Anda di halaman 1dari 61

PSAK 71 - IFRS 9

Instrumen Keuangan

GISELA RARAS
JESICA IMANUEL
Ringkasan Perubahan
PSAK 71 Instrumen Keuangan
• Menggantikan sebagian PSAK 55 – namun PSAK 55 masih berlaku
• Efektif 1 Januari 2020

Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.


• Klasifikasi amortized cost dan fair value
• Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model (tujuan entitas untuk
memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan arus kas (dari pembayaran
pokok dan bunga atas pokok)
• Perubahan klasifikasi boleh jika terjadi perubahan bisnis model

Menggunakan expected losses dalam perhitungan penurunan nilai


aset keuangan

Memperbaiki model akuntansi hedging


PSAK 71 Instrumen Keuangan

• PSAK 71 merupakan adopsi dari IFRS 9 Financial Instruments yang dikeluarkan per 1
Januari 2016 yang efektif 1 Januari 2018.
• PSAK 71 mengatur perubahan: klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan
akuntansi lindung nilai.
• Meskipun PSAK 71 akan menggantikan PSAK 55, PSAK 71 ini belum mengganti
seluruh ketentuan dan persyaratan yang ada di PSAK 55.
• Hingga proyek macro hedging selesai dilakukan oleh IASB, PSAK 71 memperkenankan
entitas untuk memilih menerapkan model akuntansi lindung nilai sesuai PSAK 71 atau
PSAK 55 secara keseluruhan
• PSAK 71 juga memberikan tambahan opsi kebijakan akuntansi untuk menerapkan PSAK 55
untuk macro hedging jika entitas menerapkan PSAK 71.
Amandemen terhadap PSAK Lain.
• Penerbitan PSAK 71 mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain.
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
• PSAK 71 berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2020. Penerapan dini diperkenankan.
PSAK 71 Instrumen Keuangan

• Perubahan format mengikuti IFRS:


• Bab 1 Tujuan
• Bab 2 Ruang Lingkup
• Bab 3 Pengakuan dan Penghentian Pengakuan
• Bab 4 Klasifikasi
• Bab 5 Pengukuran
• Bab 6 Akuntansi Lindung Nilai
• Tanggal efektif dan ketentuan transisi
• Tanggal efektif 1 Januari 2020
• Perbedaan dengan IAS
• Acuan Amandemen IFRS 3 Business Combinations,
• Ketentuan transisi
Ruang Lingkup

• Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen keuangan,


kecuali:
• Investasi  anak, asosiasi dan joint venture (PSAK 65, 4, 15)
• Hak dan kewajiban yang diatur dalam sewa (PSAK 73)
• Hak dan kewajiban pemberi kerja (PSAK 24)
• Instrumen keuangan terbitan entitas yang memenuhi definisi instrumen
ekuitas dalam pencatatan entitas penerbit.
• Hak dan kewajiban dalam kontrak asuransi (PSAK 62)
• Kontrak dalam rangka kombinasi bisnis (PSAK 22)
• Komitmen pinjaman dan provisi (PSAK 57)
• Transaksi kompensasi berbasis saham (PSAK 53)
• Hak dan kewajiban dalam ruang lingkup pendapatan (PSAK 72)
Ruang Lingkup

• Persyaratan penurunan nilai diterapkan untuk hak berdasarkan PSAK 72


Pendapatan untuk pengakuan keuntungan dan kerugian penurunan
nilai.
• Komitmen pinjaman berikut termasuk dalam ruang lingkup
• komitmen pinjaman berbentuk liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi.
• komitmen pinjaman yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau
dengan penyerahan/penerbitan instrumen keuangan lainnya.
• komitmen untuk menyediakan pinjaman pada suku bunga di bawah bunga
pasar.
• Kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan yang dapat
diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lainnya,
atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan,
Pengakuan Awal
Entitas mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam
laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, entitas menjadi salah
satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.

Pada saat entitas pertama kali mengakui aset keuangan, entitas


tersebut mengklasifikasikannya sesuai dengan paragraf 4.1.1-4.1.5
dan mengukurnya sesuai dengan paragraf 5.1.1-5.1.3.

Ketika entitas pertama kali mengakui liabilitas keuangan, entitas


tersebut mengklasifikasikannya sesuai dengan paragraf 4.2.1 dan
4.2.2, dan mengukurnya sesuai dengan paragraf 5.1.1.
Pembelian atau Penjualan Reguler Aset
Keuangan
Pembelian atau penjualan reguler aset keuangan diakui
dan dihentikan pengakuannya menggunakan salah satu
di antara akuntansi tanggal perdagangan atau
akuntansi tanggal penyelesaian.
Penghentian Pengakuan Aset
Keuangan
• Dalam laporan keuangan konsolidasi diterapkan ketentuan konsolidasi,
aset keuangan  level konsolidasi.
• Entitas menentukan apakah penghentian pengakuan diterapkan pada
bagian, keseluruhan, kelompok aset serupa.
• Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:
• hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir; atau
• entitas mengalihkan aset keuangan seperti dijelaskan di paragraf 3.2.4 dan
3.2.5, dan pengalihan tersebut memenuhi kriteria penghentian pengakuan
di paragraf 3.2.6.
• Entitas mengalihkan aset keuangan, jika dan hanya jika, entitas:
• mengalihkan hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset keuangan; atau
• mempertahankan hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset keuangan tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk
membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak
penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan paragraf
3.2.5.
Penghentian Pengakuan Aset
Keuangan
Pengalihan yang diakui sebagai penghentian pengakuan

Pengalihan yang tidak diakui sebagai penghentian


pengakuan

Keterlibatan berkelanjutan atas aset alihan

Keseluruhan pengalihan
Penghentian Pengakuan Liabilitas
Keuangan
• Entitas mengeluarkan liabilitas keuangan dari laporan posisi keuangan,
jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika
kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan
atau kedaluwarsa.
• Pertukaran antara peminjam dan pemberi pinjaman existing atas
instrumen utang dengan persyaratan yang secara substansial berbeda
dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan
liabilitas keuangan baru.
• Modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan dicatat
sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru.
• Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau
yang dialihkan ke pihak lain, dan imbalan yang dibayarkan, termasuk
aset nonkas yang dialihkan atau liabilitas yang ditanggung, diakui dalam
laba rugi.
Klasifikasi – Instrumen Keuangan
Aset keuangan

Liabilitas keuangan

Derivatif melekat

• Kontrak hibrida dengan aset keuangan sebagai kontrak


utama
• Kontrak lainnya
Klasifikasi Instrumen Keuangan
• Klasikasi berdasarkan model bisnis entitas dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas
kontraktual dari aset keuangan.
• Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain.
• entitas dapat menetapkan pilihan saat pengakuan awal atas investasi pada instrumen ekuitas tertentu
yang umumnya diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sehingga perubahan nilai wajarnya disajikan
dalam penghasilan komprehensif lain.
• Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi:
• aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam
rangka mendapatkan arus kas kontraktual, dan
• persyaratan kontraktual meningkatkan arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga
(solely payments of principal and interest / SPPI )
• Reklasifikasi pengelolaan aset keuangan jika dan hanya jika
• Entitas mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan.
• Perubahan tersebut diperkirakan sangat jarang terjadi.
• Ditentukan oleh manajemen entitas sebagai hasil dari perubahan eksternal atau internal dan harus
signifikan pada kegiatan operasi entitas dan dapat dibuktikan pada pihak eksternal.
• Perubahan pada model bisnis entitas akan terjadi hanya jika entitas memulai atau berhenti untuk
melaksanakan aktivitas yang signifikan terhadap kegiatan operasinya; entitas telah memperoleh,
melepaskan, atau mengakhiri lini bisnis.
Instrumen Keuangan – Klasifikasi
Instrumen utang (termasuk kontrak hybrid) Derivatives Ekuitas

Tes SPPI / Arus Kas – pokok dan bunga

MEMENUHI GAGAL

Tes Model Bisnis (BM) – arus kas kontraktual Diperdagangkan


BM 1: BM 2: Tidak Ya Tidak
arus kas arus kas memenuhi
kontraktual Kontraktual dan BM 1 dan
menjual instrumen BM 2
keuangan

Memilih opsi nilai wajar Opsi FVOCI dipilih


Tidak Tidak Ya Tidak Ya

Biaya perolehan FVOCI FVOCI*


FVTPL
Diamortisasi (with recycling) (tanpa recycling)

*Tanpa recycling ke laba rugi. Pemilihan tidak dapat dibatalkan dan dapat dilakukan tiap instrument pada saat pengakuan awal
Kriteria SPPI
Solely Payment of Principal & Interest

Apakah arus kas berasal hanya dari pokok dan


bunga

• Konsisten dengan ketentuan dasar pinjaman (basic lending agreement)

Pokok pinjaman dan bunga

• Pokok: jumlah pokok pinjaman yang diperjanjian dalam kontrak  nilai


wajar pada pengakuan awal
• Bunga: Imbalan atas nilai waktu uang, risiko kredit, risiko pinjmanan
lainnya (mis: likuiditas), biaya lain termasuk biaya administrasi dan
margin laba.
Kriteria SPPI

Model Bisnis Karakteristik Pengukuran

Memiliki untuk • Tujuan: memperoleh arus kas kontraktul Biaya perolehan


memperoleh arus kas • Penjualan bersifat insential diamortisasi
kontraktual • Penjuala sangat jarang (volume dan
frekuensi)
Memiliki untuk • Tujuan: memperoleh arus kas kontraktual FVOCI*
memperoleh arus kas dan menjual sifatnya tidak terpisahkan.
kontraktual dan untuk • Umumnya lebih banyak penjualan
dijual (frekuensi dan volume) dibandingkan
memperoleh arus kas kontraktual

Lainnya • Tujuan: tidak untuk memperoleh arus kas FVTPL**


kontraktual atau dijual

• *Tidak menerapkan opsi pengukuran dengan nilai wajar


• **Kriteria SPPI tidak relevan – aset dengan model bisnis ini diukur pada FVTPL
Klasifikasi: Aset Keuangan

Kategori Pengukuran

 Kategori pengukuran serupa dengan PSAK 55


PSAK 71 PSAK 55

• FVTPL • FVTPL
• Loan and Receivable
• Biaya perolehan diamortisasi • HTM
• FVOCI • FVOCI

 Perubahan signifikan dalam mengklasifikasikan aset keuangan

Reklasifikasi aset keuangan tunduk pada ketentuan yang sangat rigit dan
diperkirakan tidak sering terjadi

• FVTPL = Fair value to profit and loss


• FVOCI = Fair value to other comprehensive Income
• HTM = Held to Maturiy
Klasifikasi: Liabilitas Keuangan

Kategori Pengukuran
 Ketentuan PSAK 55 sebagian besar masih dipertahankan
 Biaya perolehan diamortisasi
 FVTPL

 Penyajian dalam OCI atas keuntungan atau kerugian liabilitas


keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada FTPL yang timbul dari
perubahan risiko kredit, kecuali jika hal tersebut menciptakan atau
meningkatkan inkonsistensi pengakuan dan pengukuran (accounting
mismatch)

Reklasifikasi liabilitas keuangan – tidak diperkenankan

OCI = Other Comprehensive income / Penghasilan Komprehensive lain


Opsi untuk Ditetapkan pada FVTPL

• Aset keuangan: dapat dilakukan jika penetapan tersebut menghilangkan


atau secara signifikan mengurangi inkonsistensi pengukuran atau
pengakuan (accounting mismatch)
• Liabilitas keuangan: sesuai PSAK 55. Ditetapkan untuk diukur pada
FVTPL jika
• Dikelola atas dasar nilai wajar; atau
• Mengandung derivative melekat (embedded derivative) yang tidak
dapat dipisahkan
• Berikut dapat ditetapkan untuk diukur pada FVTPL jika kondisi berikut
terpenuhi:
• Kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item non finansial
• Ekposur kredit tertentu
PENGUKURAN
Pengukuran awal

Pengukuran selanjutnya aset keuangan

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan

Pengukuran biaya perolehan diamortisasi

Penghapusan

Penurunan nilai

5
Pengukuran Awal
Instrumen Keuangan

FVTPL Tidak diukur pada nilai wajar


melalui laba rugi*

Nilai wajar Nilai wajar ditambah


Biaya Transaksi terkait langsung dengan
perolehan

(biaya transaksi expense) (biaya transaksi dikapitalisasi)

*Pengecualian: piutang dagang tanpa komponen pendanaan


signifikan diakui sebesar harga transaksi
PENGUKURAN – Pengukuran Awal
• Kecuali untuk piutang dagang dalam ruang lingkup paragraf 5.1.3, aset
keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, pada saat pengakuan awal, entitas mengukur aset
keuangan atau liabilitas keuangan pada nilai wajar ditambah atau
dikurangi biaya transaksi yang terkait langsung dengan perolehan atau
penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan.
• Jika nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan pada saat
pengakuan awal berbeda dari harga transaksinya, maka entitas
menerapkan paragraf PP5.1.2A
• Jika entitas menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk aset
yang setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi,
maka aset tersebut diakui pertama kali pada nilai wajar pada tanggal
transaksi

5
PENGUKURAN –Pengukuran
Selanjutnya
• Setelah pengakuan awal, entitas mengukur aset keuangan, sesuai
klasifikasi aset keuangan :
• Biaya perolehan diamortisasi;
• Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain; atau
• Nilai wajar melalui laba rugi.
• Entitas menerapkan persyaratan penurunan nilai di bagian 5.5 untuk
aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi sesuai
dengan paragraf 4.1.2 dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain sesuai dengan paragraf 4.1.2A.
• Entitas menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai
paragraph 6.5.8–6.5.14 (dan, jika dapat diterapkan, PSAK 55 Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 89–94 untuk akuntansi
lindung nilai atas nilai wajar untuk portofolio dari lindung nilai atas risiko
suku bunga) untuk aset keuangan yang ditetapkan sebagai item lindung
nilai. 1

5
Pengukuran selanjutnya liabilitas
keuangan
• Setelah pengakuan awal, entitas mengukur liabilitas keuangan sesuai
dengan paragraf 4.2.1–4.2.2.
• Entitas menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilai dalam
paragraph 6.5.8–6.5.14 (dan, jika dapat diterapkan, PSAK 55 paragraf
89–94 untuk akuntansi lindung nilai atas nilai wajar yang diterapkan
pada portofolio dari lindung nilai atas risiko suku bunga) untuk liabilitas
keuangan yang ditetapkan sebagai item lindung nilai.

24
5
Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
Metode Bunga Efektif
• Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode bunga efektif, yaitu
dengan menerapkan suku bunga efektif atas jumlah tercatat bruto aset
keuangan, kecuali untuk:
• aset keuangan yang dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk.
Untuk aset keuangan tersebut, entitas menerapkan suku bunga efektif yang
disesuaikan dengan kredit atas biaya perolehan diamortisasi aset keuangan
sejak pengakuan awal.
• aset keuangan yang tidak dibeli atau yang berasal dari aset keuangan
memburuk tetapi selanjutnya menjadi aset keuangan memburuk. Untuk aset
keuangan tersebut, entitas menerapkan suku bunga efektif atas biaya
perolehan diamortisasi aset keuangan di periode pelaporan selanjutnya.

5
Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
Modifikasi arus kas kontraktual
• Saat arus kas kontraktual atas aset keuangan direnegosiasi atau
dimodifikasi dan renegosiasi atau modifikasi tersebut tidak
menghasilkan penghentian pengakuan aset keuangan  entitas
menghitung ulang jumlah tercatat bruto aset keuangan dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang timbul dari modifikasi dalam laporan
laba rugi.
• Jumlah tercatat bruto aset keuangan dihitung ulang (sebagai nilai kini
dari arus kas kontraktual yang telah direnegosiasi atau dimodifikasi yang
didiskontokan dengan suku bunga efektif awal aset keuangan (atau suku
bunga efektif yang disesuaikan dengan kredit untuk aset keuangan yang
dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk) atau, jika dapat
diterapkan, revisi suku bunga efektif dihitung sesuai dengan paragraf
6.5.10.
• Biaya atau pendapatan jasa yang terjadi mengubah jumlah tercatat aset
keuangan yang telah dimodifikasi dan diamortisasi selama sisa jangka
waktu aset keuangan modifikasian tersebut.

5
Penghapusan

Entitas langsung mengurangi jumlah tercatat bruto


dari aset keuangan ketika entitas tidak memiliki
perkiraan wajar untuk memulihkan aset keuangan
secara keseluruhan atau secara parsial.

Penghapusan merupakan kejadian penghentian


pengakuan

5
Pengukuran Instrumen Keuangan
Kategori Laba Rugi OCI PSAK 55
Biaya perolehan Seluruh keuntungan dan kerugian -
diamortisasi
Instrumen utang Bunga, kerugian penurunan nilai, Keuntungan/
pada FVOCI keuntungan/kerugian selisih kurs, kerugian lainnya
keuntungan/kerugian saat pelepasan

Instrumen Dividen (kecuali) jelas merupakan Keuntungan/


ekuitas* pada pemulihan atas sebagian biaya perolehan kerugian
FVOCI (investasi) perubahan nilai
wajar
FVTPL Seluruh keuntungan dan kerugian -

* Pengukuran dengan metode biaya perolehan tidak diperkenankan


Perubahan utama Penurunan Nilai dari PSAK55
PSAK55 PSAK71
Tipe model Kerugian yangtelah Kerugian
terjadi (incurredloss) ekspektasian
(expcedted loss)
Jumlah model Beberapa Satu
Ruanglingkup Diperluas
Diperluas
Investasi dalam Penurunan nilai diakui untuk Tidak ada penurunan nilai yang
instrumen investasi pada instrumen diakui untuk instrumen ekuitas
ekuitas ekuitas yang diklasifikasikan
sebagai AFS*

* AFS – Available for sale


Pertimbangan
(judgement) Meningkat 29
Ruang Lingkup Penurunan Nilai
Dalam ruang lingkup Di luar ruang lingkup
• Aset keuangan yang merupakan instrumen utang • Investasi dalam
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau instrumen ekuitas.
FVOCI (misalnya: piutang dagang, instrumen utang).
• Komitmen pinjaman dan
• Komitmen pinjaman yang diterbitkan yang tidak jaminan yang
diukur pada FVTPL. diterbitkan yang diukur
pada FVTPL.
• Kontrak jaminan keuangan* yang diterbitkan yang
masuk dalam ruang lingkup PSAK 71, dan yang tidak • Instrumen keuangan
diukur pada FVTPL. lainnya yang diukur pada
FVTPL.
• Piutang sewa dalam ruang lingkup PSAK 30.
• Aset kontrak dalam ruang lingkup PSAK 72.
Penurunan nilai – model baru

Kejadian masa lalu

Informasi
Kondisi sekarang
yang
dicakup
Perkiraan kondisi ekonomi
masa depan

• Pada umumnya, seluruh aset keuangan “membawa” penyisihankerugian.


• Tidak diperlukan pemicu (trigger) untuk mengakui penurunannilai
• Lebih banyakpertimbangan.
• Satu model untuk seluruh instrumen keuangan dalam ruang lingkup PSAK71.
Penurunan Nilai
Kerugian Kredit Ekspektasian
Pendekatan umum
Berpindah kategori
Jika risiko kredit dari aset keuangan telah Kerugian kredit
Kerugian kredit meningkat signifikan sejak pengakuan
ekspektasian
ekspektasian 12 awal
sepanjang
bulan Kembali
Jika kondisi di atas tidak lagi umurnya
terpenuhi

• Prinsip umum, menerapkan salah satu dari dua basis pengukuran berikut:
• Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan; atau
• Kerugian kredit sepanjang umurnya.
• Basis pengukuran bergantung pada apakah telah terjadi peningkatan
risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal.
Pendekatan pengukuran ganda – menerapkan
definisi gagalbayar
• Pertimbangkan indikator kualitatif, misalnya: pelanggaran kovenan hutang.
• Konsisten dengan definisi yang digunakan untuk pengelolaan risiko kredit
secara internal atas instrumen yang relevan.
• Konsisten dengan definisi dalam regulasi yang berlaku, jika memungkinkan.
• Diterapkan secara konsisten.

Terdapat praduga (rebuttable presumption) bahwa peristiwa


gagal bayar tidak terjadi sebelum aset keuangan 90 hari
menunggak.
Penilaian kenaikan risiko kredit
signifikan
• Penilaian didasarkan pada perubahan risiko gagal bayar sejak pengakuan awal.

• Tidak didasarkan pada perubahan dalam jumlah kerugian kredit ekspektasian.

• Berdasarkan seluruh informasi yang wajar dan terdukung, termasuk informasi


perkiraan masa depan (forward-looking information), yang tersedia tanpa biaya
atau upaya berlebihan, misalnya:
• Perubahan peringkat kredit internal/eksternal secara aktual atau
ekspektasian.
• Data makroekonomik aktual/perkiraan.
• Perubahan harga atau indikator pasar atas risiko kredit.
• Perubahan aktual/ekspektasian dalam hasil operasi/lingkungan bisnis
peminjam.
Penilaian kenaikan risiko kredit signifikan
– risiko gagal bayar
• Tidak dapat dilakukan dengan sekedar membandingkan perubahan
secara absolut atas risiko gagal bayar.
• Risiko gagal bayar cenderung menurun seiring berjalannya waktu.
• Jika risiko gagal bayar tidak menurun seiring berjalannya waktu,
dapat mengindikasikan kenaikan risiko kredit.
• Asumsi di atas tidak berlaku jika kewajiban pembayaran yang
signifikan pada periode mendekati jatuh tempo.
• Penilaian kuantitatif merupakan indikator utama, dan biasanya didasarkan
pada ukuran probabilitas gagal bayar sepanjang umur (lifetime probability
of default/PD).
• Indikator kualitatif dipertimbangkan, jika tepat digunakan (sebagai ‘watch
list’).
Pengecualian risiko kredit rendah
Instrumen keuangan memiliki risiko gagal bayar yang rendah.

• Risiko gagal bayar rendah

Peminjam memiliki kapasitas yang kuat untuk memenuhi


kewajiban arus kas kontraktual dalam jangka waktu dekat

• Kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban dalam jangka waktu


dekat

Memburuknya kondisi ekonomik dan bisnis dalam jangka


panjang mungkin, namun tidak selalu, menurunkan
kemampuan peminjam untuk memenuhi kewajiban arus kas
kontraktual.
• Perubahan yang memburuk tidak selalu mengurangi kemampuan
untuk memenuhi kewajiban
Pengecualian risiko kredit rendah
• Jika risiko kredit rendah – dapat diasumsikan bahwa risiko kredit belum
meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal.
• Penilaian dilakukan dengan dasar instrumen-per-instrumen.
• Instrumen dengan peringkat rating eksternal “investment grade” adalah
salah satu contoh instrumen yang dapat dianggap memiliki risiko kredit
rendah.
• Jika instrumen tidak lagi berisiko rendah, tidak secara otomatis
diasumsikan bahwa risiko telah meningkat secara signifikan.
Piutang Dagang dan Piutang Sewa

• Pendekatan umum
Piutang sewa
• Pendekatan disederhanakan

Piutang dagang dan


aset kontrak dengan • Pendekatan umum
komponen • Pendekatan disederhanakan
pendanaan signifikan

Piutang dagang dan


• Pendekatan disederhanakan  penyisihan
aset kontrak tanpa
kerugian selalu senilai dengan kerugian
komponen pendaan kredit ekspektasian sepanjang umur
signifikan
Pendekatan Umum dan Disederhanakan
atas Piutang Dagang

• Dampak memilih pendekatan umum


• Perlu menelusuri perubahan risiko kredit sejak pengakuan awal.
• Membutuhkan sistem manajemen risiko kredit yang lebih canggih.
• Nilai kerugian kredit ekspektasian diperkiraan lebih rendah.
• Untuk piutang jangka pendek: pendekatan umum dan pendekatan umum
akan memberikan hasil yang sama
Mengukur Penurunan Nilai – ECL

Probabilitas tertimbang
• Jumlah yang tidak bias dan rata-rata probabilitas tertimbang
(mengevaluasi serangkaian kemungkinan yang dapat terjadi).

Nilai kini
• Suku bunga efektif (EIR) awal, atau dengan melakukan penaksiran
tertentu untuk menentukan tingkat bunga, sebagai tingkat diskonto.

Kekurangan kas
• Selisih antara arus kas yang terutang sesuai kontrak dan arus kas yang
diperkirakan akan diterima oleh entitas.
Akuntansi Lindung Nilai

Tujuan dan Ruang Lingkup Akuntansi Lindung Nilai

Instrumen Lindung Nilai

Item lindung nilai

Kriteria Kualifikasian untuk Akuntansi Lindung Nilai

Akuntansi untuk Hubungan Lindung Nilai Kualifikasian

Lindung Nilai atas Sekelompok Item

Opsi untuk menetapkan eksposur kredit yang diukur pada nilai


wajar melalui laba rugi
Akuntansi Lindung Nilai
Tujuan dan Ruang Lingkup Akuntansi Lindung Nilai

Tujuan akuntansi lindung nilai adalah untuk menunjukkan dalam laporan


keuangan dampak dari aktivitas manajemen risiko entitas yang menggunakan
instrumen keuangan untuk mengelola eksposur yang timbul dari risiko
tertentu yang dapat mempengaruhi laba rugi

Pendekatan ini bertujuan menyampaikan konteks instrumen lindung nilai


dalam hal akuntansi lindung nilai diterapkan dan memberi informasi atas
tujuan dan dampak lindung nilai.

Untuk lindung nilai atas nilai wajar atas eksposur suku bunga dari portofolio
aset keuangan atau liabilitas keuangan Entitas dapat menerapkan
persyaratan akuntansi lindung nilai dalam PSAK 55
Instrumen Lindung Nilai
Instrumen Kualifikasian

• Derivatif yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dapat
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, kecuali untuk beberapa
written option.
• Aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dapat ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai kecuali liabilitas keuangan yang
ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan
jumlah perubahan nilai wajar yang diatribusikan oleh perubahan
dalam risiko kredit liabilitas tersebut disajikan dalam penghasilan
komprehensif lain.
• Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, hanya kontrak dengan pihak
eksternal dari entitas pelapor dilaporkan) dapat ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai.
Instrumen Lindung Nilai
Penetapan instrumen lindung nilai

• Instrumen kualifikasian harus ditetapkan seluruhnya sebagai instrumen


lindung nilai. Pengecualian yang diizinkan pada:
• pemisahan nilai intrinsik dan nilai waktu dari kontrak opsi dan penetapan
sebagai instrumen lindung nilai hanya mencakup perubahan nilai intrinsik
dalam opsi, dan tidak termasuk perubahan dalam nilai waktunya
• pemisahan elemen forward dan elemen spot dari kontrak forward dan
penetapan sebagai instrumen lindung nilai hanya mencakup perubahan
dari nilai elemen spot dari kontrak forward dan bukan elemen forward-
nya. Basis spread mata uang asing dapat dipisahkan dan dikeluarkan dari
penetapan instrumen keuangan sebagai instrument lindung nilai
• proporsi dari keseluruhan instrumen lindung nilai, misalnya 50% dari
jumlah nominal, dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam
hubungan lindung nilai.
Kriteria Kualifikasian untuk Akuntansi
Lindung Nilai
• Suatu hubungan lindung nilai memenuhi syarat akuntansi lindung nilai
hanya jika seluruh kriteria berikut ini dipenuhi tiga syarat:
• hubungan lindung nilai hanya terdiri dari instrumen lindung nilai
yang memenuhi syarat dan item lindung nilai yang memenuhi syarat.
• pada awal hubungan lindung nilai terdapat penetapan dan
dokumentasi formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan
manajemen risiko entitas dan strategi pelaksanaan lindung nilai.
Dokumentasi mencakup:
• identifikasi instrumen lindung nilai,
• item lindung nilai,
• sifat risiko yang dilindung nilai dan
• bagaimana entitas akan menilai apakah hubungan lindung nilai
memenuhi persyaratan efektivitas lindung nilai (termasuk analisis
sumber dari ketidakefektifan lindung nilai dan bagaimana
menentukan rasio lindung nilai).
Kriteria Kualifikasian untuk Akuntansi
Lindung Nilai
• hubungan lindung nilai memenuhi seluruh persyaratan efektivitas
lindung nilai berikut ini:
• terdapat hubungan ekonomik antara item lindung nilai dengan
instrumen lindung nilai;
• pengaruh risiko kredit tidak mendominasi perubahan nilai yang
dihasilkan dari hubungan ekonomik tersebut dan
• rasio lindung nilai dari hubungan lindung nilai adalah rasio yang
sama dari hasil kuantitas item lindung nilai yang secara actual
dilindung nilai dan kuantitas instrumen lindung nilai yang secara
aktual digunakan entitas untuk melindung nilai sejumlah
kuantitas item lindung nilai tersebut.
Kriteria Kualifikasian untuk Akuntansi
Lindung Nilai
• Akan tetapi, penetapan dimaksud jangan sampai mencerminkan
ketidakseimbangan antara pembobotan item lindung nilai dan
instrument lindung nilai sehingga menimbulkan ketidakefektifan lindung
nilai (tanpa mempertimbangkan apakah diakui atau tidak) yang secara
akuntansi dapat mengakibatkan hasil pencatatan yang tidak konsisten
dengan tujuan akuntansi lindung nilai
Kriteria Kualifikasian Akuntansi Lindung
Nilai
• Menghilangkan persyaratan tes efektivitas tersebut dan memperkenalkan
persyaratan yang lebih umum (principle-based) menggunakan
pertimbangan manajemen, yaitu:
i. terdapat hubungan ekonomik antara item lindung nilai dengan instrumen
lindung nilai;
ii. pengaruh risiko kredit tidak mendominasi perubahan nilai yang dihasilkan
dari hubungan ekonomik tersebut; dan
iii. rasio lindung nilai dari hubungan lindung nilai adalah rasio yang sama dari
hasil kuantitas item lindung nilai yang secara aktual dilindung nilai dan
kuantitas instrumen lindung nilai yang secara aktual digunakan entitas untuk
melindung nilai sejumlah kuantitas item lindung nilai tersebut.
• Menurut PSAK 55, hubungan lindung nilai dapat dianggap efektif jika
memenuhi persyaratan tes efektivitas 80-125%  tidak berlaku
Rebalancing Hubungan Lindung Nilai
• Jika hubungan lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan efektivitas
lindung nilai terkait dengan rasio lindung nilai, namun tujuan manajemen
risiko hubungan lindung nilai tersebut ditetapkan sama, entitas
menyesuaikan rasio lindung nilai atas hubungan lindung nilai sehingga
memenuhi kriteria kualifikasian lagi  rebalancing.
• Rebalancing mengacu pada penyesuaian yang dibuat untuk kuantitas yang
ditetapkan dari item lindung nilai yang sudah ada untuk tujuan
mempertahankan rasio lindung nilai yang sesuai dengan persyaratan
efektivitas lindung nilai
• Perubahan jumlah yang ditetapkan dari item lindung nilai atau instrument
lindung nilai untuk tujuan yang berbeda bukan merupakan rebalancing.
Item lindung nilai
Item lindung nilai dapat berupa aset atau liabilitas yang diakui,
komitmen pasti yang belum diakui, prakiraan transaksi atau
investasi neto pada kegiatan usaha luar negeri.

