Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH DAN PEMIKIRAN AKUNTANSI

SYARIAH
A.  Perkembangan Awal Akuntansi

Pada awalnya akuntansi merupakan bagian ilmu pasti,


yaitu bagian dari pengetahuan yang berhubungan dengan
masalah hukum alam dan perhitungan yang bersifat
memiliki kebenaran absolut. Oleh sebab itu akuntansi
masih berada ditengah-tengah pembagian ilmu
pengetahuan tersebut hingga kini. Bahkan pemikiran
mayoritas akutansi masih menitikberatkan pada
pemikiran positif melalui penggunaan data empiris
dengan pengolahan yang bersifat matematis.
Perkembangan Awal Akuntansi

Akuntansi yang kita kenal sekarang di klaim


berkembang dari peradaban barat (sejak Luca Paciolli),
padahal apabila di lihat secara mendalam dari proses
lahir dan perkembangannya, terlihat jelas pengaruh
keadaan masyarakat atau peradaban sebelumnya baik
Yunani maupun Arab Islam.
B. Sejarah Akuntansi

Akuntansi sudah ada sejak zaman prasejarah ,dimana saat ini kita
hanya mengenal Luca Paciolli sebagai Bapak Akuntansi
modern. Paciolli, seorang ilmuan dan pengajar di beberapa
Universitas yang lahir di Tuscany - Italia pada tahun 1445, yang
merupakan orang yang di anggap menemukan persamaan akutansi
untuk pertama kali pada tahun 1494 dengan bukunya : Summa de
arithmetica geometria et proportionalita (A Review of
arithmetica, geometry and proportions), dalam buku tersebut,
beliau menerangkan mengenai double entry book keeping
sebagai dasar perhitungan akuntansi modern, bahkan juga hampir
seluruh kegiatan rutin akuntansi yang kita kenal saat ini seperti
penggunaan jurnal, buku besar (ledger) dan memorandum.
C. Perkembangan Akutansi Syariah

a. Zaman Awal Perkembangan Islam

Pendeklarasian Negara Islam di Madinah (tahun 622 M atau


bertepatan dengan tahun 1 H) didasari oleh konsep bahwa seluruh
muslim adalah bersaudara tanpa memandang ras, warna kulit dan
golongan, sehingga seluruh kegiatan kenegaraan dilaksanakan
secara bersama dan gotong royong di kalangan para muslim.
Dalam perkembangan selanjutnya, ketika ada kewajiban zakat dan
‘ushr (pajak pertanian dari muslim), dan perluasan wilayah
sehingga dikenal adanya jizyah (pajak perlindungan dari
nonmuslim) dan kharaj ( pajak hasil pertanian dari non muslim),
maka Rasullulah mendirikan baitul Maal pada awal abad ke-7.
Zaman Empat Khalifah

1. Abu Bakar As-shidiq

Pada masa pemerintahan Abu Bakar,


pengelolaan Baitul Maal masih sangat sederhana,
dimana pemerintahan dan pengeluaran dilakukan
secara seimbang, sehingga hampir tidak pernah
ada sisa.
Zaman Empat Khalifah

2. Umar bin Khattab

Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab sudah


dikenalkan dengan istilah “Diwan” yaitu tempat dimana
pelaksana duduk, bekerja dan dimana akuntansi dicatat
dan disimpan yang berfungsi untuk mengurusi
pembayaran gaji. Khalifah Umar menunjukkan bahwa
akuntansi berkembang dari suatu lokasi ke lokasi lain
sebagai akibat dari hubungan antar masyarakat. Selain
itu Baitul Maal sudah diputuskan di daerah-daerah
taklukan Islam.
Zaman Empat Khalifah

3. Utsman bin Affan

Pada masa pemerintahan Khalifah Utsman, memperkenalkan


tentang istilah khittabat al-Rasull wa sirr yaitu berarti memelihara
pencatatan rahasia. Dalam hal pengawasan pelaksanaan agama
dan moral lebih difokuskan kepada muhtasib yaitu orang-orang
yang bertanggung jawab atas lembaga al hisbah, misalnya
mengenai timbangan, kecurangan dalam penjualan, orang yang
tidak banyak hutang dan juga termasuk ke dalam perhitungan
ibadah bahkan termasuk memeriksa iman, dan juga masih banyak
yang lain yang termasuk perhitungan atau sesuatu ketidak adilan
didunia ini untuk semua mahluk.
Zaman Empat Khalifah

 
4. Ali Bin Abi Thalib

Pada masa pemerintahan Ali yaitu adanya sistem administrasi


Baitul Maal difokuskan pada pusat dan lokal yang berjalan baik
seperti, surplus pada Baitul Maal dibagikan secara professional
sesuai dengan ketentuan rasulallah Saw. Khalifah Ali memilki
konsep tentang pemerintahan, administrasi umum dan masalah-
masalah yang berkaitan dengannya secara jelas.
D. Sekilas Prosedur Dan Istilah Yang Digunakan
 

Pelaksanaan akuntansi pada negara islam terjadi


terutama adanya dorongan kewajiban zakat, yang harus
dikelola dengan baik melalui baitul maal. Dokumentasi
yang pertama kali dilakukan oleh AL-
Mazenderany (1363 M) mengenai praktik akuntansi
pemerintahan yang dilakukan selama Dinasti Khan II
pada buku Risalah Falakiyah Kitabus Siyakat.
Sekilas Prosedur Dan Istilah Yang Digunakan
 

Ada tujuh hal khusus dalam sistem akuntansi yang dijalankan


oleh negara Islam sebagaimana dijelaskan oleh Al-
Khawarizmy dan Al-Mazendary (Zaid,1999), yaitu :

1. Sistem akuntansi untuk kebutuhan hidup


2. Sistem akuntansi untuk sistem konstruksi
3. Sistem akuntansi untuk pertanian
4. Sistem akuntansi gudang
5. Sistem akuntansi mata uang,
6. Sistem akuntansi peternakan
7. Sistem akuntansi perbendaharaan
Sekilas Prosedur Dan Istilah Yang Digunakan
 
Pencatatan dalam negara islam telah memiliki prosedur yang wajib diikuti,
serta pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas
aktivitas dan menemukan surplus dan defisit atas pencatatan yang tidak
seimbang.
Prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Transaksi harus dicatat setelah terjadi


2. Transaksi harus dikelompokkan berdasarkan jenisnya (nature)
3. Penerimaan akan dicatat di sisi sebelah kanan dan pengeluaran akan
dicatat  di sebelah Kiri
4. Pembayaran harus dicatat dan diberikan penjelasan yang memadai di sisi kiri
halaman
5. Pencatatan transaksi harus dilakukan dan dijelaskan secara hati-hati
6. Tidak diberikan jarak penulisan di sisi sebelah kiri, dan harus diberi garis
penutup
7. Koreksi atas transaksi yang telah dicatat tidak boleh dengan cara menghapus
atau menulis ulang
Sekilas Prosedur Dan Istilah Yang Digunakan
 

8. Jika akun telah ditutup, maka akan diberi tanda tentang hal tersebut
9. Seluruh transaksi yang dicatat di buku jurnal akan dipindahkan pada
buku khusus berdasarkan pengelompokan transaksi
10. Orang yang melakukan pencatatan untuk pengelompokan berbeda
dengan orang yang melakukan pencatatan harian
11. Saldo diperoleh dari selisih
12. Laporan harus disusun setiap bulan dan setiap tahun
13. Pada setiap akhir tahun, laporan yang disampaikan oleh Al
Katebharus menjelaskan seluruh informasi secara detail barang dan
dana yang berada dibawah wewenangya
14. Laporan tahunan yang disusun Al Kateb akan diperiksa dan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan akan disimpan di Diwan
Pusat
Sekilas Prosedur Dan Istilah Yang Digunakan
 

Dihubungkan dengan prosedur tersebut, terdapat beberapa istilah


sebagai berikut:

1. Al-Jaridah 
2.Daftar Al Yaumiyah (Buku Harian/dalam bahsa Persia dikenal dengan
nama : Ruznamah)
3. Al-Ruznamadj atau buku harian
4. Al-Khatma 
5. Al-Khatma Al-Djami`a 
6. Al-Taridj 
7. Al-Arida 
8. Al-Bara`a 
9. Al-Muwafaka wal-djama`a
E. Hubungan Akuntansi Modern dan Akuntansi
Islam

Hubungan antara akuntansi modern dan akuntansi


syariah, dilihat dari pedagang itali dan pedagang muslim
bahwa akutansi modern di peroleh dari Luca Paciolli
hubungannya yaitu berupa hubungan dengan pedagang
muslim. Selain itu, daulah abasyiah juga
mengembangkan sistem akuntansi yang cukup maju dan
dapat dijadikan bahwa kaum muslim turut dalam
pengembangan akuntansi modern.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai