Anda di halaman 1dari 7

Bentuk-Bentuk Keadilan Distribusi dalam Ekonomi Islam

Moh. Rizki Syafiullah, dan Wildan Imam Al Irsyad, dan Chusmawati Aprilia Sari
manajemanzakatwakaf@gmail.com
Abstrak
Jurnal ini bertujuan untuk meneliti dan mengkaji berbagai bentuk keadilan distribusi dalam
konteks ekonomi Islam. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang prinsip-prinsip Ekonomi Islam dan relevansinya dalam konteks sosial dan Ekonomi
Modern. Metode penelitian yang digunakan mencakup Pendekatan studi literatur terhadap
sumber-sumber pokok seperti Al-Qur'an, Hadis. Maka dilakukan analisis konseptual terhadap
berbagai konsep ekonomi Islam yang berkaitan dengan keadilan distribusi. Hasil pembahasan
mengidentifikasi beberapa bentuk keadilan distribusi dalam ekonomi Islam, antara lain: Zakat
yakni Kewajiban umat Muslim untuk memberikan sebagian dari kekayaan mereka kepada 8
asnaf. Wakaf yakni pemindahtanganan hak milik sementara dari harta kepada kepentingan
bersama untuk tujuan kemanusiaan atau sosial. Hibah: Pemberian sukarela tanpa
mengharapkan imbalan. Metode redistribusi lainnya: Selain dari zakat, wakaf, dan hibah,
ekonomi Islam juga melibatkan pemberian, perdagangan yang adil, dan pencegahan
eksploitasi. Berdasarkan hasil pembahasan, beberapa saran yang dapat diusulkan adalah:
Pentingnya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam dan
implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Perlunya pembangunan kelembagaan yang
mendukung praktik keadilan distribusi dalam masyarakat, seperti lembaga-lembaga zakat
yang efektif dan transparan. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perlaksanaan
prinsip-prinsip keadilan distribusi, seperti zakat, wakaf, dan hibah. Menekankan pentingnya
kesadaran sosial dan tanggung jawab individu dan lembaga terhadap redistribusi kekayaan
dan sumber daya untuk mencapai tujuan keadilan distribusi dalam ekonomi Islam. Dengan
demikian, tulisan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang
prinsip-prinsip keadilan distribusi dalam ekonomi Islam dan bagaimana prinsip-prinsip
tersebut dapat diterapkan dalam aktivitas ekonomi harian untuk membentuk masyarakat yang
lebih adil dan lestari.

Kata kunci: Keadilan; Distribusi; Ekonomi Makro Islam.

Abstract
This journal aims to research and study various forms of distributional justice in the context
of Islamic economics. With the aim of providing a better understanding of the principles of
Islamic Economics and their relevance in the modern social and economic context. The
research methods used include a literature study approach to basic sources such as the Al-
Qur'an, Hadith. So a conceptual analysis was carried out on various Islamic economic
concepts related to distributional justice. The results of the discussion identified several
forms of distributional justice in Islamic economics, including: Zakat, namely the obligation
of Muslims to give part of their wealth to the 8 asnaf. Waqf is the transfer of temporary
ownership rights from assets to the common good for humanitarian or social purposes.
Grant: Voluntary giving without expectation of return. Other methods of redistribution: Apart
from zakat, waqf, and grants, Islamic economics also involves giving, fair trade, and
prevention of exploitation. Based on the results of the discussion, several suggestions that
can be proposed are: The importance of increasing public understanding of the principles of
Islamic economics and their implementation in everyday life. There is a need for institutional
development that supports the practice of distributional justice in society, such as effective
and transparent zakat institutions. Encourage active community participation in
implementing the principles of distributional justice, such as zakat, waqf and grants.
Emphasizes the importance of social awareness and responsibility of individuals and
institutions towards the redistribution of wealth and resources to achieve the goal of
distributional justice in the Islamic economy. Thus, it is hoped that this article can provide
deeper insight into the principles of distributional justice in Islamic economics and how these
principles can be applied in daily economic activities to form a more just and sustainable
society.
Keywords: Justice; Distribution; Islamic Macroeconomics.
Pendahuluan

A. Latar Belakang
OREO:
1. Opini: Ekonomi Islam merupakan bidang yang penting dalam studi ekonomi
karena mencakup prinsip-prinsip yang berbeda dengan ekonomi konvensional.
Salah satu prinsip utama dalam ekonomi Islam adalah keadilan distribusi,
yang menekankan pentingnya memastikan bahwa kekayaan dan sumber daya
didistribusikan secara adil di antara anggota masyarakat. Dalam konteks
ekonomi modern yang sering kali diwarnai oleh ketimpangan ekonomi yang
signifikan, pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam
dan relevansinya sangat penting.
2. Reason (Alasan): Tujuan jurnal ini adalah untuk meneliti dan mengkaji
berbagai bentuk keadilan distribusi dalam konteks ekonomi Islam. Hal ini
penting karena memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
prinsip-prinsip ekonomi Islam dapat diterapkan dalam aktivitas ekonomi
harian untuk membentuk masyarakat yang lebih adil dan lestari. Dengan
demikian, penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam upaya
memperbaiki ketimpangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
3. Eksplorasi: Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur terhadap
sumber-sumber pokok seperti Al-Qur'an dan Hadis, diikuti dengan analisis
konseptual terhadap berbagai konsep ekonomi Islam yang berkaitan dengan
keadilan distribusi. Melalui pendekatan ini, jurnal ini mengeksplorasi berbagai
bentuk keadilan distribusi dalam ekonomi Islam, termasuk zakat, wakaf,
hibah, dan metode redistribusi lainnya seperti perdagangan yang adil dan
pencegahan eksploitasi.
4. Opini: Berdasarkan hasil pembahasan, jurnal ini menyampaikan beberapa
opini dan saran yang dapat diusulkan. Pertama, pentingnya meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam dan
implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, perlunya pembangunan
kelembagaan yang mendukung praktik keadilan distribusi dalam masyarakat,
seperti lembaga-lembaga zakat yang efektif dan transparan. Ketiga,
mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perlaksanaan prinsip-prinsip
keadilan distribusi seperti zakat, wakaf, dan hibah. Dan terakhir, menekankan
pentingnya kesadaran sosial dan tanggung jawab individu dan lembaga
terhadap redistribusi kekayaan dan sumber daya untuk mencapai tujuan
keadilan distribusi dalam ekonomi Islam.

B. Rumusan Masalah dari Keadilan Distribusi dalam Ekonomi Islam:


1. Bagaimana prinsip-prinsip keadilan distribusi dalam ekonomi Islam?
2. Bagaimana implementasi prinsip-prinsip keadilan distribusi dapat ditingkatkan
untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan berkelanjutan?

C. Tujuan dari Keadilan Distribusi dalam Ekonomi Islam:


1. Memahami prinsip-prinsip keadilan distribusi dalam Islam.
2. Meningkatkan implementasi prinsip-prinsip keadilan distribusi untuk hasil yang
lebih efektif dan berkelanjutan.
Pembahasan
Pembangunan ekonomi Indonesia yang dijalankan berdasarkan mekanisme pasar yang tidak
berjalan dengan proporsional sering menimbulkan problematika sosial di masyarakat, antara
yang lain Ketimpangan sosial antara orang yang memiliki kekayaan harta dan orang yang
memiliki keterbatasan ekonomi. Ketimpangan sosial ini merupakan akibat dari tidak
terciptanya keadilan distribusi di Masyarakat.
Misalnya dinamika ekonomi pada masa Orde Baru , banyak menimbulkan ketidakadilan
dalam ekonomi, di mana kebijakan pemerintah berpihak secara tidak adil pada elit ekonomi
sehingga mendapatkan lebih banyak keberpihakan dan bantuan, karena dipandang lebih
sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu yang pada akhrinya menjadikan alokasi
distribusi ekonomi banyak terserap pada kelompok tersebut.
Hasil dan Penelitian
Tulisan ini membahas tentang penelitian dan kajian mengenai keadilan distribusi dalam
konteks ekonomi Islam. Fokusnya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang prinsip-prinsip Ekonomi Islam dan relevansinya dalam konteks sosial dan Ekonomi
Modern.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mengacu pada sumber-
sumber utama seperti Al-Qur'an dan Hadis. Dilakukan analisis konseptual terhadap berbagai
konsep ekonomi Islam yang berkaitan dengan keadilan distribusi.
Beberapa bentuk keadilan distribusi dalam ekonomi Islam yang diidentifikasi meliputi Zakat,
Wakaf, Hibah, dan metode redistribusi lainnya seperti pemberian, perdagangan yang adil, dan
pencegahan eksploitasi.
Saran-saran yang diajukan berdasarkan hasil pembahasan antara lain adalah pentingnya
meningkatkan pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam, perlunya
pembangunan kelembagaan yang mendukung praktik keadilan distribusi, mendorong
partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan prinsip-prinsip keadilan distribusi, serta
menekankan pentingnya kesadaran sosial dan tanggung jawab individu dan lembaga terhadap
redistribusi kekayaan dan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai