Anggota Kelompok:
1. Zakat: Zakat adalah kewajiban memberikan sebagian dari harta kepada orang-
orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, yatim piatu, dan lainnya. Ini bertujuan
untuk mengurangi ketimpangan sosial dan memberikan bantuan kepada yang
membutuhkan.
2. Waqf: Sistem waqf melibatkan wakaf harta atau aset untuk kepentingan umum,
seperti pendidikan, kesehatan, atau bantuan sosial. Hasil dari aset wakaf ini digunakan
untuk keperluan sosial dan kemanfaatan umum.
Dijawab oleh Novia Ramadan : Dalam Islam, terdapat prinsip-prinsip yang dirancang
untuk mengatasi masalah penyalahgunaan jaminan sosial dan ketidaksetaraan dalam
distribusi sumber daya sosial. Beberapa cara yang digunakan melibatkan:
3. Apakah konsep jaminan sosial dalam Islam mencakup semua lapisan masyarakat?
(Pertanyaan dari Vicko Tirta)
Dijawab oleh Novia Ramadana: Dalam Islam, konsep jaminan sosial seharusnya
mencakup semua lapisan masyarakat, termasuk yang tidak mampu dan mereka yang
memiliki kekayaan berlebihan. Prinsip-prinsip keadilan, solidaritas sosial, dan kepedulian
terhadap yang kurang beruntung sangat ditekankan dalam Islam. Konsep ini memandang
bahwa mereka yang memiliki sumber daya lebih memiliki tanggung jawab sosial untuk
membantu mereka yang membutuhkan.
Perbedaan antara takaful ijtimai dan asuransi konvensional terletak pada prinsip dasar yang
diterapkan pada kedua sistem tersebut. Asuransi konvensional menerapkan sistem risk
transfer, yaitu pemindahan risiko dari peserta ke perusahaan asuransi sepenuhnya.
Perusahaan asuransi akan menanggung risiko atas nama nasabah baik berupa aset,
kesehatan, jiwa, dll sesuai dengan perjanjian di akad.
Sedangkan pada takaful ijtimai pertanggungan risiko ditanggung oleh perusahaan asuransi
bersamaan dengan peserta (risk sharing. Antar peserta asuransi harus saling membantu dan
tolong menolong dengan cara mengumpulkan dana yang dibayarkan bersamaan dengan
pembayaran premi. Dana tersebut akan diberikan kepada peserta asuransi apabila ada yang
mendapat musibah.
Selain itu, takaful ijtimai juga memiliki beberapa ciri khas dalam pengelolaan dana tabarru',
seperti kepemilikan dana sepenuhnya milik peserta, pengelolaan dana selalu didasarkan
pada ketentuan Islam dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS), serta pengelolaan
dana menggunakan prinsip mudharabah (bagi hasil).
6. Bagaimana pandangan islam tentang perawatan kesehatan dan pendidikan sebagai jaminan
social? (Pertanyaan dari Dhitalis Mutiara)
Di Jawab oleh Niken Firzia: Dalam Islam, perawatan kesehatan dan pendidikan dianggap
sebagai aspek penting dalam memberikan jaminan sosial kepada masyarakat.
Dalam pandangan Islam, kesehatan yang dicari bukanlah hanya kebahagiaan dan kesehatan
hidup di dunia saja, tetapi sehat dan bahagia di akhirat juga. Anjuran menjaga kesehatan
sudah menjadi kewajiban, bahwa menjaga agar tetap sehat dan tidak terkena penyakit
adalah lebih baik daripada mengobati.
Pendidikan juga sangat penting dalam Islam. Menurut ajaran Islam, pendidikan adalah hak
setiap orang dan wajib bagi setiap muslim untuk memperoleh pengetahuan. Pendidikan
juga merupakan modal utama untuk bekerja, beribadah, dan melaksanakan aktivitas
lainnya. Beberapa prinsip utama yang relevan dalam pandangan Islam tentang perawatan
kesehatan dan pendidikan sebagai jaminan sosial meliputi:
3. Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan: Islam mendorong pencarian ilmu pengetahuan dan
kesehatan. Ini dapat diartikan sebagai dukungan terhadap pendidikan yang berkualitas dan
perawatan kesehatan yang baik untuk masyarakat.