Anda di halaman 1dari 33

Instrumen Pasar

Modal :
Saham
Team Presentation
Kelompok 5

Ruby Arisandi Dewi Yulia Lestari Mutia Asti


24022117133 24022120012 24022120024

Siti Marlina Hani Lestari Syifa Nur Fadhilah Sheriel Ardia D.P
24022120028 24022120029 24022120030 24022220027

2
Pengertian
Pasar Modal

3
Menurut KBBI

Meliputi 3 hal utama, yaitu:


• Pertama, adalah seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan
dana jangka panjang.
• Kedua, adalah pusat keuangan, bank, dan firma yang meminjamkan uang secara
besar-besaran.
• Ketiga, adalah pasar atau bursa modal yang memperjualbelikan surat berharga yang
berjangka waktu lebih dari satu tahun.

Menurut Laman
OJK

Pasar modal adalah pasar yang merupakan sarana bagi perusahaan dan
pemerintah untuk memperoleh dana jangka panjang dengan cara menjual
saham atau obligasi (capital market).

4
Menurut UU No 8
Tahun 1995 (UUPM)

Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum


dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Dalam istilah lainnya, pengertian pasar modal adalah sarana bertemunya


perusahaan maupun institusi lain, seperti pemerintah, yang membutuhkan
dana dari masyarakat yang ingin berinvestasi. Ada dua cara perusahaan
maupun institusi jika ingin mendapatkan pendanaan di pasar modal, pertama
dengan menerbitkan saham (membagi kepemilikan saham), kedua dengan
menerbitkan surat utang (obligasi).

5
Instrumen Pasar Modal

Instrumen pasar modal adalah seluruh surat berharga


atau efek yang diperdagangkan di bursa. Secara
sederhananya, instrument pasar modal adalah produk
pasar modal yang diperjualbelikan di bursa efek.

6
✘Saham

7
Pengertian Saham

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling
populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan
ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Saham banyak dipilih
para investor karena mampu memberikan tingkat keuntungan yang
menarik.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang


atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut
memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan,
dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

8
Keuntungan & Kerugian Saham

Keuntungan: Kerugian:
1. Tumbuh bersama ekonomi, 1. Risiko: Kamu bisa kehilangan seluruh
investasimu.
2. Cara terbaik untuk tetap berada di
2. Waktu: Jika membeli saham sendiri, kamu
depan inflasi,
harus meriset setiap perusahaan untuk
3. Mudah dibeli, menentukan seberapa menguntungkannya
bagimu.
4. Mudah dijual.
3. Emosional naik turun: harga saham naik dan
turun setiap harinya.
4. Persaingan profesional: Investor institusional
dan trader profesional mempunyai banyak
waktu & pengetahuan untuk berinvestasi.

9
✘Jenis - Jenis Saham

10
Berdasarkan Kemampuannya

1. Saham Biasa (Common Stock)

Suatu saham yang bisa diklaim berdasarkan dari keuntungan dan kerugian yang ada pada
suatu perusahaan.
Dalam suatu saham biasa, maka para pemegang saham memiliki kewajiban yang sifatnya
terbatas. Artinya, saat perusahaan yang didanainya tersebut dinyatakan bangkrut, maka nilai
kerugian yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar nilai modal yang sudah
disetorkannya.

Ciri – ciri saham biasa:


-setiap pemegang saham mempunyai hak suara yang sama,
-setiap hak pemegang saham akan diprioritaskan saat perusahaan akan mengeluarkan saham
baru,
-setiap pemegang saham memiliki tanggung jawab yang sifatnya terbatas.

11
2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Suatu saham yang mana nilai pembagian labanya tergolong tetap, dan saat perusahaan
menderita kerugian, maka pemegang saham preferen tersebut akan diberikan prioritas utama
dalam hal pembagian hasil penjualan asset perusahaan.

Ciri – ciri dari saham preferen:


-memiliki beberapa tingkatan yang bisa diterbitkan dengan bentuk karakteristik yang juga
berbeda,
-adanya juga tagihan atas suatu pendapatan dan aktiva, serta memiliki prioritas yang tinggi
dalam hal pembagian nilai dividen,
-saham preferen juga bisa ditukarkan dengan saham biasanya dengan adanya kesepakatan
yang terjalin antara perusahaan dengan pemilik saham.

12
Berdasarkan Kinerjanya

1. Blue Chip Stocks


Suatu perusahaan besar yang sudah dipercaya di kalangan para pebisnis lain. Saham ini cenderung
memiliki harga perlembar yang lebih tinggi namun nilainya lebih stabil.
2. Income Stocks
Jenis saham yang mampu memberikan deviden yang besar, namun tetap diiringi resiko yang besar
juga.
3. Growth Stocks
Saham yang mempunyai tingkat perkembangan yang lebih cepat daripada jenis saham lain yang sama
di bidangnya.
4. Speculative Stocks
Jenis saham yang biasa atau sering diperjualbelikan di bursa efek karena di dalamnya terkandung
potensi dividen yang besar di masa depan.
5. Cyclical Stocks
Jenis saham yang sangat rentan terkena tren ekonomi, bersifat fluktuatif.

13
6. Emerging Growth Stocks
Jenis saham yang berasal dari perusahaan kecil, namun lebih tahan banting karena cenderung tidak
terpengaruh dengan kondisi ekonomi yang naik turun, terlebih lagi dengan adanya resesi.

7. Defensive Stocks
Jenis saham yang tidak terpengaruh dengan adanya kondisi resesi.

14
Ciri – ciri Investasi Saham
1. Saham Yang 2. Saham Yang Posisi 3. Saham Yang Jatuh
Anomali Dengan Open Lebih Rendah Dalam
Indesk Dari Posisi Close

4. Nilai Nominal (Nilai 5. Nilai Wajar Saham 6. Nilai Pasar


Pari)

15
1. Saham Yang Anomali Dengan Indesk
Memperhatikan saham yang bagus terlihat
dari anomaly yang indeks sedang turun
harganya. Mengapa demikian? Karena saat
indeks merah maka saham-saham tersebut
hanya turun satu atau dua tik pion saja atau
bahkan stagnan ditempat dan bisa naik
melawan arah indeks. Ciri-ciri saham ini bisa
Grameds pilih untuk dibeli dengan catatan
saham tersebut merupakan saham yang liquid.

16
2. Saham Yang Posisi Open Lebih Rendah
Dari Posisi Close
saham yang tercatat kenaikan harganya pada transaksi
hari ini sehingga bisa dianalisa untuk hari berikutnya.
Biasanya jenis saham ini akan naik diatas 5% tetapi
masih dibawah 105, jika naik pun terlalu tinggi pu itu
justru adalah kendala yang wajar. Bahkan hal dapat
menjadi berpotensi mengalami kerugian.

17
3. Saham Yang Jatuh Dalam

Saham yang harganya jatuh tajam biasanya menjadi saham


favorit banyak orang. Saham ini akan jatuh harganya tanpa ada
isu atau berita apapun, kemudian tiba-tiba akan muncul
transaksi yang volumenya besar tetapi tidak menaikan harganya
secara signifikan. Saham ini dianggap memiliki potensi yang
besar untuk mendatangkan keuntungan lebih dari 100%.

18
4. Nilai Nominal (Nilai Pari)
Untuk mulai berinvestasi saham, bisa melihat
karakteristik nilai nominal saham tersebut. Nilai nominal
saham adalah bentuk nilai yang tertera dalam saham yang
didapat dari hasil pembagian total modal perusahaan pada
jumlah saham yang beredar. Nilai nominal inilah yang
kemudian akan digunakan untuk kepentingan akuntansi
dan hukum, serta menentukan besarnya modal yang akan
disetor dalam neraca.
5. Nilai Wajar Saham
Selanjutnya bisa memperhatikan karakteristik nilai wajar saham dengan
cara menganalisisnya di pasar modal. Jadi nilai wajar saham adalah
sebuah nilai yang dimiliki para investor atau analisis pasar modal
terhadap saham yang sedang diperdagangkan di bursa efek. Hal tersebut
kemudian bepedoman pada masing-masing industri dari setiap
perusahaan tersebut. Dalam penghitungannya dapat menggunakan
beberapa metode pada harga saham yang berlaku secara umum, seperti
metode perhitungan PER, tingkat pertumbuhan laba perusahaan, price to
book value (PBV), dan sebagainya.

20
6. Nilai Pasar
Ciri-ciri saham yang terakhir dapat dilihat dari klasifikasi nilai
pasarnya. Nilai pasar pada saham adalah suatu nilai saham yang
diperdagangkan di bursa efek. Jika suatu saham memiliki banyak
investor maka harga pasar saham tersebut akan tinggi, atau sebaliknya.
Naik turunya harga pasar saham ditentukan oleh kekuatan supply dan
demand atau seberapa besar pembelian dan penjualan dari saham
tersebut di pasar modal.

21
Cara Investasi Saham
5. JIka Menemukan 7. Enjoy Saat 9. Mulailah
1. Intip Trading Online, Berhati- Bermain Saham Meskipun Modal
3. Diversifikasi
Reksadana Saham hatilah Kecil

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2. Saham 4. Pilih Yang Jangka 6. Beli Saat Harga 8. Cari Informasi


Saham Sedang
Blue-Chip Panjang Valid dan Ikut
Turun
RUPS

22
1. Intip Reksadana Saham
Jika masih pemula belajar saham maka cara paling mudah adalah
mengintip saham milik manajer investasi yang mengelola reksadana
saham tersebut. Di sana dapat menemukan top 10 saham di laporan
bulanan reksadana saham. Nah, bisa mulai berinvestasi menggunakan
saham-saham di reksadana tersebut.

23
2. Saham Blue-Chip

Sebagai pemula, bisa fokus dengan saham-saham blue-


chip dari perusahaan dengan kualitas terbaik yang dijual
di bursa. Jenis sahma ini dianggap paling aman untuk
menghindari resiko dan lebih menjanjikan stabilitas
keuntungannya. Salah satu contoh saham blue-chip yang
ada di Bursa Efek adalah Bank BCA, Unilever Indonesia,
dan Bank BRI.

24
3. Diversifikasi

Untuk meminimalisir resiko pada investasi saham, \ bisa melakukan


diversifikasi investasi. Jadi jangan tempatkan semua uang yang miliki
menjadi saham. Jadi diversifikasi ini bisa menyelamatkan jika terjadi
krisis di pasar saham karena masih masih memiliki simpanan di
instrument lain.

25
✘ 5. JIka Menemukan Trading
4. Pilih Yang Jangka Panjang Online, Berhati-hatilah
Jangan tergoda dengan investasi
yang mudah untuk memperoleh
✘ Jangan terkecoh dengan iming-iming
keuntungan yang cepat dan untung cepat, besar dalam waktu
menghasilkan return yang tinggi. singkat lewat trading saham. Trading
Jika ingin berinvestasi dengan saham adalah upaya jual beli saham
saham maka pilihlah yang jangka dalam rentang waktu yang sangat
panjang karena suatu perusahan pendek, misalnya dalam jangka waktu
yang kita miliki sahamnya perlu mingguan, bahkan harian saja.
bertumbuh dan berkembang dalam
jangka waktu tertentu sehingga
nanti bisa memperoleh keuntungan
yang lebih banyak.
26
6. Beli Saat Harga Saham 7. Enjoy Saat Bermain Saham
Sedang Turun

Kesempatan emas jika harga saham Lakukan secara enjoy saja ketika bermain
sedang turun maka saatnya bisa saham, jangan stress terus mengecek harga
membeli saham tersebut. Namun ada saham dan khawatir akan harganya yang
yang perlu diperhatikan saat memilih naik turun. Jadi kunci bermain saham
saham yang harganya turun, yakni memang sabar dan nikmati saja
pastikan perusahaan tersebut memiliki perjalannya karena biarkan para menejer
kinerja dan keuangan yang baik. profesional yang bekerja dan biarkan
saham tersebut bekerja.

27
8. Cari Informasi Valid dan Ikut 9. Mulailah Meskipun Modal
RUPS
Kecil
Investasi saham sangat mengandalkan .Sebagai pemula bisa memulainya
informasi dalam menentukan strategi. Jadi dengan yang modal kecil sekalipun.
gunakan sumber informasi yang valid Jangan berpikir untung yang banyak
untuk mengakses segala Informasi saham. atau besar terlebih dahulu untuk modal
bisa mengunjungi sumber informasi yang yang besar pula. Mulailah terlebih
diberikan Bursa Efek Indonesia yang bisa dahulu meskipun masih dengan modal
diakses secara gratis dan cuma-cuma. yang kecil. Jangan terlalu berambisi
Informasi yang didapat dapat berupa untuk langsung memulai investasi
saham dengan modal yang besar agar
laporan keuangan, laporan tahunan,
mendapat untuk lebih besar.
corporate action, dan public expose.

28
Kelebihan & Kekurangan
Berinvestasi Saham

29
Kelebihan Berinvestasi Saham
 Tidak memerlukan perawatan
 Tidak membutuhkan rekruitmen karyawan baru
 Terdapat Bursa Efek Indonesia yang merupakan tempat memperjualbelikan
saham dan mempertemukan pihak penjual serta pembeli saham (Likuid)
 Nilai saham mudah dipantau, baik di media cetak maupun media elektronik.
 Tidak perlu membayar pajak selama memilikinya.
 Memberikan potensi return yang tinggi dan berkesinambungan.
 Capital Gain: Investor dapat menjual sahamnya dengan harga yang lebih tinggi
dari harga beli.
 Dividen: Pembagian keuntungan berasal dari keuntungan perusahaan.
 Fleksibel: Investasi dapat dilakukan kapan dan dimana saja melalui aplikasi.

30
Kekurangan Berinvestasi Saham
 Karena tidak adanya pegawai maka kamu sendiri harus memantau investasi
saham tersebut.
 Akibat harga saham yang mudah dipantau, dapat mempengaruhi psikologis
investornya.
 Karena likuid, terkadang menjadikannya terlalu fluktuatif (naik-turun, tidak
tetap).
 Posisi return yang tinggi terkadang juga berpotensi rugi karena salah
memilih saham.
 capital Loss: investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.
 Risiko Likuidasi: apabila perusahaan atau perseroan terbatas yang menjadi
tempat kita menanam investasi saham tersebut bangkrut, maka, investasi
saham kita turut merugi.
 Delisting dari Bursa: adanya peluang penghapusan pencatatan saham dari
bursa oleh BEI.
31
KESIMPULAN
Instrumen pasar modal adalah seluruh surat berharga atau efek yang
diperdagangkan di bursa. Mulai dari saham, obligasi, derivatif, reksadana,
exchange traded fund (ETF) dan surat berharga lainnya. Instrumen ini umumnya
bersifat jangka panjang. Secara sederhananya, instrumen pasar modal adalah
produk pasar modal yang diperjualbelikan di bursa efek. Saham (stock) merupakan
salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham
merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan
perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang
banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat
keuntungan yang menarik.

32
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai