Anda di halaman 1dari 63

Harry A. Simbolon., SE., M.Ak., QIA., Ak., CA., CPA., CMA.,CIBA.

, ACPA

PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak


dengan Pelanggan
Click to edit Master subtitle style

Internal
Ruang Lingkup Pendapatan

Sebelum 2020… Mulai 2020…

PSAK 23 PSAK 71
Penjualan jasa Royalti Dividen Bunga
Dividen
Penjualan
Bunga PSAK 72
barang Kontrak
Penjualan jasa
konstruksi
PSAK 34 Kontrak Penjualan
konstruksi Royalti
barang

PSAK 30 PSAK 73
Pendapatan sewa Pendapatan sewa

Internal
Dampak Penerapan PSAK 72

Pendapatan Beban Aset Liabilitas

• Identifikasi kewajiban • Kapitalisasi biaya • Pengakuan aset • Pengakuan liabilitas


pelaksanaan dalam inkremental kontrak ketika kontrak ketika
kontrak perolehan dan biaya pengalihan pembayaran diterima
pemenuhan kontrak barang/jasa dilakukan dari pelanggan atau
• Identifikasi harga jual
sebelum pembayaran hak terhadap piutang
berdiri sendiri (SSP) • Menentukan periode
atas kewajiban amortisasi diterima dari dimiliki sebelum
pelanggan atau pengalihan
pelaksanaan (PO)
sebelum pembayaran barang/jasa dilakukan
• Alokasi pendapatan jatuh tempo
terhadap SSP relative
• Waktu pengakuan
pendapatan

Internal
Kemungkinan Dampak Implementasi

PSAK 72 vs Modifikasi
Pendekatan Waktu
PSAK 73 kontrak dapat Pendekatan
transisi yang pengakuan
menyebabkan contract by
dipilih akan Standar mana pendapatan
penyajian contract atau
mempengaruhi yang harus kembali nilai portfolio
pelaporan digunakan? pendapatan

Kapitalisasi Termin
Skema
atas biaya pembayaran
marketing
Produk gratis Prinsipal vs incremental dapat
dapat menjadi
tidak lagi gratis Agen perolehan dan menimbulkan
pengurang
pemenuhan komponen
pendapatan
kontrak pendanaan

Internal
PSAK 72 vs PSAK 73

Apakah Entitas bertindak Ya


sebagai Agen atas komponen
dalam kontrak?
Mencatat komponen sesuai
Tidak dengan pedoman pendapatan
(PSAK 72)
Apakah komponen merupakan Tidak
pengaturan sewa (memenuhi
seluruh kriteria sewa)

Ya

Mencatat komponen sesuai


dengan pedoman Sewa (PSAK 73)

Internal
Sekilas Pengakuan Pendapatan - PSAK 72
Kriteria kontrak
dipenuhi ketika Mengidentifikasi • Identifikasi kewajiban
Mengidentifikasi Kontrak setiap layanan pelaksanaan (barang/jasa
pelanggan membeli terpisah dan tidak terpisah)
Produk/jasa lengkap yang
dijanjikan kepada • Material rights
• Periode kontrak pelanggan
• Kombinasi kontrak
• Modifikasi kontrak
5 Langkah • Imbalan variabel
Harga transaksi • Komponen pendanaan
Pengakuan sudah dapat yang signifikan
Pendapatan diakui sesuai Pendapatan ditentukan.
• Imbalan nonkas
• Utang imbalan kepada
dengan pola konsumsi pelanggan
pelanggan.

• Kewajiban pelaksanaan
dipenuhi pada waktu
tertentu (point in time) Mengalokasikan harga • Penentuan harga jual berdiri
• Kewajiban pelaksanaan transaksi kepada masing- sendiri (SSP)
dipenuhi sepanjang waktu masing performance • Alokasi diskon
Internal
(overtime) obligation • Alokasi imbalan variabel
Harry A. Simbolon., SE., M.Ak., QIA., Ak., CA., CPA., CMA.,CIBA., ACPA

Langkah 1: Mengidentifikasi Kontrak


Click to edit Master subtitle style

Internal
Kriteria Kontrak
Perjanjian antara dua pihak atau lebih yang Contoh: kontrak ada meskipun tidak tertulis
menimbulkan hak dan kewajiban yang dapat
Penagihan imbalan
dipaksakan. dapat dipastikan Disepakati para
1 pihak
(tidak harus tertulis)
5 Pembelian
Pendapatan
paket data
diterima melalui
Kriteria yang harus dipenuhi seluruhnya melalui UMB
pengurangan
untuk mengakui kontrak: pulsa

Disepakati oleh para pihak


Entitas Pembelian Entitas
menerima
Hak dari setiap pihak dapat diidentifikasi menerima Paket Data pembayaran
arus kas
masuk dari melalui pulsa. 2
Jangka waktu pembayaran barang atau jasa penjualan Pelanggan
4 menerima Hak para
dapat diidentifikasi pulsa
paket data pihak dapat
Pembayaran melalui diidentifikasi
Kontrak memiliki substansi komersial pengurangan pulsa
Kontrak
memiliki
Kemungkinan besar Entitas menagih imbalan substansi 3
komersial Jangka waktu
pembayaran dapat
Internal
diidentifikasi
Bila Kriteria Kontrak Belum Dipenuhi
? Atas imbalan yang diterima tersebut dapat diakui
sebagai pendapatan bila salah satu dari kondisi
ini terjadi:
• Tidak dapat mengakui
pendapatan dari pengaturan ✓ Entitas tidak memiliki sisa kewajiban untuk
Entitas telah
tersebut. mengalihkan barang/jasa dan imbalan yang
menerima imbalan
• Melakukan penilaian ulang dari pelanggan diterima tidak dapat dikembalikan.
atas pengaturan pada setiap ✓ Kontrak telah diakhiri dan imbalan yang diterima
periode pelaporan apakah kriteria tidak dapat dikembalikan.
kontrak sudah terpenuhi.

1. Penjualan pulsa tidak memenuhi kriteria kontrak


Penjualan Pulsa 2. Pembayaran diterima dimuka diakui sebagai liabilitas
kepada Pelanggan
3. Entitas akan mengakui pendapatan atas sisa pulsa yang tidak
digunakan pelanggan ketika masa aktif kartu habis (setelah
masa tenggang).

Internal
Periode Kontrak

Periode kontrak adalah periode dimana Contoh:


hak dan kewajiban para pihak bersifat dapat PT A membuat kontrak dengan pelanggan untuk
dipaksakan. memberikan layanan Field Management dengan biaya
berlangganan bersifat Monthly Fee dengan periode kontrak 1
tahun.
Namun pelanggan dapat mengakhiri kontrak dengan
melakukan pemberitahuan tertulis kepada PT A maksimum
30 hari kalender sebelum tanggal penghentian layanan,
Mempertimbangkan klausul pengakhiran kontrak
dimana atas penghentian tersebut pelanggan tidak
dikenakan denda/pinalti apapun.
Berapakah masa kontrak yang dapat diterapkan untuk
pengakuan pendapatan?
Denda pengakhiran :
Pelanggan diharuskan membayar kompensasi kas atau pengembalian Analisis:
potongan harga yang telah diberikan Kontrak diperlakukan sebagai kontrak bulanan meskipun
secara tertulis disebutkan selama satu tahun karena kedua
Termination right : belah pihak tidak memiliki hak dan kewajiban yang dapat
Pelanggan berhak membatalkan kontrak yang telah dibayar sepenuhnya dipaksakan untuk bulan-bulan lain berikutnya setelah jasa
dan mengharuskan Entitas untuk mengembalikan pembayaran atas diberikan.
pembatalan.

Internal
Free Trial

Bagaimana dengan Free Trial ?


PT A memberikan layanan percobaan gratis selama tiga bulan kepada seluruh calon pelanggan untuk mendorong mereka mendaftarkan diri
untuk layanan berbayar.

Kasus 1: Kasus 2:
Pada akhir bulan ketiga, seorang pelanggan mendaftarkan diri pada Pelanggan memutuskan untuk mendaftarkan diri pada layanan
layanan berbayar yang tidak dapat dibatalkan untuk melanjutkan berbayar satu bulan sebelum masa percobaan gratis berakhir
layanan tersebut selama dua belas bulan berikutnya.
Apakah PT A perlu mengakui pendapatan untuk sisa satu bulan
Apakah PT A perlu mencatat pendapatan sehubungan dengan tiga percobaan?
bulan masa percobaan tersebut?

Tidak Tergantung ?
Internal
Contoh Kasus Periode Kontrak

Contoh:
PT A membuat kontrak dengan pelanggan untuk memberikan layanan bulanan selama masa kontrak satu tahun.
Pembayaran dilakukan oleh pelanggan secara bulanan. Pada akhir bulan ke-6 pelanggan diberikan opsi apakah
melanjutkan layanan atau mengakhiri masa berlangganan. Jika pelanggan mengakhiri layanan sebelum bulan ke-6,
pelanggan tetap diharuskan membayar tagihan hingga bulan ke-6. Jika pelanggan memilih opsi untuk mengakhiri
kontrak pada akhir bulan ke-6 ataupun bulan-bulan berikutnya, pelanggan tidak akan dikenakan denda.
Berapakah masa kontrak yang diterapkan untuk pengakuan pendapatan?

Analisis:
Masa kontrak adalah 6 bulan. Dari bulan pertama hingga bulan ke-6, pelanggan memiliki termination
right yang sifatnya tidak substantif, sehingga PT A tidak perlu memperhitungkan kemungkinan
pengakhiran kontrak tersebut dilakukan pelanggan sebelum bulan ke-6.
Selanjutnya, apabila pelanggan memilih untuk melanjutkan masa berlangganan, jangka waktu kontrak
pada bulan ke-7 hingga bulan ke-12 merupakan kontrak bulanan. Hal ini dikarenakan pelanggan dapat
mengakhiri kontrak pada bulan apapun selama periode tersebut tanpa denda.

Internal
Kombinasi Kontrak

Kontrak A
Kontrak AB
Kontrak B

Dua atau lebih kontrak harus dikombinasikan dan diakui sebagai kontrak tunggal, jika:
1. Kontrak dengan pelanggan yang sama (atau pihak berelasi dengan pelanggan)
2. Kontrak disepakati pada waktu yang sama atau berdekatan
3. Jika satu atau lebih dari kriteria ini terpenuhi:
a. Kontrak dinegosiasikan bersama
b. Jumlah imbalan yang dibayarkan satu kontrak bergantung dengan harga kontrak yang lain
c. Barang/jasa yang dijanjikan dalam kontrak kontrak tersebut adalah kewajiban pelaksanaan
tidak terpisah.

Internal
Panduan Identifikasi Modifikasi Kontrak

Apakah modifikasi hanya Ya Apakah sisa barang atau jasa bersifat


mempengaruhi harga transaksi dapat dibedakan?

Tidak Tidak

Apakah modifikasi menambah Tidak Memperhitungkan modifikasi secara Ya


barang atau jasa yang bersifat dapat
catch-up kumulatif (1)
dibedakan?
Ya

Apakah harga kontrak meningkat


Tidak Memperhitungkan Modifikasi secara
sebesar harga jual berdiri sendiri
Prospektif (2)
barang atau jasa tambahan tersebut?

Ya

Modifikasi sebagai suatu Kontrak


Terpisah (3)

Internal
Contoh 1 Modifikasi Kontrak
PT A memiliki kontrak dengan pelanggan
untuk menyediakan layanan Customer Service Apakah modifikasi hanya mempengaruhi
dengan biaya yang ditagihkan bulanan dan harga transaksi?
jangka waktu layanan yang disepakati selama 2 modifikasi juga mempengaruhi janji dalam
tahun. kontrak (terdapat tambahan barang)
Tidak
Di tengah masa kontrak, pelanggan meminta
penambahan layanan Digital Marketing
(terpisah dari layanan Customer Service). Apakah modifikasi menambah barang atau
jasa yang bersifat dapat dibedakan?
Atas tambahan layanan Digital Marketing
Ya, tambahan barang adalah merupakan barang
tersebut, PT A memberikan harga yang sama yang bersifat dapat dibedakan
ketika Digital Marketing dijual sendiri. Ya

Bagaimana PT A harus memperlakukan Apakah harga kontrak meningkat sebesar Ya Kontrak Terpisah
kontrak baru tersebut? harga jual berdiri sendiri barang atau jasa (3)
tambahan tersebut?

Ya, harga tambahan barang/jasa = harga jual sendirinya

15

Internal
Contoh 1 Modifikasi Kontrak (cont…)
PT A memiliki kontrak dengan pelanggan
untuk menyediakan layanan Customer Service Apakah modifikasi hanya mempengaruhi
dengan biaya yang ditagihkan bulanan dan harga transaksi?
jangka waktu layanan yang disepakati selama 2 modifikasi juga mempengaruhi janji dalam
tahun. kontrak (terdapat tambahan barang)
Tidak
Di tengah masa kontrak, pelanggan meminta
penambahan layanan Digital Marketing
(terpisah dari layanan Customer Service). Apakah modifikasi menambah barang atau
jasa yang bersifat dapat dibedakan?
Atas tambahan layanan Digital Marketing
Ya, tambahan barang adalah merupakan barang
tersebut, PT A memberikan dengan harga yang bersifat dapat dibedakan
khusus yang lebih murah dibandingkan Ya
ketika Digital Marketing dijual sendiri.

Apakah harga kontrak meningkat sebesar Tidak Kontrak modifikasi


Bagaimana PT A harus memperlakukan harga jual berdiri sendiri barang atau jasa Prospektif (2)
kontrak baru tersebut? tambahan tersebut?

Tidak, peningkatan harga kontrak < dari harga jual


berdiri sendiri barang tambahan

16

Internal
Contoh 1 Modifikasi Kontrak (cont…)
PT A membuat kontrak konstruksi dengan pelanggan untuk membangun sebuah
aset di lokasi pelanggan dengan total nilai kontrak senilai Rp 24 Miliar (dengan Pekerjaan dimulai
estimasi biaya yang dikeluarkan Rp 18 Miliar). Imbalan: Rp24 miliar
Est. biaya: 18 miliar
PT A menyimpulkan bahwa kontrak terdiri dari kewajiban pelaksanaan tunggal
yang dipenuhi sepanjang waktu. PT A menilai metode pengukuran
perkembangan yang tepat adalah dengan metode input. Kuartal 1
Realisasi biaya: Rp2 miliar
Progress to date: 11% (Rp2m/Rp18m)
Realisasi biaya sampai dengan kuartal pertama adalah Rp2 miliar. Revenue: Rp2.67 miliar (11% x Rp24 miliar)
Pada kuartal kedua, terdapat kenaikan harga kontrak menjadi Rp27 miliar hal ini
dikarenakan terjadinya kenaikan biaya penyelesaian yang diperkirakan menjadi
Rp20 miliar. Realisasi biaya sampai dengan kuartal kedua adalah Rp5 miliar.
Kuartal 2
Bagaimana PT A mencatat perubahan harga transaksi? Dampak dari Modifikasi Kontrak
Progress Q1: 10% (Rp2m/Rp20m)
Revenue Q1: Rp2.7 miliar (10% x Rp27 miliar)
Analisis: Penyesuaian penambahan revenue Q1: Rp33 juta

