Disusun Oleh:
KELOMPOK 8
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Selain itu, dalam Islam juga dikenal konsep zakat, yaitu kewajiban
memberikan sebagian harta kepada orang-orang yang membutuhkan.
Konsep zakat ini juga dapat berdampak pada kebijakan moneter, di
mana penyebaran zakat dapat membantu dalam redistribusi kekayaan
dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
Namun, dalam praktiknya, implementasi kebijakan moneter dalam
Islam dapat menjadi tantangan, terutama dalam hal kebijakan
pengaturan suku bunga dan sistem perbankan yang memadai. Oleh
karena itu, perlu adanya pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-
prinsip ekonomi Islam dan bagaimana penerapannya dalam praktik
untuk mencapai tujuan ekonomi yang diinginkan.
Selain itu, dalam Islam juga dikenal konsep riba, yaitu praktik
mengambil keuntungan dari pemberian atau pengambilan uang
dengan bunga yang tinggi. Konsep riba ini dianggap merugikan
masyarakat karena dapat menyebabkan kemiskinan dan ketidakadilan
sosial.
Oleh karena itu, dalam kebijakan moneter Islam, riba harus dihindari
dan tidak digunakan sebagai instrumen kebijakan moneter.
Sebaliknya, kebijakan moneter harus memperhatikan aspek-aspek
sosial dan kemanusiaan dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomi.
Selain itu, dalam kebijakan moneter Islam, riba harus dihindari dan tidak
digunakan sebagai instrumen kebijakan moneter. Riba dianggap
merugikan masyarakat karena dapat menyebabkan kemiskinan dan
ketidakadilan sosial. Oleh karena itu, penggunaan bunga dalam kebijakan
moneter Islam harus dihindari.
Dalam Islam, terdapat konsep mudharabah dan musyarakah yang
merupakan bentuk kerjasama antara pemilik modal dan pengelola usaha.
Konsep ini dapat membantu dalam mengurangi kesenjangan ekonomi
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks kebijakan
moneter, penerapan konsep mudharabah dan musyarakah dapat
dilakukan melalui pengembangan sektor keuangan syariah.
DAFTAR PUSTAKA