Anda di halaman 1dari 24

Pengertian Ekonomi

 Ekonomi positif
Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam mengalokasikan sumber-sumber alam
secara efisien (Robbins, 1952)

 Ekonomi normatif
Ekonomi yang diintegrasikan dengan etika, moral,
sosial, hukum, filsafat dan agama
TIPE SISTEM EKONOMI
Kapitalisme
 Kecenderungan :
 Kebebasan memiliki harta secara perseorangan
 Kebebasan ekonomi dan persaingan bebas
 Ketimpangan ekonomi
 Kebaikan :
 Kebebasan tetap ada (daripada sosialis)
 Meningkatkan produksi
 Profit motif
 Kelemahan :
 Ketimpangan sosial
 Exploitasi sumber daya
 Kesejahteraan tenaga kerja kurang diperhatikan
 Krisis moral
 Materealistis
 Pemerataan ekonomi tidak terlaksana
Sosialis
 Kecenderungan :
 Kepemilikan harta oleh negara
 Kesamaan ekonomi
 Disiplin politik
 Kebaikan :
 Kebutuhan pokok disediakan
 Berdasarkan perencanaan negara
 Produksi dikelola negara
 Kelemahan :
 Sulit transaksi → harga ditentukan negara
 Membatasi kebebasan
 Mengabaikan pendidikan moral → semua kegiatan
diambil alih untuk mencapai tujuan ekonomi
EKONOMI ISLAM
DEFINISI:
 Suatu ilmu ekonomi yang berdasar atas Al Quran dan
hadis. Selain itu, ada sumber hukum lain yang diakui
4 mazhab, yaitu istihsan, istislah, dan istishab.

 Dalam Al Quran  diidentikkan dengan Iqtishad


= umat yang pertengahan
= menggunakan rezeki yang ada di sekitar kita
dengan cara berhemat agar kita menjadi manusia
yang baik dan tidak merusak nikmat apapun yang
diberikanNya
CIRI-CIRI EKONOMI
ISLAM
 Memelihara fitrah manusia .
 Memelihara norma-norma akhlak .
 Memenuhi keperluan-keperluan masyarakat  .
 Kegiatan-kegiatan ekonomi adalah sebagian daripada
ajaran agama Islam.
 Kegiatan ekonomi Islam mempunyai cita-cita luhur,
yaitu bertujuan berusaha untuk mencari keuntungan
individu, di samping melahirkan kebahagiaan bersama
bagi masyarakat.
 Aktivitas-aktivitas ekonomi islam senantiasa diawasi
oleh hukum-hukum islam dan perlaksanaannya dikawal
pula oleh pihak pemerintah
 Ekonomi islam menyeimbangkan antara kepentingan
individu dan masyarakat
Sejarah perekonomian Islam
 Ekonomi Islam dibentuk dengan
bersumberkan pada agama Islam (firman
Allah SWT dan sunah Rasul)
 Ekonomi Islam dibentuk melalui dua macam
metodologi: metode deduksi dan metode
pemikiran retrospektif
 Masa pemerintahan Rasulullah dan para
sahabat sangat mengutamakan zakat
Zakat
 Berasal dari kata zaka  berkah, tumbuh,
bersih dan baik
 Zakat = segala sesuatu yang bertambah
 Zakat dapat menyucikan dan
membersihkan hati
 Dasar hukum: Al-Baqarah: 110
 Orang yang berhak menerima zakat 
fakir, miskin, amil, muallaf, fir riqab, gharim,
fi sabilillah, dan ibnu sabil
Zakat di Indonesia (cont..)
 Tahun 1990  baitul mal
 Permasalahan zakat di Indonesia
Pemahaman zakat
Masalah konsepsi fiqih zakat
Benturan kepentingan lembaga pemungut zakat
Dasar Sistem Ekonomi Islam
Didasarkan pada Al Qur’an dan As
Sunnah.

Sistem ekonomi Islam didasarkan dari 2


metodologi, yaitu
 Deduksi : dikembangkan oleh para ahli
hukum ( Fuqaha)
 Retrospektif : kembali pada Al Qur’an
dan As Sunnah sebagai pemecahan
Prinsip Dasar
 Kebebasan individu
 Q.S Al Muddatsir : 38
 Q.S An Najm : 39
 Hak terhadap harta diakui
→ saling menghargai dan menghormati
 Q.S An Nisa : 29
 Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar
 Q.S Al An’am : 165
 Jaminan sosial
 Q.S Adz Dzaariyaat : 19
 Tanggung jawab alokasi sumber daya oleh negara untuk
kesejahteraan rakyat
Prinsip Dasar (Cont…)
 Distribusi kekayaan
→ kekayaan amanah Allah → harus arif
mengelolanya
Q.S Al Baqarah : 188
 Larangan menumpuk kekayaan
Q.S Al Humazah : 1 – 4
 Kesejahteraan individu dan masyarakat
→ Islam mengakui kebutuhan individu dan
amsyarakat saling berkaitan satu sama lain
Q.S Al Maidah : 2
Makna Ekonomi Islam

Ada 3 identifikasi yang dapat dipakai untuk memberi makna


dari nama ekonomi Islam:
1. Identifikasi ilmu hasil penafsiran Al Quran dan al Hadits
2. Identifikasi ilmu hasil penafsiran ruang dan waktu
3. Identifikasi ilmu yang mempunyai eksistensi tertentu
Hakikat Ekonomi Islam

 “Kebutuhan manusia terbatas, dengan sumber daya yang


tidak terbatas. Yang tidak terbatas adalah keinginan, bukan
kebutuhan.”
 merupakan perbedaan mendasar dengan ekonomi
konvensional
 Kebutuhan terbatas  disesuaikan dengan kapasitas jasmani
manusia
 Sumber daya tidak terbatas  Allah menciptakan alam
semesta yang tidak akan habis bagi manusia
 Keinginan tidak terbatas  wujud pemenuhan manusia yang
dipengaruhi faktor luar diri
Hukum melaksanakan ekonomi
 Halal  jual beli
 Haram  riba

 (QS. Al Baqarah: 275)


Keuntungan Sistem Ekonomi
Islam
Islam adalah agama kehidupan, dinul hayah, atau
the way of life. Segala apa yang terjadi pada kita
itulah kehidupan. Dari keseluruhan kehidupan
cakupan tentang ekonomi adalah paling luas. Oleh
karena itu ekonomi dianggap dalam Islam
dianggap penting di kehidupan karena mencakup
banyak aspek kehidupan.
Keuntungan Sistem Ekonomi
Islam
 Keuntungan yang dikejar dalam berekonomi bukan hanya
keuntungan material
 Dapat berkhidmat dan menyediakan khidmat kepada
masyarakat
 Dapat menyediakan makan minum serta keperluan asas
yang halal
 Dapat menjalin hubungan persahabatan di antara penjual
dan pembeli
 Dapat bekerja sama dan bantu membantu di antara satu
sama lain
 Dapat belajar untuk bertolak ansur dan mengalah dengan
orang
 Ujian dalam berekonomi dapat melatih diri untuk sabar
serta berharap pada Tuhan
Keuntungan Sistem Ekonomi
Islam (Cont…)

 Dapat melatih untuk berlapang dada dan


memaafkan orang dalam menghadapi ragam
pelanggan
 Dapat membantu memasarkan barang orang
Islam yang lain melalui jaringan perniagaan yang
telah diwujudkan
 Dapat menegakkan syiar Islam melalui kemajuan
yang dibangun melalui ekonomi
Contoh penerapan ekonomi islam di
Indonesia
•Bank syariah

Prinsip bank syariah adalah pola kemitraan bagi hasil sebagai


alternatif pemodalan usaha.
Bank syariah menggunakan azas murabahah, dimana uang akan diberikan
kepada nasabah jika barang yang akan dimilikinya ada.

•Pajak islami

•Obligasi syariah yang diterbitkan oleh PLN

•Kemitraan islami, yaitu suatu bentuk kerjasama pihak yang mempunyai


modal dengan pihak yang mempunyai keahlian atau peluang usaha dengan
memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling
menguntungkan.
Mengapa tidak bisa menerapkan ekonomi
islam di Indonesia seutuhnya???

 Kondisi perekonomian suatu negara dipengaruhi kondisi


perpolitikan

 Pemerintah dan pihak otoritas moneter belum menerapkan


sistem ekonomi Islam

 Langkah yang bisa diupayakan: merubah konstalasi politik


tanah air

 Perpolitikan sesuai syariat Islam


Cont….

Secara umum, masalah ekonomi Islam dalam


masyarakat disebabkan oleh:
1. Dominasi literatur ekonomi konvensional
2. Praktek ekonomi konvensional lebih dahulu dikenal
3. Tidak ada representasi ideal negara yang
menggunakan sistem ekonomi Islam
4. Kurangnya pengetahuan mengenai sejarah pemikiran
ekonomi Islam
5. Pendidikan masyarakat yang materialistis
Cont…
 Muncul kekhawatiran bahwa ketika syariat
Islam diterapkan kelompok minoritas akan
tertindas atau tidak dipenuhi hak-haknya
sebagai warga negara.
 Hak umat Islam untuk menjalankan syariat
agamanya selalu saja dibenturkan dengan
Pancasila dan UUD 1945.
 Anggapan bahwa penerapan syariah adalah
sesuatu yang utopis/mustahil.
Kendala dalam penerapan Ekonomi Islam di Indonesia
adalah masalah SDM. Dalam bidang ini, perlu dilaksanakan
hal-hal sebagai berikut:

(1) Memasukkan mata ajaran ekonomi Islam pada lembaga


pendidikan di Indonesia, sejak tingkat SD sampai S3, termasuk
semua pesantren.

(2) Mengadakan buku-buku referensi ekonomi Islam dalam bahasa


Indonesia, baik karya asli Indonesia maupun terjemahan.

(3) Membuat buku panduan yang praktis tentang Ekonomi Islam


untuk para da’i dan masyarakat.

(4) Peningkatan kualitas SDM dalam bidang ilmu ekonomi Islam


untuk menunjang proses sosialisasi ekonomi Islam di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai