Anda di halaman 1dari 8

Secara umum distribusi dapat diartiakn sebagai penyaluran barang ke tempat-

tempat. Menurut menurut pandangan islam adalah peningkatan dan pembagian bagi
hasil kekayaan agar sirkulasi kekayaan dapat ditingkatkan, sehingga kekayaan yang
ada dapat melimpah dengan merata dan tidak hanya beredar diantara golonagn
tertentu saja serta dapat memberikan konribusi kearah kehidupan manusia yang lebih
baik1.
B. PRINSIP-PRINSIP DISTRIBUSI DALAM EKONOMI ISLAM
Pada dasarnya prinsip distribusi secara umum sejauh ini dapat dikatakan
belum berhasil memberikan pemerataan distribusi kepada seluruh level masyarakat
khususnya masyarakat menengah ke bawah, fakta membenarkan prinsip distribusi
umum hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu dalam distribusi. Berikut beberapa
prinsip distribusi secara umum:2
a. Tidak ada larangan mengenai riba dan gharar
b. Mekanisme distribusi dibiarkan kerja sendiri, sehingga tidak akan tercitanya
kemaslahatan
c. Dapat terjadi penumpukan harta

Sistem ekonomi yang berbasis islam mengehendaki bahwa dalam hal


pendistribusian harus berdasarkan dua sendi yaitu sendi kebebasan dan keadilan
kepemilikan3. Ada beberapa prinsip yang mendasari proses distribusi dalam ekonomi
islam yaitu4:
1. Larangan riba dan gharar
Secara terminologi riba didefinisikan sebagai melebihkan keuntungan dari salah
satu pihak terhadap pihak lain dalam transaksi jual beli, tukar menukar dengan
tanpa memberikan imbalan atas kelebihan tersebut. Pelarangan riba merupakan
permasalahn penting dalam ekonomi islam terutama dikarenakan riba secara jelas
dilarang dalam al-Qur’an. Riba mempengaruhi dua masalah dalam distribusi

1 Taqiyuddin Nabani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif, (Surabaya: Rislah Gusti, 1999), hlm.
54
2 Nasution Edwin Mustafa, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenadamedia GROUP,

2015), hlm. 131

3 Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press,2001), hlm. 47
4 Zainuddin Ahmad, Kemiskinan Dan Pemerataan Pendapatan, (Jogjakarta:Dana Bakti Prima Yasa,
1998), hlm. 7

1
yakni pertama berhubungan dengan distribusi pendapatan antara bankir dan
masyarakat secara umum serta nasabah secara khusus dan kaitannya dengan
bunga bank. Masalah kedua yang timbul yakni berhubungan dengan distribusi
pendapatan antara berbagai kelompok di masyarakat
2. Keadilan dalam distribusi
Keadilan dalam distribusi merupakan satu kondisi yang tidak memihak pada
salah satu pihak atau golongan tertentu dalam ekonomi, sehingga menciptakan
keadilan.
3. Larangan menumpuk harta
Islam membenarkan hak milik pribadi tapi tidak membenarkan penumpukan harta
benda pribadi sampai batas-batas fondasi yang dapat merusak fondasi sosial
islam. Karena penumpukan harta berlebihan bertentangan dengan kepentingan
umum yang berimbas pada rusaknaya sistem sosial dengan munculnya kelaskelas
yang mementingkan pribadi, disamping itu penumpukan harta berlebihan dapat
melemahkan daya beli masyarakat dan menghambat mekanisme pasarbekerja
secara adil karena harta tidak tersebar di masyarakat.
Akan tetapi secara garis besar prinsip-prinsip ekonomi dalam kegiatan
distribusi menurut syariat islam terbagi dalam beberapa elemen yaitu sebagai
berikut:

a. Prinsip peggunaan
Segala sesuatau diciptakan oleh Allah untuk digunakan oleh manusian dan
untuk melayani manusia. Seperti penjelasan pada al-Qur’an surat an-Nahl
ayat 116.
b. Prinsip pertengahan
Islam sangat mengajarkan kita agar menyukai pertengahan artinya tidak
berlebihan terhadap suatu perkara apapun
c. Mengutamakan persaudaraan dan persatuan
Di dalam masyarakat islam tidak terdapat kelas antagonistik kaya-dan miskin
yang dibenturkan satu sama lain. Sekalipun terdapat ketimpangan kekayaan,
masyarakat islam tidaklah terbagi menjadi permusuhan-permusuhan karena
perbrdaan antara si kaya dan miskin
d. Pengembangan moral dan material

2
Dengan mendorong orang untuk membayar zakat dan sedekah dari sebagian
hartanya, islam mendorong semangat pengorbanan, cinta, kebaikan hati dan
kerjasama
D. TUJUAN DISTRIBUSI DALAM EKONOMI ISLAM
Ekonomi islam mempunyai sistem distribusi yang merealisasikan beragam
tujaun yang mencakup berebagai bidang kehidupan diman distribusi dikelompokan
menjadi empat bagian, antara lain:5
a. Tujuan dakwah
Yang dimaksud dakwah disini adalah dakwah kepada islam dan menyatukan hati
kepada Allah. Contohnya, bagian mukallaf di dalam zakat. Dimana mukallaf itu
adakalanya orang kafir yang diharapakn keislamannya.
b. Tujuan pendidikan
1) Pendidikan terhadap akhlak terpuji, seperti susk memberi, berderma dan
mengutamakan orang lain
2) Mensuciakan dari akhlak tercela seprti pelit, egois dll
c. Tujuan sosial

1) Memenuhi kebutuahan kelompok yang membutuhakan, dan menghidupkan


prinsip soladoritas di dalam masyarakat muslim
2) Menguatkan ikatan cinta dan kasih sayang di antara individu dan kelompok
masyarakat
3) Mengikis sebab-sebab kebenciaan dalam masyarakat, yang akan berdampak
pada terealisasinya keamanan dan ketentraman masyarakat
4) Keadilan dalam distribusi yang mencakup pendistribusian sumber-sumber
kekayaaan
d. Tujuan ekonomi
1) Pengembangan harta dan pembersihannya, karena pemilik harta ketiak
menginfakan sebagian hartanya kepada orang lain, baik infak wajib maupun
sunnah, maka demikian akan mendorong untuk menginvestasikan hartanya
sehingga tidak akan habis karena zakat

5 Madnasir. 2010. “Distribusi Dalam Islam”. Volume 2, No. 1, Januari 2010

3
2) Memberdayakan sumber daya manusia yang menganggur dengan
terpenuhinya kebutuhan tetang harta atau persiapan yang dilakukan untuk
melaksanakannya dengan melakukan kegiatan ekonomi
3) Andil dalam merealisasikan kesejahteraan ekonomi, dimana tingkat
kesejahteraan ekonomi berkaitan dengan tingkat konsumsi sedangkan tingkat
konsumsi tidak hanya berkaitan dengan bentuk pemasuakn saja namun juga
berkaitan dengan cara pendistribusiannya diantara individu masyarakat
Secara garis besar tujuan dari nilai-nilai islam dalam kegiatan distribusi yaitu
sebagai berikut:6
1. Pencapaian falah merupakan tujuan pada setiap manusia yang dibawa oleh islam
yang mencakup aspek yang lengkap dan menyeluruh bagi kehudupan manusia.
2. Distribusi yang adil dan merata melalui pelembagaan zakat dan sedekah, hukum
pewarisan dan wasiat, penghapusan bunga, melarang perolehan kekayaan
melalui cara yang haram dan melarang penimbunan.
3. Tersedianya kebutuhan dasar merupakan jaminan tersedianya kebutuhan dasar
bagi setiap orang yang memerlukan melalui sistem keamanan sosialnya yang
komprehensif.

4. Tegaknya keadilan sosial artinya jika seluruh ajaran ekonomi islam pada islam
dilaksanakan maka distribusi ekonomi akan tercapai denagn sendirinya.

6 Rahmawati, Anita. 2013. “Distribusi dalam Ekonomi Islam”. Volume 1, No. 1, Juni 2013

4
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Secara umum distribusi dapat diartiakn sebagai penyaluran barang ke tempat-
tempat.
Pada dasarnya prinsip distribusi secara umum sejauh ini dapat dikatakan
belum berhasil memberikan pemerataan distribusi kepada seluruh level
masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah, fakta membenarkan
prinsip distribusi umum hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu dalam
distribusi. Berikut beberapa prinsip distribusi secara umum: a. Tidak ada larangan
mengenai riba dan gharar
b. Mekanisme distribusi dibiarkan kerja sendiri, sehingga tidak akan tercitanya
kemaslahatan

5
c. Dapat terjadi penumpukan harta
Ekonomi islam mempunyai sistem distribusi yang merealisasikan
beragam tujaun yang mencakup berebagai bidang kehidupan diman distribusi
dikelompokan menjadi empat bagian, antara lain:
a. Tujuan dakwah
b. Tujuan pendidikan
c. Tujuan sosial
d. Tujuan ekonomi
Secara garis besar tujuan dari nilai-nilai islam dalam kegiatan distribusi yaitu
sebagai berikut:

1. Pencapaian falah merupakan tujuan pada setiap manusia yang dibawa


oleh islam yang mencakup aspek yang lengkap dan menyeluruh bagi
kehudupan manusia.
2. Distribusi yang adil dan merata melalui pelembagaan zakat dan sedekah,
hukum pewarisan dan wasiat, penghapusan bunga, melarang perolehan
kekayaan melalui cara yang haram dan melarang penimbunan.
3. Tersedianya kebutuhan dasar merupakan jaminan tersedianya kebutuhan
dasar bagi setiap orang yang memerlukan melalui sistem keamanan
sosialnya yang komprehensif.
4. Tegaknya keadilan sosial artinya jika seluruh ajaran ekonomi islam pada
islam dilaksanakan maka distribusi ekonomi akan tercapai denagn
sendirinya.

HASIL DISKUSI
Pertanyaan kelompok 1
Apakah dalam Indonesia sudah menerapkan sistem distribusi secara Islam?
Jawaban: sudah. Meskipun Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila namun mayoritas
masyarakatnya beragama islam sehingga menimbulkan penerapan distribusi islam seperti
kegiatan zakat, infaq, shodaqoh, waris.
Pertanyaan kelompok 2
Bagaiman cara distribusi melalui zakat dan waqof ?
Jawaban: cara berdistribusi melalui zakat dapat dilakukan dengan menyalurkan kekayaan
pada pihak yang pantas mendapatkan zakat seperti yang sudah ditentukan. Sedangkan

6
distribusi melalui waqof dilakukan dengan menyalurkan kakayaan pada seseorang yang
berhak mendapatkan waqof tersebut atau baitulmal.
Pertanyaan kelompok 3
Jelaskan tentang infak wajib dan infak sunnah?
Jawaban: infak wajin adalah kewajiban seorang muslim yang wajib diberiakan kepada
golongan tertentu contohnya zakat, nazar. Infak sunnah adalah kegiatan yang lebih baik
dilakukan seorang muslim untuk memberikan kekayaan kepada golongan tertentu contohnya
shodaqoh, hibah, hadiah.
Pertanyaan kelompok 4
Apa permasalahan utama dalam distribusi dan apa solusinya?
Jawaban: masalah utama dalam distribusi adalah ketidakadilan dan ketimpanagn dalam
pendistribusian pendapatan dan kekayaaan, walaupun saat ini belum dapat diselesaikan
karena sistem ekonomi masih didoinasi oleh sistem ekonomi pasar (kapitalis). Akan tetapi
sistem ekonomi islam menawarkan sistem distribusi ynag mengedepankan nilai kebebasan
dalam bertindak dengan dilandassi oleh ajaran agama serta nilai keadilan dan kepemilikan
yang didasarkan pada dua sendi, yaitu kebebasan dan keadilan.
Pertanyaan kelompok 6
Apa saja bentuk-bentuk distribusi yang ada di masyarakat?
Jawaban: distribusi yang terjadi di pasar, zakat, infak, shodaqoh, waris, waqoh, hibah, hadiah.
Pertanyaan kelompok 7
Apa saja etika-etika dalam distribusi?
Jawaban: menhiasi amal dengah niat ibadah dna ikhlas, transparan dan barangnya halal serta
tidak membahayakan, adil dan tidak mengerjakan hal-hal yang dilarang dalam islam,
tolongmenolong, dan toleransi.
Pertanyaan kelompok 8
Apakah ada distribusi yang dilarang dalam islam?jelaskan
Jawaban: distribusi yang dilarang dala islam yaitu distribusi dengan tujuan tertentu. Misalnya
seperti kegiata penyogokan calon pemilu pada masyarakat dengan memberikan sedekah
dengan maksud agar memilih calon pemilu tersebut.
Pertanyaan kelompok 9
Apa faktor penghambat distribusi?
Jawaban: kurangnya modal, ketersediaan SDM, hasil produksi, pemasaran yang buruk, daya
beli masyarakat yang lemah.
Pertanyaan kelompok 10

7
Apakah waqof sudah memberikan konstribusi yang baik?
Jawaban: tentu saja karena waqof merupakan bantuk distribusi sebagai upaya pengembangan
kekayaan pada orang-orang tertentu.

Anda mungkin juga menyukai