Anda di halaman 1dari 25

Financial Statements And Ratio Analysis

Nama Kelompok :
Fransiscus Allessio
Daniel Frans Sitompul
Agung Afridiyanto
Zaki Iskandar

3.1 Laporan Pemegang Saham


Setiap perusahaan harus mempersiapkan dan memelihara catatan
keuangan dan laporan dikenal sebagai prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku secara umum (generally accepted accounting
principles /GAAP). Disahkan oleh badan pengaturan profesi
akuntansi, yaitu Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting Standards Board /FASB).
Perusahaan milik publik yang memiliki lebih aset dari $5 juta dan
500 atau lebih pemegang saham yang diperlukan oleh Komisi
Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange
Commission/SEC).
SURAT BAGI PARA PEMEGANG SAHAM
Surat kepada pemegang saham merupakan komunikasi utama dari
manajemen.
EMPAT LAPORAN KEUANGAN YANG UTAMA
(1) laporan penghasilan,
(2) neraca,
(3) laporan ekuitas pemegang saham, dan
(4) laporan arus kas.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Catatan terhadap laporan keuangan ini memberikan informasi yang
rinci tentang kebijakan, prosedur, perhitungan, dan transaksi
akuntansi yang mendasari entri dalam laporan keuangan.
PENGKONSOLIDASIAN LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Hal ini dilakukan dengan menggunakan teknik yang disebut metode
(terjemahan) nilai berjalan, dimana semua aktiva dan kewajiban
hutang perusahaan AS berdenominasi mata uang asing induk
dikonversi ke dalam nilai dolar dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal tahun fiskal berakhir (nilai atau kurs berjalan).
3.2 Penggunaan Rasio Keuangan
Analisis rasio melibatkan metode perhitungan dan penafsiran rasio
keuangan untuk menganalisa dan memantau kinerja perusahaan.
Beberapa input mendasar pada analisis rasio adalah laporan laba
rugi dan neraca perusahaan.
PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
Analisis rasio tentang laporan keuangan perusahaan menjadi
kepentingan bagi pemegang saham, kreditur, dan manajemen
perusahaan itu sendiri.

JENIS PERBANDINGAN RASIO


1. Analysis Cross-Sectional
Analisis cross-sectional melibatkan perbandingan rasio keuangan dari
perusahaan-perusahaan yang berbeda-beda pada titik waktu yang
sama.

2. Analisis Rangkaian Waktu


analisis time-series mengevaluasi kinerja dari waktu ke waktu.
Perbandingan kinerja saat ini dengan kinerja masa lalu, dengan
menggunakan rasio akan memungkinkan bagi para analis untuk
menilai kemajuan perusahaan.
ANALISIS GABUNGAN
Pendekatan yang paling informatif untuk analisis rasio
menggabungkan analisis cross-sectional dan rangkaian waktu.
Pandangan yang dikombinasikan akan memungkinkan untuk
menilai tren dalam perilaku rasio dalam kaitannya dengan tren
industri.
KATEGORI RASIO KEUANGAN
Rasio keuangan dapat dibagi untuk mudahnya menjadi lima kategori
dasar yaitu: likuiditas, aktivitas, hutang, profitabilitas, dan pasar.
3.3 Rasio Likuiditas
Likuiditas dari suatu perusahaan diukur berdasarkan kemampuannya
untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya ketika jatuh
tempo.Likuiditas mengacu pada solvabilitas dari posisi keuangan
perusahaan secara keseluruhan kemudahan bagi perusahaan
tersebut untuk dapat membayar tagihannya.

Dua ukuran likuiditas secara mendasar adalah :


1. rasio berjalan (current ratio)
Rasio berjalan = Aset berjalan Tanggungjawab butang
berjalan

Rasio lancar untuk Bartlett Company pada tahun 2012


adalah
$1,223,000 $620,000 = 1,97
Bartlett Company sedang berada dalam bisnis dengan arus
kas tahunan yang relatif terprediksi, rasio berjalannya yaitu
1,97 seharusnya cukup dapat diterima.
2. ratio cepat (acid-test)

Rasio cepat untuk Bartlett Company pada tahun 2012


adalah

3.4 Rasio Aktivitas


Rasio aktivitas mengukur tentang seberapa efisien perusahaan
beroperasi di berbagai dimensi seperti misalnya manajemen
inventaris, pengeluaran, dan penagihan/pengumpulan.
OMSET INVENTARIS
Omset atas persediaan/inventaris pada umumnya mengukur
aktivitas, atau likuiditas, dari inventaris sebuah perusahaan. Hal
ini dihitung sebagai berikut:
Omset inventaris = Biaya barang yang dijual Inventaris

Penerapan hubungan ini ke Bartlett Company pada tahun 2012


menghasilkan:
$2,088,000 : $289,000 = 7,2
Rasio aktivitas inventaris lainnya mengukur berapa hari inventaris
perusahaan miliki ada di tangan. Omset inventaris dapat dengan
mudah diubah menjadi usia rata-rata inventaris dengan
membaginya dengan 365. Untuk Bartlett Company, usia rata-rata
inventaris pada tahun 2012 adalah 50,7 hari (365 : 7,2). Nilai ini
juga dapat dilihat sebagai jumlah rata-rata dari hari penjualan
dalam inventaris.

PERIODE PENGUMPULAN RATA-RATA


Periode pengumpulan rata-rata, atau usia rata-rata dari
piutang akan berguna dalam mengevaluasi kebijakan kredit
dan pengumpulan. Hal ini akan didapat dengan membagi
rata-rata penjualan harian ke dalam neraca saldo piutang:

Periode penagihan rata-rata untuk Bartlett Company pada


tahun 2012 adalah

Rata-rata, perusahaan perlu 59,7 hari untuk mengumpulkan


piutang.

PERIODE PEMBAYARAN RATA-RATA

OMSET ATAS ASET TOTAL


Omset aset total menunjukkan efisiensi dimana perusahaan
menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan.
Omset atas asset total dihitung sebagai berikut:
Omset aset total = Penjualan Aset total
= $3,074,000 : $3,597,000
= 0,85

Hal ini berarti perusahaan mengganti asetnya 0,85 kali per tahun.
Pada umumnya, semakin tinggi perputaran total aset perusahaan, maka semakin efisien aset
perusahaan yang telah digunakan. Ukuran ini mungkin menjadiketertarikan terbesar bagi
manajemen karena menunjukkan tentang apakah operasi perusahaan telah menjadi efisien
secara finansial.
3.5 Rasio Hutang
Posisi hutang dari suatu perusahaan menunjukkan jumlah uang orang lain yang sedang
digunakan untuk menghasilkan keuntungan.
Secara umum, semakin hutang yang digunakan oleh sebuah perusahaan sehubungan dengan
total aset, semakin besar pula leverage keuangannya.
Contoh 3.5
Patty Akers sedang dalam proses menggabungkan bisnis barunya. Setelah melakukan banyak
analisis ia menetapkan bahwa investasi awal $50,000 - $20.000 dalam aset berjalan dan
$30.000 dalam aktiva tetap bila diperlukan. Dana ini dapat diperoleh salah satu dari dua
cara. Yang pertama adalah rencana tanpa hutang, dimana ia akan menginvestasikan secara
penuh $50.000 tanpa pinjaman. Alternatif lain yaitu rencana hutang, melibatkan investasi
$25.000 dan membuat pinjamanneraca sebesar $25.000 pada bunga tahunan12%.

Patty mengharapkanpenjualan sebesar$30.000 dan biaya operasional sebesar $18.000, dan


persentase pajak 40%. Proyeksi neraca dan laporan laba rugi terkait dengan dua rencana
tersebut dirangkum dalam Tabel 3.6. Rencana tanpa hutang menghasilkan keuntungan
setelah kena pajak sebesar $7.200, yang menunjukkanbesaran 14,4% dari laba atas investasi
Patty senilai $50.000. Rencana hutang menghasilkan $5400 laba setelah kena pajak, yang
merupakan besaran 21,6% dari laba atas investasi Patty sebesar$25.000. Rencana hutang
menyediakan kepada Patty dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi, tetapi resiko
rencana ini juga lebih besar, karena bunga tahunan sebesar $3.000 harus dibayar tanpa
peduli apakah bisnis Patty menguntungkan atau tidak.

RASIO HUTANG
Rasio hutang = Kewajiban total Total aset
Rasio utang untuk Bartlett Company pada tahun 2012 adalah :
Rasio hutang = $1,643,000 : $3,597,000
= 0,457 (45,7%)
Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan telah dibiayai hampir
setengah dari aset lewat hutang.Semakin tinggi rasio ini,
semakin besar pula tingkat hutang perusahaan dan
semakin besar pula financial leverage perusahaan tersebut.
TIMES INTEREST EARNED RATIO
Times interest earned ratio=
Pendapatan sebelum dikenakan bunga dan pajak pajak
$418,000 $93,000 = 4.5

FIXED-PAYMENT COVERAGE RATIO

3.6 Rasio Profitabilitas


LAPORAN LABA RUGI DENGAN BESARAN SECARA UMUM
Sebuah alat yang berguna untuk mengevaluasi profitabilitas
dalam kaitannya dengan penjualan adalah besaran secara
umum dari laporan laba rugi.Setiap item pada laporan ini
dinyatakan sebagai persentase dari penjualan

Tiga rasio profitabilitas yang sering dikutip muncul secara


langsung dari laporan laba rugi dengan besaran umum
adalah :
1. MARGIN LABA KOTOR

Margin laba kotor dari Perusahaan Bartlett untuk tahun


2012 adalah

2. MARJIN LABA PENGOPERASIAN


Marjin keuntungan pengoperasian = Keuntungan
Pengoperasian Penjualan
Margin laba usaha dari perusahaan Bartlett untuk tahun 2012
adalah:

MARJIN LABA BERSIH


Marjin laba bersih = Pendapatan bagi pemegang saham biasa
Penjualan
Margin laba bersih dari perusahaan Bartlett untuk tahun 2012
adalah:

PENDAPATAN PER SAHAM (EPS)

Pendapatan per saham dari Perusahaan Bartlett pada tahun


2012 adalah

RETURN ON TOTAL ASSETS (ROA)


ROA = Laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa
Aset secara total

Laba atas total aset dari Perusahaan Bartlett pada tahun


2012 adalah

Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh


6,1sen dari setiap dolar investasi aset.
RETURN ON COMMON EQUITY (ROE)
ROE = Laba yang tersedia bagi para pemegang saham
biasa Ekuita saham biasa
Rasio untuk Bartlett Company pada tahun 2012 adalah

3.7 Rasio Pasar


Rasio pasar berhubungan nilai pasar perusahaan, yang diukur
dengan bagian harga berjalan, pada nilai-nilai akuntansi tertentu.
RASIO HARGA/PENDAPATAN (P/E)
Rasio harga/pendapatan(P/E) pada umumnya digunakan untuk
menilai penaksiran nilai saham sang pemilik.
Semakin tinggi rasio P/Emaka akansemakin besar kepercayaan
investor. Rasio P/E dihitung sebagai berikut:
Rasio P/E = Harga pasar per bagian saham umum Pendapatan
per saham
Jika saham biasa dari Perusahaan Bartlett pada akhir tahun 2012
dijual pada jumlah $32,25, menggunakan EPS dari $2,90, yaitu
ratio P/E pada akhir tahun 2012 adalah:
$32.25 $2.90 = 11.1

RASIO PASAR/BUKU (M/B)


Rasio pasar/buku (M/B) memberikan penilaian tentang bagaimana
para investor melihat kinerja perusahaan.
Untuk menghitung rasio M/B perusahaan, pertama kita perlu mencari
nilai buku per saham dari saham biasa:

Dengan mengurangi nilai-nilai yang sesuai untuk Perusahaan Bartlett


dari neraca tahun 2012, kita mendapatkan

Dengan mensubstitusi harga saham biasa Perusahaan Bartlett


pada akhir tahun 2012 sebesar $32,25 dan nilai buku per
saham sebesar $23,00 dari saham biasa (yang telah
dihitung diatas) ke dalam rumus rasio M/B, kita
mendapatkan

3.8 Analisis Rasio Secara Lengkap


Di sini kita mempertimbangkan dua pendekatan populer untuk
analisis rasio secara lengkap:
(1) peringkasan semua rasio
(2) analisis sistem DuPont.

RINGKASAN SEMUA RASIO


Kita dapat menggunakan rasio-rasio pada perusahaan Bartlett untuk
menjalankan sebuah analisis rasio secara lengkap dengan
menggunakan pendekatan analisis baik cross-sectional dan timeseries. (Likuiditas, Aktivitas, Hutang, Profitabilitas, Market)
SISTEM ANALISIS DUPONT
Digunakan sistem analisis DuPont untuk membedah laporan
keuangan perusahaan dan untuk menilai kondisi keuangan.

Formula dupont.

Diagram 3.2 Sistem Analisis (Sistem analisis DuPont dengan diterapkan pada Bartlett Company (2012)

Sistem DuPont pertama-tama menyatukan margin keuntungan


bersih, yang mengukur profitabilitas perusahaan atas
penjualan, dengan omset asettotal, yang menunjukkan
seberapa efisien perusahaan ini telah menggunakan asetnya
untuk menghasilkan penjualan. Dalam rumus DuPont, produk
dari kedua rasio ini menghasilkan laba atas total aset (ROA):
ROA = Marjin keuntungan bersih Omset aset total
Mengganti formula yang tepat ke dalam persamaan diatas
dan menyederhanakan hasil di rumus yang diberikan
sebelumnya,

ketika nilai-nilai tahun 2012 dari margin keuntungan bersih dan


perputaran total aset untuk Perusahaan Bartlett yang dihitung
sebelumnya, disubstitusikan ke dalam rumus DuPont, hasilnya
adalah
ROA = 7.2% 0.85 = 6.1%

Langkah kedua dalam sistem DuPont menggunakan rumus DuPont


yang dimodifikasi.Formula atau rumus ini menghubungkan kembali
omset perusahaan pada total aset (ROA) dengan laba atas ekuitas
umum (ROE). Yang terakhir ini dihitung dengan mengalikan laba
atas total aset (ROA) dengan multiplier (pengali) pengungkit
keuangan (FLM), yang merupakan rasio total aset untuk ekuitas
saham umum:
ROE = ROA FLM
Dengan mensubstitusi formula yang tepat ke dalam persamaan dan
menyederhanakan hasil-hasilnya dalam rumus yang diberikan
sebelumnya,

Penggunaanfinancial leverage multiplier(FLM) untuk mengkonversi


ROA menjadi ROE mencerminkan dampak leverage keuangan
terhadap laba pemilik. Dengan mensubstitusi nilai-nilai untuk ROA
Perusahaan Bartlett sebesar 6,1 persen yang dihitung sebelumnya,
dan FLM Bartlett sebesar 2,06 (total aset $3.597.000 ekuitas
saham biasa $1.754.000) ke rumus DuPont yang dimodifikasi
menghasilkan:

Keuntungan dari sistem DuPont adalah bahwa sistem ini


memungkinkan perusahaan untuk membagi laba atas
ekuitas menjadi komponen laba ataspenjualan (net profit
margin), komponen efisiensi penggunaan aset (total asset
turnover), dan komponen penggunaanpengaruh keuangan
(financial leverage multiplier).Maka, laba secara totalbagi
pemilik dapat dianalisis dalam dimensi-dimensi penting
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai