Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan ke-empat

EKONOMI ISLAM
Oleh:
Prof. Dr. Nazaruddin A.Wahid, MA

4. METODOLOGI EKONOMI ISLAM

1
EKONOMI SEBAGAI SUATU ILMU DAN NORMA

Dalam mempelajari Ekonomi Islam


merupakan suatu hal yang penting dalam
memahami terminologi :
1. Positive economics (membahas kenyataan
yang terjadi)
2. Normative economics (membahas apa yang
seharusnya terjadi atau apa yang
seharusnya dilakukan
Andaian dan Prinsip
• Analisis dalam ekonomi konvensional biasanya
dimulai dengan andaian yang berhubungan dengan
kajian yang dilakukan, namun tidak mesti selaras
dengan nilai moral dan prinsip agama.
• Dalam ekonomi islam analisis suatu hal bukan saja
didasarkan pada andaian semata, tapi juga kepada
suatu prinsip yang telah diterima kebenarannya oleh
islam.
• Andaian yang tidak bertentangan dengan ajaran
islam dapat diterima dan dapat disesuaikan dengan
andai yang lebih sesuai dengan islam.
BENTUK-BENTUK ANDAIAN EKONOMI
Tujuan Hidup manusia
• Ekonomi kapitalis dan sosialis, tujuan untuk
capai keuntungan ekonomi setinggi mungkin,
sementara akhirat tidak diperhatikan
• Sedangkan ekonomi Islam, untuk beribadah,
mencapai al-falah di dunia dan akhirat, bukan
sebagai manusia ekonom (economic man)
tetapi manusia Islam (Islamic man).
Sambungan….
Manusia dan Kepentingan diri
• Andaian ekonomi konvensional bahwa manusia
mementingkan diri sendiri, sebagai sumber motivasi individu
meningkatkan kebahagiaan ekonominya
• Golongan sosialis, setiap mementingkan diri sendiri akan
muncul penindasan perlu merampas sumber produksi pada
individu untuk dijadikan milik negara, sehingga selamat dari
enindasan.
• Sedangkan ekonomi Islam mengakui hak individu dan juga
tidak mementingkan diri semata, tetapi juga orang lain dan
alam sekitarnya untuk itu disuburkanlah konsep jihad untuk
melawan nafsu atau kepentingan diri sendiri.
Sambungan….
Rasionalitas
• Suatu tindakan pemaksimuman kepentingan
diri dalam bentuk kepuasan (utility) dianggap
resional dan individu berhak membuat
keputusan sendiri untuk mencapai
keuntungan diri.
• Ekonomi Islam menganggap baik dan
sempurna adalah milik Allah, yang rasional
menurut pandangan Islam ialah individu yang
mematuhi perintah Allah.
Sambungan….
Kehendak
• Manusia mempunyai kehendak (wants) yang tidak
terbatas, sedang sumber produksi itu terbatas
penawarannya. (1) Adakah kehendak tidak terbatas,
(2) Adakah kehendak itu suatu keperluan, dan (3)
Adakah sumber produksi terbatas.
• Islam memandang kehendak bukan hanya pada
kehendak ekonomi saja, tapi juga kehendak sosial
dan moral demi mencari keredhaan Allah seperti
sadaqah, waqaf dan lain-lain
BEDA KEBUTUHAN DAN KEINGINAN
• Ilmu ekonomi konvensional tidak membedakan antara
kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Karena keduanya
memberikan efek yang sama bila tidak terpenuhi, yakni
kelangkaan
• Islam membedakan antara keinginan (raghbah dan syahwat)
dan kebutuhan (hajat)
• kebutuhan (hajat) adalah keinginan manusia untuk
mendapatkan sesuatu yang diperlukan dalam rangka
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan menjalankan
fungsinya seperti (makanan dan pakaian, perumahan dan
kesehatan)
• keinginan (raghbah dan syahwat), hanyalah alat untuk
mendorong manusia mencari kebutuhannya (Imam Ghazali)
Sambungan….
Keperluan
• Islam lebih mementingkan keperluan manusia
berbanding dengan kehendak manusia
• Keperluan penting, terutama agama, jiwa,
akal, harta dan keturunan.
• Sedangkan kehendak ekonomi selaras dengan
keperluan tersebut di atas dan tidak mencapai
taraf mubazir.
Sambungan….
Kekurangan sumber
• Kekurangan sumber dimaksudkan adalah
terbatasnya kemampuan manusia itu sendiri
untuk menggerakkan sumber alam yang
tersedia.
• Yang terbatas hanya kemampuan fisik dan
mental manusia dalam mengolah sumber
alam, karena itu perlu memintakan
pertolongan Allah, tentu terlebih dahulu
mematuhi akan segala perintahnya.
KONSEP KEBUTUHAN DLM ISLAM
• Konsep kebutuhan erat kaitan dg perilaku
konsumen dari kerangka Maqasid Syariah.
• Tujuan Syariah adalah tercapainya
kesejahteraan umat manusia.
• Oleh karena itu semua barang dan jasa yang
memiliki maslahah akan dikatakan kebutuhan
manusia.
KEBUTUHAN YG MASLAHAH
• Kebutuhan Dharuriyyah, wajib adanya dan menjadi pokok kebutuhan hidup untuk
menegakkan kemaslahatan manusia. (Kebutuhan untuk mempertahankan jiwa, Kebutuhan untuk
keagamaan, Kebutuhan untuk memelihara akal, Kebutuhan untuk memelihara kehormatan dan
Kebutuhan untuk menjaga harta kekayaan)

• Kebutuhan Hajiyah, diperlukan oleh manusia dengan maksud utk membuat ringan,
lapang dan nyaman dalam menanggulangi kesulitan-kesulitan hidup (Kebutuhan perkawinan,
pendidikan, kesehatan, perumahan dan lain-lain dianggap barang-barang kebutuhan hajiyah)

• Kebutuhan Tahsiniyah, sesuatu yang diperlukan oleh norma atau tatanan hidup
serta perilaku menurut jalan yang lurus, (makanan yang baik, pakaian yang nyaman, peralatan
kecantikan, interior rumah yang tertata lengkap dan tertata indah, serta semua barang yang

menjadikan hidup manusia menjadi lebih baik)


PERBEDAAN MASLAHAH DAN UTILITAS
• Konsep maslahah memiliki subjektifitas seperti
halnya konsep utilitas.
• Konsep Maslahah menkadikan standard pada
nilai/norma dan agama, sedangka utilitas
menggunakan hanya rasionalitas.
• Maslahah biasanya lebih memenuhi kehendak sosial,
sedangkan Utilitas dapat menimbulkan komplik
sosial.
• Konsep maslahah berlaku kepada semua aktivitas
ekonomi, sedangkan utilitas hanya berlaku pada
konsumsi dan masalah produksi.
PERTIMBANGAN KEPUASAN

• Seorang muslim dalam usahanya untuk


mencapai tingkat kepuasan
mempertimbangkan :
– Barang yang dikonsumsi tidak haram
– Dalam memperolehnya tidak berspekulasi
– Tidak menimbun barang dan melakukan
kegiatan pasar gelap
– Tidak mengandung riba
– Memperhitungkan zakat dan infak

Anda mungkin juga menyukai