Pendapatan harus disesuaikan dengan metode catch-up kumulatif karena Kuartal 2


Progress to date: 25% (Rp5m/Rp20m)
modifikasi harga transaksi berkaitan dengan kewajiban pelaksanaan yang sama Revenue Q2: Rp4.05 miliar ((25% x Rp27m)-Rp2.7m)
(tidak dapat dibedakan).
Nilai penyesuaian dibukukan pada periode kontrak modifikasi terjadi untuk
pendapatan dari kewajiban pelaksanaan yang telah dipenuhi sebelumnya.
Internal
Harry A. Simbolon., SE., M.Ak., QIA., Ak., CA., CPA., CMA.,CIBA., ACPA

Langkah 2: Mengidentifikasi Kewajiban


Pelaksanaan
Click to edit Master subtitle style

Internal
Identifikasi Kewajiban Pelaksanaan
Janji pada kontrak untuk menyerahkan
barang atau jasa kepada pelanggan Ekspektasi yang valid dari pelanggan bahwa Entitas
akan mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan
implisit eksplisit verbal

2 Terpisah atau Tidak


Terpisah?
1
Kewajiban Pelaksanaan 1 Terpisah
Suatu
Barang/jasa
Kewajiban Pelaksanaan 2 (Sepaket)
Kontrak Tidak Terpisah
Pelanggan Kewajiban Pelaksanaan 3

Series of
Kewajiban Pelaksanaan 4 Terpisah distinct PO
Material Rights? Terpisah
3
Internal
Kewajiban Pelaksanaan Terpisah atau Tidak Terpisah

Fokus pada Perpektif


Pelanggan

Terpisah Tidak Terpisah

• Entitas memberikan jasa signifikan untuk


Pelanggan dapat memperoleh mengintegrasi barang/jasa dengan barang/jasa lain
manfaat dari barang atau jasa itu agar menjadi ouput yang diperjanjikan.
sendiri
• Barang/jasa secara signifikan memodifikasi
barang/jasa lain.
Barang atau jasa dapat
diidentifikasi secara terpisah • Barang/jasa saling bergantung/berkaitan sehingga
pada kontrak Entitas tidak dapat menyerahkan secara terpisah.

Internal
Contoh Penentuan Kewajiban Pelaksanaan Terpisah/Tidak
Terpisah (1)
Contoh 1:
Analisis:
PT A membuat kontrak dengan pelanggan untuk memberikan layanan Terdapat tiga kewajiban pelaksanaan, yaitu: (1)
Mobile Device Management, berupa Lisensi, jasa instalasi, dan data lisensi software, (2) jasa instalasi, dan (3) data.
selama tiga tahun.
Pelanggan dapat memperoleh manfaat dari lisensi
Pelanggan dapat memilih apakah ingin membeli jasa instalasi dari PT software (diberikan terlebih dahulu) tanpa adanya
A. Dimana dalam jasa instalasi tersebut, PT A mengkonfigurasi aspek- jasa instalasi dan data dari PT A (dapat
aspek tertentu dari software tersebut, tetapi tidak memodifikasi
menggunakan jasa instalasi atau paket data yang
software secara signifikan. Jasa instalasi tidak mengharuskan
disediakan sendiri oleh pelanggan).
pengetahuan khusus sehingga teknisi software lain secara umum
dapat memberikan layanan yang sama.
Setiap barang dan jasa dapat diidentifikasi secara
Layanan data tidak secara signifikan mempengaruhi manfaat atau terpisah, tidak saling bergantung/memodifikasi,
nilai software bagi pelanggan. Pelanggan dapat menggunakan paket bukan merupakan input dalam suatu item
data dari operator lain untuk menggunakan layanan Mobile Device kombinasi yang akan dialihkan kepada pelanggan
Management. pada kontrak tersebut.

Berapa jumlah kewajiban pelaksanaan yang terdapat dalam kontrak


tersebut?

Internal
Contoh Penentuan Kewajiban Pelaksanaan Terpisah/Tidak
Terpisah (2)

Contoh 2: Analisis:
Kewajiban kontraktual untuk menggunakan jasa
Berdasarkan contoh 1, dengan pengecualian bahwa pelanggan
instalasi dari PT A tidak mengubah hasil evaluasi
wajib menggunakan jasa instalasi dari PT A secara
apakah barang dan jasa dapat dibedakan.
kontraktual.
Dengan alasan yang sama dengan contoh
Berapa jumlah kewajiban pelaksanaan yang terdapat dalam
sebelumnya, PT A menyimpulkan bahwa terdapat
kontrak?
tiga kewajiban pelaksanaan, yaitu: (1) lisensi
software, (2) jasa instalasi, dan (3) data.

Internal
Contoh Penentuan Kewajiban Pelaksanaan Terpisah/Tidak
Terpisah (3)

Contoh 3: Analisis:
Terdapat dua kewajiban pelaksanaan, yaitu (1) lisensi
PT A membuat kontrak dengan pelanggan untuk memberikan
dan device yang telah diintegrasikan dan (2) layanan
layanan car surveillance selama tiga tahun: berupa Lisensi
data.
(mobile Apps Software), device, jasa instalasi, dan data.
PT A menentukan bahwa janji kepada pelanggan adalah
Device tidak dapat digunakan pelanggan untuk hal lain selain
untuk memberikan layanan car surveillance. Dimana
untuk layanan car surveillance dari PT A. Dimana untuk
lisensi, device dan jasa instalasi adalah input untuk
memberikan layanan car surveillance ini, PT A harus melakukan
layanan car surveillance yang akan dialihkan kepada
instalasi untuk mengintegrasikan lisensi dan device untuk dapat
pelanggan pada kontrak tersebut, sehingga ketiganya
digunakan oleh pelanggan.
tidak dapat diindentifikasi secara terpisah dan harus
Jasa instalasi membutuhkan pengetahuan khusus sehingga hanya
dikombinasikan dalam satu kewajiban pelaksanaan.
dapat dilakukan oleh PT A.
Pelanggan dapat menggunakan paket data dari operator lain
Kesimpulan ini didukung lebih lanjut dengan fakta
untuk menggunakan layanan car surveillance.
bahwa PT A melaksanakan layanan signifikan untuk
mengintegrasikan lisensi dengan device.
Berapa jumlah kewajiban pelaksanaan yang terdapat dalam
kontrak tersebut?

Internal
Opsi Tambahan yang mengandung Material Rights

Opsi kepada pelanggan untuk membeli barang/jasa di Kewajiban Pelaksanaan yang Terpisah
masa datang yang memberikan (kewajiban pelaksanaan atas Opsi tersebut)
Material Rights

• Pembebasan biaya
• Potongan harga Alokasi pendapatan berdasarkan SSP
• Poin (mempertimbangkan kemungkinan opsi akan
• Perpanjangan kontrak dengan harga sama dengan dilaksanakan)
kontrak sebelumnya dimana terdapat kecenderungan
kenaikan harga layanan

Customer Loyalty Program (POIN) Pendapatan atas opsi diakui ketika:


Pemberian Bonus secara gratis ketika pelanggan Barang/jasa tambahan diserahkan kepada pelanggan
mencapai target pemakaian dalam periode yang Atau
ditentukan. Ketika opsi tersebut berakhir

Diskon Tariff yang diberlakukan untuk kwartal


berikutnya ketika pelanggan memenuhi Target kwartal
sebelumnya dalam kontrak layanan Paket Keluarga
Internal
Opsi Tambahan yang mengandung Material Rights
Diskon Tariff yang diberlakukan untuk kwartal berikut ketika pelanggan memenuhi Target kwartal
sebelumnya dalam kontrak layanan paket keluarga:
Service Paket Normal Jika Target Terpenuhi
Minimum komitmen 1,500,000 1,500,000
Tarif per menit 300 250

Bulan #1 – Bulan #3 Bulan #4 – Bulan #6 Bulan #7 – Bulan #9 Bulan #10 – Bulan #12
Minimun Komitment Tidak mencapai Mencapai Tidak Mencapai Mencapai

Effective Rate IDR 300 IDR 300 IDR 250 IDR 300
6.000 menit 4.000 menit

Earning Estimasi usage Q2

PO Cara Menghitung Alokasi Nilai yang Pengakuan Pendapatan


Harga Transaksi =6.000 x 300 = 1.800.000 diakui
PO 1 (1.800.000 / 2.000.000) x 1,620,000 Pendapatan Q1
SSP PO 1 = 6.000 x 300 = 1.800.000 1.800.000
SSP PO 2 = 4.000 x 50 = 200.000
PO2 (200.000 / 2.000.000) x 180,000 Deferred Revenue Q1
2.000.000 (Material 1.800.000 → akan diakui sebagai pendapatan
Rights) gradually ketika material rights
direalisasi pada Q2.

Internal
Garansi: Kewajiban Pelaksanaan Terpisah ?

Decision Tree penentuan perlakuan Akuntansi


“Entitas menjamin akan
melakukan penggantian apabila Apakah pelanggan dapat Ya
membeli garansi secara Kewajiban Pelaksanaan Terpisah
barang atau jasa tidak berfungsi
terpisah?
sebagaimana diperjanjikan
pada kontrak selama 6 bulan
Tidak
setelah barang diserahkan
kepada pelanggan ”
Apakah garansi memberikan Ya
layanan lain selain jaminan? Kewajiban Pelaksanaan Terpisah
“Entitas menjamin akan
melakukan penggantian
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan penggunaan
pelanggan selama periode
tertentu.” Tidak
Provisi (PSAK 57)

Internal
Harry A. Simbolon., SE., M.Ak., QIA., Ak., CA., CPA., CMA.,CIBA., ACPA

Langkah 3: Menentukan Harga


Transaksi
Click to edit Master subtitle style

Internal
Menentukan Harga Transaksi

Jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak Entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan
barang atau jasa kepada pelanggan

Harga transaksi ditentukan pada saat insepsi kontrak dengan mempertimbangkan dampak:

Harga transaksi dialokasikan


Imbalan Komponen Imbalan Utang
Variabel Pendanaan Nonkas Imbalan untuk setiap kewajiban
Signifikan kepada
Pelanggan pelaksanaan dalam kontrak,
dan diakui sebagai
Diskon volume, Manfaat pendanaan Entitas menerima Entitas membayar pendapatan seiring
rabat, jaminan signifikan yang imbalan nonkas imbalan kepada
SLA, cashback, diberikan kepada pelanggan yang pemenuhan kewajiban
bonus pelaksanaan pelanggan atau mengurangi jumlah pelaksanaan
diterima Entitas terutang pelanggan

Internal
Imbalan Variabel
“Jumlah imbalan yang dibayar, atau
Cashback diperkirakan untuk dibayar, kepada Menghasilkan
Metode estimasi imbalan variabel:
estimasi terbaik
pelanggan (atau kepada pihak lain
Bonus yang membeli barang atau jasa
Nilai
Jumlah probabilitas Diterapkan
Entitas dari pelanggan.” tertimbang yang konsisten
ekspektasian
Jaminan SLA mungkin terjadi sepanjang
kontrak
Volume Discount Jumlah yang Jumlah tunggal yang
Dinilai kembali
Entitas paling paling mungkin dari
pada setiap
mungkin kontrak
Tiering Discount periode
pelaporan
Utang Distributor /
Minimum Dealer
imbalan
Commitment Hanya dimasukkan dalam harga transaksi
apabila kemungkinan besar tidak akan terjadi
Revenue Cap Pelanggan pembalikan signifikan atas pendapatan
Akhir

Internal
Imbalan Variabel

Cashback
Cashback toko online
Bonus yang diberikan kepada pelanggan
Bonus atas pencapaian target atau pembayaran
dilakukan tepat waktu Dicatat sebagai
Jaminan Liabilitas
Refund atas kegagalan jaminan SLA
Diskon volume (Rabat) Harus Mempengaruhi
Potongan harga bila mencapai penjualan jumlah Diestimasi Harga Transaksi
tertentu.

Minimum Commitment
Terdapat nilai minimum yang akan ditagih dalam Selisih antara nilai
pendapatan yang diakui
suatu kontrak dengan tagihan akan
Maximum Revenue Cap dicatat sebagai contract
Terdapat nilai maksimum yang akan ditagihkan asset/contract liability
dalam suatu periode kontrak
30

Internal
Contoh Imbalan Variabel (1)
Contoh 1 – Diskon Volume

PT A membuat kontrak penjualan dengan skema volume discount. Harga yang dikenakan per unit bergantung kepada jumlah
penjualan yang terjadi selama periode kontrak 3 bulan. Semakin tinggi jumlah volume penjualan, semakin rendah harga per unit
yang dikenakan.
Jumlah Volume Harga per Unit
< 1.000 $0.50
1.001 – 3.000 $0.40
3.001 – 5.000 $0.15
> 5.001 $0.10

Bagaimana PT A menentukan harga transaksi kontrak?

Untuk mencegah terjadinya pembalikan (reversal) signifikan atas pendapatan, PT A menghitung harga transaksi
menggunakan harga terendah dari tier tertinggi. Jumlah penjualan yang terjadi setiap bulan diukur dengan harga terendah
dan diakui sebagai pendapatan pada periode penjualan terjadi. Selisih nilai pendapatan yang diukur berdasarkan estimasi
harga terendah dengan nilai final yang ditagihkan kepada pelanggan disesuaikan pada saat settlement.

Internal
Contoh Imbalan Variabel (2)

Contoh 2 – Harga Berdasarkan Rumus

PT A membuat kontrak selama 1 tahun dengan PT B PT A menentukan tarif efektif untuk menentukan nilai
untuk memberikan layanan Dashboard Monitoring pendapatan yang diakui, dengan perhitungan sebagai
dengan ketentuan tiering subscription fee yang bersifat berikut:
inkremental. Tagihan kepada PT B sesuai dengan jumlah 30 30 x Rp120 Rp3.600
aktivasi pada periode tersebut. Ketentuan tiering pada 20 20 x Rp100 Rp2.000
50 50 x Rp80 Rp4.000
kontrak adalah sebagai berikut.
100 Rp9.600 >>> Tarif efektif = Rp96

Jumlah Aktivasi Tarif Satuan


0 – 30 Rp120 Apabila pada akhirnya pelanggan yang melakukan
31 – 50 Rp100 aktivasi sebanyak 20, harga transaksi yang diakui sebagai
51 - 100 Rp80
pendapatan adalah Rp1.920 (20xRp96), meskipun
Bagaimana menentukan harga transaksi kontrak?
pelanggan ditagih sebesar Rp2.400 (20xRp120).

Internal
Contoh Imbalan Variabel (3)
Contoh 3 – Bonus Pelaksanaan

PT A membuat kontrak dengan pelanggan untuk membangun aset senilai Rp100 ribu dengan performance bonus Rp30 ribu yang akan
dibayarkan berdasarkan waktu penyelesaian. Jumlah performance bonus berkurang 10% per minggu jika melebihi tanggal penyelesaian
yang telah ditentukan. Persyaratan pada kontrak tersebut serupa dengan kontrak-kontrak lain yang telah dilakukan PT A sebelumnya dan
manajemen percaya bahwa pengalaman sebelumnya dapat diterapkan untuk kontrak ini.

PT A mengestimasi bahwa probabilitas kontrak akan diselesaikan pada tanggal yang telah ditentukan sebesar 60%, probabilitas kontrak
akan diselesaikan satu minggu setelahnya sebesar 30%, dan probabilitas kontrak akan diselesaikan dua minggu setelahnya sebesar 10%.
Berapakah harga transaksi kontrak?

PT A menggunakan metode nilai ekspektasian untuk menghitung estimasi harga transaksi kontrak.

Rp30,000 (Rp30,000 x 100%) x 60% Rp18,000


Rp27,000 (Rp30,000 x 90%) x 30% Rp8,100
Rp24,000 (Rp30,000 x 80%) x 10% Rp2,400
Total imbalan berbasis probabilitas Rp28,500

Total harga transaksi berdasarkan metode ini adalah Rp128,500 (Rp100,000 imbalan tetap dan Rp28,500 imbalan variabel).
Internal
Contoh Imbalan Variabel (4)

Contoh 4 – Rabat (Cashback)

PT A memberikan cashback dalam bentuk saldo uang digital kepada pelanggan yang berbelanja produk pakaian.
Untuk menerima cashback ini pelanggan harus memenuhi kriteria tertentu yaitu: minimal melakukan 1 kali
pembelanjaan setiap bulan selain produk pakaian tersebut. Cashback diberikan kepada pelanggan yang memenuhi
kriteria di atas setiap bulan selama 6 bulan.

Bagaimana PT A menentukan harga transaksi kontrak?

Pemberian cashback merupakan insentif kepada pelanggan yang menimbulkan variabilitas imbalan yang diterima
PT A atas layanannya. Perkiraan jumlah cashback dimasukkan sebagai pengurang harga transaksi, sehingga
mengurangi nilai pendapatan dari pembelian pelanggan. PT A memperkirakan jumlah cashback berdasarkan data
historis aktual pemberian cashback.
Estimasi cashback diakui sebagai pengurang harga transaksi dan utang imbalan kepada pelanggan.

Internal
Contoh Imbalan Variabel (5)

Contoh 5 – Jaminan Service Level Agreement (SLA)

PT A membuat kontrak dengan PT B selama setahun untuk memberikan layanan IT complain handling dengan total biaya sebesar
Rp12.000.000. Dalam kontrak juga termasuk jaminan ketersediaan kepada PT B sebesar 99.5%, yang mana jika tidak terpenuhi PT A
harus memberikan refund kepada PT B. Pengaturan ini merupakan praktik umum bisnis PT A dan berdasarkan pengalaman dalam
penyediaan layanan serupa kepada pelanggan lain, nilai rata-rata refund berkisar 5% dari total biaya sepanjang kontrak.

Bagaimana PT A menentukan harga transaksi kontrak?

Pemberian refund atas jaminan uptime merupakan imbalan variabel yang mempengaruhi harga transaksi. Oleh
karena PT A telah memiliki pengalaman serupa, PT A dapat mengestimasi nilai refund dengan metode jumlah yang
paling mungkin berdasarkan data historis, yaitu sebesar 5% dari total biaya sepanjang kontrak. Sehingga harga
transaksi kontrak adalah Rp11.400.000.
Estimasi nilai pembayaran SLA diakui sebagai pengurang harga transaksi dan liabilitas pengembalian dana.

Internal
Komponen Pendanaan Signifikan

Perbedaan waktu
antara pengalihan Indikator Perbedaan nilai jual kas Menyesuaikan imbalan kontrak menggunakan
barang/jasa dengan komponen dengan jumlah imbalan tingkat diskonto yang mencerminkan risiko
penerimaan imbalan pendanaan yang dijanjikan
pelanggan kredit pihak yang memperoleh pendanaan
(Pelanggan atau Entitas)

Entitas mempertimbangkan apakah perbedaan


tersebut bertujuan memberikan manfaat pendanaan
atau alasan lain (misalnya kompetisi pasar,
pengamanan pasokan barang/jasa)

Internal
Komponen Pendanaan Signifikan
Pihak
Penerima
Rp Pendanaan
Kewajiban pelaksanaan dipenuhi Pendapatan yang diakui < uang yang diterima
sebelum imbalan diterima Selisihnya diakui sebagai pendapatan bunga

Pelanggan
Rp
Kewajiban pelaksanaan dipenuhi Pendapatan yang diakui > uang yang diterima Entitas
setelah imbalan diterima Perbedaannya merupakan beban bunga

Suatu Kontrak tidak memiliki komponen pendanaan signifikan bila:


✓ Pengalihan barang/jasa berada pada diskresi pelanggan
✓ Imbalan yang dijanjikan bersifat variable (bergantung kepada terjadi atau tidak terjadinya
peristiwa masa depan yang tidak berada dalam pengendalian pelanggan atau Entitas (contohnya
royalti berbasis penjualan).

Internal
Contoh Komponen Pendanaan Signifikan

Contoh Komponen Pendanaan Signifikan

PT A membuat kontrak selama 2 tahun dengan pelanggan untuk penjualan paket layanan yang terdiri dari modem
dan connectivity. PT A menilai bahwa penjualan modem tersebut merupakan kewajiban pelaksanaan terpisah yang
dipenuhi pada waktu tertentu (point in time) ketika pengendalian modem dialihkan kepada pelanggan, sedangkan
layanan connectivity dipenuhi sepanjang waktu (overtime).

Harga untuk modem adalah sejumlah Rp100.000 dan layanan connectivity adalah Rp8.000 per bulan. Berdasarkan
negosiasi yang telah dilakukan, PT A dan pelanggan menyetujui bahwa imbalan seluruhnya akan dibayarkan oleh
pelanggan secara cicilan per tiga bulan.

Untuk menentukan besarnya cicilan atas modem yang dibayar oleh pelanggan, PT A mempertimbangkan risiko
kredit pelanggan. Rata-rata suku bunga pinjaman yang dikenakan bank kepada pelanggan untuk pinjaman dengan
pengaturan yang serupa adalah 15% per tahun. Dengan demikian, besarnya cicilan yang dibayar pelanggan per tiga
bulan ditentukan sebesar Rp14.700.

Internal
Contoh Komponen Pendanaan Signifikan
PT A melakukan perhitungan EIR untuk Periode [A] [B] [C] [D] = [A] x [B] [E] = [A] - [C] + [D]
mencatat realisasi unbilled revenue dan Nilai Awal Tingkat Pembayaran Nilai Kumulatif Nilai Akhir Unbilled
pengakuan pendapatan bunga. Unbilled Diskonto per Periode Bunga per Periode Revenue per Periode
Revenue per
Periode
PT A mengakui pendapatan sebesar Tahun ke-1 (Q1) Rp100.000 3.75% Rp14.700 Rp3.750 Rp89.050
Rp100.000 pada saat modem dialihkan Tahun ke-1 (Q2) Rp89.050 3.75% Rp14.700 Rp3.340 Rp77.690
dan kumulatif pendapatan bunga sebesar Tahun ke-1 (Q3) Rp77.690 3.75% Rp14.700 Rp2.913 Rp65.903
Rp17.600 sepanjang periode cicilan
Dst…….
pembayaran.
Total Rp117.600 Rp17.600 Rp0

Pencatatan pendapatan ketika pengalihan pengendalian atas Pencatatan tagihan pertama:


modem: Dr. Bank Rp14.700
Cr. Unbilled Revenue Rp10.950
Dr. Unbilled Revenue Rp100.000
Cr. Pendapatan bunga Rp3.750
Cr. Pendapatan (modem) Rp100.000
Pencatatan tagihan kedua:
Dr. Bank Rp14.700
Cr. Unbilled Revenue Rp11.360
Cr. Pendapatan bunga Rp3.340

Pencatatan tagihan ketiga:


Dr. Bank Rp14.700
Cr. Unbilled Revenue Rp11.787
Cr. Pendapatan bunga Rp2.913
Internal
Imbalan Nonkas

Ketika PT A memperoleh 1. Nilai wajar,


Pengakuan pengendalian atas barang/jasa yang Pengukuran 2. Harga jual berdiri sendiri
dikontribusikan pelanggan

Harga transaksi adalah sebesar Rp1,5 juta.


Contoh Barang/Jasa Dikontribusikan oleh Pelanggan PT A menyertakan nilai wajar hardware sebagai harga transaksi
karena PT A mendapat pengendalian atas hardware yang
PT A membuat kontrak dengan pelanggan untuk menyediakan solusi dikontribusikan oleh pelanggan.
IT di mana penyediaan hardware dilakukan sendiri oleh pelanggan.
Pencatatan akuntansi untuk transaksi di atas:
Pelanggan membayar Rp1 juta dan berkontribusi memberikan 1. Ketika PT A menerima hardware dari pelanggan
hardware yang akan digunakan. Hardware yang dikontribusikan Dr. Persediaan 500,000
pelanggan bersifat umum dan memiliki nilai wajar Rp500 ribu. Cr. Liabilitas kontrak 500,000

Pelanggan akan mengirimkan hardware kepada PT A tiga bulan 2. Ketika kewajiban pelaksanaan dipenuhi dan PT A melakukan penagihan
kepada pelanggan, PT A mencatat pendapatan sesuai dengan alokasi pendapatan
setelah pengembangan solusi dimulai.
Dr. Piutang 1,000,000
PT A menyimpulkan bahwa PT A mendapatkan pengendalian atas Dr. Liabilitas kontrak 500,000
hardware setelah pengiriman dari pelanggan karena dapat Cr. Pendapatan device 500,000
Cr. Pendapatan solusi 1,000,000
memutuskan menggunakan hardware untuk projek lain.
3. PT A mencatat HPP
Bagaimana PT A menentukan harga transaksi kontrak? Dr. Harga pokok penjualan 500,000
Cr. Persediaan 500,000
Internal
Imbalan Diterima di Muka yang Tidak Dapat Dikembalikan

Imbalan diterima di Contoh Imbalan Diterima di Muka


muka yang tidak PT A membuat kontrak layanan Kesehatan dimana pelanggan
menghasilkan diharuskan membayar upfront fee untuk sebesar Rp250 ribu
pengalihan pada awal kontrak dimana biaya tersebut tidak dapat
barang/jasa tertentu dikembalikan, dan pelanggan membayar biaya bulanan sebesar
Tidak diakui sebagai
yang dijanjikan kepada Rp1 juta per bulan selama satu tahun.
pendapatan ketika
pelanggan
imbalan diterima, Bagaimana PT A memperlakukan imbalan dibayar di muka yang
melainkan dimasukkan tidak dapat dikembalikan?
sebagai harga
Fee aktivasi transaksi dan Imbalan diterima di muka dicatat sebagai pendapatan
dialokasikan terhadap diterima di muka (liabilitas kontrak). Nilai tersebut
Fee administrasi setiap kewajiban harus dimasukkan sebagai harga transaksi sehingga
pelaksanaan dalam total harga transaksi kontrak adalah Rp12.250.000.
Fee pemasangan kontrak. Pendapatan Total harga transaksi tersebut kemudian dialokasikan
diakui ketika kewajiban ke setiap kewajiban pelaksanaan kontrak dan diakui
pelaksanaan dipenuhi. sebagai pendapatan seiring PT A memenuhi kewajiban
pelaksanaan kepada pelanggan.

Internal
Harry A. Simbolon., SE., M.Ak., QIA., Ak., CA., CPA., CMA.,CIBA., ACPA

Langkah 4: Mengalokasikan Harga


Transaksi kepada Kewajiban Pelaksanaan
Click to edit Master subtitle style

Internal
Alokasikan Harga Transaksi kepada Kewajiban Pelaksanaan

Mengalokasikan harga transaksi Harga Jual Berdiri Sendiri


berdasarkan Relative SSP kepada setiap (Stand Alone Selling Price)
kewajiban pelaksanaan untuk
Harga barang atau jasa yang dijual secara terpisah oleh Entitas kepada
menggambarkan jumlah imbalan atas
pelanggan.
pengalihan setiap kewajiban pelaksanaan
Bukti terbaik dari harga jual yang berdiri sendiri adalah harga barang atau
Kewajiban Kewajiban
jasa yang dapat diobservasi ketika Entitas menjual secara terpisah dalam
Pelaksanaan Pelaksanaan keadaan serupa dan kepada pelanggan serupa.
1 2

Relative SSP
Kewajiban Kewajiban dijual keadaan pelanggan
Pelaksanaan
6
Pelaksanaan
3
terpisah serupa serupa
Kewajiban
Pelaksanaan Kewajiban
5 Pelaksanaan
4
SSP ditentukan pada saat
Insepsi Kontrak

Internal
Hirarki Metode Perhitungan Harga Jual Berdiri Sendiri

Harga jual barang atau jasa ketika dijual sendiri oleh Entitas

Directly Observable Ketika SSP tidak dapat diobservasi secara langsung maka Entitas
mengestimasi SSP dengan cara sebagai berikut:

Unobservable

✓ Penilaian pasar yang disesuaikan


(adjusted market approach)
✓ Biaya ekspektasian ditambah margin
(expected cost plus margin)
✓ Residual (residual approach)

Internal
SSP yang Tidak Dapat Diobservasi Secara Langsung

Penilaian pasar yang Estimasi berdasarkan harga dimana pelanggan


disesuaikan dalam pasar bersedia membayar barang atau
(adjusted market approach) jasa
Hirarki dalam penggunaan
metode untuk unobservable tidak
diatur.
Namun pendekatan residual
Biaya ekspektasian ditambah Estimasi biaya yang diekspektasi akan muncul dapat dilakukan hanya apabila
margin (expected cost plus untuk memenuhi kewajiban pelaksanaan, memenuhi salah satu dari
margin) ditambah margin yang sesuai syarat berikut:

• Rentang SSP bervariasi


• Entitas belum menetapkan
Total harga transaksi dikurangi jumlah SSP harga atau Barang/jasa belum
Residual pernah dijual sendiri
yang dapat diobservasi dari barang/jasa lain
(residual approach) sebelumnya
pada kontrak

Internal
Contoh Perhitungan Alokasi
Pelanggan PT TV Kabel membeli produk bundling TV dan Internet. Layanan TV Kabel untuk pelanggan dijual sendiri dengan harga Rp
99.000,-. Namun, saat ini PT TV Kabel memiliki promo penjualan dimana dengan membayar Rp 99.000,- per bulan, selain pelanggan
memperoleh layanan TV, pelanggan juga akan mendapatkan akses internet 10 mbps secara gratis. Layanan TV Kabel dan internet adalah
dua kewajiban pelaksanaan terpisah, karena masing-masing janji tersebut dapat digunakan sendiri tanpa barang atau jasa lainnya.
IAS 18 PSAK 72
Atas pembayaran pelanggan tersebut, bagaimana PT TV Kabel seharusnya melakukan alokasi pendapatan?

Analisis:
PT TV Kabel harus mengalokasikan pendapatan kepada kewajiban pelaksanaan: TV Kabel (1) dan internet (2).
Apabila harga jual internet ketika dijual terpisah tanpa layanan lain adalah Rp 39.000,- dan harga jual layanan TV Kabel ketika dijual
sendiri adalah Rp 99.000,-.
Maka atas Harga Transaksi Rp 99.000,- alokasi pendapatan atas produk bundling diatas adalah sebagai berikut:

Kewajiban Harga SSP Alokasi Pendapatan Nilai Pendapatan yang


Pelaksanaan Transaksi diakui
TV Kabel 99,000 PSAK 71
99,000 (99,000/138,000) x 99,000 71,022
Internet 39,000 (39,000/138,000) x 99,000 27,978
Total 99,000 138,000 99,000

Internal
Contoh Alokasi Diskon dan Imbalan Variabel
PT A memiliki kontrak untuk memberikan layanan Manage Service selama 2 tahun kepada Pelanggan, dimana PT A
memberikan layanan berupa device, data dan manage service dengan total nilai kontrak Rp 240 juta yang dibayarkan
secara bulanan. Dalam kontrak juga termasuk Service Level Agreement terkait layanan manage service dan connectivity
yang diberikan kepada pelanggan sebesar 99.5% dimana bila tidak dipenuhi PT A harus memberikan refund kepada
pelanggan.

Berdasarkan pengalaman PT A dalam penyediaan layanan serupa, nilai rata-rata refund kepada pelanggan berkisar 5%
dari total nilai kontrak.

Bagaimana PT A mencatat transaksi diatas?

Analisis:
Terdapatnya potensi pengembalian dana kepada pelanggan menyebabkan PT A mencatat hal tersebut sebagai
pengurang harga transaksi dan mencatat liabilitas sebesar estimasi nilai pengembalian yang akan dilakukan.

Untuk ilustrasi perhitungan dan pencatatan lihat pada slide berikut.

Internal
Contoh Alokasi Diskon dan Imbalan Variabel
SLA
Alokasi Pendapatan yang Pengakuan
POB Produk SSP (imbalan /Bulan /Bulan
Pendapatan diakui Pendapatan
variable)
1 Device 30,000 48,000 0 48,000 Point in Time
Manage Service 50,000
2 192,000 -12,000 -500 180,000 7,500 Overtime
Connectivity 70,000
Total 150,000 240,000 228,000

Pencatatan pendapatan ketika pengalihan pengendalian atas Pencatatan pendapatan atas layanan manage service &
device (point in time): connectivity (overtime):
Dr. Unbilled Revenue (device) 48,000 Dr. Unbilled Revenue 10,000
Cr. Pendapatan – Solution Service 48,000 Cr. Pendapatan – Solution Service 7,500
Cr. Unbilled Revenue (device) 2,000
Cr. Liabilitas kepada pelanggan 500

Apabila sampai pada masa berakhirnya kontrak pembayaran refund tidak terjadi, maka liabilitas kepada pelanggan akan diakui
sebagai pendapatan.

Internal
Langkah 5: Mengakui Pendapatan
Click to edit Master subtitle style

Internal
Mengakui Pendapatan

Pendapatan diakui ketika (atau Pelanggan


selama) Entitas memenuhi memperoleh
kewajiban pelaksanaan dengan pengendalian atas
mengalihkan barang/jasa kepada barang atau jasa
tersebut ✓ Kemampuan untuk mengarahkan
pelanggan
penggunaan barang atau jasa

✓ Memperoleh secara substansial semua


manfaat yang tersisa dari barang atau
jasa
Dua metode pemenuhan kewajiban pelaksanaan:

Sepanjang Waktu Pada waktu Tertentu


(overtime) (point in time)

Internal
Penentuan Metode Pemenuhan Kewajiban Pelaksanaan
Pemenuhan kewajiban pelaksanaa sebagai Overtime ketika memenuhi salah satu dari kriteria dibawah ini:

Penentuan Metode Pemenuhan Kewajiban Pelaksanaan


PSAK 72
Ya (1) Pelanggan secara simultan menerima
manfaat selama Entitas melaksanakan
kewajiban pelaksanaannya
Tidak
IAS 18

Point in Time
Ya (2) Pelaksanaan Entitas meningkatkan aset
Overtime

yang di kendalikan pelanggan (1) Tidak ada penggunaan alternatif


Entitas dibatasi untuk mengarahkan aset untuk
Tidak penggunaan lain.

(3) Pelaksanaan Entitas tidak menimbulkan (2) Hak atas Pembayaran


Ya suatu aset dengan penggunaan alternatif(1) Tidak Entitas berhak atas kompensasi atas pemenuhan
bagi Entitas dan Entitas memiliki hak atas kewajiban pelaksanaan sampai saat kontrak diakhiri.
pembayaran atas pelaksanaan yang
diselesaikan (2) *Nilai kompensasi paling tidak sejumlah biaya yang
dikeluarkan ditambah margin laba yang wajar.
PSAK 71
Ketika kriteria Overtime tidak terpenuhi maka pemenuhan
kewajiban pelaksanaan dilakukan Point in time

Internal
Pemenuhan Kewajiban Pelaksanaan - Overtime
Metode pengukuran kemajuan atas pemenuhan kewajiban pelaksanaan dengan Overtime

Output Input

Berdasarkan nilai barang atau jasa


Berdasarkan usaha atau input Entitas atas
yang dialihkan kepada pelanggan
sampai saat ini
pemenuhan kewajiban pelaksanaan

Contoh:
Contoh: • Biaya yang di keluarkan (hanya biaya
• Survey atau penilaian langsung yang menggambarkan
• Milestones pemenuhan kewajiban pelaksanaan)
• Unit yang telah diproduksi • Jam kerja yang dibebankan untuk
pemenuhan kewajiban pelaksanaan
Internal
Pemenuhan Kewajiban Pelaksanaan - Point in Time
Entitas mengakui pendapatan pada waktu tertentu, yaitu ketika pelanggan memperoleh
pengendalian atas kewajiban pelaksanaan

Kriteria tambahan yang menentukan pelanggan telah memperoleh pengendalian atas kewajiban pelaksanaan:

Entitas memiliki hak kini atas pembayaran aset

Pelanggan memiliki hak kepemilikan legal atas aset

Entitas telah mengalihkan kepemilikan fisik aset

Pelanggan memiliki risiko dan manfaat signifikan atas


kepemilikan aset

Pelanggan telah menerima aset

Internal
Contoh Pemenuhan Kewajiban Pelaksanaan (1)
PT A membuat kontrak selama satu tahun dengan Analisis:
pelanggan untuk memberikan layanan Mobile Device
Management, berupa Lisensi (aplikasi Samsung Knox), Terdapat empat kewajiban pelaksanaan dalam produk ini, yaitu (1)
device, dan data. device, (2) data, (3) jasa instalasi, dan (4) lisensi. PT A harus
menentukan metode pemenuhan untuk masing-masing kewajiban
IAS 18 PSAK 72
pelaksanaan tersebut
Pelanggan dapat memilih apakah ingin membeli jasa
instalasi dari PT A. Dimana dalam jasa instalasi tersebut,
PT A mengkonfigurasi aspek-aspek tertentu dari software Device (1) dan jasa instalasi (3) tidak memenuhi ketiga indikator
tersebut, tetapi tidak memodifikasi software secara pemenuhan kewajiban pelaksanaan sepanjang waktu, Pelanggan telah
signifikan. Jasa instalasi tidak mengharuskan menerima manfaat atas barang/jasa tersebut ketika dialihkan kepada
pengetahuan khusus sehingga teknisi software lain secara pelanggan.
umum dapat memberikan layanan yang sama. PT A mencatat pendapatan device dan jasa instalasi secara point in
time.
Layanan data tidak secara signifikan mempengaruhi
manfaat atau nilai software bagi pelanggan. Pelanggan Pelanggan secara simultan menerima manfaat atas data (2) yang
dapat menggunakan paket data dari operator lain untuk diberikan oleh PT A selama masa kontrak, sehingga pemenuhan
kewajibannya adalah overtime.
PSAK 71
menggunakan layanan Mobile Device Management.

Metode pemenuhan kewajiban pelaksanaan apakah yang Untuk lisensi (4), penentuan metode kewajiban pelaksanaannya
digunakan dalam produk ini? berbeda, lihat Panduan Pelaksanaan lainnya - Lisensi.

Internal
Contoh Pemenuhan Kewajiban Pelaksanaan (2)
Toko Kopi Gula Merah membeli produk Kasir Digital
milik PT A. Dalam pembelian tersebut, Toko Kopi Analisis:
Gula Merah akan memperoleh device smart EDC Device dan lisensi dalam produk ini merupakan satu kewajiban
dengan aplikasi billing (lisensi) di dalamnya. pelaksanaan tidak terpisah, karena masing-masing janji tersebut
IAS 18 PSAK 72
tidak dapat diperoleh manfaatnya sendiri tanpa barang atau jasa
lainnya.
Metode pemenuhan kewajiban pelaksanaan apakah
yang digunakan oleh PT A dalam mencatat produk Atas kewajiban pelaksanaan tersebut, PT A melakukan pengakuan
ini? pendapatan dengan secara overtime.

PSAK 71

Internal
Pertimbangan Lainnya
Click to edit Master subtitle style
Prinsipal vs Agen Biaya Kontrak Lisensi

Internal
Prinsipal Vs Agen: Konsep
Indikator adanya Pengendalian:

Inventory Risk
Kapan Entitas bertindak sebagai Entitas memiliki risiko persediaan
Prinsipal? sebelum maupun sesudah barang
Primary Obligor atau jasa dialihkan kepada
Entitas secara utama bertanggung pelanggan
I. Entitas memiliki hak kepemilikan legal jawab atas pemenuhan kewajiban
atas barang sebelum dialihkan ke pelanggan pelaksanaan kepada pelanggan

atau
Primary Inventory
II. Entitas memiliki pengendalian atas barang Obligor Risk
atau jasa sebelum dialihkan ke pelanggan Indikator
Pengendalian

Price Discretion Price


Assessment dilakukan Entitas memiliki diskresi dalam Discretion
atas setiap kewajiban menentukan harga barang atau
pelaksanaan jasa kepada pelanggan

Internal
Prinsipal Vs Agen: Contoh 1

Contoh 1: Analisis:
PT A mencatat transaksi IT Solution tersebut
PT A membuat kontrak dengan pelanggan untuk
sebagai Principal, dengan pertimbangan sebagai
menyediakan layanan IT Solution, dimana dalam penyediaan
berikut:
tersebut PT A bekerja sama dengan pihak ketiga dalam
• PT A bertindak sebagai Primary Obligor
menyediakan perangkat, jasa integrasi, dan platform
• PT A memiliki risiko persediaan
dashboard.
• PT A menentukan harga IT Solution kepada
pelanggan.
PT A bertanggung jawab untuk menyerahkan layanan IT
Solution kepada pelanggan dan bertanggung jawab apabila
terdapat keluhan yang timbul atas layanan tersebut. PT A juga
memiliki diskresi untuk menentukan harga layanan kepada
pelanggan.

Bagaimana seharusnya PT A mencatat transaksi IT Solution


diatas?

Internal
Prinsipal Vs Agen: Contoh 2

Contoh 2: Analisis:
PT A harus mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan untuk
PT A menyediakan layanan Mobile Security Solutions berupa lisensi
menentukan principal dan agen:
(aplikasi) dan data selama dua tahun.
Pelanggan memutuskan untuk melakukan sendiri instalasi pada
Dimana untuk layanan Mobile Security Solutions kewajiban
perangkat yang telah dimilikinya. PT A bekerja sama dengan pihak
pelaksanaan yang diidentifikasi adalah:
ketiga dalam penyediaan lisensi.
(1) Lisensi
(2) Data
Pada kontrak dengan pelanggan, dinyatakan bahwa PT A tidak
bertanggungjawab atas hal apapun sehubungan dengan aplikasi yang
Walaupun PT A memiliki diskresi untuk menentukan harga
dipakai di dalam Layanan Mobile Security Solutions. Dukungan bagi
layanan, namun hal ini tidak cukup untuk menyatakan PT A
aplikasi akan disediakan oleh Mitra yang ditunjuk. PT A hanya
sebagai Prinsipal.
menyediakan layanan koneksi data.
Dalam hal primary obligor dari Solusi tersebut adalah Mitra,
PT A menentukan harga atas layanan Mobile Security Solutions kepada
maka PT A bertindak sebagai Agen untuk kewajiban
pelanggan.
pelaksanaan Solusi (Lisensi).
Bagaimana seharusnya PT A mencatat transaksi Mobile Security
PT A akan bertindak sebagai Prinsipal untuk kewajiban
Solutions diatas?
pelaksanaan data.

59

Internal
Biaya Kontrak

Biaya Inkremental Perolehan Kontrak Biaya Pemenuhan Kontrak

Internal
Biaya Inkremental Perolehan Kontrak
Perlakuan akuntansi – Biaya Inkremental Perolehan Kontrak

Biaya yang dikeluarkan dalam Tidak Biaya secara eksplisit dapat


upaya memperoleh kontrak dibebankan ke pelanggan
adalah biaya inkremental? terlepas kontrak diperoleh atau
tidak?

Biaya Inkremental Perolehan Kontrak Ya Tidak

Biaya untuk memperoleh kontrak Biaya tersebut diharapkan akan Tidak


Definisi dengan pelanggan (hanya terjadi jika dipulihkan? Membebankan saat terjadi
kontrak diperoleh)
Periode Ya
Length of Stay Pelanggan Ya
amortisasi
Komisi penjualan kepada Dealer, cost Periode amortisasi ≤ 1 tahun ? Ya Dapat membebankan saat
Contoh terjadi atau diakui sebagai Aset
of prospective customers

Tidak

Diakui sebagai Aset

Internal
Biaya Pemenuhan Kontrak
Perlakuan akuntansi – Biaya Pemenuhan Kontrak

Biaya pemenuhan kontrak diatur


Akuntansi sesuai standar
standar lain?
lain
Biaya Pemenuhan Kontrak Ya

Biaya yang terjadi dalam pemenuhan Biaya berkaitan langsung dengan


kontrak? Tidak
Definisi kontrak dengan pelanggan (yang tidak
diatur standard lain) Ya
Tidak
Biaya meningkatkan sumber daya Membebankan saat terjadi
Periode untuk pemenuhan kontrak?
Length of Stay Pelanggan
amortisasi
Ya
Contoh Cost of Inventory
Biaya tersebut diharapkan akan Tidak
dipulihkan?

Ya

Diakui sebagai Aset

Internal
Lisensi
Lisensi Pengakuan pendapatan untuk
Tidak Terpisah kelopok lisensi dan barang/jasa
lainnya berdasarkan Langkah 5.
Terpisah

Seluruh kriteria dibawah ini harus dipenuhi:


Hak dari lisensi
Entitas melakukan aktivitas Aktivitas Entitas tersebut
mengekspose pelanggan atas
yang signifikan bukan merupakan barang/jasa
dampak positif/negatif dari
mempengaruhi IP terpisah
aktivitas Entitas

Tidak Ya

Right to use Right to access

Point in Time Overtime

Royalti berbasis Penggunaan / Penjualan


Hanya apabila skema yang terjadi adalah me’lisensi’kan IP bukan menjual IP mendapatkan royalti
berbasis penggunaan/penjualan, maka pendapatan diakui ketika penggunaan/penjualan
terjadi.

Internal

Anda mungkin juga menyukai