Anda di halaman 1dari 21

Politeknik Negeri Ujung Pandang 25 April 2022

Hukum

Bermuamalah

dalam Islam Dalam


rangka
i
menyelesa
kan Tugas
Agama
25 April 2022

Materi yang akan dibahas

1 Bermualah Dalam Islam 3 Respon Islam Terhadap Ekonomi


Moderen

2 Sistem Ekonomi Islam 4 Etos Kerja Islam


Bermuamalah dalam Islam

Islam sebagai agama yang universal, mengajarkan seluruh aspek kehidupan penganutnya
seperti masalah ibadah, akhlaq termasuk juga tata cara dalam kehidupan sehari-hari yang
sering kita sebut dengan muamalah. Akan tetapi sebagai salah satu aspek yang sangat
penting dalam kehidupan umat Islam, ketentuannya tidak tercantum secara rinci dan jelas
dalam al-Qur‟an sehingga perlu penjelasan yang lebih rinci dan mendalam melalui ijtihad
para ulama.

Fiqih muamalat sendiri menjadi hukum syariah yang berperan dalam menagatur segala
sesuatu yang berkaitan dengan transaksi manusia mengenai jual
beli,gadai,perdagangan,pertanian,sewa,menyewa,perkongsian, perkawinan,
penyusuanthalak, iddah, hibah & hadiah,washiat, warisan, perang dan damai

Bermuama
lah
Ruang lingkup Fiqih Muamalah terdiri dari dua macam:

1. Ruang lingkup Adabiyah yaitu mencakup segala aspek yang berkaitan dengan masalah
adab dan akhlak, seperti ijab dan qabul, saling meridai, tidak ada keterpaksaan, kejujuran
penipuan, pemalsuan, penimbunan dan segala sesuatu yang bersumber dari indra
manusia yang kaitannya dengan harta dalam hidup bermasyarakat.

2. Ruang lingkup Madiyah yaitu mencakup segala aspek yang terkait dengan kebendaan,
yang halal haram & subhat untuk diperjual belikan, benda-benda yang menimbulkan
kemudharatan dan lainlain. Dalam aspek madiyah ini contohnya adalah akad, jual beli, jual
beli salam dan istishna‟, ijarah, qardh, hawalah, rahn, mudharabah, wadi‟ah dan lain-lain
Prinsip dasar muamalah adalah Hukum asal dalam Muamalah
Mubah (diperbolehkan),
Sukarela tanpa mengandung unsur-unsur paksaan
Memelihara nilai-nilai keadilan
Menghindari unsur-unsur penganiayaan
Mendatangkan manfaat dan menghindari mudharat dalam bermasyarakat,
serta menghalangi dari suatu kerusakan (Saddu Al-Dzari‟ah)
Tanpa ihtikar,
Tidak Garar,
Tidak Maisir,
Tidak Riba.
1 Juni 2021

Muamalah ialah :
"Aturan-aturan Allah yang mengatur

hubungan manusia dengan manusia dalam

memperoleh dan mengembangkan harta

benda" namun dalam arti sempit Muamalah

ialah aturan tentang kegiatan ekonomi

manusia.

Perbedaan Pengertian Muamalah dalam arti sempit dan luas adalah dalam

cakupannya Pengertian luas mencakup munakahat,warisan, politik, pidana.

Sedangkan dalam makna sempitcakupannya hanya tentang ekonomi (iqtishadiyah)


Sistem

Ekonomi Islam
Ekonomi
Islam sebagai
bagian dari
muamalah
Sistem Ekonomi

Islam

Pengertian Sistem Ekonomi Islam Secara Umum

Secara umum sistem ekonomi Islam adalah suatu peraturan yang pelaksanaan ekonominya berdasarkan
dengan hukum Islam, yaitu Al-Qur’an dan hadis. Kegiatan yang masuk ke dalam sistem ekonomi Islam ini
meliputi kegiatan simpan pinjam, investasi, jual beli, dan lain sebagainya.

Adanya sistem ekonomi Islam bertujuan agar umat Islam dapat melakukan kegiatan ekonomi yang benar dan
terhindar dari beberapa sifat buruk, seperti riba, haram, zalim, ihtikar, dan lain-lain. Semua kegiatan ekonomi yang
sifatnya baik dan buruk diatur dan dijelaskan secara detail dalam sistem ekonomi Islam.
Prinsip Sistem Ekonomi Islam
Sistem ekonomi Islam terbagi menjadi beberapa prinsip yang menjadi dasar kegiatan ekonomi.
Berikut ini prinsip sistem ekonomi Islam tersebut :

Memberi Ruang pada Negara dan Pemerintah

Larangan Riba

Tidak Melakukan Monopoli

Memiliki Tanggung Jawab

Melaksanakan Sistem Bagi Hasil

Kebebasan Kegiatan Ekonomi Sesuai Ajaran Islam

Memiliki Sifat Dualisme Kepemilikan


Contoh Penerapan Ekonomi Syariah
Masyarakat Indonesia sudah sejak tahun 1991 mengenal bisnis atau usaha berbasis ekonomi

syariah. Bisnis berbasis syariah dianggap sebagai alternatif agar masyarakat dapat merasa

lebih aman dan nyaman dalam menjalan kegiatan perekonomian.


Berikut beberapa contoh ekonomi syariah yang sudah diterapkan di Indonesia.


Contoh Penerapan Ekonomi Syariah Dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Perbankan dan Asuransi Syariah
Dalam praktiknya, perbankan syariah tidak memberikan bunga pada produk, melainkan nisbah atau lebih dikenal

dengan sistem bagi hasil. Dalam Islam, bunga termasuk riba karena hanya menguntungkan satu pihak saja.

Sementara itu, produk asuransi syariah tidak jauh berbeda dengan asuransi konvensional. Namun, nilai yang

pertanggungan yang didapatkan oleh nasabah merupakan hasil kerja sama dengan para nasabah lainnya.

2. Pegadaian Syariah
Layanan keuangan yang terkenal dengan tagline “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” itu menawarkan pemberian

pinjaman dengan barang jaminan, seperti perhiasaan, logam mulia, barang elektronik, atau kendaraan bermotor.

Keuntungan dari proses pegadaian syariah biasanya akan dimanfaatkan untuk kepentingan umat, seperti

memudahkan nasabah lain untuk mendaftar haji atau membantu nasabah lain yang membutuhkan dana.

3. Koperasi Syariah
Koperasi syariah merupakan turunan dari sistem perbankan syariah. Koperasi syariah saat ini menjadi alternatif

bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memperoleh suntikan modal. Koperasi syariah

menerapkan prinsip-prinsip syariah. Aturan atau sistem yang diterapkan oleh koperasi syariah menggunakan

tuntunan dan ajaran Islam.


"Sistem ekonomi Islam adalah ilmu yang

mempelajari masalah ekonomi rakyat

yang berdasarkan nilai-nilai agama

Islam."

Pada dasarnya prinsip dari sistem ini adalah keadilan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga

membuat perekonomian berjalan dengan baik dan berkembang pesat."


Respon Islam

Terhadap Ekonomi

Moderen
Kalian
siap?
Modernisasi sistem ekonomi Islam merupakan proses perubahan pola berpikir dan tata kerja secara
teradisi lalu menggantikannya dengan pola berpikir dan tata kerja baru yang mengalami sedikit
perubahan seperti menambah atau mengurangi konsep asal ulama mazhab, namun tidak lari dari
substansinya. Kegunaannya adalah untuk memperoleh daya guna dan dan efesiensi maksimal
dalam pelaksanaannya pada lembaga-lembaga ekonomi modern seperti perbankan syariah dll.
Oleh karena itu produk-produk system ekonomi Islam telah dikemas dan diimplementasikan
secara modern dan profesional sesuai denga perkembangan zaman.

Modernisasi ” atau pembaharuan dalam terminology Islam sering disebut ahli sebagai
“Tajdid” yang secara sederhana berarti Pembaharuan (renewal) yaitu kajian dan refleksi
ulang atas pemahaman, interprestasi terhadap islam dan cara kerja lembaga-lembaga
Islam untuk menemukan pemahaman, interprestasi baru, dari lemabaga-lembaga Islam
yang lebih sesuai relevan dengan tantangan zaman.
Dalam konteks pemikiran modern Islam, pembaharuan merupakan suatu wacana yang mengawali
perubahan mendasar bagi
Islam sebagai suatu nilai ajaran dan umatnya sebagai pembuat arus perubahan tersebut.
Modernisasi dalam khazanah masyarakat Baratmengandung makna pikiran, aliran, gerakan dan
usaha untuk mengubah paham-paham, adt istiadat, institusi-institusi lama dan sebagainya untuk
disesuaikan dengan suasana baru yang di timbulkan oleh kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi
modern.
Modern sumber-sumber pokok ajaran Islam, khususnya AlQur’an sesungguhnya sangat
mendorong dan member semangat kepada kaum muslimin, khususnya para pemikir, untuk
senantiasa melakukan upaya-upaya pembaharuan/ modernisasi. Hal ini misalnya bisa dilihat dari
karakter kebanyakan ayat-ayat Al-Qur’an sendiri. Sebagian besar ayatayat Al-Qur’an, kecuali yang
berkenaan dengan subjek tauhid dan syariah,disampaikan Allah SWT dalam bentuk garis besar,
sehingga merupakanpedoman pokok saja. Ayat-ayat lainnya terutama berkenaan
dengankehidupan sosial ekonomi, budaya, pendidikan, politik dan sebagainya, maka Al-Qur’an
memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi umatnya untuk mengembangkan berbagai konsep
baru melalui
Reinterprestasi dan Rekontekstualisasi secara terus menerus sesuai dengan
tuntutan perubahan sosial, teknologi dan tantangan zaman. Modernisasi perlu
dilakukan bukan hanya untuk menjawab tantangan Barat, tetapi lebih penting
lagi, untuk mengangkat harkat kaum muslimun, mengeluarkan mereka dari
kemunduran dan keterbelakangan dan sebaliknya, mengantarkan mereka pada
kemajuan. Bentuk pembaharuan kelembagaan Islam bisa dilakukan dengan
mengadopsi bentuk-bentuk kelembagaan modern tertentu lengkap dengan
metode-metode dan cara kerjanya. Modernisasi seperti ini dilandasi pemikiran
bahwa kemunduran dan keterbelakangan kaum muslimin disebabkan
kenyataan bahwa lembaga-lembaga Islam, seperti dalam bidang ekonomi dan
lain-lain. Sudah ketinggalan zaman, sehingga tidak mampu lagi meresponi
tantangan dan kebutuhan masyarakat. Atas dasar pemikiran inilah, maka para
pembaharu muslim di masa modern mengambil inisiatif dan melakukan upaya-
upaya untuk membangun danmengembangkan kelembagaan modern Islam
seperti sistem perbankan Islam dan sebagainya.
1 Juni 2021

Perkembangan sains dan

teknologi telahmenimbulkan

dampak besar terhadap

kehidupanmanusia, termasuk

terhadap kegiatan

ekonomibisnis, seperti tata

cara perdagangan melalui


e-commerce.

Oleh karena perubahan sosial dalam bidangmuamalah terus berkembang cepat, akibat dariglobalisasi, maka
pengajaran fiqh muamalahtidak cukup secara a priori bersandar (merujuk) pada kitab-kitab klasik, tetapi teks-teks
fiqhklasik tersebut perlu diapresiasi secara kritissesuai konteks, kemudian dikembangkan sesuaidengan
perkembangan zaman
Politeknik Negeri Ujung Pandang 1 Juni 2021

Etos Kerja
Menurut
Pandangan
Islam
Maka secara lengkapnya ”etos’’ ialah karakteristik dan sikap, kebiasaan, serta
kepercayaan dan seterusnya yang bersifat khusus tentang seseorang individu
atau sekelompok manusia. Tasmara (2002:15), menambahkan penjelasan
bahwa dari kata etos ini, di kenal pula kata etika, etiket, yang hampir mendekati
pada pengertian ahklak atau nilai yang berkaitan dengan baik buruk (moral).
Makna nilai moral merupakan suatu pandangan batin yang bersifat mendarah
daging. Dia merasakan bahwa hanya dengan menghasilkan pekerjaan yang
terbaik, bahkan sempurna. Oleh karena itu, etos bukan sekedar kepribadian atau
sikap, melainkan lebih mendalam lagi, dia adalah martabat, harga diri, dan jati diri
seseorang. Sehingga, dalam etos tersebut terkandung gairah atau semangat
yang amat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, lebih baik, dan
bahkan berupaya untuk mencapai kualitas yang sesempurna mungkin.
Secara lebih hakiki, bekerja bagi seorang muslim merupakan ibadah bukti
pengabdian dan rasa syukurnya untuk mengolah dan memenuhi panggilan
Illahi agar mampu menjadi yang terbaik karena mereka sadar bahwa bumi
diciptakan sebagai ujian bagi mereka yang memiliki etos terbaik. Jika kerja
adalah ibadah dan status hukum ibadah pada dasarnya adalah wajib, maka
status hukum bekerja pada dasarnya juga wajib. Kewajiban ini pada
dasarnya bersifat individual, atau fardhu ‘ain, yang tidak bisa diwakilkan
kepada orang lain. Hal ini berhubungan langsung dengan pertanggung
Terima kasih!
Selamat
Berlebaran

Anda mungkin juga menyukai