Anda di halaman 1dari 8

Q&A SECTION

ETIKA BISNIS DALAM FUNGSI KEUANGAN


ETIKA PROFESI BISNIS

NAMA KELOMPOK:
• ELISA SUZANNA HRP
• IRVAN DANIEL SUSANTO
PANJAITAN
• NURNILAM SARI
• SYAHSABILAH AULIA
LUTFIA
PERTANYAAN ASRI:
BAGAIMANA CONTOH PENERAPAN SASARAN PERENCANAAN KEUANGAN PADA NILAI DAPAT
DIUKUR HASILNYA DARI WAKTU KE WAKTU DALAM KUANTITATIF TERSEBUT

JAWAB:
Contohnya adalah saat perusahaan membuat sebuah perencanaan terdapat tujuan yang
.
akan dicapai. Dalam menentukan sasaran perencanaan keuangan, sebuah perusahaan
harus membuat perkiraan target laba yang harus dicapai dalam satu periode tertentu.
Lantas untuk menilai apakah kegiatan produksi mencapai laba tertentu yang suah
ditetaapkan sebelum proses produksi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk
mengukur ketepatan sasaran perencanaan keuangan tersebut:
1. Mereview laporan keuangan sementara,
2. Menganalisis rasio laporan keuangan
3. Membuat kesimpulan dari analisi laporan keuangan
Pertanyaan Muhammad Syafrizal Lubis :
Apabila terjadi kesalahan ketika menyajikan pelaporan keuangan disuatu perusahaan, bagaimana cara
perusahaan untuk mengetahui bahwa itu terjadi karena human error atau karyawan tidak mengikuti kode
etik perusahaan dalam pelaporan keuangan?
Pertanyaan saudara Rizal berkaitan juga dengan etika profesi seorang akuntan ya.Dalam buku Rizani (2018 : 121),
pendekatan yang relatif yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengetahui sebuah laporan keuangan memang disebabkan
human Eror atau kesengajaan sama melanggar kode etik perusahaan, sebagai berikut;
1. Memperoleh fakta-fakta yang relevan.
2. Mengidentifikasi isu-isu etika berdasarkan fakta-fakta tersebut.
3. Menentukan siapa yang akan terkena pengaruh di keluaran (outcome)
dilema tersebut dan bagaimana cara masing-masing pribadi atau
kelompok itu dipengaruhi.
4. Mengidentifikasikan berbagai alternatif yang tersedia bagi pribadi yang
harus menyelesaikan dilema tersebut.
5. konsekuensi yang mungkin terjadi pada setiap alternatif.
6. Memutuskan tindakan yang tepat untuk dilakukan.
Dan tentu saja jika pelaporan keuangan itu salah saji, dan apabila perusahaan tersebut merupakan perusahaan tbk maka
otomatis hal ini akan di periksa oleh OJK dan pasti akan ada penyelidikan mendalam mengenai hal ini sesuai prosedur dari
OJK itu sendiri. Dan otomatis perusahaan akan mengetahui hal itu disebabkan human Eror atau kesengajaan dalam
melanggar kode etik seorang akuntan.
Pertanyaan Sapira Afdila:
Kan ada pelanggaran etika dalam penyusunan laporan keuangan yaitu manipulasi laporan keuangan
perusahaan. Nah, bisa penyaji jelaskan apa tujuan utama atau yang didapat perusahaan hingga banyak
perusahaan yang mencoba dan nekat untuk memanipulasi laporan keuangannya?

Jadi alasan kenapa perusahaan melakukan manipulasi laporan keuangan :


1. manipulasi laporan keuangan dengan tujuan tax avoidance disarankan
dan diharapkan dapat meningkatkan laba perusahaan. Serupa dengan
alasan yang menyatakan bahwa perusahaan melakukan aktivitas social
sehingga dapat mengurangi pajak. Hal tersebut juga mengindikasikan
bahwa aktivitas social merupakan beban yang dapat mengurangi laba
perusahaan.
2. 2. Untuk mendapatkan Goodwill yang baik dan mendapatkan banyak
investor. Karena dengan memanipulasi laporan keuangan otomatis bisa
di manipulasi pendapatan yang dia dapat.Kalau laporan keuangan
perusahaan nya bagus atau keuangan nya stabil pasti banyak investor
yang ingin berinvestasi di perusahaan tersebut dan otomatis akan
semakin banyak dana yang diterima perusahaan dan juga akan
mendapatkan Goodwill yang baik di mata publik.
Pertanyaan Eiga Saskia Syam Audina:
Pertanyaannya Coba penyaji jelaskan maksud dari "conflict
of interest" dalam etika bisnis dan sertakan contoh nya

