Anda di halaman 1dari 10

PAPER

MANFAAT, KEUNTUNGAN DAN RESIKO


SAHAM

DISUSUN OLEH

NAMA KELAS NIM


EDY IRAWAN AK-02 200301072062

Dosen Pengampu:
Abdu Rahman, S.E., M.Ak.,
Yuannisa Aisanafi, S.E., M.S.Ak

UNIVERSITAS SIBER ASIA


JURUSAN AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN
TAHUN AKADEMIK 2021

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang, yang merupakan salah satu negara yang
menjadi tujuan para pebisnis lokal atau asing untuk berekspansi dengan cara membeli
saham sebagai investasi. Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang berguna
di bursa efek. Saham didefinisikan sebagai bukti penyertaan modal dalam suatu
perusahaan, atau bukti kepemilikan suatu perusahaan.
Para pembeli saham membayarkan uang pada perusahaan melalui bursa efek dan
mereka menerima sebuah sertifikat saham sebagai tanda bukti kepemilikan mereka atas
saham-saham dan kepemilikan mereka dicatat dalam daftar saham perusahaan. Para
pemegang saham dari sebuah perusahaan merupakan pemilik-pemilik yang disahkan
secara hukum dan berhak untuk mendapatkan bagian dari laba yang diperoleh perusahaan
dalam bentuk deviden.
Pembeli membayar uang tunai pada perusahaan melalui perdagangan saham dan
mereka mendapatkan sebuah sertifikat saham sebagai bukti tanggung jawab mereka atas
saham dan kepemilikan mereka dicatat dalam daftar saham perusahaan. Investor dari
suatu perusahaan adalah pemilik yang sah dan memenuhi syarat untuk mendapatkan
sebagian dari keuntungan yang diperoleh dalam bentuk deviden.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu saham, saham preferen, saham biasa dan saham treasury ?
2. Apa manfaat saham ?
3. Apa keuntungan saham?
4. Apa risiko saham ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti Saham, Saham Preferen, Saham Biasa dan Saham Treasury.
2. Untuk mengetahui manfaat saham.
3. Untuk mengetahui keuntungan saham.
4. Untuk mengetahui resiko saham.

2
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian dan Macam-Macam Saham


Saham adalah unit nilai signifikan atau akuntansi dalam instrumen moneter yang
berbeda yang menyinggung bagian kepemilikan suatu organisasi. Dengan menerbitkan
saham, itu mendukung perusahaan yang membutuhkan aset jangka panjang untuk
"menjual" kepentingan dalam bisnis - saham - dengan imbalan uang. Ini adalah teknik
penting untuk meningkatkan modal bisnis selain penerbitan obligasi. Saham dijual
melalui pasar esensial atau pasar opsional.

Ilustrasi aktivitas saham. pexels.com

Secara umum terdapat 3 macam saham, yaitu :


1. Saham Preferen

Saham preferen memiliki sifat gabungan antara obligasi dan saham


biasa. Seperti surat berharga yang membayar bunga dengan pinjaman, saham
preferen juga memberikan imbal hasil yang tepat sebagai deviden preferen.
Seperti saham biasa, karena likuidasi, kasus investor berada di bawah setiap
pemegang obligasi. Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen
memiliki beberapa hak, khususnya hak atas keuntungan tetap dan hak
pembayaran di muka jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu, saham preferen
dianggap memiliki kualitas di tengah-tengah antara obligasi dan saham biasa.

2. Saham Biasa

Jika perusahaan hanya menerbitkan satu kelas saham, maka saham


tersebut biasanya berbentuk saham biasa. Pemegang saham adalah pemilik

3
perusahaan yang mewakili manajemen untuk menjalankan operasi
perusahaan. Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa memiliki
beberapa hak, yaitu:

a. Hak Kendali

b. Hak Menerima Bagi Hasil

c. Hak Preemptif

3. Saham Treasury

Saham treasuri yaitu saham milik perusahaan yang sudah pernah


dikeluarkan dan diedarkan yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan
tersebut untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri.

