Bukhari dan Nasa’i)

2. Pedoman Islam dalam Faktor-Faktor Produksi

Al-Quran sebagai pedoman utama dalam upaya peningkatan produksi. Faktor-Faktor


produksi merupakan instrumen kegiatan, secara umum faktor produksi terbagi menjadi dua
yaitu yang tersedia secara asli dan faktor produksi yang diciptakan manusia. Melalu
perkembangan kegiatan produksi yang semakin sempit maka faktor produksi ada empat
kriteria, karena kriteria tersebut saling ketergantungan, yaitu :
1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam sebagai instrumen yang disediakan bagi manusia untuk
meningkatkan kapasitas produksinya. Kekayaan alam juga memberikan pengajaran
tentang kebesaran Allah SWT dan kewajiban manusia untuk memanfaatkan dan
mengalokasikannya secara adil.
‫وا ْبتَغ ف ْيمٓا ٰا ٰتى َ هّٰللا‬
َ َ‫ص ْيب‬
َ‫ك ِمن‬ َ ‫ك ُ ال َّدا َر ااْل ٰ ِخ َرةَ َواَل تَ ْن‬
ِ َ‫س ن‬ َ ِ ِ َ
‫ال ُّد ْنيَا َواَحْ ِس ْن َك َمٓا اَحْ َسنَ هّٰللا ُ اِلَ ْيكَ َواَل تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِى‬
َ‫ض ۗاِ َّن هّٰللا َ اَل يُ ِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد ْين‬
ِ ْ‫ااْل َر‬
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat
kerusakan. (QS. Al-Qashash Ayat 77).
2. Sumber Daya Manusia
Faktor penting dalam kegiatan produksi yaitu manusia, selain keberadaannya sebagai
produsen manusia juga menjadi penikmat hasil produksi. Kemampuan dan keahlian
manusia dalam kegiatan produksi sangat penting sebagai pengelola sumber daya
ekonomi yang disebutkan Al-Qur’an sebagai ‘abd dan khalifah fi al-ardh.
3. Modal merupakan alat produksi yang dibutuhhkan untuk memproduksi barang dan
jasa yang lain. Islam melihat modal yang dimiliki seseorang merupakan pendapatan
individu atau masyarakat. Modal individu adalah harta yang dimiliki seseorang
dengan berharap penghasilan dan nilai tambah. Modal harus halal dan baik perolehan
dan penggunaan nya sesuai syariat islam. Berikut mekanisme untuk mengakumulasi
modal bagi masyarakat Islam :
○ Zakat
○ Transaksi Mudharabah
○ Kemitraan Musyarakah
○ Transaksi Ijarah
○ Transaksi Murabahah
○ Transaksi Istishna
○ Qardhul Hasan
○ Transaksi Muzara’ah
○ Pasar modal syaria’ah

4. Institusi
Institusi sebagai wadah untuk bekerja sama dalam menghasilkan barang kebutuhan,
memobilisir pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas hidup
manusia. Potensi institusi dalam islam yaitu bekerja sama dalam manajemen yang rapi
dan profesional, dalam mengimplementasikan visi, misi dan program institusi dalam
islam harus bertanggung jawab dalam pengabdian kepada Allah SWT, institusi juga
bertanggung jawab sosial terhadap masyarakat untuk memajukan dan mencerdaskan
masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

https://core.ac.uk/download/pdf/327690976.pdf
Suminto, Ahmad. 2020, Etika Kegiatan Produksi. Univeristas Darussalam Gontor

Maluna, Titah. Dhea Ananda Siregar dan Rafika Dewi. 2020. Perilaku Bisnis Yang Sah.
Perbankan Syariah, 3-7

Nasution, Mustafa Edwin. Ekonomi Islam. (Kencana, Jakarta. 2007) Hal. 134

Anda mungkin juga menyukai