Anda di halaman 1dari 31

PSAK 71

Instrumen Keuangan
PART 2. PENURUNAN NILAI

Aria Farah Mita


PENURUNAN NILAI
Perubahan utama dari PSAK 55
PSAK 55 PSAK 71
Tipe model Kerugian yang telah terjadi Kerugian ekspektasian
(incurred loss) (expected loss)
Jumlah model Beberapa Satu

Ruang lingkup Diperluas

Investasi dalam instrumen Penurunan nilai diakui untuk investasi Tidak ada penurunan nilai yang
ekuitas pada instrumen ekuitas yang diakui untuk instrumen ekuitas
diklasifikasikan sebagai Available For
Sale
Pertimbangan (judgment) Meningkat

3
Penurunan nilai – ruang lingkup
•Dalam Ruang Lingkup
Dalam ruang lingkup Di luar ruang lingkup
▪ Aset keuangan yang merupakan instrumen ▪ Investasi dalam instrumen ekuitas.
• utang yang diukur
Aset keuangan pada
yang biaya perolehan
merupakan instrument
▪ Komitmen pinjaman dan jaminan yang
diamortisasi atau FVOCI
utang yang diukur pada(misalnya: piutang
biaya perolehan
diterbitkan yang diukur pada FVTPL.
dagang, instrumen
diamortisasi utang).(piutang dagang,
atau FVOCI
instrument utang) ▪ Instrumen keuangan lainnya yang diukur pada
▪ Komitmen pinjaman yang diterbitkan yang
• Komitmen pinjaman yang diterbitkan yang FVTPL.
tidak diukur pada FVTPL.
tidak diukur pada FVTPL
▪• Kontrak
Kontrakjaminan
jaminan* keuangan*
keuanganyang yangditerbitkan
diterbitkan
yang masukdiukur
dan tidak dalampada
ruang lingkup PSAK 71, dan
FVTPL
• yang tidak
Piutang diukur
sewa pada
(PSAK 30)FVTPL.
▪• Piutang
Aset kontrak dalam ruang
sewa dalam ruang lingkup
lingkup PSAK
PSAK 30.
72

▪ Aset kontrak dalam ruang lingkup PSAK 72.


• * Kecuali jika dicatat sesuai dengan PSAK 62
4
Penurunan nilai – PSAK 71
• Pada umumnya, seluruh aset
keuangan “membawa”
penyisihan kerugian.
• Tidak diperlukan pemicu Kejadian masa lalu
(trigger) untuk mengakui
+
penurunan nilai Informasi
Kondisi sekarang
• Lebih banyak pertimbangan. yang
dicakup +
• Satu model untuk seluruh
Perkiraan kondisi ekonomik masa
instrumen keuangan dalam
depan
ruang lingkup PSAK 71.

5
Penurunan nilai – PSAK 71
Other debt securities, Trade Receivable and contract Trade Receivable and contract
Lease Receivables assets with a significant assets without a significant
intercompany loans, financial
guarantee contract financing component financing component

Pilihan kebijakan

General Approach Simplified Approach

Berpindah kategori
Kerugian kredit Jika risiko kredit dari aset Kerugian kredit ekspektasian
ekspektasian 12 bulan keuangan telah meningkat sepanjang umurnya
signifikan sejak pengakuan Kerugian kredit yang diakui selalu sama
awal dengan Kerugian kredit sepanjang umur

Kembali
Jika kondisi di atas tidak
lagi
terpenuhi
Pendekatan umum (General)
Kerugian kredit Berpindah kategori Kerugian kredit ekspektasian
Jika risiko kredit dari aset sepanjang umurnya
ekspektasian 12 bulan
keuangan telah meningkat
signifikan sejak pengakuan awal

Kembali
Jika kondisi di atas tidak lagi
terpenuhi

• Prinsip umum yang berlaku, salah satu dari dua basis pengukuran diterapkan:
• Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan; atau
• Kerugian kredit sepanjang umurnya.
• Basis pengukuran yang digunakan bergantung pada apakah telah terjadi
peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal.
7
Kerugian kredit Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya (lifetime)
ekspektasian 12 bulan

Stage 2 Stage 3
Stage 1 “Under-
PENCADANGAN “Performing” “Impaired”
performing”

Pencadangan kerugian
KERUGIAN

penurunan nilai
PENURUNAN PSAK 71
NILAI
PSAK 55 Perubahan ECL dari 12
bulan menjadi lifetime
VS PSAK 55
PSAK 71
Significant increase
Peningkatan signifikaninpada
Default
credit
risiko risk
kredit
Peningkatan risiko kredit sejak pengakuan awal
Elemen utama dari model penurunan nilai
Kerugian kredit Kerugian yang timbul dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam 12
ekspektasian bulan setelah akhir periode pelaporan.
12 bulan

Kerugian kredit Kerugian yang timbul dari seluruh kemungkinan peristiwa gagal bayar sepanjang
ekspektasian sepanjang prakiraan umur instrumen keuangan.
umurnya

Peningkatan risiko
Tidak didefinisikan.
kredit secara
signifikan

Gagal bayar Tidak didefinisikan.

9
Pendekatan pengukuran ganda - MENERAPKAN DEFINISI GAGAL BAYAR

• Pertimbangkan indikator kualitatif, jika tepat untuk digunakan, misalnya:


pelanggaran kovenan hutang.
• Konsisten dengan definisi yang digunakan untuk tujuan pengelolaan risiko
kredit secara internal atas instrumen yang relevan.
• Konsisten dengan definisi dalam regulasi yang berlaku, jika memungkinkan.
• Diterapkan secara konsisten.

Terdapat praduga (rebuttable presumption) bahwa peristiwa gagal bayar tidak terjadi sebelum
aset keuangan 90 hari menunggak.

10
Penilaian atas kenaikan risiko kreditsecara signifikan – suatu konseprelatif

• Penilaian didasarkan pada perubahan risiko gagal bayar sejak pengakuan awal.
• Tidak didasarkan pada perubahan dalam jumlah kerugian kredit ekspektasian.
• Berdasarkan seluruh informasi yang wajar dan terdukung, termasuk informasi
perkiraan masa depan (forward-looking information), yang tersedia tanpa biaya atau
upaya berlebihan, misalnya:
• Perubahan peringkat kredit internal/eksternal secara aktual atau ekspektasian.
• Data makroekonomik aktual/perkiraan.
• Perubahan harga atau indikator pasar atas risiko kredit.
• Perubahan aktual/ekspektasian dalam hasil operasi/lingkungan bisnis peminjam.

11
Penilaian atas kenaikan risiko kredit secara signifikan – risiko gagal bayar
• Tidak dapat dilakukan dengan sekedar membandingkan perubahan secara absolut
atas risiko gagal bayar.
• Risiko gagal bayar cenderung menurun seiring berjalannya waktu.
• Jika risiko gagal bayar tidak menurun seiring berjalannya waktu, hal ini dapat
mengindikasikan adanya kenaikan risiko kredit.
• Namun demikian, asumsi di atas tidak berlaku jika kewajiban pembayaran yang
signifikan pada periode mendekati jatuh tempo.
• Penilaian kuantitatif dalam banyak hal merupakan indikator utama, dan biasanya
didasarkan pada ukuran probabilitas gagal bayar sepanjang umur (lifetime probability
of default/PD).
• Indikator kualitatif dipertimbangkan, jika tepat untuk digunakan (sebagai ‘watch list’).

12
Penilaian atas kenaikan risiko kredit secara signifikan – contoh
• Bank B menggunakan sistem pemeringkat kredit internal dari skala 1 sampai 10.
• Penurunan 2 peringkat menunjukkan kenaikan signifikan dalam risiko kredit.
• Bank B memiliki 2 kelompok pinjaman:
• Pinjaman 1: Diberi peringkat 2 saat pengakuan awal, dan diberi peringkat 4 pada
tanggal pelaporan.
• Pinjaman 2: Diberi peringkat 3 saat pengakuan awal, dan diberi peringkat 4 pada
tanggal pelaporan.
• Bank B tidak menganggap peringkat 4 sebagai peringkat dengan ‘risiko kredit yang
rendah’.

13
Pengecualian risiko kredit rendah
Risiko kredit dianggap rendah jika:
1 Instrumen keuangan memiliki risiko gagal bayar yang rendah. Risiko gagal bayar rendah

2 Peminjam memiliki kapasitas yang kuat untuk Kapasitas yang kuat untuk memenuhi
memenuhi kewajiban arus kas kontraktual dalam jangka kewajiban dalam jangka waktu dekat
waktu dekat.

Memburuknya kondisi ekonomik dan bisnis dalam jangka panjang Perubahan yang memburuk tidak
3
mungkin, namun tidak selalu, menurunkan kemampuan selalu mengurangi kemampuan untuk
peminjam untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktual. memenuhi kewajiban
Pengecualian risiko kredit rendah
• Jika risiko kredit rendah – dapat diasumsikan bahwa risiko kredit belum
meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal.
• Penilaian dilakukan dengan dasar instrumen-per-instrumen.
• Instrumen dengan peringkat rating eksternal “investment grade” adalah
salah satu contoh instrumen yang dapat dianggap memiliki risiko kredit
rendah.
• Jika instrumen tidak lagi berisiko rendah, tidak secara otomatis
diasumsikan bahwa risiko telah meningkat secara signifikan.
15
Praduga 30 hari
Risiko kredit telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal jika pembayaran
kontraktual telah tertunggak lebih dari 30 hari.

• Diasumsikan sebagai titik terakhir di mana kerugian kredit ekspektasian sepanjang


umur diakui:
• Delinquency merupakan salah satu lagging indicator.
• Kenaikan signifikan dalam risiko kredit biasanya terjadi sebelum aset menunggak.
• Jika tersedia informasi yang lebih bersifat forward-looking (misalnya, atas dasar suatu
portofolio aset) maka informasi tersebut harus digunakan.

16
• Suatu aset adalah aset keuangan yang telah memburuk (credit-
Pendekatan impaired) jika telah terjadi salah satu atau lebih peristiwa yang
memiliki dampak merugikan atas estimasi arus kas masa depan dari
Pendekatan
khusus: Aset aset tersebut.
• Serupa dengan peristiwa merugikan (loss events) dalam PSAK 55.
Khusus:
keuangan yang • Pengakuan awal:
• Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur dimasukkan dalam
dibeli atau perhitungan suku bunga efektif (EIR**).
Aset keuangan
berasal dari yang • Tidak ada penyisihan kerugian yang diakui.
dibeli atau berasal • Selanjutnya:
aset
darikeuangan
aset keuangan
• Perubahan kerugian ekspektasian sepanjang umur diakui di laba
rugi dan merupakan penyisihan kerugian.
memburuk
memburuk
(‘POCI’*assets)
(‘POCI’* assets) • *POCI = purchased or originated credit-impaired
• **EIR = effective interest rate

17
Piutang dagang dan piutang sewa danaset kontrak
Piutang dagang dan aset Piutang dagang dan aset
kontrak dengan kontrak tanpa
Piutang sewa
komponen pendanaan komponen pendanaan
signifikan signifikan

Pilihan kebijakan akuntansi

General Approach Simplified Approach

Penyisihan kerugian selalu senilai


kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umur.

18
Pendekatan umum atau pendekatan disederhanakan
untuk piutang dagang

Dampak memilih pendekatan umum


▪ Perlu menelusuri perubahan risiko kredit sejak pengakuan awal.
▪ Membutuhkan sistem manajemen risiko kredit yang lebih canggih.
▪ Nilai kerugian kredit ekspektasian diperkiraan lebih rendah.

Untuk piutang jangka pendek, kedua pendekatan akan memberikan hasil yang sama.

19
Mengukur penurunan nilai
Kerugian kredit ekspektasian dari aset keuangan

Probabilitas
Nilai kini Kekurangan kas
tertimbang

Jumlah yang tidak bias


Suku bunga efektif
dan rata-rata
(EIR) awal, atau Selisih antara arus kas
probabilitas
dengan melakukan yang terutang sesuai
tertimbang
penaksiran tertentu kontrak dan arus kas
(mengevaluasi
untuk menentukan yang diperkirakan akan
serangkaian
tingkat bunga, sebagai diterima oleh entitas.
kemungkinan yang
tingkat diskonto.
dapat terjadi).
20
Apa yang dimaksud dengan periode estimasi?
• Umumnya merupakan periode kontraktual maksimum di mana entitas akan
terekspos pada risiko kredit:
• Misalnya: komitmen pinjaman – periode kontraktual maksimum di mana entitas memiliki
kewajiban kontratual untuk memberikan kredit/pinjaman.
• Opsi perpanjangan atau pelunasan dipercepat oleh peminjam juga dicakup.
• Pengecualian untuk instrumen keuangan tertentu yang (misalnya: kartu kredit):
• Mencakup pinjaman dan komponen komitmen yang belum ditarik (undrawn
commitment).
• Secara kontraktual dapat ditarik dengan sedikit pemberitahuan (little notice).
• Kemampuan untuk membatalkan tidak membatasi eksposur pemberi pinjaman atas
kerugian kredit.
• Ukur kerugian kredit ekspektasian selama periode di mana entitas terekspos pada
risiko kredit.
21
Aset keuangan berupa instrumen utangyang diukur pada FVOCI

Tidak ada penyisihan yang Pengungkapan mengenai


Kerugian penurunan nilai
diakui di laporan posisi jumlah penyisihan
diakui di laba rugi.
keuangan. kerugian.

22
Contoh: Pengakuan penurunan nilai untuk aset berupa instrumen utang yang diukur padaFVOCI

• Pada 31 Desember 2019, PT A memperoleh instrumen utang dengan nilai wajar Rp1.000 dan
mengklasifikasikannya sebagai diukur pada FVOCI. Instrumen tersebut bukan merupakan instrumen
memburuk (credit-impaired). PT A mengestimasi kerugian kredit ekspektasian 12 bulan sebesar Rp15.
• PT A melakukan pencatatan sebagai berikut pada 31 Desember 2019:

Debit Kredit
Instrumen utang Rp1.000
Kas Rp1.000
Kerugian penurunan nilai– laba Rp15
rugi
Penghasilan komprehensif lain Rp15
(OCI)
23
Contoh: Pengakuan penurunan nilai untuk asetberupa instrumen utang yang diukur pada FVOCI(lanjutan)

• Pada akhir periode pelaporan berikutnya, nilai wajar instrumen utang menurun menjadi Rp950.
• PT A menyimpulkan bahwa tidak terjadi kenaikan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan
awal.
• Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah Rp10.
• Bagaimana PT A harus mencatat pada akhir pelaporan berikutnya? Debit (Kredit).
Laba Rugi OCI Aset
(a) Rp(5) Rp55 Rp(50)
(b) Rp(50) - Rp(50)
(c) - Rp50 Rp(50)
(d) Rp10 Rp40 Rp(50)
24
Piutang dagang
• PT M memiliki piutang dagang senilai Rp1.000 yang jatuh tempo dalam waktu 3
bulan.
• PT M memperkirakan bahwa skenario yang paling mungkin adalah bahwa jumlah total akan
dibayar tepat waktu.
• PT M mengestimasi bahwa terdapat:
• 1% probabilitas bahwa debitor sama sekali tidak membayar; dan
• 99% probabilitas bahwa jumlah total akan dibayar pada saat jatuh tempo.

• PT M mengukur kerugian ekspektasian sebesar 1% dari jumlah kekurangan kas sebesar


Rp1.000. Karena piutang jangka-pendek tidak memiliki tingkat bunga kontraktual, hal ini
menyiratkan bahwa suku efektif (EIR) adalah nol dan pendiskontoan umumnya tidak
diperlukan.
Kerugian ekspektasian = (Rp1.000 x 1%) + (Rp0 x 99%) = Rp10

25
Cara praktis: Matriks penyisihan
• Pabrikan M beroperasi hanya di satu lokasi geografis, dan memiliki portofolio piutang dagang senilai
Rp30 juta pada 31 Desember 20X1.
• Basis pelanggan terdiri atas berbagai pelanggan kecil.
• Piutang dagang miliki karakteristik risiko yang serupa.
• Piutang dagang tidak memiliki komponen pendanaan signifikan.
• Pabrikan M menggunakan matriks penyisihan untuk menghitung penurunan nilai.

Estimasi matriks penyisihan*:


Belum jatuh Menunggak 1–30 Menunggak 31–60 Menunggak 61–90 Menunggak lebih dari 90
tempo hari hari hari hari
Tingkat kerugian 0,3% 1,6% 3,6% 6,6% 10,6%

*Matriks penyisihan didasarkan pada:


– Tingkat gagal bayar historis selama umur yang diharapkan dari piutang dagang; dan
– Mencakup penyesuaian atas estimasi yang bersifat forward-looking.

26
Cara praktis: Matriks penyisihan – perhitungan penurunan nilai
▪ Perhitungan penurunan nilai menggunakan matriks penyisihan:
Jumlah tercatat bruto Tingkat kerugian kredit Penyisihan kerugian kredit
(A) ekspektasian sepanjang umur ekspektasian sepanjang umur
(B) (A x B)
Belum jatuh tempo Rp15.000. 000 0,3% Rp45.000

Menunggak 1–30 hari Rp7.500.000 1,6% Rp120.000

Menunggak 31–60 hari Rp4.000.000 3,6% Rp144.000

Menunggak 61–90 hari Rp2.500.000 6,6% Rp165.000

Menunggak >90 hari Rp1.000.000 10,6% Rp106.000

Rp30.000.000 Rp580.000

27
Sumber data dalam mengukur penurunan nilai
Peringkat
Data
internal/eksternal
makroekonomik

Pengalaman
kerugian kredit Faktor spesifik-
entitas lainnya peminjam

Pengalaman
kerugian Informasi
historis lainnya

Informasi yang wajar dan terdukung yang tersedia tanpa upaya dan biaya berlebihan.
28
• Relevan untuk:
• Menilai apakah terdapat kenaikan risiko kredit
secara signifikan; dan
• Mengukur penurunan nilai.
Basis • Tidak ada panduan umum mengenai pendekatan mana
yang paling sesuai.
Individu • Meski demikian, dalam beberapa hal penilaian secara
kolektif diperlukan:
vs • Untuk mengidentifikasi kenaikan risiko kredit
secara signifikan, jika tidak tersedia informasi lain
Kolektif yang sifatnya spesifik-peminjam.
• Jika tidak tersedia informasi untuk
mengukur penurunan nilai dengan basis
individu.

29
Pengakuan bunga
Stage 1 Stage 2 Stage 3
Pengakuan awal Kenaikan risiko kredit Aset menjadi memburuk
secara signifikan (credit-impaired)

Kerugian Kerugian kredit


penurunan nilai Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur
ekspektasian 12 bulan

Bunga atas aset EIR diterapkan pada jumlah


yang tidak turun Suku bunga efektif (EIR) diterapkan terhadap jumlah
nilainya pada biaya perolehan diamortisasi
pengakuan awal bruto (neto)

Bunga atas aset


yang telah turun EIR yang disesuaikan dengan kredit (credit-adjusted EIR) diterapkan pada biaya
nilainya pada
pengakuan awal perolehan diamortisasi (neto)

* Biaya perolehan diamortisasi dari suatu aset keuangan = jumlah tercatat bruto – penyisihan kerugian.
30
Lanjut ke Part 3. Hedge Accounting

69

Anda mungkin juga menyukai