Anda di halaman 1dari 3

PERKULIAHAN ETIKA BISNIS

PRODI MANAJEMEN
SEMESTER GENAP 2021-2022
Oleh : Ai Kusmiati Asyiah, SH.,MH.

PERTEMUAN 2

D. Faktor Etika Bisnis

Melihat banyaknya pelanggaran etika yang terjadi antara perusahaan dan stakeholder
memunculkan asumsi bahwa ada hal-hal yang mempengaruhi etika bisnis, berikut ini beberapa di
antaranya:
 Pressure yang didapat karena persaingan kompetitor
 Kondisi ekonomi
 Kesalahan operasional
 Pengetahuan individu akan etika
 Demand pasar yang tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan
Apabbila kita lihat dari pengertian hingga contoh kasus yang berhubungan dengan etika dalam
bisnis. Pada dasarnya, beberapa faktor pemicu pelanggaran latar belakang etika bisnis sebuah
perusahaan bukan menjadi suatu alasan.
Sebagai pengusaha sudah sewajarnya segala resiko yang ada dalam faktor-faktor tersebut bisa
diatasi dengan manajemen yang baik. Dengan begitu, berbagai masalah akan bisa dihindari dan
banyak dampak positif yang bisa didapat

E. Tujuan Etika Bisnis

1. Meningkatkan kesadaran moral,sehingga pebisnis bukan saja memikirkan keuntungan


dan kegiatan operasional, tapi juga nilai dan sikap yang harus dimiliki. Dengan adanya
car aini maka perselisihan dapat dihindarkan.  
2. Membuat batasan-batasan bagi para pelaku bisnis, merupakan etika yang harus dimiliki.
Pembatasan inilah yang membuat bisnis dapat berjalan sesuai standard dan menghindari
kecurangan.
3. Meningkatkan relasi yang baik dengan para stake holder. Dengan cara sederhana ini
maka secara tidak langsung hubungan yang terjalin akan awet , dan terjaga.
4. Memberikan motivasi kepada pelaku bisnis untuk dapat meningkatkan kemampuan.
Karena adanya standard yang sudah berlaku, dan harus dipatuhi oleh seluruh pebisnis.

Menurut Faisal Badroen, tujuan etika bisnis adalah sebagai berikut:

 Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya preilaku
atu tindakan manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
 Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur,
damai dan sejahtera.
 Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.
F. Kendala Dalam Pencapaian Tujuan Etika Bisnis

 Standar moral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah. Banyak di antara pelaku
bisnis yang lebih suka menempuh jalan pintas, bahkan menghalalkan segala cara untuk
memperoleh keuntungan dengan mengabaikan etika bisnis, seperti memalsukan
campuran, timbangan, ukuran, menjual barang yang kadaluwarsa, dan memanipulasi
laporan keuangan.
 Banyak perusahaan yang mengalami konflik kepentingan. Konflik kepentingan ini
muncul karena adanya ketidaksesuaian antara nilai pribadi yang dianutnya atau antara
peraturan yang berlaku dengan tujuan yang hendak dicapainya, atau konflik antara nilai
pribadi yang dianutnya dengan praktik bisnis yang dilakukan oleh sebagian besar
perusahaan lainnya, atau antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan masyarakat.
Orang-orang yang kurang teguh standar moralnya bisa jadi akan gagal karena mereka
mengejar tujuan dengan mengabaikan peraturan.
 Situasi politik dan ekonomi yang belum stabil. Hal ini diperkeruh oleh banyaknya
sandiwara politik yang dimainkan oleh para elit politik, yang disatu sisi membingungkan
masyarakat luas dan di sisi lainnya memberi kesempatan bagi pihak yang mencari
dukungan elit politik guna keberhasilan usaha bisnisnya. Situasi ekonomi yang buruk
tidak jarang menimbulkan spekulasi untuk memanfaatkan peluang guna memperoleh
keuntungan tanpa menghiraukan akibatnya.
 Lemahnya penegakan hukum. Banyak orang yang sudah divonis bersalah di pengadilan
bisa bebas berkeliaran dan tetap memangku jabatannya di pemerintahan. Kondisi ini
mempersulit upaya untuk memotivasi pelaku bisnis menegakkan norma-norma etika.
 Belum ada organisasi profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik bisnis
dan manajemen.

G. Manfaat Etika Bisnis dan Ruang Lingkup Etika Bisnis

Jika kita menjalankan etika bisnis dengan benar, akan ada manfaat baik yang didapatkan untuk
bisnis Anda, seperti:

 Kredibilitas perusahaan meningkat


 Bisnis memiliki citra yang baik bagi konsumen
 Bisnis akan berjalan secara aman dan nyaman
 pegawai dan pimpinan akan menjunjung tinggi moral
 Menciptakan hubungan baik antara konsumen dan pebisnis

Ruang lingkup tentang etika bisnis, menurut Richard T. De George, yaitu :

 Penerapan prinsip-prinsip umum dalam praktik bisnis. Berdasarkan prinsiprinsip etika


bisnis itu kita dapat menyoroti dan menilai apakah suatu keputusan atau tindakan yang
diambil dalam dunia bisnis secara moral dapat dibenarkan atau tidak. Dengan demikian
etik bisnis membantu pra pelaku bisnis untuk mencari cara guna mencegah tindakan yang
dinilai tidak etis.
 Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip-prinsip etika pada dunia bisnis,
tetapi juga metematika. Dalam hubungan ini, etika bisnis mengkaji apakah perilaku yang
dinilai etis pada individu juga dapat berlaku pada organisasi atau perusahaan bisnis.
Selanjutnya etika bisnis menyoroti apakah perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial
atau tidak.
 Bidang telaah etika bisnis menyangkut pandangan – pandangan mengenai bisnis. Dalam
hal ini, etika bisnis mengkaji moralitas sistem ekonomi pada umumnya dan sistem
ekonomi publik pada khususnya, misalnya masalah keadilan sosial, hak milik, dan
persaingan.
 Etika bisnis juga menyentuh bidang yang sangat makro, seperti operasi perusahaan
multinasional, jaringan konglomerat internasional, dan lainlain.

-------000000-----------

TUGAS LANGSUNG
Bagaimanakah menurut saudara terkait Pelanggaran dalam Etika Berbisnis pada Lembaga Pers,
kemudian sebutkan salah satu contoh dari pelanggaran etika berbisnis pada lembaga pers
tersebut dengan cara mencari salah satu kasus yang ada dan pernah terjadi di Indonesia dan beri
tanggapannya

Anda mungkin juga menyukai