Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI (KELOMPOK 7)

“Etika Dalam Praktik Auditing dan Etika Dalam Praktik Konsultan Manajemen”

Akuntansi – 2D

Pembahasan Pertanyaan:

1. Penanya: Fharas Syawalia


Pertanyaan: Pengetahuan seperti apa yang dibutuhkan seorang auditor tentang bisnis
klien agar dapat mengauditkan laporan keuangan kliennya?
Jawaban: Pada kalangan antar pemimpin, pasti akan ada pertukaran informasi antara
jasa audit dengan perusahaan, namun kalua untuk auditornya sendiri karena tugasnya
hanya mengaudit laporan keuangan maka tidak perlu tahu seluk beluk perusahaan
kliennya. Boleh saja tahu sedikit, akan tetapi tujuannya hanya untuk melkaukan
penyesuaian terhadapa apa-apa yang ada di laporan keuangan dan apa yang dijalankan
oleh perusahaan klien. Misal ada biaya entertainment, dimana auditor boleh saja
mengetahui data atau deskripsi perusahaan agar tahu biaya tersebut digunkan untuk
apa saja.
2. Penanya: Leni Sopia
Pertanyaan: Bagaimana jika seorang auditor Ketika melakukan pekerjaan terbentur
kepentingan pribadi maupun golongan, apa yang seharusnya ia lakukan? Serta
bagaimana cara menjaga credibilitas seorang auditor agar integritasnya selalu terjaga?
Jawaban: Seorang auditor harus memiliki prinsip dan keindependenan dalam dirinya
dalam menjalankan profesi. Apabila sudah terdesak dan tidak terbendung oleh
kepentingan pribadi maupun golongan lebih baik dengan iktikad yang kuat dapat
mengundurkan diri, karena bertentangan dengan etika profesi yang harus dijalankan.
Cara menjaga credibilitas agar integritasnya terjaga yakni terus berpegang teguh pada
pendirian etika profesi yang profesional seperti kejujuran, tanggung jawab, tidak
melibatkan masalah pribadi dalam pekerjaan, konsisten, independent, dan lainnya
untuk menumbuhkan rasa kepercayaan tinggi pemimpin perusahaan dan koleganya.
3. Penanya: Sovi Nuraini
Pertanyaan: Masalah-masalah seperti apa yang sering dilakukan oleh seorang auditor
dan bagaimana mereka mengatsi masalah tersebut?
Jawaban:

Anda mungkin juga menyukai