DISUSUN OLEH
Dosen Pengampu:
Abdu Rahman, S.E., M.Ak.,
Yuannisa Aisanafi, S.E., M.S.Ak
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang, yang merupakan salah satu negara yang
menjadi tujuan para pebisnis lokal atau asing untuk berekspansi dengan cara membeli
saham sebagai investasi. Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang berguna
di bursa efek. Saham didefinisikan sebagai bukti penyertaan modal dalam suatu
perusahaan, atau bukti kepemilikan suatu perusahaan.
Para pembeli saham membayarkan uang pada perusahaan melalui bursa efek dan
mereka menerima sebuah sertifikat saham sebagai tanda bukti kepemilikan mereka atas
saham-saham dan kepemilikan mereka dicatat dalam daftar saham perusahaan. Para
pemegang saham dari sebuah perusahaan merupakan pemilik-pemilik yang disahkan
secara hukum dan berhak untuk mendapatkan bagian dari laba yang diperoleh perusahaan
dalam bentuk deviden.
Pembeli membayar uang tunai pada perusahaan melalui perdagangan saham dan
mereka mendapatkan sebuah sertifikat saham sebagai bukti tanggung jawab mereka atas
saham dan kepemilikan mereka dicatat dalam daftar saham perusahaan. Investor dari
suatu perusahaan adalah pemilik yang sah dan memenuhi syarat untuk mendapatkan
sebagian dari keuntungan yang diperoleh dalam bentuk deviden.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu saham, saham preferen, saham biasa dan saham treasury ?
2. Apa manfaat saham ?
3. Apa keuntungan saham?
4. Apa risiko saham ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti Saham, Saham Preferen, Saham Biasa dan Saham Treasury.
2. Untuk mengetahui manfaat saham.
3. Untuk mengetahui keuntungan saham.
4. Untuk mengetahui resiko saham.
2
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
2. Saham Biasa
3
perusahaan yang mewakili manajemen untuk menjalankan operasi
perusahaan. Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa memiliki
beberapa hak, yaitu:
a. Hak Kendali
c. Hak Preemptif
3. Saham Treasury
B. Manfaat Saham
Secara umum, saham memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak,
seperti investor, emiten, dan masyarakat. Berikut penjelasan lengkap manfaat saham bagi
investor, emiten, dan masyarakat.
Sebagai aturan umum, saham memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh
berbagai kalangan, seperti masyarakat, investor dan emiten. Berikutnya adalah klarifikasi
lengkap tentang keuntungan saham untuk masyarakat, investor dan emiten.
4
besar orang sukses dan terkaya di dunia adalah investor saham, seperti Warrant
Buffet.
“Yuk Nabung Saham”. Itulah misi yang dimotori oleh Bursa Efek Indonesia
dan perkumpulan-perkumpulan terkait, termasuk pemerintah Indonesia.
Motivasi di balik misi ini adalah untuk menyambut individu-individu untuk
menabung saham. Mengapa menggunakan ungkapan "nabung". Jadi, arti
menabung di sini sama dengan berkontribusi. Individu dapat membayar dalam
porsi untuk membeli saham dalam periode tertentu, seperti menabung. Dapat
membeli saham per bulan, setiap tiga bulan, dan lainnya.
C. Keuntungan Saham
1. Capital Gain
Ini adalah salah satu jenis keuntungan investasi saham. Secara umum
pengertian capital gain adalah selisih positif (+) antara harga jual dan harga
beli saham. Dengan kata lain, capital gain adalah kondisi di mana Anda
menjual saham dengan harga lebih tinggi dari harga beli.
Perhitungan Capital Gain = Harga Jual Saham > Harga Beli Saham
2. Dividen
Selain capital gain, manfaat lain dari saham yang berbeda adalah Anda bisa
mendapatkan dividen. Apa pengertian dividen? Sederhananya, dividen bagian
dari keuntungan perusahaan yang kemudian dibagikan kepada pemegang
5
saham. Ada dua macam dividen yang dapat diberikan oleh perusahaan, yaitu
dividen saham dan dividen tunai.
