Anda di halaman 1dari 4

Nama : Widad Nadia

NIM : 11200820000096
Prodi/ Kelas : Akuntansi/ 1D
Mata Kuliah : Prinsip Ekonomi Islam

Jawaban UAS
1. Pengertian Ekonomi Islam menurut para pakar :
a. Muhammad Abdul Manan, Ekonomi Islam adalah Sebuah Cabang Ilmu Pengetahuan
Sosial yang mempelajari masalah ekonomi masyarakat yang diangkat dari nilai islam.
Ekonomi Islam merupakan bagian dari suatu tata kehidupan lengkap yang
didasarkan pada empat bagian nyata dari pengetahuan, yaitu Alquran, sunnah, ijma
dan qiyas.
b. Hasanuz Zaman mengungkapkan Ekonomi Islam merupakan pengetahuan, aplikasi
dan aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam permintaan dan
pembuangan sumber daya material untuk memberikan kepuasan kepada manusia.
Ekonomi Islam juga memungkinkan mereka untuk melakukan kewajiban mereka
kepada Allah dan masyarakat.
c. Monzer Kahf mengungkapkan Ekonomi Islam adalah bagian dari Ilmu Ekonomi yang
mempunyai sifat interdisipliner. Ekonomi islam tidak dapat berdiri sendiri tetapi
perlu penguasaan yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu syariah dan ilmu
pendukungnya. Bagi yang lintas keilmuan termasuk di dalamnya terhadap ilmu-ilmu
yang berfungsi sebagai tool of analysis; seperti matematika, statistik, logika, ushul
fiqh
Islam adalah agama yang membawa keselamatan hidup di dunia dan di akhirat (alam
kehidupan setelah kematian). Islam juga agama yang mengajarkan umatnya atau
pemeluknya untuk menebarkan keselamatan, kedamaian, kesetaraan, keadilan, dan
kebaikan Bersama.
2. Tujuan Ekonomi Islam adalah untuk memberi kebebasan seseorang dalam mencari rizki
dengan mengutamakan penyerataan pendapatan dan kekayaan yang adil kepada seluruh
umat manusia,  menciptakan keseimbangan ekonomi dalam masyarakat, memperoleh
kesejahteraan dalam batas-batas norma Islami, membina persaudaraan  di seluruh umat
masyarakat yang tidak didasari oleh keegoisan pribadi untuk menguasai semuanya
sehingga dapat berjalan dengan lancar demi kemaslahatan orang banyak.
Sedangkan tujuan ekonomi konvensional adalah untuk mendapatkan keuntungan
finansial secara individu, memberikan kesejahteraan pendapatan yang lebih besar yang
tidak berkeadilan, adanya sifak kompetitif antara individu dan kelompok, serta tidak
adanya batas-batas norma yang islami.
3. Karakteristik ekonomi islam adalah mengutamakan keadilan dan melarang praktek riba,
memiliki maksud demi kemaslahatan bersama, menghadirkan kebebasan berekonomi
sesuai kaidah Syariah, menyeimbangkan antara material dan spiritual maupun rohani dan
jasmani, adanya pengakuan kepemilikan yang multi jenis.
Karakteristik ekonomi kapitalis (ro’su maliyah) yaitu menjadikan kreativitas masyarakat
menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala  hal, pengawasan politik dan
sosial minimal karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil, motivasi untuk
mendapatkan keuntungan merupakan tujuan yang terbaik, tidak ada persaingan
sempurna yang ada hanya persaingan tidak sempurna monopolistic, sistem harga gagal
mengalokasikan sumber-sumber secara efisien karena adanya faktor-faktor eksternalitas
(tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain), adanya nilai-nilai
moral yang tinggi seperti persaudaraan, kerja sama, saling membantu, dan lainnya.
Karakteristik ekonomi sosialis (isytirakiyah) yaitu semua kegiatan ekonomi dikendalikan
oleh pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan control atau pengawasan, tidak
ada kesenjangan ekonomi yang mencolok diantara anggota masyarakat, pemerintah
mudah dalam mengatur dan melakukan pembentukan harga pasar atau barang dan jasa,
melemahkan bahkan mematikan inisiatif dan kreativitas individu, seringnya terjadi
praktik monopoli yang merugikan masyarakat, serta masyarakat tidak memiliki
kebebasan didalam memiliki sumber-sumber daya yang ada

4. Maslahah (etimologi) yaitu manfaat atau pekerjaan yang memberikan manfaat.

Maslahah (terminilogi) yaitu mengambil manfaat dan menolak kemudharatan dalam rangka
memelihara tujuan-tujuan syara’.

 Macam-macam Maslahah :
Kualitas Kepentingan:
- Al-dhiroriyyah yaitu berhubungan pokok dengan kehidupan manusia seperti
memeliharajiwa dan akal, juga memelihara keturunan.
- AL-hajiyah yaitu dibutuhkan untuk menyempurnakan kemaslahatan pokok seperti
keringanan ibadah sholat dan puasa saat perjalanan jauh.
- AL-tahsiniyya yaitu bersifat pelengkap berupa keleluasaan masalahat sebelumnya
seperti melakukan ibadah sunnah sebgai tambahan.
 Segi Kandungan:
- Al-ammah yaitu yang menyangkut kepentingan orang banyak seperti ulama
membolehkan membunuh penyebar bid’ah dikalangan orang banyak yang dapat
merusak akidah.
- AL-khashshah yaitu kemaslahatan pribadi seperti pemutusan hubungan perkawinan
orang yang dinyatakan hilang.
 Segi Berubah dan Tidaknya:
- Al-tsabitah yaitu bersifat tetap yang tidak akan berubah samapi akhir zaman seperti
kewajiban ibadah sholat dan puasa wajib.
- Al-mutaghayyirah yaitu kemaslahatan yang dapat berubah sesuai tempat, waktu, atau
keadaan tertentu seperti masalah makanan yang ada pada kalangan setiap daerah yang
berbeda-beda.
 Segi Keberadaan Menurut Syara’:
- Al-mu’tabarah yaitu adanya dalil khusus yang mendasar sebuah kemaslahatan seperti
hukum minum minuman keras yang berlainan dengan hukum fiqih.
- Al-mulghah yaitu bertentangn dengan syara’ seperti berhubungan suami isteri di siang
hari pada bulan Ramadhan.
- Al-mursalah yaitu maslahat yang tidak didukung oleh syara’ pula tidak di toalak seperti
menulis huruf al-qur’an dengan huruf latin.

Fungsi maslahah dalam pengembangan ekonomi islam adalah untuk mencegah


kezaliman terhadap masyarakat dalam rangka mewujudkan kebaikan Bersama di masa
depan sesuai dengan Al-Quran dan Hadist. Seperti melarang adanya bunga dalam
perkara utang piutang karena itu dapat memberatkan satu belah pihak, serta
menimbulkan kerugian, penekanan, dan menghilangkan hak orang lain.

5. Prinsip Umum Hukum Ekonomi Islam:

- Setiap muamalah pada dasarnya mubah kecuali ada dalil yang mengharamkannya
- Mendatanghkan kemaslahatan dan menolak kemudorotan

- Keseimbangan antara yang tarnsendent dan immanent

- Keadilan dengan megkesampingkan kezaliman

Prinsip Khusus Hukum Ekonomi Islam:

-Objek transaksi haruslah halal


-Adanya keridhaan semua yang terkait
-Pengelolaan asset yang amanah dan jujur

Anda mungkin juga menyukai