PERTEMUAN 9:
SISTEM FINANSIAL ISLAM
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sistem finansial dalam ekonomi
syariah dan pandangan para tokoh ekonomi syariah tentang sistem finansial dalam
Islam. Melalui Risetasi, Anda harus mampu :
1.1 Menjelaskan konsep Keuangan dalam ekonomi Islam
1.2 Menilai secara kritis teori Keuangan dalam ekonomi Islam.
B. URAIAN MATERI
S1 Akuntansi Universitas 1
Pamulang
Sistem Keuangan Islam, dengan prinsip bagi hasil sebagai pengganti
prinsip bunga , menempatkan perbankan tidak hanya sebagai lembaga
intermediasi keuangan, tetapi lebih pada lembaga intermediasi
investasi (investment intermediary). Hal ini disebabkan karena hubungan antara
Bank Islam dengan nasabah lebih dominan pada huungan pemodal-pengusaha
atau modal ventura daripada kreditur-debitur. Oleh karenanya, sistem keuangan
Islam yang ideal akan ditandai oleh sinergi antara sektor keuangan dan sektor riil.
Melemahnya produktivitas sektor riil akan secara langsung dirasakan pula oleh
sektor keuangan karena bagi hasil yang akan diterima oleh perbankan akan
menurun. Begitu juga, bagi hasil yang akan diberikan oleh perbankan Islam
kepada pemodal juga akan menurun. Sebaliknya, jika sektor riil mengalami
peningkatan produksi, maka dampaknya akan langsung dirasakan oleh sektor
keuangan. Dengan demikian, jika sistem bagi hasil ini dapat berjalan dengan
efisien, maka pertumbuhan ekonomi semu tidak akan terjadi dan investasi akan
menuju pada proyek-proyek yang profitable. Tentunya hal ini akan terwujud jika
sistem ekonomi didukung oleh budaya masyarakat dan sisem legal serta
administrasi yang sesuai dengan syari’ah islam.
Kesimpulan
Dalam hukum syari’ah, ada dua macam kaidah, yaitu dalam ibadah dan
muamalah. Dalam ibadah, kaidah hukum yang berlaku adalah semua hal dilarang,
kecuali yang ada ketentuannya dalam Al-Qur’an atau Sunnah. Sedangkan dalam
muamalah, semua hal diperbolehkan kecuali ada dalil yang melarangnya. Hal ini
berarti, ketika ada suatu transaksi baru yang muncul, dan belum dikenal
sebelumnya dalam rukun islam, maka transaksi tersebut dianggap dapat diterima,
kecuali bila terdapat implikasi dari Al-Qur’an dan sunnah yang melarangnya, baik
secara eksplisit maupun implisit.
Dengan demikian untuk mengidentifikasi transaksi yang dilarang oleh
islam, dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor sebagai berikut :
C. LATIHAN SOAL
1. Jelaskan prinsip-prinsip dasar dalam sistem finansial ekonomi syariah !
2. Bagaimana model keuangan Islam yang ideal menurut Umar Chapra !
3. Terdapat pandangan bahwa sistem finansial global akan cenderung stabil
apabila mata uang dinar dan dirham diberlakukan sebagai satuan nilai.
Jelaskan pandangan anda mengenai penggunaan dinar dan dirham sebagai
standar satuan nilai dalam Islam !
4. Jelaskan bagaimana ekonomi syariah mengatasi krisis finansial !
D. DAFTAR PUSTAKA
Dawam Raharjo, Menegakan Syariat Islam di Bidang Ekonomi, dalam
Adiwarman Karim, Bank Islam: analisis fiqh dan Keuangan, IIIT
Indonesia, Jakarta, 2003
Durant, Will, The Age of Faith, New York, Simon and Schuster, Encyclopaedia of
Islam, New Editoin, 1950
Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam: Suatu Pengantar, (Yogyakarta: Ekonisia,
2002), hal. 149. Penulis buku ini menkompilasi dari Sumber M.
Najatullah Siddiqi (1995), M. Aslam Hannaef (1995), dan A. Karim
(2001).
Javed Ansari, Ekonomi Islam antar Neoklasik dan Strukturalis: Laporan dari
Islamabad dalam Islamisasi Ekonomi: Suatu Sketsa Evaluasi dan Prospek
Gerakan Perekonomian Islam, (Amrullh dkk., e.,) PLP2M, Yogyakarta,
1985, hal. 100-111.
Mardani, 2011. Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia. Penerbit PT Refika
Aditama : Bandung.
Muhammad Abdul Mannan. 1997. Teori dan Praktek Ekonomi Islam.
Yogyakarta: PT Dana Bhakti Prima Yasa.
Muhammad Abu Zahrah, Abu`Hani`fah, Cairo, Dar al-Fikr al-‘Araby
Schumpeter, Joseph. A., History of Economic Analysis, Oxford University Press
(New York), 1954
Zainul Arifin, Memahami Bank Syari’ah, Jakarta, Alpabet,2000,