Integritas sendiri merupakan cara bagaimana menjunjung tinggi nilai-nilai dan etika dalam
berbisnis. Nilai dan etika dalam berbisnis ini jelas memiliki andil yang besar dalam berbisnis. Seperti
misalnya dapat menumbuhkan adanya rasa tanggung jawab, sikap profesionalitas dalam berbisnis,
sikap saling menghargai dan lain sebagainya. Integrasi merupakan salah satu sikap untuk
menghindari conflict of interest.conflict of interest dalam dunia bisnis adalah ketika seorang
karyawan menempatkan kepentingannya sendiri di atas kepentingan organisasi. kemudian
melakukan hal yang membahayakan operasi, keuntungan, atau bahkan rahasia dagang
organisasi.Hal ini menciptakan potensi masalah kepercayaan antara individu dan bisnis, terutama
jika individu mengarah pada tindakan hukum potensial atau menciptakan atmosfir yang buruk di
tempat kerja yang dapat melumpuhkan semangat kerja karyawan. Konflik kepentingan pada bisnis
ini harus dihindari agar bisnis menjadi baik dan stabil.contoh konflik kepentingan yang terjadi pada
bisnis atau perusahaan1. Seorang karyawan memiliki loyalitas yang bertentangan dengan operasi
atau misi bisnis. seperti bekerja untuk pesaing bisnis secara paruh waktu atau freelance.2.
Seseorang tidak dapat dipercaya untuk membuat keputusan bisnis yang tidak memihak karena
hubungan pribadi, seperti seorang manajer yang berpacaran dengan rekan kerja dan disisi lain harus
mempertimbangkan kemajuan terhadap kinerja karyawan yang berkualifikasi serupa.3. Seorang
karyawan yang mencari keuntungan pribadi daripada kinerja bisnis, seperti ketika seorang karyawan
menerima hadiah sebagai imbalan untuk memilih suatu penawaran.
Pertanyaan Mitha:
Jika terjadi suatu pelanggaran kode etik
dlm etika penyusunan laporan keuangan
apakah dia akan diberikan sanksi, dan
bagaimana cara efektif mengembalikan
kepercayaan publik bagi pihak yang sudah
melanggar etika profesi tersebut??
Terimakasih

Kalau masih pelanggaran yang masih bisa di maafkan seperti


membuat laba seolah-olah rendah maka biasanya masih bisa
dimaafkan. Namun kalau sudah terkait pencucian uang pasti
harus ditindak lanjutkan ke pihak yang berwenang kepada polisi
dan kpk. Biasanya sulit untuk mengembalikan kepercayaan publik,
ini juga bentuk sanksi sosial karna pelanggaran etika profesi.
Namun mungkin untuk mengembalikan kepercayaan publik
perusahaan bisa membuat diskon dan promosi, karna seperti
yang diketahui bahwa konsumen akan tertarik pada hal seperti itu
dan lambat laun akan melupakan kejadian sebelum nya
Pertanyaan Rovita Nila Sari:
Menurut kelompok penyaji kriteria standar manakah yang kurang dalam etika
dan fungsi manajemen tentang kasus pencucian uang dan suap?

Menurut kelompok kami dalam kasus pencucian uang dan suap


fungsi manajemen yang sering menimbulkan celah biasanya
pada fungsi pembiayaan atau penganggaran dan pengelolaan.
Pada saat fungsi tersebut berjalan terdapat banyak cela-cela yang
memungkinkan oknum-oknum rakus melakukan pencucian uang.
Dengan demikian, untuk mengurangi tindakan pencucian uang
dan suap, sebuah perusahaan harus memiliki sistem keamanan
yang baik tehadap manajemen keuangannya seta pada sistem
informasi akuntansinya.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai