Anda di halaman 1dari 22

Kebutuhan dalam

Islam

Wy 2018
Pendahuluan:
• Makhluk hidup di dunia ini mempunyai kebutuhan sendiri-sendiri, baik
itu hewan, tumbuhan, dan manusia pasti mempunyai kebutuhan untuk
mempertahankan hidupnya.
• Pembahasan  konsep kebutuhan  dalam Islam  tidak dapat
dipisahkan  dari kajian perilaku konsumen dari kerangka  Maqasid
Syariah. Tujuan Syariah harus dapat  menentukan tujuan perilaku
konsumen dalam Islam. Tujuan syariah Islam adalah
tercapainya  kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu semua barang
dan jasa  yang memiliki maslahah  akan dikatan kebutuhan manusia.
• Dan pembahasan berikut ini akan menguraikan kebutuhan secara lebih
mendalam, mulai dari pengertian baik secara umum dan menurut Islam,
jenis-jenis baik secara garis besar dan menurut Islam, faktor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan itu sendiri, dan perbedaan Maslahah dengan
utilitas
• Pengertian Kebutuhan
• Secara Umum
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia
terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan
dan kemakmuran kepada manusia itu sendiri, baik kepuasan
jasmani maupun kepuasan rohani.
Kebutuhan manusia ternyata tidak terbatas. Mengapa
kebutuhan manusia tidak terbatas? Sesuai dengan
kodratnya, manusia selalu merasa kekurangan.
Manusia selalu menginginkan kemakmuran
• Menurut Islam (Maslahah)
Maslahah adalah kepemilikan  atau kekuatan barang/jasa
yang mengandung elemen-elemen dasar dan tujuan
kehidupan umat manusia di dunia ini dan perolehan pahala
untuk kehidupan akhirat.
Kebutuhan
Menurut Ahli
Kebutuhan menurut max weber :
Sekunder
Primer
Display
Kebutuhan menurut prof. A.
mannan :
•Keperluan : sesuatu yang harus
dipenuhi.
•Kesenangan : menambah efisiensi
Kebutuhan menurut Abraham
mosleow :
•Fisiologi ( kebutuhan yang Primer &
Mutlak )
•Rasa aman
•Rasa sosial Kebutuhan menurut As-Syatibi :
•Penghargaan
Daruriyah ( utama )
•Aktualisasi diri
Hajiyah ( pelengkap )
Tahsiniyah ( Display )
Konsep Islam Tentang
Kebutuhan
  keinginan. Di mana keinginan ditentukan oleh
Kebutuhan adalah senilai dengan
konsep kepuasan. Dalam perspektif Islam kebutuhan ditentukan oleh konsep kepuasan.
Dalam perspektif Islam kebutuhan di tentukan oleh konsep maslahah. Pembahasan
konsep kebutuhan dalam Islam tidak dapat dipisahkan dari kajian perilaku konsumen dari
kerangka maqasid syari’ah (tujuan syari’ah). Tujuan syari’ah Islam adalah tercapainya
lesejahteraan umat manusia (maslahat-al-‘ibad). Oleh karena itu, semua barang dan jasa
yang dimiliki maslahah akkan dikatakan menjadi kebutuhan manusia.

Teori ekonomi konvensional menjabarkan kepuasan (utility) seperti memiliki


barang/jasa untuk memuaskan keinginan manusia. Kepuasan (satisfaction) ditentukan
secara subyektif. Tiap-tiap orang memiliki atau mencapai kepuasannya menurut ukuran
atau kriterianya sendiri. Suatu aktivitas ekonomi untuk menghasilkan sesuatu adalah
didorong karena adanya kegunaan dalam sesuatu itu. Jika sesuatu itu dapat memenuhi
kebutuhan, maka manusia akan melakukan usaha untuk mengkonsumsi sesuatu itu.
Jenis-Jenis Kebutuhan
(1)    Kebutuhan primer adalah jenis kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat
mempertahankan hidupnya. Agar dapat hidup, manusia harus makan, minum, dan
berpakaian. Selain itu, manusia memerlukan tempat tinggal atau rumah.
(2)    Kebutuhan sekunder Setelah manusia dapat memenuhi kebutuhan primernya,
manusia juga masih memerlukan kebutuhan lainnya yang bersifat pelengkap dan sering
disebut sebagai kebutuhan sekunder..
(3)    Kebutuhan tersier. Pada umumnya, seseorang masih merasa belum cukup meskipun
dia telah dapat memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya. Dia masih memerlukan hal-
hal lain yang tingkatannya lebih tinggi. Dia masih memiliki keinginan untuk memiliki
mobil, piano, kapal pesiar, serta kebutuhan mewah lainnya. Pemakaian barang-barang
mewah dapat menaikkan status sosial seseorang.
Kebutuhan Menurut
Waktu

Atas dasar waktu pemenuhan, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang


dan kebutuhan yang akan dating :
(1)    Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat
ini. Misalnya, orang yang sakit harus segera berobat agar sembuh. Orang yang
lapar hams segera makan. Orang yang haus harus segera minum.
(2)    Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak mendesak
dan dapat ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini
berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang.
Misalnya, orang tua menabung untuk persiapan uang sekolah anaknya atau untuk
berekreasi bersama keluarga.
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
a. Peradaban
Seiring dengan berkembangnya peradaban, semakin berkembang pula jenis kebutuhan.
Manusia membutuhkan makanan lain yang lebih bervariasi dan pakaian yang terbuat
dari bahan yang bagus.
a. Lingkungan
Lingkungan termasuk salah satu faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia.
Kebutuhan masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat
yang mendiami pegunungan..
a. Adat istiadat
Adat istiadat atau tradisi juga banyak memengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu
atau kelompok individu. Pria Jawa memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon.
Sementara pria di daerah lainnya tidak demikian.
a. Agama
Misalnya, penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang
mengonsumsi daging babi,
Teori Konsumsi

• Dalam ekonomi konvensional, konsumen diasumsikan selalu bertujuan


untuk memperoleh kepuasan (utility) dalam kegiatan konsumsinya
• Utility secara bahasa berarti berguna (usefulness), membantu
(helpfulness) atau menguntungkan (advantage)
• Dalam konteks ekonomi, utilitas dimaknai sebagai kegunaan barang yang
dirasakan oleh seorang konsumen ketika mengkonsumsi sebuah barang
• Kegunaan ini bisa juga dirasakan sebagai rasa “tertolong” dari suatu
kesulitan karena mengkonsumsi barang tersebut
• Utilitas dengan kepuasan dianggap sama, meskipun sebenarnya kepuasan
adalah akibat ditimbulkan oleh utilitas
• Konsumen diasumsikan selalu menginginkan kepuasan tertinggi (teori
konvensional)
Kritik Terhadap Teori
Konvensional

1. Tujuan Konsumen adalah mencari kepuasan tertinggi


Pertanyaan: apakah barang yang memuaskan selalu
indentik dengan barang yang membawa manfaat atau
kebaikan?
2. Batasan konsumsi hanyalah garis anggaran
Sepanjang seseorang memiliki pendapatan , maka
tidak ada yang bisa menghalangi seseorang untuk
mengkonsumsi barang yang diinginkan
Prinsip Konsumsi dalam Islam

• Perlu memperhatikan orang lain


• Diharamkan bagi seorang muslim hidup dalam keadaan
serba berlebih sedangkan tetangganya ada yang menderita
kelaparan
• Tujuan konsumsi muslim : mementingkan mashlahah
daripada utilitas
Mashlahah Dalam Konsumsi
• Kandungan mashlahah adalah manfaat dan
berkah
• Konsumen merasakan manfaat kalau
mendapatkan pemenuhan kebutuhan psikis , fisik
• Berkah akan diperoleh kalau mengkonsumsi
barang/ jasa yang dihalalkan oleh syariat Islam
Kebutuhan dan Keinginan

Karakteristik Keinginan Kebutuhan


Sumber Hasrat (nafsu) Fitrah manusia
manusia
Hasil Kepuasan Manfaat dan Berkah
Ukuran Preferensi (selera) Fungsi
Sifat Subjektif objektif
Tuntunan Islam Dibatasi/ Dipenuhi
dikendalikan
Kebutuhan dalam Islam
Mashlahah dan Kepuasan

• Mashlahah tidak saja berisi manfaat dari barang yang


dikonsumsi saja, namun juga dari keberkahan yang
terkandung dari barang tersebut
• Kepuasan adalah suatu akibat dari terpenuhinya suatu
keinginan, sedangkan mashlahah merupakan suatu akibat
atas terpenuhinya kebutuhan atau fitrah
Mashlahah dan Nilai-nilai Ekonomi
Islam

• Penerapan prinsip ekonomi tanpa diikuti oleh


pelaksanaan nilai-nilai islam hanya akan
memberika mashlahah duniawi
• Misal: seorang konsumen yang memperhatikan
prinsip kecukupan, artinya hanya akan membeli
sejumlah barang/jasa sehingga kebutuhan
minimalnya tercukupi. Ia akan berusaha
semaksimal mungkin untuk mencukupi
kebutuhan tersebut
Konsep Pemilihan dan Konsumsi
Motif
Ekonomi
Dua aspek
1.Motif intrinsik
Keinginan untuk Dalam Praktek
melakukan tindakan 1.Motif memenuhi kebutuhan
ekonomi atas 2.Motif memperoleh
keuntungan
kemauan sendiri 3.Motif memperoleh
2.Motif ekstrinsik penghargaan
Keinginan untuk 4.Motif memperoleh
kekuasaan
melakukan tindakan 5.Motif sosial
ekonomi atas
dorongan orang lain
Prinsip Dasar Konsumsi

• Prinsip keadilan
• Prinsip kebersihan
• Prinsip kesederhanaan
• Prinsip kemurahan hati
• Prinsip moralitas
• Membelanjakan harta daloam kebaikan
dan menjauhi sifat kikir
• Tidak melakukan kemubaziran
• Menghindari hutang
Nilai-nilai Islam dalam Konsumsi
• Seimbang dalam konsumsi
• Membelanjakan harta pada bentuk yang
dihalalkan dengan cara yang baik
• Setiap orang mukmin berusaha mencari
kenikmatan
Nilai dasar yang menjadi fondasi

• Keyakinan terhadap adanya hari kiamat dan


kehidupan akhirat Konsep sukses dalam kehidupan
seorang muslim diukur dengan moral agama islam
• Harta merupakan anugerah Allah
Etika Islam Dalam Hal Konsumsi
• Tauhid (unity/ kesatuan)
• Adil (equilibrium)
• Amanah
• Halal
• Sederhana
• Membelanjakan harta pada kuantitas dan kualitas
secukupnya

Anda mungkin juga menyukai