Anda di halaman 1dari 34

PENGARUH DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

MINI SKRIPSI

Tugas Akhir Mata Kuliah


Perilaku Organisasi
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi Manajemen

OLEH :
NAMA KELOMPOK :
- Aurelia Tsabitha (120.2019.269)
- Della Puspita (120.2019.068)
- Firda Yuliani (120.2019.103)
- Putri Nurfadillah (120.2019.204)
- Sahlah Azzahra S (120.2019.270)
- Shafina Kaela Z (120.2019.229)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS YARSI

JAKARTA 2021

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

Karunia-Nya, Rahmat-Nya dan Hidayah-Nya serta Nikmat-Nya sehingga

Kami dapat menyelesaikan skripsi pada saat yang tepat guna memenuhi

Tugas Akhir Perilaku Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis program

studi S-1 Manajemen. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat dan

pengikutnya. Adapun judul Tugas Akhir Mini Skripsi yang di bahas ini

adalah “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”.

Kelancaran dan berjalannya proses penulisan Tugas Akhir ini berkat

bimbingan, arahan dan petunjuk serta kerjasama dari berbagai pihak.

Namun sangat disadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh

dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ......................................................................................... 3
2.1.1 Kinerja Karyawan .............................................................................. 3
2.1.1.1 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan .............. 3
2.1.1.2 Indikator Kinerja Karyawan ....................................................... 6
2.1.2 Kedislipinan Kerja ............................................................................ 7
2.1.2.1 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Kerja ............. 7
2.1.2.2 Indikator Kedisiplinan Kerja ...................................................... 9
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................................... 10
BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Responden ............................................................................ 13
3.1.1 Usia Responden .............................................................................. 13
3.2 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 15
3.3 Gambaran Variabel X dan Y .................................................................. 17
3.3.1 Deskripsi Data Variabel Disiplin Kerja .......................................... 17
3.3.2 Deskripsi Data Variabel Kinerja Karyawan .................................... 19
3.4 Validitas dan Realibilitas Variabel......................................................... 21
3.4.1 Uji Validitas ..................................................................................... 21
3.4.2 Uji Realibilitas ................................................................................. 23
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan............................................................................................. 25
4.2 Saran ....................................................................................................... 26
LAMPIRAN ................................................................................................. 27

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kinerja karyawan adalah penilaian yang diberikan kepada seorang

karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang

diberikan suatu organisasi atau perusahaan. Kinerja karyawan sangat

penting diperhatikan Perusahaan karena hal ini termasuk kedalam faktor

penting dalam salah satu langkah tercapai nya tujuan Perusahaan.

Penilaian Kinerja Karyawan sangat penting dilakukan karena untuk

mengetahui dan mengukur apakah karyawan tersebut mampu

melaksanakan tugas dan kewajiban yang telah ditetapkan Perusahaan.

Menurut Edy Sutrisno (2010) Menyimpulkan kinerja sebagai hasil kerja

karyawan dilihat dari aspek kualitas, kuantitas waktu kerja dan kerja

sama untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh organisasi.

Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan salah satunya adalah

Disiplin Kerja.

Menurut Siswanto (1989) disiplin kerja adalah sikap menghormati,

menghargai, patuh dan taat pada peraturan yang berlaku, baik yang

tertulis maupun tidak tertulis dan sanggup menjalankan dan tidak

mengelak jika menerima sanksi apabila ia melakukan pelanggaran pada

tugas dan wewenang yang diberikan. Disiplin kerja sangat penting dan

berhubungan dengan kinerja seorang karyawan. Karyawan yang

memiliki kedisiplinan kerja maka akan menghasilkan kualitas kerja,

kuantitas dan waktu kerja yang baik bagi Perusahaan. Disiplin kerja

1
dapat ditingkatkan dimulai dari individu masing-masing dengan

mengatur waktu secara terorganisir agar tidak ada lagi yang melanggar

peraturan jam kerja. Karena berdasarkan hasil penelitian sebelumnya

disiplin kerja sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan. Cara mengatasi hal tersebut diperlukan kesadaran individu

masing-masing dengan cara menanamkan sisi tanggung jawab serta tiap

individu lebih baik mencatat segala tugas dan kewajibannya agar kinerja

karyawan terus meningkat.

Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu organisasi dalam

mencapai tujuannya. Oleh karena itu, karyawan harus memiliki

kesadaran untuk disiplin dalam bekerja. Untuk mendapatkan disiplin

kerja yang baik, karyawan harus taat terhadap aturan ketegasan,

taat terhadap peraturan perusahaan, taat terhadap perilaku dalam

bekerja dan taat terhadap aturan lainnya diperusahaan. Disiplin di

lingkungan kerja juga sangat dibutuhkan, karena akan menghambat

pencapaian tujuan organisasi tersebut. Oleh karena itu, pegawai

dengan disiplin kerja yang baik, berarti akan dicapai pula suatu

keuntungan yang berguna baik bagi perusahaan maupun pegawai

itu sendiri.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Kinerja Karyawan

Menurut Sedarmayanti (2011:260) Kinerja karyawan adalah hasil

kerja individu secara keseluruhan yang ditunjukkan dengan bukti secara

akurat.

2.1.1.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Faktor faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah sebagai

berikut :

1. Kemampuan dan Keahlian

Kemampuan dan keahlian merupakan komponen penting dari

tercapainya kinerja yang maksimal. Kemampuan merupakan

keterampilan yang dimiliki oleh karyawan dalam melakukan suatu

pekerjaan. Semakin luas keterampilan yang dimiliki oleh seorang

karyawan, maka semakin mudah karyawan tersebut dalam mencapai

hasil kinerja yang maksimal. Sedangkan keahlian merupakan

pengetahuan yang dimiliki karyawan tentang pekerjaannya. Semakin

baik pengetahuan karyawan maka potensi karyawan tersebut dalam

menghasilkan kinerja yang berkualitas akan semakin tinggi. Oleh karena

itu kemampuan dan keahlian merupakan komponen yang sangat

berpengaruh terhadap kinerja seorang karyawan.

3
2. Kepribadian

Kepribadian atau karakter yang dimiliki karyawan berpengaruh terhadap

kinerjanya. Karyawan yang memiliki kepribadian yang baik maka dapat

melakukan pekerjaannya dengan baik. Misalnya, karyawan yang

memiliki karakter ulet dan bertanggung jawab akan melakukan

pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab

sehingga hasil kinerjanya lebih baik dibandingkan dengan karyawan

yang tidak memiliki karakter tanggung jawab.

3. Motivasi Kerja

Motivasi kerja adalah dorongan bagi karyawan untuk melakukan

pekerjaannya. Biasanya motivasi kerja dipengaruhi oleh banyak

komponen lain seperti gaji, tunjangan kesehatan, keselamatan kerja,

kebijakan pimpinan, dan beberapa faktor lainnya. Jika karyawan

memiliki dorongan yang kuat, maka karyawan akan termotivasi untuk

melakukan pekerjaannya dengan baik. Sehingga kinerja yang akan

dihasilkan karyawan tersebut akan baik pula.

4. Budaya Organisasi

Budaya organisasi merupakan kebiasaan atau norma-norma yang

berlaku dalam suatu organisasi atau perusahaan. Biasanya kebiasaan

atau norma-norma ini mengatur hal-hal yang berlaku dan dapat diterima

secara umum serta harus dipatuhi oleh seluruh anggota perusahaan atau

organisasi.

5. Kepuasan Kerja

4
Kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau suka karyawan setelah

melakukan pekerjaannya. Jika karyawan senang dengan pekerjaannya

maka karyawan akan berpotensi lebih besar dalam menghasilkan kinerja

yang lebih baik. Hal tersebut menjadi faktor ini menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.

6. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adalah kondisi tempat karyawan bekerja. Faktor

lingkungan sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Jika lingkungan

kerja nyaman dapat membuat karyawan lebih fokus dan mudah dalam

mencapai kinerja maksimal. Lingkungan kerja juga dapat diartikan

sebagai suasana kerja. Suasana yang suportif akan membuat

produktivitas karyawan lebih tinggi dibandingkan suasana kerja yang

tidak suportif.

7. Komitmen

Banyak komponen yang mempengaruhi komitmen karyawan dalam

bekerja. Komitmen dapat diartikan sebagai kepatuhan terhadap

perjanjian yang telah dibuat karyawan bersama perusahaan atau

organisasi. Semakin kuat komitmen karyawan makan semakin besar

keinginan karyawan untuk menghasilkan kinerja yang baik.

8. Loyalitas

Loyalitas adalah kesetiaan karyawan terhadap perusahaan atau

organisasi. Faktor yang satu ini sangat mempengaruhi terhadap kinerja

karyawan. Semakin tinggi loyalitas karyawan terhadap perusahaan atau

organisasi maka karyawan akan semakin bersungguh-sungguh dalam

5
bekerja. Sehingga kinerja yang dihasilkan akan semakin baik. Oleh

karena itu penting bagi pengelola perusahaan atau organisasi untuk

menciptakan rasa loyalitas yang tinggi di lingkungan kerja.

2.1.1.2. Indikator kinerja karyawan

Menurut Dharma (2005:46) berikut merupakan beberapa indikator

yang mempengaruhi kinerja diantaranya adalah:

a. Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap

kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap

keterampilan dan kemampuan karyawan.

b. Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam

istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

c. Ketepatan Waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal

waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output

serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. tingkat

penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan

baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit

dalam penggunaan sumber daya.

2.1.2. Kedisplinan Kerja

Siswanto (1989) mengemukakan disiplin kerja sebagai suatu sikap

menghormati, menghargai patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan

yang berlaku baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup

menjalankannya dan tidak mengelak menerima sanksi-sanksi apabila ia

melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

6
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud kedisplinan kerja merupakan perilaku baik yang harus

dimiliki oleh setiap individu dan mengikuti peraturan yang ada, jika

melanggar harus menerima sanksi yang ada.

2.1.2.1. Faktor Faktor yang mempengaruhi Kedisiplinan Kerja

Pada dasarnya kedisiplinan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Menurut Hasibuan (2016) yaitu:

a. Tujuan dan Kemampuan

Tujuan yang dicapai jelas dan tidak membebankan seorang

karyawan. Tujuan tersebut sesuai dengan kemampuan karyawan

karena jika diluar kemampuannya maka kedisiplinan karyawan akan

menurun.

b. Kepemimpinan

Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur,

adil, serta sesuai kata dengan perbuatan. Jika sikap kepemimpinan

menunjukan dirinya berdisiplin pasti karyawan tersebut akan

menyadari dan mencontoh pimpinan perusahaan.

c. Insentif (Tunjangan dan Kesejahteraan)

Perusahaan harus memberikan balas jasa yang sesuai. Kedisiplinan

karyawan tidak mungkin baik apabila balas jasa yang di terima

kurang

memuaskan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuannya beserta

keluarganya.

d. Keadilan

7
Keadilan mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena

ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta

diperlakukan sama dengan manusia lainnya.

e. Pengawasan Melekat

Pengawasan melekat harus dijadikan suatu tindakan yang nyata

dalam mewujudkan kedisplinan karyawan perusahaan, karena

dengan pengawasan ini, berarti atasan harus aktif dan langsung

mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja, dan prestasi

bawahan.

f. Sanksi Hukuman

Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan

karyawan. Karena dengan adanya sanksi hukuman yang semakin

berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturan-peraturan

perusahaan, sikap dan perilaku yang indisipliner karyawan akan

berkurang.

g. Ketegasan

Pimpinan yang berani bertindak tegas menerapkan hukuman bagi

karyawan indisipliner akan disegani dan diakui kepemimpinanya.

h. Hubungan Kemanusiaan

Hubungan kemanusiaan yang harmonis di antara sesama karyawan

ikut menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan.

Hubungan-hubungan itu baik bersifat vertikal maupun horizontal

yang hendaknya horizontal. Pimpinan atau manajer harus berusaha

8
menciptakan suasana hubungan kemanusiaan yang serasi serta

mengikat, vertikal maupun horizontal.

2.1.2.2. Indikator Kedisiplinan Kerja

1. Selalu datang dan Pulang tepat pada waktunya

Ketetapan pegawai datang dan pulang sesuai dengan aturan dapat

dijadikan ukuran disiplin kerja dengan selau datang dan pulang

tepat dengan waktunya atau sesuai dengan aturan yang telah

ditetapkan maka dapat mengindikasikan baik tidaknya tingkat

kedisiplinan dalam organisasi tersebut.

2. Mengerjakan semua pekerjaan dengan baik

Mengerjakan semua pekerjaan dengan baik manjadi salah satu

indikator kedisiplinan, dengan hasil pekerjaan yang baik dapat

menunjukan kedisiplinan pegawai suatu organisasi dalam

mengerjakan tugas yang diberikan.

3. Mematuhi semua peraturan organisasi dan norma-

norma yang berlaku

Mematui semua peraturan organisasi dan norma-norma berlaku

merupakan salah satu sikap disiplin pegawai sehingga apabila

pegawai tersebut tidak mematuhi aturan dan melanggar norma

norma yang berlaku maka itu menujukan adanya sikap tidak

disiplin.

9
2.2. Hasil Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan sebelumnya

yang dijadikan sebagai acuan yaitu terdapat pada Tabel 2.1. berikut :

Tabel 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu

No. Penulis/Tahun Variabel Metode Hasil Penelitian


Analisis

1. Indriani Suwondo, Hubungan Lingkungan Regresi, Disiplin kerja dan


Diah., dan Eddy Kerja, Disiplin Kerja, Dan Deskriptif lingkungan kerja
Madiono Sutanto Kinerja Karyawan berpengaruh terhadap
(2015) kinerja karyawan

2. Irawan Roy., dan Pengaruh Disiplin Regresi, Disiplin Terhadap


Handayani (2018) Terhadap Kinerja Validitas, Kinerja Karyawan pada
Karyawan Pada PT Relasi Reabilitas PT Relasi Abadi Jakarta
Abadi Jakarta bersifat positif

3. Husain Arifudin, Pengaruh Disiplin Kerja Deskriptif, Kinerja karyawan akan


Bachtiar (2018) Terhadap Kinerja Validitas, meningkat dengan
Karyawan pada PT Bank Regresi kontribusi pengaruh
yang positif dan
Danamon Tbk Cabang
signifikan.
Bintaro

4. Pangarso Astadi,. dan Pengaruh Disiplin Kerja Validitas Disiplin kerja memiliki
Putri Intan Susanti Terhadap Kinerja Pegawai pengaruh positif
(2016) di Biro Pelayanan Sosial terhadap kinerja
Dasar Sekretariat Daerah pegawai Biro Pelayanan
Provinsi Jawa Barat Sosial

5. Riut Iptian,dkk. (2020) The Effect of Work Regresi Disiplin kerja dan
Discipline and Kompensasi memiliki
Compensation on dampak positif dan
Employee Performance berpengaruh signifikan
dalam kinerja karyawan

6. Widiyanti, Marlina,. Effect Of Work Discipline Regresi Disiplin kerja


Dkk (2019) and Work Envirenment To berpengaruh positif dan
Performance Of signifikan terhadap
Employess kinerja karyawan

10
Kerangka Konsep Penelitian

Disiplin Kerja (X)


Kinerja Karyawan (Y)
Indikator
Indikator
• Selalu datang dan Pulang tepat pada
• Kualitas.
waktunya • Kuantitas.
• Ketepatan Waktu.
• Mengerjakan semua pekerjaan

dengan baik

• Mematuhi semua organisasi dan

norma-norma yang berlaku

Hipotesa Penelitian

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Rofi (2012), disiplin kerja merupakan faktor yang paling

dominan sehingga disiplin kerja perlu ditingkatkan agar harapan karyawan

dapat tercapai dan mendapatkan kepuasan dalam bekerja. Hal ini

menerapkan adanya disiplin kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan

termasuk produktifitas dalam bekerja. Yang dimana hal ini sangat penting

dalam dinamika perusahaan. Ketika produktifitas kerja meningkat karena

adanya kedisiplinan maka kinerja perusahaan juga mengalami proses

signifikan yang positif. Jika karyawan menerapkan disiplin kerja dalam

dirinya maka akan sangat mempengaruhi kinerja karyawan yang sangat

posistif serta meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan jurnal hubungan

lingkungan kerja, disiplin kerja dan kinerja karyawan, disiplin kerja

11
merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dalam

peraturan sebuah organisasi sebagai usaha untuk mengembangkan

kesadaran dan kesediaan individu supaya tidak melakukan kelalaian atau

penyimpangan dalam menjalankan pekerjaan. Maka dari itu Hipotesa

Penelitian kami yaitu Kedisiplinan kerja memiliki pengaruh yang cukup

signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Pembuktian hipotesis ini akan diuji

menggunakan Uji T dengan menggunakan SPSS.

BAB III

Hasil Penelitian dan Pembahasan

3.1 Gambaran Responden

Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa yang

sudah bekerja dan memiliki pengalaman bekerja. Responden yang menjadi

objek dalam penelitian berjumlah 43 orang. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu metode survey melalui google form. Berdasarkan data

dari 43 orang responden. Berdasarkan daftar pertanyaan yang diajukan

didapatkan kondisi responden tentang usia, jenis kelamin, profesi dan lama

bekerja

3.1.1 Usia Responden

Usia merupakan informasi yang sangat penting. Terdapat beberapa

perbedaan antar masing-masing individu mengenai pengetahuan dan dapat

memahami karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel

berikut :

12
Tabel 2.2. Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Umur (Tahun) Jumlah

18-20 16

21-23 23

24-27 3

>27 1

Dilihat dari tabel diatas usia responden terbanyak 22 orang untuk

umur 21 – 23 tahun dikarenakan diumur tersebut rata rata banyak orang

yang sudah mulai bekerja.

2.3. Jenis Kelamin

Laki Laki Perempuan

14 29

Jika dilihat dari data table dan diagram diatas diketahui bahwa jumlah

responden perempuan lebih banyak dari jumlah responden laki laki.

2.4. Profesi

Profesi Jumlah

Karyawan 16

13
Mahasiswa 22

Freelancer 4

Part Time 1

Dilihat dari data diatas profesi responden terbanyak yaitu di kolom

Mahasiswa dan Karyawan dimana masing masing berjumlah 22 responden

dan 15 responden.

2.5. Lama bekerja

Lama bekerja Jumlah

<1 Tahun 21 Jika dilihat dari data diatas rata rata lama

1 -3 Tahun 13 bekerja responden terbanyak ada dibawah

1 tahun bekerja yaitu berjumlah 21


>3 Tahun 9
responden dan untuk masa 1-3 tahun

bekerja ada di jumlah 13 responden dan untuk diatas 3 tahun bekerja

berkisar 9 responden.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2018;13) data kuantitatif merupakan metode

penelitian yang berlandaskan positivistic (data konkrit), data penelitian

berupa angka-angka yang akan diukur menggunakan statistik sebagai alat

14
uji penghitungan, berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk

menghasilkan suatu kesimpulan. Untuk mengumpulkan informasi dan data

data untuk penelitian ini yaitu Kuesioner dan Studi Pustaka.. Yang

diperlukan untuk mengumpulkan informasi dan data data untuk penelitian

ini yaitu sebagai berikut :

1. Kuisioner

Kuisioner digunakan untuk mengumpulkan data berupa

daftar pertanyaan yang berisi 10 Pertanyaan yang relevan terhadap

variabel penelitian yang diteliti untuk diajukan kepada responden.

Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan likert.

Skala likert mendorong responden untuk memberikan jawaban yang

diklasifikasikan dan dari klasifikasi tersebut menunjukan tingkatan.

Instrumen penelitian ini menggunaka skala likert dengan tiga pilihan

yaitu :

“Setuju”

“Tidak Setuju”

“Netral”

Tabel 2.6. Skala Penilaian Variabel

No Alternatif Jawaban Bobot Skor

1 Setuju 3

2 Netral 2

3 Tidak Setuju 1

15
2. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dari penelitian

terdahulu, buku buku ilmiah, artikel dan jurnal yang berkaitan

dengan perilaku kinerja karyawan dan disiplin kerja.

3.3 Gambaran Variabel X dan Y

Pengaruh antara Disiplin Kerja (X1) terhadap Kinerja

Karyawan (Y)

Penelitian ini menggunakan dua variabel. Pertama yaitu disiplin

kerja, kedua yaitu kinerja karyawan. Pada bagian ini akan dipaparkan

gambaran dari masing-masing variabel berdasarkan penelitian yang sudah

dilakukan.

3.3.1 Deskripsi Data Variabel Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah berupa kesadaran dan kesediaan yang dimiliki

tiap manusia, untuk menaati setiap peraturan yang ada dan berlaku baik

yang tertulis maupun tidak tertulis. Sanksi di berikan jika tidak terlaksana

atau melanggarnya disiplin kerja. Disiplin kerja sangat berpengaruh dalam

berjalannya suatu proses yang ada dalam organisasi untuk mencapai

tujuannya. Data untuk variabel (X) yaitu Disiplin Kerja yang terkumpul dari

hasil penyebaran kuesioner yang berjumlah 43 responden dengan jumlah

16
sebanyak 5 pertanyaan dan dibagi kedalam 3 indikator Disiplin Kerja, yaitu

1. Selalu datang dan Pulang tepat pada waktunya

2. Mengerjakan semua pekerjaan dengan baik

3. Mematuhi semua organisasi dan norma-norma yang berlaku

Seberapa besar tingkat Kedisiplinan kerja pada data kuesioner dapat dilihat

pada Tabel 2.7.

Tabel 2.7. Deskripsi Disiplin Kerja

No Daftar Pertanyaan S N TS Rata-Rata

1 Saya selalu hadir tepa2t waktu pada 34 7 2 2,5

jam kerja

2 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan 32 11 0 2,7

sesuai dengan waktu yang telah di

tetapkan

Selalu datang dan Pulang tepat pada 2,6

waktunya

3 Saya selalu mengerjakan tugas dengan 40 3 0 2,9

penuh tanggungjawab saya.

Mengerjakan semua pekerjaan 2,9

dengan baik

17
4 Saya selalu berpakaian rapih saat 35 7 1 2,7

bekerja

5 Saya selalu merapikan peralatan kerja 40 3 0 2,9

setelah selesai dipakai

Mematuhi semua peraturan 2,8

organisasi dan norma yang berlaku

2.8

Disiplin Kerja 2,8

Ket : S(Setuju), N (Netral), TS (Tidak Setuju)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa indikator Faktor

Mengerjakan semua pekerjaan dengan baik rata rata yang tertinggi dengan

nilai sebesar 2,9. Sedangkan untuk yang terendah adalah indikator Selalu

dating dan pulang tepat waktu dengan nilai sebesar 2,9. Berdasarkan tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata variabel Disiplin Kerja sebesar

2,8.

3.3.2. Deskripsi Data Variabel Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah komponen yang ada pada tiap individu

berasal dari hasil yang ia capai dalam pekerjaannya tentunya sesuai

18
dengan pekerjaan yang sudah diberikan dan sesuai dengan peraturan

yang ada. Data untuk variabel (Y) yaitu Kinerja Karyawan yang

terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner yang berjumlah 43

responden dengan jumlah sebanyak 5 pertanyaan dan dibagi

kedalam 3 indikator Kinerja Karyawan, yaitu :

1. Kualitas.
2. Kuantitas.
3. Ketepatan Waktu.
Seberapa besar peningkatan Kinerja Karyawan pada data kuesioner

dapat dilihat pada Tabel 2.8

Tabel 2.8. Deskripsi Kinerja Karyawan

No Daftar Pertanyaan S N TS Rata-Rata

1 Menurut anda apakah 43 0 0 3,0

kedisiplinan bisa membantu anda

bekerja menjadi lebih

profesional?

2 Saya melakukan pekerjaan sesuai 37 6 0 2,8

standar produksi yang ditetapkan.

Kualitas 2,9

3 Saya dapat menyelesaikan tugas 11 29 13 2,4

lebih banyak dari target

perusahaan.

19
Kuantitas 2,4

4 Saya dapat menyelesaikan 14 24 5 2,2

pekerjaan dengan cepat tanpa

adanya perbaikan

5 Saya selalu hadir untuk 38 5 0 2,8

menyelesaikan pekerjaan saya

Ketepatan waktu 2,5

Kinerja Karyawan 2,6

Ket : S(Setuju), N (Netral), TS (Tidak Setuju)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa indikator Faktor

Kualitas pekerjaan memiliki rata rata yang tertinggi dengan nilai sebesar

2,9. Sedangkan untuk yang terendah adalah indikator Kuantitas dengan nilai

sebesar 2,4. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata

variabel Kinerja karyawan sebesar 2,6.

3.4 Validitas dan Realibiltas Variabel

3. 4.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur dan menguji skala

pengukuran dari item instrumen penelitian yang disebut valid. Apabila skala

pengukuran tidak valid atau bernilai negatif maka instrumen tersebut tidak

20
bermanfaat bagi peneliti. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah

ini :

a. Disiplin Karyawan

Tabel 2.9 Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Karyawan

Item r table R hitungan per Keterangan


Pertanyaan item
X1.1 0.1367 0,999 Valid
X1.2 0.1367 0.956 Valid
X1.3 0.1367 0.992 Valid
X1.4 0.1367 0.999 Valid
X1.5 0.1367 0.992 Valid