D. Resiko Saham
Ingatlah bahwa tidak berinvestasi akan bebas dari risiko. Hidup adalah akumulasi
dari risiko ketika kamu maju, akan ada potensi bahaya yang muncul. terlepas dari apakah
bahaya menginjak paku, bahaya tergelincir, dan lain-lain. Ini adalah sesuatu yang penting
yang perlu Anda pahami bahwa berinvestasi saham mengandung risiko. Apa bahaya
saham yang signifikan?
Sebagai aturan umum, ada dua risiko dalam saham, yaitu risiko sistematis dan
risiko tidak sistematis. Pengertian risiko sistematis yaitu risiko dalam berinvestasi yang
kehadirannya tidak dapat dihindarkan oleh investor. Secara keseluruhan, anda harus siap
menghadapi risiko tersebut. Sedangkan pengertian risiko tidak sistematis yaitu risiko
investasi yang dapat dihindari atau diminimalisasikan oleh investor.
6
BAB III
PEMBAHASAN SOAL
SOAL 1 : Manfaat dan keuntungan apa yang didapat dari investasi saham secara non teoretis?
JAWAB : Manfaat dan keuntungan dari investasi saham secara non teoretis antara lain:
SOAL 2 : Andi membeli saham Bank BRI dengan harga Rp 25.000 per lembar saham sebanyak
10 lot. Setelah itu, Andi menjual saham semua saham tersebut (10 lot) pada harga Rp 26.000 per
lembar. Berapa keuntungan yang diperoleh Andi?
Maka, profit atau keuntungan yang diperoleh Andi yaitu sebesar Rp 1.000.000.
Catatan :
2. Rp 25.000.000 = harga beli saham dalam rupiah (Rp) didapatkan dari 10 lot x
Rp25.000
3. Rp 26.000.000 = harga jual saham dalam rupiah (Rp) yang diperoleh dari 10 lot x
Rp26.000
SOAL 3 : Manfaat apa yang diperoleh oleh pemegang saham dan perusahaan atas
7
JAWAB : Keuntungan yang Diperoleh Perusahaan, yaitu :
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saham ialah bagian dari jenis surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek.
Suatu perusahaan bisa menjual hak kepemilikannya dengan bentuk saham. Apabila
perusahaan-perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, maka disebut saham
biasa. Untuk memikat investor berpotensi lainnya, suatu perusahaan dapat mengeluarkan
saham yang berbeda dari biasanya, berupa saham preferent ataupun saham treasuri .
B. Saran
Penulis selaku penyusun paper ini sangat menyadari masih sangat jauh dari kata
sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan paper ini. Hal ini
disebabkan karena keterbatasaan kemampuan penulis.
Oleh sebab itu, penulis selaku pembuat paper ini sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Penulis juga berharap paper ini bermanfaat untuk penulis
khususnya bagi mahasiswa/i Universitas Siber Asia.
9
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sawir. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Perusahaan. Jakarta (2005) :
P.T Gramedia Pustaka Utama.h.13 46
Jogiyanto HM, “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, Edisi kesepuluh, BPFE
Yogyakarta, 2016
http://id.wikipedia.org/wiki/Saham
Lako, Andreas. Relevansi Informasi Akuntansi Untuk Pasar Saham Indonesia: Teori dan
Bukti Emipiris. Yogyakarta (2006) : Amara Books.h.242-243
Sofyan S. Harahap. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta (2011) : Rajawali
Pers.h.215
Suad Husnan. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta (2005) :
UPP STIM YKPN.h.307
Alwi Iskandar. Pasar Modal Teori dan Aplikasi. Jakarta (2008) : Yayasan Pancur
Siwah.h.87
Ali Arifin. Membaca Saham (Paduan Dasar Seni Berinvestasi).Yogyakarta (2007) : PT.
Andi.h.15
10