Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS LAPORAN

KEUANGAN KINERJA, DAN


KEPATUHAN ATAS ENTITAS
KOMERSIAL, NIRLABA DAN
ETAP

Shohibul Karim 12030116410009


Rizka Ajeng Pravitasari 12030116410010
Rosaria HI Pamungkas 12030116410011
Anggit Ratna Kusuma 12030116410012
Shenanigans Keuangan
Tindakan yang dirancang untuk menyembunyikan atau
mendistorsi kinerja keuangan atau kondisi keuangan
perusahaan yang dilakukan oleh manajemen dengan tujuan
menyesatkan investor tentang kinerja keuangan perusahaan
atau kesehatan ekonomi.
Shenanigans Manipulasi Laba
Investor menilai tegas perusahaan eksekutif ketika perusahaan tersebut
gagal untuk memenuhi ekspetasi pendaatan saat pelaporan kuartalan.
Ada 7 shenanigans manipulasi laba :
1. Mengakui pendapatan teralu dini
2. Mengakui pendapatan fiktif
3. Mendongkrak pendapatan dengan one time gains
4. Mengalihkan beban ke periode atau ke periode yang akan datang
5. Tidak diungkapkannya semua liabilities
6. Mengalihkan pendapatan yang sekarang ke periode yang akan datang
7. Mengalihkan beban di masa yang akan datang ke periode sekarang
Shenanigans Arus Kas
Berikut yang dapat mengakibatkan kekeliruan dari kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan arus kas dari operasinya
1. Mengalihkan Pembiayaan Arus Kas masuk pada Bagian Operasi.
2. Mengalihkan Arus Kas keluar operasi normal untuk Bagian Investasi.
3. Menggembungkan Operasi Arus Kas dengan menggunakan Akuisisi
atau Pelepasan.
4. Meningkatkan Arus Kas Operasi dengan menggunakan aktivitas yang
tidak berkelanjutan.
Profit Akuntansi
Hasil akuntansi dari akuntansi akrual (dan subjek dari manipulasi) oleh
karena itu, harus melihat laporan arus kas dan laporan laba rugi
bersama-sama. Arus kas operasi, dapat ditinjau dengan :
1. Pengukuran kinerja operasi pada basis kas (laba bersih dilakukan pada
basis akrual).
2. Pengukuran quality of earning
3. Analisis arus kas dapat membantu dalam hal memprediksi
kebangkrutan.
Menjaga Segala Seuatu dalam Keseimbangan:
Persediaan, Penjualan dan Piutang
Tanda-tanda laporan keuangan yang menyesatkan yang mungkin muncul
pada neraca, antara lain sebagai berikut:
Melebih-lebihkan aset atau menunjukkan saldo pada jumlah nilai
realisasi bersih.
Pengecilan aset saat perusahaan mencoba untuk melancarkan
penghasilan dengan mengalihkan beban masa depan dalam tahun fiskal
saat ini.
Pengecilan kewajiban, baik dengan tidak termasuk kewajiban
sepenuhnya dari neraca atau dengan mengakui perkiraan kewajiban
yang konservatif di masa depan.
Pembesaran kewajiban, menggunakan cadangan untuk melancarkan
penghasilan dengan mengalihkan pendapatan tahun berjalan ke tahun
yang akan datang.
Penghilangan ekuitas pemilik.
Tanda-tanda peringatan atas tidak tertagihnya
piutang, antara lain sebagai berikut:

1.Besarnya jumlah piutang jatuh tempo.


2.Peningkatan dalam jumlah besar pada piutang dengan penjualan
yang statis.
3.Ketergantungan berlebihan pada satu atau dua pelanggan.
4.Adanya piutang pihak terkait
5.Perputaran piutang yang lambat
6.Piutang sebagian besar terdiri dari barang pengembalian pelanggan.
Tanda-tanda peringatan atas ketidakmemadainya
persediaan antara lain sebagai berikut:

1.Perputaran persediaan yang lambat.


2.Peningkatan dalam jumlah besar pada saat penjualan yang statis
3.Pemalsuan persediaan
4.Adanya penjaminan atas persediaan.
5.Asuransi yang tidak mencukupi
6.Perubahan metode penilaian persediaan perusahaan
Profitability Ratio
Gross Profit Margin = Gross Profit / Sales
Operating Margin = Operating Profit / Sales
Net Profit Margin = Net Income / Sales
ROA = Net Income / Asset
ROE = Net Income / Equity
Earning Per Shares = Net Income / Number of Shares

Liquidity Ratio

Current Ratio = Current Assets / Current Liabilities


Working Capital = Current Assets Current Liabilities
Quick Ratio = (Current Assets Inventory) / Current Liabilities
Inventory to Net Working Capital = Inventory / (Current Assets Current
Liabilities)
Solvency Ratio
Debt to Assets = Total Debt / Total Assets
Debt to Equity = Total debt / Total Equity
Long Term Debt to Equity = Long Term Debt / Total Equity
Interest Coverage Ratio = Operating Income / Interest Expense

Activity Ratio
Inventory Turnover = Cost of Sales / Average Inventory
Account Receivable Turnover = Sales / Average Account
Fraud (Kecurangan)
Fraud (Kecurangan)

DAPAT
DILAKUKAN
OLEH
SIAPAPUN

FRAUD

PELAKU:
1. KARYAWAN
2. MANAJEMEN
ALASAN:
DORONGAN
DAN
EKPEKTASI
PRESTASI
KERJA
TEKANAN:
1. FINANCIAL PRESSURE
2. SOCIAL PRESSURE
3. OTHER PRESSURE
RATIONALIZATION (JUSTIFIKASI
MELAKUKAN KECURANGAN)
ADALAH KEADAAN DIMANA
PELAKU MENCARI KEBENARAN
ATAS TINDAKANNYA
OPPORTUNITY (KESEMPATAN)
1. GENERAL INFORMATION
2. TECHNICAL SKILL
RATIONALIZATION (JUSTIFIKASI
MELAKUKAN KECURANGAN)
Tidak akan ada orang lain yang terluka.
Berhak mendapatkan lebih.
Bertujuan baik.
Puas
Semua orang melakukan
Tidak mampu dan tidak peduli tentang konsekuensi atas
tindakan
Tidak akan kehilangan keluarga, uang dan kekayaannya
Ketidakpuasan pekerjaan
Hanya meminjam uang perusahaan saja
Perusahaan telah mendapatkan keuntungan yang sangat
besar
Kesempatan (Opportunity)

General Technical
information skill
Committee of Sponsoring
Organizations (COSO)
Lingkungan
Pengendalian
(control
environment)

Penilaian
Pemantauan
Resiko (risk
(monitoring)
assessment)
5
Komponen
Pengendali
an Internal

Informasi dan
Aktivitas
Komunikasi
pengendalian
(information and
(control
communication
activities)
system)
Kecurangan Laporan Keuangan
(Financial statement fraud)

Overstat

Understat
MENCEGAH KECURANGAN

Mengurangi tekanan situational yang


mendorong terjadinya kecurangan

Mengurangi peluang untuk melakukan


kecurangan

Mengurangi rasionalisasi dari adanya


kecurangan untuk memperkuat integritas
karyawan

Anda mungkin juga menyukai