B. Manfaat Saham
Secara umum, saham memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak,
seperti investor, emiten, dan masyarakat. Berikut penjelasan lengkap manfaat saham bagi
investor, emiten, dan masyarakat.

Sebagai aturan umum, saham memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh
berbagai kalangan, seperti masyarakat, investor dan emiten. Berikutnya adalah klarifikasi
lengkap tentang keuntungan saham untuk masyarakat, investor dan emiten.

1. Manfaat Saham bagi Emiten

Selain sebagai investor, saham juga memberikan manfaat bagi


emiten/perusahaan. Pada umumnya, perusahaan dapat memanfaatkan saham
sebagai sumber aset selain perbankan. Caranya yaitu Emiten terlebih dahulu
dapat melakukan IPO (Initial Public Offering). Dengan melakukan IPO,
perusahaan bisa mendapatkan aset keuangan baru dari pemodal (investor).

2. Manfaat Saham bagi Investor

Saham merupakan instrumen spekulasi yang dapat dikatakan memiliki imbal


hasil yang signifikan. Produk saham yang ada bisa dimanfaatkan oleh investor
sebagai wadah untuk membukukan pendapatan sebesar-besarnya. Sebagian

4
besar orang sukses dan terkaya di dunia adalah investor saham, seperti Warrant
Buffet.

3. Manfaat Saham bagi Masyarakat

“Yuk Nabung Saham”. Itulah misi yang dimotori oleh Bursa Efek Indonesia
dan perkumpulan-perkumpulan terkait, termasuk pemerintah Indonesia.
Motivasi di balik misi ini adalah untuk menyambut individu-individu untuk
menabung saham. Mengapa menggunakan ungkapan "nabung". Jadi, arti
menabung di sini sama dengan berkontribusi. Individu dapat membayar dalam
porsi untuk membeli saham dalam periode tertentu, seperti menabung. Dapat
membeli saham per bulan, setiap tiga bulan, dan lainnya.

C. Keuntungan Saham

Apa keuntungan yang didapatkan dari investasi saham.

1. Capital Gain
Ini adalah salah satu jenis keuntungan investasi saham. Secara umum
pengertian capital gain adalah selisih positif (+) antara harga jual dan harga
beli saham. Dengan kata lain, capital gain adalah kondisi di mana Anda
menjual saham dengan harga lebih tinggi dari harga beli.
Perhitungan Capital Gain = Harga Jual Saham > Harga Beli Saham

Ilustrasi keuntungan saham. pexels.com

2. Dividen
Selain capital gain, manfaat lain dari saham yang berbeda adalah Anda bisa
mendapatkan dividen. Apa pengertian dividen? Sederhananya, dividen bagian
dari keuntungan perusahaan yang kemudian dibagikan kepada pemegang

5
saham. Ada dua macam dividen yang dapat diberikan oleh perusahaan, yaitu
dividen saham dan dividen tunai.

Dividen saham yaitu keuntungan yang diberikan dalam bentuk saham.


Sedangkan dividen tunai akan menjadi keuntungan yang diberikan dalam
bentuk uang tunai.

D. Resiko Saham

Ingatlah bahwa tidak berinvestasi akan bebas dari risiko. Hidup adalah akumulasi
dari risiko ketika kamu maju, akan ada potensi bahaya yang muncul. terlepas dari apakah
bahaya menginjak paku, bahaya tergelincir, dan lain-lain. Ini adalah sesuatu yang penting
yang perlu Anda pahami bahwa berinvestasi saham mengandung risiko. Apa bahaya
saham yang signifikan?

Sebagai aturan umum, ada dua risiko dalam saham, yaitu risiko sistematis dan
risiko tidak sistematis. Pengertian risiko sistematis yaitu risiko dalam berinvestasi yang
kehadirannya tidak dapat dihindarkan oleh investor. Secara keseluruhan, anda harus siap
menghadapi risiko tersebut. Sedangkan pengertian risiko tidak sistematis yaitu risiko
investasi yang dapat dihindari atau diminimalisasikan oleh investor.

6
BAB III
PEMBAHASAN SOAL

SOAL 1 : Manfaat dan keuntungan apa yang didapat dari investasi saham secara non teoretis?

JAWAB : Manfaat dan keuntungan dari investasi saham secara non teoretis antara lain:

1. Belajar Arti Kesabaran dan Penantian


2. Mengasah Otak untuk Berpikir
3. Terhindar dari Kesibukan yang Tidak Produktif
4. Menjadi Bagian dari Pemilik Perusahaan
5. Belajar Arti Perjuangan yang Sebenarnya
6. Membiayai Kegiatan Bisnis
7. Belajar Mengontrol Emosi
8. Menjamin Kesejahteraan Finansial

SOAL 2 : Andi membeli saham Bank BRI dengan harga Rp 25.000 per lembar saham sebanyak
10 lot. Setelah itu, Andi menjual saham semua saham tersebut (10 lot) pada harga Rp 26.000 per
lembar. Berapa keuntungan yang diperoleh Andi?

JAWAB : Rp 26.000.000 – Rp 25.000.000 = Rp 1.000.000

Maka, profit atau keuntungan yang diperoleh Andi yaitu sebesar Rp 1.000.000.

Catatan :

1. 1 lot = 100 lembar saham

2. Rp 25.000.000 = harga beli saham dalam rupiah (Rp) didapatkan dari 10 lot x
Rp25.000

3. Rp 26.000.000 = harga jual saham dalam rupiah (Rp) yang diperoleh dari 10 lot x
Rp26.000

SOAL 3 : Manfaat apa yang diperoleh oleh pemegang saham dan perusahaan atas

pembagian deviden saham ?

7
JAWAB : Keuntungan yang Diperoleh Perusahaan, yaitu :

1. Meningkatkan Likuiditas Perusahaan.


2. Arus Kas Tidak Terganggu dan Terjadinya Penguatan Struktur Modal.
3. Pengalihan Dana untuk Kegiatan Ekspansi.

Keuntungan yang Diperoleh Pemegang Saham, yaitu :

1. Bertambahnya jumlah kepemilikan saham di suatu perusahaan tanpa ada


pengeluaran sedikit pun.
2. Penerimaan dividen saham dari perusahaan tidak dikenakan pajak.

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Saham ialah bagian dari jenis surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek.
Suatu perusahaan bisa menjual hak kepemilikannya dengan bentuk saham. Apabila
perusahaan-perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, maka disebut saham
biasa. Untuk memikat investor berpotensi lainnya, suatu perusahaan dapat mengeluarkan
saham yang berbeda dari biasanya, berupa saham preferent ataupun saham treasuri .

B. Saran

Penulis selaku penyusun paper ini sangat menyadari masih sangat jauh dari kata
sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan paper ini. Hal ini
disebabkan karena keterbatasaan kemampuan penulis.

Oleh sebab itu, penulis selaku pembuat paper ini sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Penulis juga berharap paper ini bermanfaat untuk penulis
khususnya bagi mahasiswa/i Universitas Siber Asia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Perusahaan. Jakarta (2005) :
P.T Gramedia Pustaka Utama.h.13 46

Jogiyanto HM, “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, Edisi kesepuluh, BPFE
Yogyakarta, 2016

http://id.wikipedia.org/wiki/Saham

Sutrisno. Manajemen Keuangan: Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta . (2009) :


Ekonisia.h.216

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta (2010) : Rajawali Pers.h.180

Lako, Andreas. Relevansi Informasi Akuntansi Untuk Pasar Saham Indonesia: Teori dan
Bukti Emipiris. Yogyakarta (2006) : Amara Books.h.242-243

Sofyan S. Harahap. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta (2011) : Rajawali
Pers.h.215

Suad Husnan. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta (2005) :
UPP STIM YKPN.h.307

Alwi Iskandar. Pasar Modal Teori dan Aplikasi. Jakarta (2008) : Yayasan Pancur
Siwah.h.87

Ali Arifin. Membaca Saham (Paduan Dasar Seni Berinvestasi).Yogyakarta (2007) : PT.
Andi.h.15

10

Anda mungkin juga menyukai