Item lindung nilai dapat berupa:

• suatu item tunggal; atau


• kelompok dari item
• item lindung nilai dapat merupakan bagian dari item atau kelompok
item

Item lindung nilai harus dapat diukur secara andal.


Item lindung nilai
Jika item lindung nilai adalah prakiraan transaksi,, transaksi
tersebut harus kemungkinan besar terjadi.

Eksposur gabungan yang merupakan kombinasi dari eksposur


yang memenuhi syarat sebagai item lindung nilai derivatif dapat
ditetapkan sebagai item lindung nilai

Hanya untuk transaksi eksternal.

• Akuntansi lindung nilai antar entitas dalam kelompok usaha hanya


dalam laporan keuangan individual atau laporan keuangan
tersendiri
• Tidak pada laporan keuangan konsolidasian
• Kecuali laporan keuangan konsolidasian entitas investasi
Item lindung nilai

Penetapan item lindung nilai

• Entitas dapat menetapkan suatu item secara keseluruhan atau komponen


dari suatu item sebagai item lindung nilai dalam hubungan lindung nilai.
• Entitas hanya dapat menetapkan jenis-jenis komponen berikut:
• hanya perubahan dalam arus kas atau nilai wajar dari item yang dapat
diatribusikan kepada risiko spesifik atau berbagai risiko, jika berdasarkan
penilaian di dalam konteks struktur pasar tertentu, komponen risiko
dapat diidentifikasi secara terpisah dan dapat diukur secara andal .
Komponen risiko mencakup penetapan atas perubahan hanya dalam arus
kas atau nilai wajar dari item lindung nilai di atas atau di bawah harga
yang ditentukan atau variabel lainnya (risiko sepihak).
• satu atau lebih arus kas kontraktual yang dipilih.
• komponen dari jumlah nominal, yakni bagian tertentu dari jumlah suatu
item
Akuntansi untuk Hubungan Lindung Nilai
Kualifikasian 1
Lindung nilai atas nilai wajar

Lindung nilai atas arus kas

Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri

Akuntansi untuk nilai waktu dari opsi

Akuntansi untuk Elemen Forward dari Kontrak Forward dan Basis


Spread Mata Uang Asing dari Instrumen keuangan
Akuntansi untuk Hubungan Lindung Nilai
Kualifikasian 2
Entitas menerapkan akuntansi lindung nilai untuk hubungan lindung nilai
yang memenuhi kriteria kualifikasian termasuk keputusan entitas untuk
menetapkan hubungan lindung nilai. Terdapat tiga jenis hubungan lindung
nilai:
lindung nilai atas nilai wajar:
• lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar dari aset atau liabilitas
yagn diakui, atau komitmen pasti yang belum diakui, atau komponen dari item
tersebut, yang diatribusikan pada risiko tertentu dan mempengaruhi laba rugi.

lindung nilai atas arus kas:


• lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan
pada risiko tertentu yang terkait dengan keseluruhan atau komponen dari suatu
aset atau liabilitas yang diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu
yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan
dapat mempengaruhi laba rugi.

lindung nilai investasi neto dalam kegiatan luar negeri


Lindung Nilai atas Sekelompok Item
Kelayakan dari Kelompok Item Sebagai
Item Lindung Nilai

Penetapan Komponen dari Jumlah


Nominal

Penyajian

Posisi Neto Nihil


Opsi untuk menetapkan eksposur kredit yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Kelayakan eksposur kredit untuk penetapan pada nilai wajar


melalui laba rugi

Akuntansi untuk eksposur kredit yang ditetapkan pada nilai wajar


melalui laba rugi
Tanggal Efektif

• Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang


dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019.
• Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas memilih untuk menerapkan
dini Pernyataan ini, entitas harus mengungkapkan fakta tersebut dan
menerapkan semua persyaratan dalam Pernyataan ini pada waktu yang
sama.
Ketentuan Transisi

• Entitas menerapkan Pernyataan ini secara retrospektif sesuai dengan


PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan.
• Pernyataan ini tidak diterapkan untuk item yang telah dihentikan
pengakuannya pada tanggal penerapan awal.
• Ketentuan Transisi untuk Akuntansi Lindung Nilai. Ketika entitas pertama
kali menerapkan Pernyataan ini, entitas dapat memilih sebagai bagian
kebijakan akuntansinya untuk menerapkan persyaratan dalam Bab 6 dari
PSAK 71 ini atau terus menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilai
sesuai PSAK 55 untuk seluruh hubungan lindung nilainya. Hal ini
dikarenakan PSAK 71 belum mengakomodir persyaratan terkait macro
hedging.

Anda mungkin juga menyukai