INTERVENSI ORGANIZATION DESIGN AT DEERE & COMPANY

Deere & Company merupakan salah satu produsen peralatan pertanian, kontruksi,
kehutanan dan perawatan rumput terkemuka di dunia.

Diagnosis Masalah : Deere&Company memiliki masalah ekonomi dan organisasi serta

Deere company memiliki masalah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis global
yang berubah dengan cepat dan menuntut.

Intervensi : Strategic interventions

● Dilakukannya perubahan terkait dalam manajemen perusahaan dan sistem
informasi, struktur, dan praktik sumber daya manusia.
● Mencari masalah budaya organisasi yang ada dengan menilai risiko budaya dalam
membuat perubahan organisasi. Diperlukannya komitmen manajemen puncak,
kepimimpinana simbolis, seleksi dan sosialosasi pendatang baru, penghentian
penyimpangan dan kepekaan terhadap masalah hukum dan etika.
● Perubahan dalam bauran bakat Deere untuk lebih memenuhi standar kinerja yang
lebih tinggi dan tuntutan persaingan global yang semakin meningkat.
● Penataan kembali divisi Pertanian menjadi dua unit bisnis. Setiap divisi baru
diharuskan lebih fokus pada ekonomi yang mendasari produknya hal tersebut
membuat bisnis lebih teringegrasi.
● Sistem manajemen kinerja online untuk menyelaraskan tujuan dan penghargaan
dengan SVA. Dengan diterapkan nya sistem kinerja ini dapat memfokuskan perilaku
karyawan pada ekonomi bisnis dan memperkuat kebutuhan untuk terus
meningkatkan kinerja dan meningkatkan SVA.
● Seleksi karyawan dan praktik pelatihan difokuskan untuk mendapatkan dan
mengembangkan tenaga kerja dengan orientasi pelanggan yang kuat serta
keterampilan kolaboratif. Mereka harus mampu bekerja sama dalam tim di seluruh
dunia.
● Merumuskan visi strategis yang jelas untuk perubahan budaya yang efektif
● Perubahan budaya harus dikelola dari puncak manajemennya, karena dapat
mendorong kebijakan yang ada.
● Mengkomunikasikan budaya baru melalui tindakan mereka sendiri.
● Memodifikasi pendukung dalam struktur organisasi, sistem sumber daya manusia,
sistem informasi dan kontrol serta gaya manajemen. Mengarahkan perilaku individu
ke budaya baru.
● Mengubah keanggotaan organisasi
● Menerapkan nilai-nilai yang realistis untuk perubahan budaya dan tidak menjanjikan
apa yang tidak dapat diberikan oleh organisasi.