NAMA KELOMPOK 1. VICKY ADAM ELDIN 624012021045 2. KHILYATUN NADA 624012021041 3. KURNIA TRI ANANDHITA 624012021032 Pengertian Distribusi
Konsep Distribusi menurut pandangan islam ialah peningkatan dan
pembagian bagi hasil kekayaan agar disirkulasi kekayan dapat ditingkatkan, sehingga kekayaan yang ada dapat melimpah dengan merata dan tidak hanya beredar diantar golongan tertentu saja serta dapat memberikan kontribusi kearah kehidupan manusia yang baik. TUJUAN DISTRIBUSI a. Islam menjamin kehidupan tiap pribadi rakyat serta menjamin masyarakat agar tetap sebagai komunitas yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. b. Islam menjamin kemasyarakatan pribadi dan dan melayanin urusan jamaah, serta menjaga ekstensi negara kesatuan yang cukup sehingga mampu memukul tanggung jawab perekonomian negara. c. Mendistribusikan harta orang kaya yang menjadi hak fakir miskin, serta mengawasi pemanfaatan hak milik umum maupun negara. d. Memberikan bantuan sosial dan sumbangan berdasarkan jalan Allah SWT agar mencapai maslahah bagi seluruh masyarakat MEKANISME DISTIBUSI DALAM ISLAM Menuju Ekonomi Islam yang Mensejahterakan Upaya untuk merealisasikan kesejahteraan dan keadilan distributif tidak dapat bertumpu pada mekanisme pasar saja. Karena mekanisme pasar yang mendasarkan pada sistem harga atas dasar hukum permintaan dan penawaran tidak dapat menyelesaikan dengan baik penyediaan barang publik, eksternalitas, keadilan, pemerataan distribusi pendapatan dan kekayaan. PRISIP DISRIBUSI A. Larangan riba dan gharar Secara khusu jika dihubungkan dengan masalah distribusi, maka riba dapat meningkatkan masalah distribusi pendapatan antar berbagai masyarakat. Para pemilik modal yang secara rill tidak bekerja, namun memiliki dana maka dengan riba pemilik modal tersebut akan mendapatkan bagian pendapatan secara pasti dan tetap. Disamping itu gharar secara langsung juga akan menghambat tercapainya pasar yang adil dan menghambat terciptanya distribusi yang adil. B. Keadilan distribusi Keadilan dalam distribusi, merupakan kondisi yang tidak memihak pada satu pihak tertentu dalam ekonomi, sehingga menciptakan keadilan merupakan kewajiban yang tidak bisa di hindari dalam ekonomi islam. C. Konsep kepemilikan dalam islam ketika masnusia menyadari bahwa dalam harta yang memiliki terdapat hak orang lain, Pada dasarnya pemilik harta merupakan Allah dan manusia memegangnya hanya sebagai amanah dan semua nantinya akan dimintai pertanggung jawaban. Fungsi Distribusi Fungsi distribusi dalam aktivitas pada hakikatnya mempertemukan kepentingan konsumen dan produsen dengan kemaslahatan umat. Aktivitas usaha distribusi ini kemudian dituntut untuk dapat memenuhi hak dan kewajiban yang diinginkan syariah bagi konsumen dan produsen. Distribusi menempati posisi penting dalam teori ekonomi mikro, baik dalam sistem ekonomi Islam maupun kapitalis, karena tidak bekerja hanya berkaitan dengan aspek ekonomi belaka, tetapi juga aspek sosial dan politik. Pada saat ini kekayaan yang tampak adalah telah terjadi ketidakadilan dan ketimpangan dalam pendistribusian pendapatan dan kekayaan. Sistem ekonomi yang berkembang dikalangan kaum kapitalis adalah implementasi nilai-nilai sekularisme ang mendasari ideologi mereka. Demi keutuhan dan kelanjutan sekularisme, ideologi kapitalisme harus menjamin dan mempertahankan kebebasan kepemilikan dan kebebasan perilaku. Nilai yang ada dalam 1. AKIDAH distribusi Akidah mempunyai dampak yang kuat dalam cara berfikir seseorang dan mempunyai pengaruh yang kuat sehingga mampu mengendalikan manusia agar mampu mengendalikan manusi agar mau mengikuti ajaran yang diembannya. 2. MORAL Moral disini menujukan kepada perilaku manusia itu sendiri. contoh : orang yang bersedekah, jika niatnya baik untuk membantu orang yang baik maka sedekah itu baik dan sama persis dengan nilai moral. 3. HUKUM SYARIAH Adanya hukum syariah agar dapat menjalankan kegiatan ekonomi ada batasanya yaitu sesuai jalan Al-quran dan sunnah. 4. KEADILAN Keaadilan merupakan nilai yang paling asasi dalam ajaran islam. menegakan keadilan dan memberantas kezaliman adalah tujuan utama da risalah para rosulnya. Sistem Distribusi Islam Islam menyadari bahwa pengakuan akan kepemilikan adalah hal yang sangat penting. Setiap hasil ekonomi seorang muslim dapat menjadi hak miliknya karena hal itu menjadi motivasi ini membimbing manusia untuk terus berkompetisi dalam menggapai kepemilikannya. Tetapi kepemilikan manusia hanya diberi hak kepemilikan terbatas yaitu hanya berwenang untuk memanfaatkan sedangkan pemilik yang hakiki dan absolut hanyalah Allah. Kepemilikan dalam Islam a. Kepemilikan Umum (collegtive property) Kepemilikan umum meliputi semua sumber, baik yang keras, cair maupun gas, minyak bumi, besi, tembaga, emas dan juga termasuk yang tersimpan di perut bumi dan semua bentuk energi, juga industri berat yang menjadikan energi sebagai komponen utamanya. b. Kepemilikan Negara (state property) Kepemilikan Negara meliputi semua kekayaan yang diambil negara seperti pajak dengan segala bentuknya serta perdagangan, industri dan pertanian yang diupayakan Negara diluar kepemilikan umum, yang semuanya dibiayai oleh Negara sesuai dengan kepentingan Negara. c. Kepemilikan Individu Kepemilikan ini dapat dikelola oleh setiap individu atau setiap orang sesuai dengan hukum atau norma syariat. Persoalan kepemilikan dalam tema ekonomi Islam didasari oleh konsep tauhid.Allah sebagai Maha Pencipta adalah pemiliksegala sesuatu. Dia telah menundukkan ciptaan-Nya bagi manusia, seperti bumi, matahari, bulan, laut, sungai dan lain-lain. SEKIAN TERIMA KASIH