Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 4 Ekonomi Islam

Teori Distribusi Dalam Islam

Nama kelompok :
-Destiana Putri
-Fauziah Nurrahma
-Khoiriyah
-Nurmadiani Azzahra
-Tiara Amalian
A.PENDAHULUAN

Pandangan tentang kegiatan ekonomi dalam Islam yaitu Distribusi tersirat dari bahasan
ekonomi sejarah islam mencatat bagaimana perkembangan peran kebijakan fiskal dalam
sistem ekonomi Islam mulai zaman awal Islam sampai  kepada puncak kejayaan Islam pada
jaman pertengahan, seiring dengan kemunduran-kemunduran dalam pemerintahan Islam yang
ada waktu itu maka kebijakan fiskal islam tersebut sedikit demi sedikit mulai ditinggal dan
digantikan dengan kebijakan fiskal lainnya dari sistem ekonomi yang sekarang kita kenal
dengan sitem ekonomi konvensional.

B.PEMBAHASAN

ekonomi Islam yaitu mencakup pengaturan kepemilikan unsur-unsur produksi dan sumber-
sumber kekayaan. Di mana Islam memperbolehkan kepemilikan umum dan kepemilikan
khusus, dan meletakkan masing-masing dari keduanya kaidah-kaidah untuk mendapatkannya
dan mempergunakannya, dan kaidah-kaidah untuk warisan, hibah dan wasiat.

Adapun prinsip utama dalam konserp distribusi menurut pandangan Islam ialah peninggkatan
dan pembagian bagi hasil kekayaan agar sirkulasi kekayaan dapat ditingkatkan, sehingga
kekayaan yang ada dapat melimpah dengan merata dan tidak hanya beredar diantara
golongan tertentu saja.

Sistem ekonomi yang berbasis Islam menghendaki bahwa dalam hal pendistribusian harus
berdasarkan dua sendi, yaitu:

sendi kebebasan dan keadilan kepemilikan.

Kebebasan adalah kebebasan dalam bertindak yang di bingkai oleh nilai-nilai agama dan
keadilan tidak seperti pemahaman kaum kapitalis yang menyatakannya sebagai tindakan
membebaskan manusia untuk berbuat dan bertindak tanpa campur tangan pihak mana pun,
tetapi sebagai keseimbangan antara individu dengan unsur materi dan spiritual yang
dimilikinya, keseimbangan antara individu dan masyarakat serta antara suatu masyarakat
dengan masyarakat lainnya.

Keberadilan dalam pendistribusian ini tercermin dari larangan dalam Alquran agar supaya
harta kekayaan tidak diperbolehkan menjadi barang dagangan yang hanya beredar diantara
orang-orang kaya saja, akan tetapi diharapkan dapat memberi kontribusi kepada
kesejahteraan masyarakat sebagai suatu keseluruhan.
C. TUJUAN DISTRIBUSI DALAM EKONOMI ISLAM

Tujuan distribusi dalam ekonomi Islam ini dapat dikelompokkan kepada tujuan dakwah,
pendidikan, sosial dan ekonomi. Berikut ini penjelasan hal-hal yang terpenting dari beberapa
tujuan tersebut:

Tujuan Dakwah

Yang dimaksudkan dengan dakwah disini adalah dakwah kepada Islam dan menyatukan hati
kepadanya. Diantara contoh paling jelas adalah bagian muallaf di dalam zakat. Di mana
muallaf itu adakalanya orang kafir yang diharapkan keIslamannya atau dicegah
keburukannya. Sebagaimana sistem distribusi dalam ghanimah dan fa’i juga memiliki tujuan
dakwah yang jelas. Pada sisi lain, bahwa pemberian zakat kepada muallaf juga memiliki
dampak dakwah terhadap orang yang menunaikan zakat itu sendiri.

Tujuan Pendidikan

Di antara tujuan pendidikan dalam distribusi adalah seperti yang disebutkan dalam firman
Allah: “Ambillah zakat dan sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka.” (At-Taubah: 103). Artinya, bahwa zakat yang merupakan cara
pengembalian distibusi dapat memberikan para pemberinya dari dosa dan akhlak tercela,
menambahkan akhlak baik dan amal shaleh, mengembangkan harta dan menembahkan
pahala di dunia dan akhirat.

Secara umum, bahwa distribusi dalam perspektif ekonomi Islam dapat mewujudkan beberapa
tujuan pendidikan, di mana yang terpenting diantaranya adalah sebagai berikut:

Pendidikan terhadap akhlak terpuji, seperti suka memberi, berdermaa dan mengutamakan
orang lain.

Mensucikan dari akhlak tercela, seperti pelit, loba dan mementingkan diri sendiri (egois).

Tujuan Sosial

Tujuan sosial terpenting bagi distribusi adalah sebagai berikut:


Memenuhi kebutuhan kelompok yang membutuhkan dan menghidupkan prinsip solidaritas di
dalam masyarakat Muslim.

Menguatkan ikatan cinta dan kasih sayang di antara individu dan kelompok di dalam
masyarakat.

Mengikis sebab-sebab kebencian dalam masyarakat, yang akan berdampak pada


terealisasinya keamanan dan ketentraman masyarakat.

Tujuan Ekonomi

Distribusi dalam ekonomi Islam memiliki tujuan-tujuan ekonomi yang penting, di mana yang
terpenting di antaranya dapat kami sebutkan seperti berikut ini:

-.Pengembangan harta dan pembersihannya karena pemilik harta ketika menginfakkan


sebagian hartanya kepada orang lain, baik infak wajib maupun sunnah, maka demikian itu
akan mendorongnya untuk menginvestasikan hartanya sehingga tidak akan habis karena
zakat.

-Memberdayakan sumber daya manusia yang menganggur dengan terpenuhi kebutuhannya


tentang harta atau persiapan yang lazim untuk melaksanakannya dengan melakukan kegiatan
ekonomi.

-Andil dalam merealisasikan kesejahteraan ekonomi, di mana tingkat kesejahteraan ekonomi


berkaitan dengan tingkat konsumsi

Anda mungkin juga menyukai