Tabel 2.9 diatas merupakan hasil uji validitas yang sudah di analisa

melalui SPSS, berdasarkan hasil uji validitas dapat diperoleh semua

dinyatakan valid

b. Kinerja Karyawan

Tabel 2.10 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan

Item r table R hitungan per Keterangan


Pertanyaan item
X1.1 0.1367 0.985 Valid
X1.2 0.1367 0.999 Valid
X1.3 0.1367 0.434 Valid
X1.4 0.1367 0.145 Valid
X1.5 0.1367 0.998 Valid

21
Berdasarkan uji validitas dari variabel Kinerja Karyawan pada Tabel 2.10

diatas menunjukkan hasil Uji validitas yang dapat disimpulkan bahwa item

item tersebut nilainya r hitung > r table maka dinyatakan Valid sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua penelitian tersebut layak digunakan

sebagai instrumen penelitian.

3.4.2 Uji Reliabilitas

a. Disiplin kerja

Berdasarkan kesimpulan dari uji reliabilitas penelitian variabel

Disiplin kerja bisa dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 2.11 Uji Reliabilitas Disiplin Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.993 5

Dari data tabel diatas dapat dilihat hasil Cronbach’s Alpha 0,993

>0.700 dengan tingkat keandalan “reliabel” maka disimpulkan bahwa item

item pada instrumen ini memiliki tingkat reliabel.

b. Kinerja Karyawan

Berdasarkan kesimpulan dari uji reliabilitas penelitian variabel Kinerja

Karyawan dapat dilihat dalam table berikut :

22
Tabel 2.12 Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.742 5

Dari tabel diatas dapat hasil Cronbach’s Alpha 0,742 > 0,700 dengan tingkat

keandalan “reliabel” maka dapat disimpulkan bahwa item item paa

instrumen ini memiliki tingkat reliabel keandalan serta konsistensi menjadi

sebuah instrumen.

UJI T

Coefficients a

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 8,026 2,451 3,274 ,002


1
Disiplin Kerja ,362 ,173 ,310 2,091 ,043

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sesuai dengan tabel di atas yaitu hasil uji t (parsial) menunjukkan bahwa

nilai signifikansi pengaruh Disiplin Kerja (X) terhadap Kinerja Karyawan

(Y) adalah 0,043 < 0,05 dan nilai thitung 2,091 > ttabel 2,020 maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Artinya secara parsial Disiplin Kerja berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja Karyawan

23
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4. 1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka


kesimpulan dari Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
dengan faktor yang akan mempengaruhi sebagai berikut :
1. Tujuan dan Kemampuan menjadi faktor terhadap kinerja dan

kedisiplinan karyawan. Tujuan tersebut sesuai dengan kemampuan

karyawan karena jika di luar kemampuannya maka kedisiplinan

karyawan akan menurun.

2. Kepribadian atau karakter yang dimiliki karyawan mempengaruhi

kinerjanya. Jika karyawan memiliki karakter yang baik maka juga

akan melakukan pekerjaan dengan baik.

3. Perusahaan memberikan balas jasa yang sesuai atau yang biasa

disebut memberikan insentif kepada karyawan. Karena kedisiplinan

karyawan tidak mungkin baik apabila tidak ada balas jasa yang

sesuai dengan kinerja karyawan tersebut.

4. Kedisiplinan karyawan dipengaruhi oleh faktor keadilan. Karena ego

dan sifat manusia yang selalu merasa dirinua penting dan minta

diperlakukan sama dengan sesama karyawan.

5. Melakukan pengawasan, karena dengan adanya pengawasan, berarti

atasan juga harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral,

sikap, gaurah kerja, prestasi karyawan.

24
6. Dengan ketegasan maupun sanksi hukum berpengaruh dalam

memelihara kedisiplinan karyawan. Dengan adanya hal ini membuat

karyawan takut melanggar peraturan-peraturan dan juga atasan akan

diakui kepemimpinanya.

7. Menciptakan hubungan yang harmonis sesama karyawan, agar

terwujudnya kedisiplinan yang baik pada perusahaan. Hubungan-

hubungan itu baik bersifat vertikal maupun horizontal yang

hendaknya horizontal.

4. 2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang

diperoleh, maka saran yang dapat diberikan yaitu sebagai berikut :

1. Karyawan yang diharapkan mampu menerapkan kedisiplinan dalam

bekerja agar dapat melakukan kinerja dan hasil yang maksimal.

Misalnya dengan cara datang ketempat kerja tepat waktu dan

menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang telah di tentukan.

2. Perusahaan juga diharapkan agar bisa menerapkan faktor-faktor

kedisiplinan agar karyawan dapat melakukan kinerjanya dengan

baik.

25
LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

1. Deskripsi Disiplin Kerja

No Daftar Pertanyaan S N TS Rata-Rata

1 Saya selalu hadir tepat waktu pada 34 7 2 2,5

jam kerja

2 Saya mampu menyelesaikan 32 11 0 2,7

pekerjaan sesuai dengan waktu yang

telah di tetapkan

Selalu datang dan Pulang tepat 2,6

pada waktunya

3 Saya selalu mengerjakan tugas dengan 40 3 0 2,9

penuh tanggungjawab saya.

Mengerjakan semua pekerjaan 2,9

dengan baik

4 Saya selalu berpakaian rapih saat 35 7 1 2,7

bekerja

5 Saya selalu merapikan peralatan kerja 40 3 0 2,9

26
setelah selesai dipakai

Mematuhi semua peraturan 2,8

organisasi dan norma yang berlaku

Disiplin Kerja 2,8

2. Deskripsi Kinerja Karyawan

No Daftar Pertanyaan S N TS Rata-Rata

1 Menurut anda apakah 43 0 0 3,0

kedisiplinan bisa membantu anda

bekerja menjadi lebih

profesional?

2 Saya melakukan pekerjaan sesuai 37 6 0 2,8

standar produksi yang ditetapkan.

Kualitas 2,9

3 Saya dapat menyelesaikan tugas 11 29 13 2,4

lebih banyak dari target

perusahaan.

Kuantitas 2,4

4 Saya dapat menyelesaikan 14 24 5 2,2

27
pekerjaan dengan cepat tanpa

adanya perbaikan

5 Saya selalu hadir untuk 38 5 0 2,8

menyelesaikan pekerjaan saya

Ketepatan waktu 2,5

Kinerja Karyawan 2,6

28
Lampiran 2. Validitas dan Realibiltas Variabel
a. Disiplin Karyawan

Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Karyawan

Item r table R hitungan per Keterangan


Pertanyaan item
X1.1 0.1367 0.1000 Tidak Valid
X1.2 0.1367 0.982 Valid
X1.3 0.1367 0.996 Valid
X1.4 0.1367 0.1000 Tidak Valid
X1.5 0.1367 0.996 Valid

b. Kinerja Karyawan

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan

Item r table R hitungan per Keterangan


Pertanyaan item
X1.1 0.1367 0.999 Valid
X1.2 0.1367 0.357 Valid
X1.3 0.1367 0.980 Valid
X1.4 0.1367 0.980 Valid
X1.5 0.1367 0.985 Valid

Lampiran 3 UJI T

Coefficients a

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 8,026 2,451 3,274 ,002


1
Disiplin Kerja ,362 ,173 ,310 2,091 ,043

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

29
Lampiran 4. Uji Reabilitas

a. Uji Reabilitas Disiplin Kerja

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.993 5

b.Uji Reabilitas Kinerja Karyawan

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.742 5

30
DAFTAR PUSTAKA

PENGARUH METODE PELATIHAN DAN MATERI PELATIHAN


TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN
(Studi Pada Karyawan tetap PT Perkebunan Nusantara X Pabrik
Gula Pesantren Baru Kediri). (2018). Malang: Rizaldi Aga Pratama,
Mochamad Djudi Mukzam.
The Effect of Work Discipline and Compensation on Employee
Performance. (2020). Yogyakarta: Riut Iptian; Zamroni; Riyanto
Efendi.
Pengertian Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli. (2020). Jakarta: Novi
Hardita Larasati.
Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan di RSUD JOHAR BARU serta Tinjauannya dari Sudut
Pandang Islam. (2021). Jakarta: Fitriana Dewi.
HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN KINERJA
KARYAWAN. (2015). Surabaya: Diah Indriani Suwondo, Eddy
Madiono Sutanto.
Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Relasi Abadi
Jakarta Year. (2018). Jakarta: Roy Irawan, Handayani.
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada PT. Bank
Danamon Tbk Cabang Bintaro). (2018). Pamulang: Bachtiar
Arifudin Husain.

31

Anda mungkin juga menyukai